Pengelolaan Limbah B3
Hera Hendayani, S.Si, MPSDA
JF Pengendali Dampak Lingkungan
Ahli Muda
Marketing Campaign 2
01
Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
PP No 22 Tahun 2021
UNDANG-UNDANG NO 11 TAHUN 2020
TENTANG CIPTA KERJA
Memperpendek birokrasi perizinan, dan memperkuat
penegakan hukum, tanpa mengurangi tujuan dan fungsinya
Marketing Campaign 5
DEFINISI
Rincian Teknis • Persyaratan yang harus dipenuhi setiap orang yang
Penyimpanan LB3 menghasilkan Limbah B3 sehingga dapat melakukan
Penyimpanan Limbah B3
Surat Kelayakan
Operasional • Surat kelayakan pemenuhan standar pengelolaan limbah B3
(SLO PLB3) dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan Limbah B3
Umumnya
Fasilitas Bangunan
TPS LB3 dan tata
kelola yang belum
memenuhi standar
PermenLHK No. 6
tahun 2021
Contoh
Permasalahan
Limbah Medis
03
PENGELOLAAN LIMBAH
B3 MEDIS
Berdasarkan PermenLH No. 56 Tahun 2015
POTENSI
LIMBAH B3
DARI NON-MEDIS MEDIS
FASYANKES • Limbah elektronik (lampu • Limbah infeksius (A337-1)
PP 22 TAHUN TL, dst) [B107d] • Produk farmasi kedaluwarsa
2021
• Aki bekas [A102d] (A337-2)
• Kemasan Bekas B3 [B104d] • Bahan kimia kedaluwarsa
• Limbah Oli/ Pelumas Bekas (A337-3)
[B105d] • Peralatan laboratorium
• dst terkontaminasi B3 (A337-4)
• dst
15
LIMBAH
MEDIS DARI
FASYANKES
Berdasarkan
Lampiran IX
PP 22 TAHUN
2021
16
REGULASI PENGELOLAAN LB3 DI FASYANKES
Tata Cara
Pengurangan dan 01 07
Pengelolaan Limbah B3 yang
timbul dari fasilitas pelayanan
Pemilahan Penjaminan kesehatan meliputi tahapan:
Perlindungan
02 Personel
Pengelolaan
Pengurangan Dan
Pemilahan Limbah B3
Simbol
Penyimpanan Limbah B3
06 Pengangkutan
03 Tata Cara
Penguburan
Limbah B3
Tata Cara Pengolahan Limbah
Penyimpanan B3
05 Penguburan Limbah
04 Tata Cata
Pengolahan
B3
Penguburan
Pengurangan&Pemilahan Penyimpanan Pengangkutan • Pada lokasi yang sulit
/tidak terjangkau oleh
• Menghindari penggunaan material • Penyimpanan dilakukan di • LB3 Medis diangkut pihak ke-3 berijin
yang mengandung B3 TPS RS oleh transporter • Sesuai P.56/2015 ttg
• Melakukan tata kelola yang baik • Jenis limbah B3 Covid menuju pihak tata cara persyaratan
dalam pengadaan bahan kimia & umumnya bersatu dengan pengolah teknis pengelolaan lb3
farmasi ruangan non-Covid-19 dari fasyankes
• Mewadahi LB3 sesuai dengan
kelompok/karakteristik LB3
Penimbunan Pengolahan
• Penimbun dilakukan oleh • LB3 medis diolah
pihak ke-tiga yang berizin pihak ke-3
berizin
PENGURANGAN CONTOH
