BAB I
PENDAHULUAN
diserahkan kepada pihak ke-3 ynag memiliki ijin, sedangkan limbah B3 yang anak
dimanfaatkan meliputi antara lain fly ash,bottom ash, spent bleching earth, debu dari
fasilitas pengendalian pencemaran udara selain limbah dengan kode A1O3, A12O3
Fe2O3, atau SiO3 serta dapat mensubtitusi bahan baku dalam pembuatan
paving/batako/bata bakar.
Seiring dengan perkembangan perusahaan, perekonomian dan pemilihan bahan
baku yang ada PT Farras Putra Abrar akan melakukan beberapa paerubahan
rencana usaha dan atau kegiatan terhadap dokumen Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup (AMDAL) yang telah disetujui oleh Gubernur Jawa Timur dengan
No. P2T/11/17.01/IV tahun 2012 serta adanya SK MENLH tentang izin pemanfaatan
Limbah B3 dengan nomor 226 tahun 2013.
Perubahan tersebut secara tegas telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27
Tahun 2012 tentang “Izin Lingkungan”. Pasal 50 Ayat (1) menyatakan Penaggung
jawab usaha dan/ atau kegiatan wajib mengajukan permohonan perubahan Izin
Lingkungan, apabila usaha dan atau kegiatan yang telh Isin Lingkungan
direncanakan untuk dilakukan perubahan. Lingkup pada pasal 50 ayat (4) penerbitan
perubahanb Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup melalui :
a. Penyusunan dan penilaian AMDAL baru; atau
b. Penyampaian dan penilaian terhadap addendum ANDAL dan RKL-RPL Rencana
perubahan yang akan dilakukan oleh PT. Farras Putra Abrar berdasarkan
Table 1.1.
Identifikasi Perubahan Kegiatan
Jenis
No Kegiatan Eksisting Kegiatan Adendum Perubahan Kegiatan
Kegiatan
1 Perubahan PT. Berkat Rahmat PT Berkat Rahmat Salam PT Farras Putra Abrar
Nama Jaya Dua dengan bukti adanya
perubahan berupa :
- Akta Pendirian No. 04
tertanggal 28 Maret
2016
- Akta Sewa Menyewa
No. 07 tertanggal 23
Jenis
No Kegiatan Eksisting Kegiatan Adendum Perubahan Kegiatan
Kegiatan
Februari 2017
2 Luas Lahan 9.880 m2 9.560 m2 9.560 m2
3 Alamat Desa Tambak Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan
Usaha Kalisogo, Kecamatan
Jabon, Kabupate
Sidoarjo
4 Alamat Jl. Palem II TE 23 Komplek Pergudangan Jl. Duku I BC 24 RT.
Kantor Pondok Candra Indah Safe n Lock Blok T 1991- 02/ RW 06 Pondok
Waru Sidoarjo, lantai 3 T 1992 JL. Lingkar Timur Candra Indah, Ds.
Km.5.5 Rangkah Kidul Wadungasri , Waru ,
Kec Sidoarjo akab Sidoarjo
Sidoarjo
5 Tungku Adanya Tungku Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan
Pembakaran Pembakaran Non B3
Non B3 dengan kapsasitas:
2.000 ton/ tahun
6 Produksi Jenis Paving block dan Jenis Paving block dan Tidak ada perubahan
Pemanfaatan bata bakar Kapasitas : bata bakar Kapasitas :
Limbah B3 Fly Ash : 15.000 Fly Ash : 10.000
ton/tahun ton/tahun
Botton ash: 15.000 Botton ash: 40.000 ton/
ton/ tahun tahun
Spent Bleaching Spent Bleaching earth :
earth : 15.000 90.000 ton/tahun
ton/tahun Debu dari fasilitas
Debu dari fasilitas pengendalian
pengendalian pencemaran udara
pencemaran udara selain limbah dengan
selain limbah kode limbah
dengan kode limbah B409/B410: 10
B409/B410: 15.000 ton/tahun
ton/tahun Sludge IPAL kode
Sludge IPAL kode limbah B343-2:3.000
limbah B343- ton/ tahun
2:20.000 ton/tahun Sludge IPAL kode
Sludge IPAL kode limbah B347-3:10 ton/
limbah B347- tahun
3:20.000 ton/ tahun
Jenis
No Kegiatan Eksisting Kegiatan Adendum Perubahan Kegiatan
Kegiatan
Mess, Km/Wc. Komplek Tungku: 200 Komplek Tungku:
Kantor. Lab: 43,5 Komplek Tungku 200
Tunggu Pembakaran:68 Komplek Tungku
pembakaran: 40 Komplek Kantor:68 Pembakaran:68
Penempung air Area Produksi:1.200 Komplek Kantor:68
resapan : 32.4 Area Bak Area Produksi:1.200
Area Pengiringan Penampungan:32 Area Bak
bata(2x50):100 Area Box Container:15 Penampungan:32
Area box container: Area parker dan Area Box
8 bongkar muat :260 Container:15
Bnagunan Lain-lain :650 Area parker dan
Multifungsi: 45 Prasarana lingkungan bongkar muat :260
Area Parkir: 30 & RTH:5.775 Lain-lain :650
Area bongkar Prasarana
muat : 30 lingkungan &
Lain-lain: 365,1 RTH:5.775
Prasarana
lingkungan
(RTH):8.880
A. Identitas Pemrakarsa
a. Nama Perusahaan : PT. Farras Putra Abrar
b. Alamat : Jl. Duku I BC 24 RT. 02/ RW 06 Pondok Candra
Indah, Ds. Wadungasri, Waru,Sidoarjo
c. Telepon : 031 - 8419222
d. Faxsimile : 031 - 99844770
e. Penanggung jawab : Supriyadi, SH.MH
f. Jabatan : Direktur
B. Identitas Penyusun
Penyusunan Addendum ANDAL, RKL-RPL Pengembangan Industri
Pemanfaatan Limbah B3 PT. Farras Putra Abrar adalah:
a. Nama Perusahaan : PT. Intimulya Multi Kencana
b. No Registrasi : 000110/LPJ/AMDAL-1/LRK/KLH
c. Alamat Kantor : Komplek Ujungberung Indah Blok 7 No.7 – Bandung
40611
d. Telepon : 022 - 7803787
e. Fax : 022 - 7834961
PT. Intimulya Multi Kencana bekerja sama dengan berapa tenaga ahli terkait
dengan penyusunan dokumen lingkungan. Adapun tim penyusun Addendum
ANDAL, RKL-RPL Pengembangan Industri Pemanfaatan Limbah B3 PT. Farras
Putra Abrar sebagai berikut :
Table 1.2.
Team Pelaksana Pekerjaan
No Nama Keahlian
1 Meidiasari, ST Team Leader
2 Kurniati Fittri, S.Si, M.Si Ahli Lingkungan
3 Moh. Muchson, SKM, Msc. Ahli Kesehatan Masyarakat
4 Ir. Ya Umar, MT Ahli Fisika Kimia
5 Aski Marissa M.Psi, Psikolog Ahli Sosial Budaya
6 Fajar Rahmadani S, ST Asisten Tenaga Ahli
7 Yuddy Ermansyah, S.Kom Drafter Cad (Pemetaan)
Table 1.3.
Luas Penggunaan Lahan Eksisting
Luas Areal
No Jenis Penggunaan
(m2) %
1 Komplek Gudang 1.360 14,22
2 Komplek Tungku Pembakaran 200 2,09
3 Komplek Kantor 68 0,71
4 Komplek Produksi 1.200 12,55
5 Area Bak Penampung 32 0,33
6 Area Box container 15 0,15
7 Area Parkir dan Bongkar Muat 260 2,71
8 Lain-lain 650 6,83
9 Prasarans Lingkungan & RTH 5.775 60,41
Total Lahan 9.560 100
Sumber: PT. Farras Putra Abrar
Lay Out penggunaan lahan eksisting PT Farras Putra Abrar dapat dilihat pada
gambar 1.3.
didapat oleh PT Farras Putra Abrar dari industry lain berkisar 2.000 ton/tahun.
Material/ bahan limbah yang terdiri dari kardus bekas, pallet bekas, kertas bekas,
kaleng bekas, plastic bekas dan bahan-bahan yang sudah tidak dapa digunakan
lagi dipisahkan berdasarkan jenisnya masing-masing. Bahan-bahan tersebut
dikumpulkan digunakan lagi dipisahkan berdasarkan jenisnya masing-masing.
Bahan-bahan tersebut dikumpulkan digudang sementara PT Farras Putra Abrar
untuk kemudian dipilah dan dipisahkan berdasarkan jenisnya. Setelah terpisah,
dilakukan pengepakan dan dikirim ke pihak ke-3 yang mempunyai kerjasama
operasional dengan PT Farras Putra Abrar. Khusus untuk bahan-bahan yang
terbuat dari plastic, akan dilakukan pencacahan (Crushing) dengan mesin
crushing terlebih dahulu. Mesin crushing tersebut dapat mencacah plastic
sebanyak 1.000 kg/ hari.