LB3 dengan karakteristik Infeksius, benda tajam, dan LB3 dengan karakteristik bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, atau sisa
patologis disimpan paling lama kemasan, radioaktif, farmasi, sitotoksik, peralatan medis yang
› 2 hari pada tempertaur lebih besar dari 0 derajat memiliki kandungan logam tinggi, dan tabung gas atau kontainer
celsius, atau bertekanan disimpan paling lama
› 90 hari pada temperatur sama dengan atau lebih kecil › 90 hari : 50 Kg / hari
dari 0 derajat celsius › 180 hari : kurang dari 50 Kg / hari untuk LB3 kategori 1
PENGOLAHAN LIMBAH MEDIS
Pengolahan › Autoklaf (tipe alir gravitasi
Termal dan/atau tipe vakum)
› Microwave (gelombang
Pengolahan
mikro)
Limbah B3 › Iradiasi frekuensi radio
Fasyankes › Insinerator
Pengolahan Limbah B3
dilakukan secara termal oleh: Pengolahan › Disinfeksi Kimiawi
a. Penghasil Limbah B3 yang
Non Termal › Proses Biologis
memiliki Izin/Pertek dan › Enkapsulasi
SLO Pengelolaan Limbah B3
› Inertisasi
untuk kegiatan Pengolahan
Limbah B3; atau
b. Pengolah Limbah B3 yang
memiliki Izin/Pertek dan Fasyankes yang akan mengolah limbahnya pada
SLO Pengelolaan Limbah B3
insinerator/ autoklaf/ pengolahan secara termal harus
untuk kegiatan Pengolahan
Limbah B3 (hanya
memiliki Pertek dan SLO Pengelolaan Limbah B3
insinerator) untuk Kegiatan Pengolahan Limbah B3 dari KLHK
PENGOLAHAN LIMBAH B3 FASYANKES SECARA
TERMAL
PERSYARATAN TEKNIS INSINERATOR
1. Nama Insinerator : -
2. Kapasitas insinerator : -
3. Sistem Pengumpanan : Semi Otomatis
4. Temperatur ruang bakar pertama : 800°C – 1.000°C
5. Temperatur ruang bakar kedua : 1.000°C – 1.200°C
6. Volume ruang bakar pertama : -
7. Volume ruang bakar kedua : -
8. Tinggi cerobong : -
9. Diameter cerobong : -
10. Bahan bakar : Gas/Solar
11. Alat pengendali pencemaran udara : Wet scrubber/Cyclone
IRADIASI
FREKUENSI RADIO
AUTOKLAF GELOMBANG MIKRO
Hanya untuk
Limbah Patologis
Benda tajam
Lokasi penguburan dan fasilitas penguburan
limbah medis wajib memiliki/mendapatkan
persetujuan dari DLH kabupaten/kota
PERSYARATAN KEGIATAN
UNTUK
LIMBAH
01 Tidak ada fasilitas insinerator di wilayah tsb PATOLOGIS
02 Pada kondisi darurat, dan setelah disinfektasi
atas limbah
03 Dilakukan oleh penghasil
KEWAJIBAN LAIN
Persyaratan Pengelolaan LB3 oleh pihak
ketiga jasa pengelola Checklist Pengangkutan LB3 Medis
sebelum dikelola lebih lanjut:
Pelaporan
› Memudahkan pengawasan PLB3 sejak
dihasilkan, diangkut, diolah, dimanfaatkan,
diekspor, dan ditimbun (dilandfill).
› Mengetahui penyebaran limbah B3 dan juga
ketaatan dari setiap penghasil dan pengelola
limbah B3.