Setelah kendaraan pembawa limbah telah terisi ole limbah Non B3 dari penghasil
limbah dari sarana pelayanan kesehatan sesuai jenis limbah dan standart berat
angkut telah terpenuhi seperti yang dipersyaratkan dalam SOP, maka akan
dilakukan pengangkutan menuju ke lokasi PT Farras Putra Abrar. Selanjutnya
setelah melalui proses penerimaan, limbah ditempatkan di tempat penyimpanan
sementara di dekat tungku pembakaran untuk di bakar atau dip roses dalam tungku
pembakaran. Pengangkutan limbah tersebut diperkirakan 2 ritasi per hari.
Pengambilan limbah dilakukan oleh dua armada mobil truck tronton, 2 orang sopir,
dan 4 pekerja angkut limbah non B3. Bagian pemusnahan limbah non B3
memerlukan 1 orang operator mesin dan 4 orang pekerja angkut limbah Non B3.
Armada tersebut bertugas mengambil limbah non B3 untuk rit pertama ke bebrapa
lokasi sesuai arahan dari pukul 07.00 WIN dan kembali ke Head Office (HO) pukul
11.00 WIB. Kapasitas maksimal kendaraan angkut ± 20.000 kg, dengan kemampuan
mesin tungku pembakaran memusnahkan adalah ± 70 m 3/jam limbah non B3 setara
dengan ± 23.100 kg/kam. Dengan demikian dibutuhkan waktu kurang lebih 1 jam
untuk memusnahkan limbah Non B3 sampai habis untuk tiap rit (± 20.000 kg). Jadi
jumlah limbah non B3 untuk rit pertama akan dibakar hingga pukul 11.00-12.00 WIB.
Di bagian pemusnahan limbah non B3, operator akan menyalakan mesin tungku
pembakar sekitar 1 jam (jam 10.00-11.00 WIB) sebelum limbah dari rit pertama
diumpankan, agar mesin tungku pembakaran dalam keadaan panas dan siap
melakukan proses permusnahan limbah Non B3 untuk Rit kedua dan kembali ke
Head Office (HO) pukul 12.00 WIB. Pada saat armada kedua datang jam 12.00 WIB,
limbah non B3 dari rit pertama sudah selesai dimusnahkan semua, dan bagian
pemusnahan limbah melanjutkan pekerjaannya untuk memusnahkan limbah dari rin
kedua sebanyak ± 20.000 kg yang ajan selesai dimusnahkan dari jam 12.00 -13.00
WIB. Setelah selesai melakukan pemusnahan limbah non B3 pada pada pukul 13.00
Setelah jam 13.00 WIB, mesin dimatikan (non aktif) jika tidak ada pembakaran lagi.
Kapasitas pembakaran ± 70 m3/jam atau sekitar 23.100 kg/jam dan habus terbakar
dalam waktu sekitar 1 jam. Dalam sehari, ada 1 shift kerja, dengan 8 jam kerja efektif
karyawan, 4 jam kerja incinerator efektif, dan 6 hari kerja dalam seminggu (Senin-
Sabtu). 4 jam / hari x 23.100 kg = 92.400 kg/hari sehingga dalam seminggu PT
Farras Putra Abrar dalam mengolah ± 554.400 atau ± 554 ton per minggu.
Hasil pembakaran berupa abu dan debu yang tertangkap oleh alat pengendalai
udara berupa wet scrubber dengan injeksi air. Alat ini berfungsi untuk menangkap
partikel/ abu dan gas-gas emisi yang terbawa aliran gas keluar second chamber
dengan metode ditangkap/ absorsi oleh air yang disuplai ke dalam Wet Scrubber.
Selanjutnya partikel yang terbawa air diendapkan di dalam Rerircumulation Tank dan
air yang menjadi asam dinetralkan. Maupun dalam internal chamber. Penanganan
abu tersebut ditempatkan dalam TPR Limbah Non B3 yang selanjutnya
memanfaatkan untuk bahan campuran pembuatan paving block.
Table 1.4.
Spesifikasi Alat Tungku Pembakaran Limbah Non B3
No Uraian Keterangan
1 Jenis Limbah Limbah Padat Non B3
2 Ruang Bakar Utama 40 m3`
3 Ruang Bakar Kedua 40,5 m3
4 Mesin Burner (Pembakar) 2 unit
5 Mesin blower (Injector Udara) 1 unit
6 Jenis Bahan Bakar Solar
7 Konsumsi Bahan Bakar 25 liter / jam
No Uraian Keterangan
8 Kebutuhan Tenaga Listrik 220 v
9 Kebutuhan Daya Listrik 20 kW
10 Temperatur Ruang Pakar Primary Chamber : 1.300 0C
Secondary Chamber :1.000 0C
11 Waktu Tinggal Gas ¿ 5 detik
12 Efisiensi Pembakaran 90 %
13 Indikatir Temperatur Digital Thermocontrol
14 Kontrol Panel PLC
15 Koasitas Bahan Bakar 100 liter
16 Bdan Mesin Utama Mild Steel
17 Refractory Material SK 34 & SK 36 Bata Api dan C-15
Castable Cement
18 Bahan Penahan Panas (Isolator) Insulation brick/ Ceramic Fiber/
Rocwool/ Glasswool
19 Spesifikasi Cerobong 12 inci x 8 inci, Stainless steel
20 Tinggi Cerobong (dari permukaan 20 meter
tanah)
21 Lubang Pendukung Pengambilan Uji 8 DE/2 DE
Emisi
22 Fasilitas Pendukung Pengambilan Uji Tangga dan Platform yang dilengkapi
Emisi pengaman
23 Ukuran Dimensi Keseluruhan Panjang : 5,15 m
Lebar : 6,15 m
Tinggi : 4,25 m
24 Jenis Air Pollution Control (APC) Water Scrubber dan Cyclone System
Hilang terbakar 85
Total Limbah 100% 3
% 2.55 ton/hari
ton/hari
Tangki Air
Sprinkel Dari Tangki Water Trap Di
Alirkan Ke Ipal
Air
Bersih
Dipisahkan Antara Air Dan
Karbon
Karbon
Wet Scruber
Tungku
Pembakaran
Limbah Non B3
kontraktor anaerob tersebut diisi dengan media dari bahan plastic atau kerikil/
batu split.
5. Pengruraian zat-zat organic yang ada dalam air limbah dilakukan oleh bakteri
anaerobic atau facultative.Media filter akan tumbuh lapisan film mikro-
organisme. Mikro-organisme inilah yang akan menguraikan zat organic yang
belum sempat terurai pada bak pengendap.
6. Air limpasan dari bak kontraktor (biofilter) anaerob dialirkan ke bak kontraktor
(biofilter) aerob. Di dalam bak kontraktor aerob ini diisi dengan media kerikil,
atau dapat juga dari bahan plastik (polyethylene), batu apung atau bahan
serat, sambil diaerasi atau dihembus dengan udara sehingga mikro organisme
yang ada akan menguraikan zat organik yang ada dalam air limbah serta
tumbuh dan menempel pada permukaan media.
7. Dengan demikian air limbah akan kontak dengan mikro-organisme yang
tersuspensi dalam air maupun yang menempel pada permukaan media yang
mana hal tersebut dapat meningkatkan efisiensi penguraian zat organik,
deterjen serta mempercepat proses nitrifikasi, sehingga efisensi penghilangan
ammonia menjadi lebih besar. Proses ini sering dinamakan Aerasi Kontak
(Contact Aeration).
8. Dari bak aerasi, air dialirkan ke bak pengendap akhir. Di dalam bak ini lumpur
aktif yang mengandung massa mikro-organisme diendapkan dan dipompa
kembali ke bagian inlet bak aerasi dengan pompa sirkulasi lumpur. Sedangkan
air limpasan (over flow) dialirkan ke bak khlorinasi. Di dalam bak kontraktor
khlor ini air limbah dikontakkan dengan senyawa khlor untuk membunuh
micro-organisme patogen.
9. Air olahan, yakni air yang keluar setelah proses khlorinasi dapat langsung
dibuang ke sungai atau saluran umum. Dengan kombinasi proses anaerob
dan aerob tersebut selain dapat menurunkan zat organic (BOD, COD), juga
dapat menurunkan konsentrasi ammonia, deterjen, padatan tersuspensi (SS),
phospat dan lainnya.
10. 70% air dari olahan IPAL akan dimanfaatkan untuk pengisian bak air mesin
yang berguna sebagai air springkle di cerobong dan diisikan sekali saja
selama mesin tungku pembakaran tersebut selama masih berfungsi sebesar
5m3. Penguapan yang terjadi pada air springkle selama proses pembakaran
sebesar 400 liter perhari. Untuk mengisi bak air mesin yang berkurang akibat
proses penguapan akan diambil dari olahan IPAL.
Table 1.5.