› Untuk mengetahui kinerja PLB3 yang dilakukan
oleh pengelola LB3
› Sebagai bahan pertimbangan dalam
pemberian perpanjangan izin PLB3
Format
PELAPORAN Neraca
Penghasil LB3 wajib melakukan pelaporan rutin Limbah B3
PLB3 (neraca LB3) secara berkala paling sedikit 1
(satu) kali dalam 6 (enam) bulan
melalui aplikasi SIRAJA
(https://plb3.menlhk.go.id)
KINERJA
Catatan: sebagian kabupaten/kota masih mewajibkan PENGELOLAAN
pelaporan secara hardcopy LIMBAH B3
PERIZINAN PENGELOLAAN
LIMBAH B3
Berdasarkan PP No 22 Tahun 2021
PENGELOLAAN LIMBAH
BERBAHAYA DAN
BERACUN (LB3)
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (P3LH)
Bab VII. Pengelolaan Limbah B3 dan
Pengelolaan Limbah nonB3
Marketing Campaign 34
Ruang Lingkup a. Penetapan Limbah B3;
PENYELENGGARAAN b. Pengurangan Limbah B3;
Pengelolaan
STANDAR/
c. Penyimpanan Limbah B3; RINCIAN
Limbah B3 d. Pengumpulan Limbah B3;
TEKNIS
Perubahan Frasa
Perubahan Status
01 beberapa jenis Limbah B3
IZIN TPS LIMBAH STANDAR/RINCIAN TEKNIS
B3 PENYIMPANAN LIMBAH B3
Perizinan Pengelolaan
02 Limbah B3 IZIN
PERSETUJUAN TEKNIS
PENGELOLAAN LIMBAH B3 YANG
PENGELOLAAN
DIIKUTI SURAT KELAYAKAN
LIMBAH B3
OPERASIONAL (SLO)
03 Konsekuensi Hukum
IZIN LINGKUNGAN PERSETUJUAN LINGKUNGAN
Pengolahan Limbah B3
Persetujuan teknis PLB3
Penimbunan Limbah B3
SLO-PLB3
Marketing Campaign 39
MEKANISME INTEGRASI STANDAR/RINCIAN TEKNIS
PENYIMPANAN LIMBAH B3
Izin TPS LB3 terintegrasi ke dalam NIB atau dokumen AMDAL, UKL-UPL
(tergantung risiko Pelaku Usaha)
Untuk Usaha dan/ Kegiatan Untuk Usaha dan/ Kegiatan Wajib Amdal dan UKL-UPL,
Wajib SPPL serta instansi pemerintah yang menghasilkan Limbah B3
Secara otomatis akan Kewenangan pengintegrasian disesuaikan dengan pihak yang
muncul pada saat menerbitkan Perizinan Berusaha/ NIB (PP 5 Tahun 2021)
pendaftaran pada sistem
OSS RBA (sistem masih Pengintegrasian dilakukan dengan mengajukan permohonan
belum dapat diakses) perubahan Persetujuan Lingkungan dengan memasukkan
Rincian Teknis Limbah B3 ke dalam Persetujuan Lingkungan.
Marketing Campaign 40
RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN LIMBAH B3
MELIPUTI
PROSES
PENERBITAN
LAPORAN SLO
PENJELASAN VERIFIKASI
PEMBANGUNAN (10 hari
PELAKU USAHA FASILITAS
LAPORAN UJI COBA PLB3 kerja)
PERSETUJUAN PENERBIT
LINGKUNGAN AN
SLO PLB3
(7 hari
KONSEKUENSI HUKUM TERBITNYA PP 22/2021
Pasal Peralihan
Permohonan perpanjangan izin Pengelolaan Limbah B3
Izin Pengelolaan yang telah dinyatakan lengkap persyaratan administrasi
Limbah B3 yang telah dan teknis sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini,
terbit, dinyatakan dilanjutkan sampai dengan terbitnya Persetujuan Teknis
tetap berlaku sampai dan/atau perubahan Persetujuan Lingkungan dengan
berakhirnya masa mengubah rencana pengelolaan dan pemantauan
berlaku izin lingkungan hidup
Jenis Limbah B3 yang telah menjadi Limbah nonB3 sebagaimana tercantum dalam
Lampiran XIV Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 dan telah memiliki Izin
Pengelolaan Limbah B3, izin yang dimiliki harus dilakukan perubahan Persetujuan
Lingkungan dengan mengubah rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup untuk kegiatan pengelolaan Limbah nonB3 sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan paling lambat 1 (satu) tahun sejak Peraturan
Menteri ini mulai berlaku.
Marketing Campaign 44
Terima Kasih.
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Barat
(022) 87353565
dlh@jabarprov.go.id
http://dlh.jabarprov.go.id