Spesifikasi Alat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
No Uraian Keterangan
1 Jenis Kombinasi biofilter Anaerob – Aerob
2 Jumlah Orang Maksimal 34 Orang
3 Depit Perkapita 250 Liter
4 Debit Air Limbah 8500 Liter / hari
5 Beban BOD 2,125 kg BOD per Hari
6 BOD Inlet 250 mg/l
7 BOD Outlet 25 mg/l
8 Efisiensi penghilangan BOD 90 %
Bak pengurai awal
9 Terdiri dari 2 Bak
Biofilter Anaerob – aerob
Panjang efektif : 100 cm
Lebar efektif : 100 cm
10 Dimensi Bak Pengurai Awal
Kedalaman efektif : 220 cm
Tinggi ruang bebas : 30 cm
Panjang efektif : 3,2 cm
Dimensi Biofilter Anaerob – Lebar efektif : 100 cm
11
Aerob Kedalaman efektif : 200 cm
Tinggi ruang bebas : 30 cm
12 Total Volume Efektif 8,4 m
13 Waktu Tinggal Rata-rata 25,5 jam
14 Diameter Inlet / Outlet 4”
15 Volume Media Biofilter 2,7 m3
16 Tipe Media Media plastic sarang tawon
Kapasitas : 60 Liter / menit
17 Blower
Daya Listrik : 60 watt
18 Bahan Reactor Beton Cor
Jenis limbah B3 yang dikumpulkan oleh PT. Farras Putra Abrar antara lain : minyak
pelumas bekas hidrolik, mesin , gear, lubrikasi, insulasi, heat transmission, grit
chambers, separator dan/atau campurannya, kemasan bekas B3, limbah elektronik
termasuk cathode ray tube (CRT), printed circuid board (PCB), karet kawat (wire
rubber) , kain majun bekas (used rags) dan yang sejenis. Penangganan limbah yang
dilakukan adalah dengan cara mengumpulkan limbah tersebut dan kemudian
mengirimkan dan meyerahkan pada Pihak III. Mekanisme untuk masing masing
kegiatan pengumpulan limbah B3 adalah sebagai berikut :
1) Accu bekas
Accu bekas yang didapat dari penghasil disimpan dalam gudang . Accu bekas
yang didapat adalah accu dalam keadaan kering, dan sudah tidak terdapat larutan
di dalamnya. Accu diangkut dengan truk yang telah mendapat ijin khusus dari
departemen perhubungan untuk pengangkutan limbah B3. Accu bekas itu
dikumpulkan untuk kemudian ditawarkan dan diserahkan kepada pihak ke-3 yang
memiliki izin pemanfaatan limbah tersebut.
2) Limbah Cat
Limbh cat yang dimaksud di sini adalah semua bahan sisa yang dihasilkan dari
industri cat. Limbah limbah cat ini dikumpulkan untuk kemudian ditawarkan ke
Pihak ke-3 yang memiliki izin pemanfaatan limbah tersebut.
3) Kemasan bekas Limbah B3
Kemasan bekas limbah B3 berupa karung, sak, plastik, dll dikumpulkan dan
dipisahkan berdasarkan jenisnya. Apabila terlah terkumpul, kemasan bekas
tersebut akan dikirimkan ke perusahaan lain yang mempunyai izin pemanfaatan
limbah B3 untuk plastik bekas limbah B3
4) Barang Terkontaminasi Limbah B3
Barang barang terkontaminasi limbah B3 dikumpulkan dan dipisahkan berdasarkan
jenisnya. Apabila telah terkumpul, barang barang terkontaminasi tersebut
kemudian dikemas dan selanjutnya dikirim ke perusahaan lain yang mempunyai ijin
pemanfaatan.
5) Olie Bekas
Olie bekas yang didapat dari sisa industri diangkut dengan kendaraan khusus yang
telah sesuai persyaratan dan telah mendapat ijin pengangkutan limbah B3 dari
departemen perhubungan, angkutan juga dilengkapi manifest/surat jalan untuk
limbah B3 . Olie yang diterima dari penghasil olie bekas telah tersimpan dalam
drum tertutup kemudian disimpan dalam gudang limbah B3. Penyimpanan drum
harus dilakukan dengan memberi alas papan (pallet) untuk memudahkan
pemindahan dan pemeriksaan kebocoran. Oli bekas itu dikumpulkan sampai
jumlah yang cukup, kemudian ditawarkan dan diserahkan kepada Pihak ke-3 yang
memiliki izin pemanfaatan limbah tersebut.
6) Hasil Pengolahan Logam
Hasil pengolahan logam diangkut dengan truk yang telah memenuhi persyaratan
dan telah mendapat ijin pengangkutan limbah B3. Selanjutnya ditempatkan dalam
karung plastik kemudian disimpan dalam gudang penyimpanan dan dikumpulkan.
Apabila sudah terkumpul dalam jumlah yang cukup, maka limbah B3 tersebut
dikirim kepada pihak ke-3 yang memiliki izin pemanfaatan limbah B3 tersebut.
7) Limbah Percetakan
Limbah dari industri percetakan berupa catridge tinta, sisa sisa tinta, kertas dan
lain lain dikumpulkan dan dipisahkn berdasarkan jenisnya. Apabila telah terkumpul
dalam jumlah cukup, bahan bahan tersebut akan dikirim ke perusahaan lain yang
mempunyai izin pemanfaatan.
PENGHASIL LIMBAH B3
Proses loading
Surat jalan
Penutupan terpal
Kendaraan yang Segel/penyegelan
memiliki Ijin Angkut Kendaraan Pengangkut Manifec
Limbah B3
Proses unloading
Berita Acara
Gudang Lokasi Penutupan terpal
Segel/penyegelan
Proses Pemilahan
Proses loading
Surat jalan
Penutupan terpal
Segel/penyegelan Dikirim ke Pihak ke – 3
Manifec
b. Pemanfaatan Limbah B3
Limbah limbah B3 berupa fly ash, bottom ash, spent bleaching earth, debu dari fasilitas
pengendalian pencemaran udara selain limbah dengan koe limbah B409/B410 dan
sludge IPAL mengandung AlO3, Al2O3 Fe2O3 atau SiO3 serta limbah B3 lainnya yang
dapt mensubtitusi bahan baku akan dimanfaatkan untuk bahan subsitusi pasir dalam
pembuatan paving, batako dan bata bakar. Bagan alir proses pemanfaatan B3 dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
PENGHASIL LIMBAH B3
Proses loading
Surat jalan
Penutupan terpal
Kendaraan yang Segel/penyegelan
memiliki Ijin Angkut Pengangkutan / Manifec
Limbah B3 Pengiriman
Kegiatan Pemanfaatan :
Pembuatan Paving / Batako
Pembuatan bata press / genteng press
Bahan Bakar
Gambar 1.10.
Bagan Alir Pemanfaatan Limbah B3
Pencampuran material
Lakukan pencampuran dan pengadukan antara limbah dan abu batu yang
sudah diayak dengan semen lalu sesuai dengan komposisi sambil
ditambahkan air secukupnya.
Pencetakan
Setelah material tercampur maka dilakukan proses pencetakan
a. Hasil cetakan batako 1 palet : 4 Pcs
b. Hasil cetakan Paving 1 Palet : 6 Pcs
Pengeringan
Setelah cetakan bata beton jadi, maka dilakukan pengeringan selama +/- 1-2
hari
Pelepasan
Jika batako atu paving dipastikan sudah kering maka dilakukan pelepasan
palet
Penataan
Batako dan paving yang sudah dilepas ditata pada tempat yang disediakan
Administrasi
Setiap hari hasil produksi dan bahan baku yang terpakai harus tercatat
didalam buku laporan yang sudah disediakan
Material Limbah B3
Fly Ash
ADENDUM ANDAL, RKL-RPL Bottom Ash
Pengembangan Industri Pengumpulan danDebu dari fasilitas
Pemanfaatan pengendalian
Limbah B3 dan Non B3 I-26
DS. Tambak Kalisongo, Kec. Jabon, Kab. Sidoarjo pencemaran udara
Abu Batu
Pencampuran (Mixing)
Pencetakan (Pressing)
Pengeringan
Produk Jadi
Gambar 1.11.
Flowchart Proses Produksi Pembuatan Paving Block (Bata Beton)
Komposisi
Fly ash 5% : Bottom ash 65% : Abu Bata 25% : Semen 5%
Peralatan yang digunakan
1. Mesin press
2. Mixer
3. Conveyor belt
4. Pengayak/mess
5. Palet/papan
Table 1.6.
Spesifikasi Alat Proses Produksi Pembuatan Paving Block (Bata Beton)
Semi Otomatis
No Uraian Keterangan
1 Jenis Semi Otomatis
UNP 10 (Sekali cetak keluar 4 batako/paving
2 Type
6 model bata)
3 Kapasitas Total 1000 – 1500 Buah / hari
4 Power Diesel 8 PK / Dinamo Motor 3 hp
5 Material Mild Steel unp dan plat
6 Sistem Operasi Gravitasi dropp dan vibration
7 Operator 2 – 3 Orang
8 Matras / Cetakan Dapat diganti dengan mudah dan cepat
9 Jumlah alat yang dimiliki 4 Set lengkap
Gambar 1.12
Alat Proses Produksi Pembuatan Paving Block (Bata Beton) Semi Otomatis
Tabel 1.7
Spesifikasi Alat Proses Produksi Pembuatan Paving Block (Bata Beton) Manual
No Uraian Keterangan
Manual (genjot / pompa yang dibantu dengan
1 Jenis
tuas dan pipa besi)
2 Type 1 buah sekali cetak
3 Kapasitas Total 300 – 400 buah / hari
4 Power Tenaga manusia
5 Material Mild Steel unp dan plat
6 Operator 1 – 2 Orang
7 Matras / Cetakan Dapat diganti dengan mudah dan cepat
8 Jumlah alat yang dimiliki 4 Set lengkap
Gambar 1.13
Tabel 1.8
Spesifikasi Alat Proses Produksi Mixer Pembuatan Paving Block (Bata Beton)
Semi Otomatis
No Uraian Keterangan
1 Jenis Semi Otomatis
2 Kapasitas Satu sak semen
3 Penggerak Diesel 16 PK / Dinamo motor 7,5 hp
4 Material Mild Steel unp dan plat
5 Operator 1 Orang
Putaran mesin penggerak yang diteruskan oleh
6 Sistem Operasi
gardain truck
Mengaduk campuran bahan bahan pembuat
7 Fungsi
batako / paving supaya lebih rata dan cepat
Gambar 1.14
Material Limbah B3
Spent Bleaching Earth
Sludge IPAL
Pencampuran (Mixing)
Pencetakan (Pressing)
Pembakaran
Gambar 1.15
Flowchart Proses Produksi Pembuatan Bata Bakar
Komposisi
Spent Bleaching Earth 50% : Sludge IPAL 10% : Lempung/Tanah Liat 40%
Peralatan yang digunakan
1. Mesin press
2. Mixer
3. Conveyor belt
4. Alat Potong
5. Dapur Bakar
Tabel 1.9.
Spesifikasi Alat Proses Produksi Pembuatan Bata Bakar
Semi Otomatis
No Uraian Keterangan
1 Jenis Semi Otomatis
Angel (L)
“Diciptakan untuk kondisi bahan batu yang
terlalu banyak bongkrahan tanah. Sehingga
2 Type
perlu dilembutkan/dihancurkan terlebih
dahulu agar menjadi lembut. Di mesin type L
ini terdapat 2 Roll untuk penghacur tanah.”
Panjang : 260 cm
3 Kapasitas Total Lebar : 40 cm
Tinggi : 10 cm
4 Daya Diesel 24 PK
5 Hasil Cetakan/Ukuran 20 x 10 x 5 cm (p x l x t)
6 Hasil Potong 3 Pcs
7 Operator 2 – 5 Orang
8 Jumlah alat yang dimiliki 8 Set lengkap (Semi Otomatis)
Gambar 1.16
Tabel 1.10.
Spesifikasi Alat Proses Produksi Pembuatan Bata Bakar Manual
No Uraian Keterangan
Manual (genjot / pompa yang dibantu dengan
1 Jenis
tuas dan pipa besi)
2 Kapasitas 1 buah sekali cetak
3 Kapasitas Total 300 – 400 buah / hari
4 Power Tenaga manusia
5 Material Mild Steel unp dan plat
6 Operator 1 – 2 Orang
7 Matras / Cetakan Dapat diganti dengan mudah dan cepat
8 Jumlah alat yang dimiliki 8 Set lengkap
Gambar 1.17
Tabel 1.11
Jenis Kegiatan, Nama Limbah, Kapasitas Pengumpulan dan Pemanfaatan dan Cara
Penanganan Limbah B3 dan Non B3 di PT. Farras Putra Abrar
Kode Kapasitas
Jenis Kapasitas per
No Nama Sumber Limbah Karakteristik Limbah Per Tahun Keterangan
Limbah tahun (Lama)
B3 (Baru)
1 Fly Ash Proses B3 Padat B409 15.000 Ton 10.000 Ton Pemanfaatan
Pembakaran sebagai bahan
batubara pada baku alternaltif
fasilitas Bata Beton
pembangkitan listrik
tenaga uap PLTU,
Boiler dan/atau
tungku industri
2 Bottom Ash Proses B3 Padat B410 15.000 Ton 40.000 Ton
Pembakaran
batubara pada
fasilitas
pembangkitan listrik
tenaga uap PLTU,
Boiler dan/atau
tungku industri
3 Spent proses industri B3 Padat B413 15.000 Ton 90.000 Ton Pemanfaatan
Bleaching oleochemical sebagai bahan
Earth dan/atau baku alternaltif
pengolahan minyak Bata Bakar
hewani atau nabati
4 Debu dari 1. Fasilitas boiler B3 Padat B333-1 15.000 Ton 10 Ton Pemanfaatan
fasilitas 2. Fasilitas klh sebagai bahan
pengendali 3. Fasilitas baku alternaltif
an Pengendalian Bata Beton
pencemara pencemaran udara
n udara
selain
limbah
dengan
kode limbah
B409/B410
5 Sudge IPAL Fasilitas instalasi B3 Padat B343-2 20.000 Ton 3.000 Ton Pemanfaatan
pengolahan air sebagai bahan
Limbah dan baku alternaltif
kegiatan Bata Bakar
pengolahan
clockimia dasar
antara lain serupa
pengolahan certival
minyak nabati atau
hewani
6 Sudge IPAL IPAL yang B3 Padat B347-3 2.000 Ton 10 Ton
mengolah efluen
proses
pengendalian
pencemaran dari
bekas
ADENDUM ANDAL, RKL-RPL
Pengembangan Industri Pengumpulan dan Pemanfaatan Limbah B3 dan Non B3
DS. Tambak Kalisongo, Kec. Jabon, Kab. Sidoarjo I-35
PT. FARRAS PUTRA ABRAR
Kode Kapasitas
Jenis Kapasitas per
No Nama Sumber Limbah Karakteristik Limbah Per Tahun Keterangan
Limbah tahun (Lama)
B3 (Baru)
pengoperasian
Insenerator limbah
7 Produk/ Barang reject dari Non-B3 Padat/Cair Non-B3 2.000 Ton 2.000 Ton Pemusnahan/
Material perusahaan yang Pembakaran/
Makanan/M bersifat Non B3 Pemanfaatan
inuman
Sisa/Off-
Specs
8 Minyak Hasil dari kegiatan B3 Cair B105g 50 kg 50 kg TPS B3 (Hasil
pelumas sendiri (PT. Farras dari kegiatan
Bekas Putra Abrar) sendiri)
antara lain
minyak
pelumas
bekas
hidrolik,
mesin,
gear,
fabrikasi,
insulasi,
neat
transmissio
n, grill
chambers,
separator
dan atau
campurann
ya
9 Kemasan Hasil dari kegiatan B3 Padat B104d 10 kg 10 kg
bekas B3 sendiri (PT. Farras
Putra Abrar)
10 Limbah Hasil dari kegiatan B3 Padat B107d 6 kg 6 kg
elektronik sendiri (PT. Farras
termasuk Putra Abrar)
Cathcode
TPS B3 (Hasil
Ray Tube
dari kegiatan
(CRT),
sendiri)
Lampu TL,
Printed
Court Board
(PCB),
Karet
Kawat
(Wire
Rubber)
11 Kain Maun Hasil dari kegiatan B3 Padat B110d 5 kg 5 kg TPS B3 (Hasil
bekas sendiri (PT. Farras dari kegiatan
(used rans) Putra Abrar) sendiri)
yang
sejenis
12 Kemasan Hasil dari kegiatan B3 Padat B321-1 2 kg 2 kg
Bekas tinta sendiri (PT. Farras
Putra Abrar)
2 Bottom Ash Proses B3 Padat B410 15.000 Ton 40.000 Ton
ADENDUM ANDAL, RKL-RPL
Pengembangan Industri Pengumpulan dan Pemanfaatan Limbah B3 dan Non B3
DS. Tambak Kalisongo, Kec. Jabon, Kab. Sidoarjo I-36
PT. FARRAS PUTRA ABRAR
Kode Kapasitas
Jenis Kapasitas per
No Nama Sumber Limbah Karakteristik Limbah Per Tahun Keterangan
Limbah tahun (Lama)
B3 (Baru)
Pembakaran
batubara pada
fasilitas
pembangkitan listrik
tenaga uap PLTU,
Boiler dan/atau
tungku industri
Jadwal Pembangunan
Tabel 1.12 Jadwal Pembangunan dan Operasional PT. Farras Putra Abrar
Waktu (Bulan)
No Kegiatan Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 …dst
II Tahap Operasi
1 Perektrutan Tenaga
Kerja
2 Pengangkutan Limbah
Non B3 dan B3
Kegiatan
3 Pengumpulan dan operasi
Pemanfaatan Limbah berlangsung
Non B3 dan B3 selama 25
4 Insinerasi limbah Non tahun
B3 dan Limbah B3
5 Pengumpulan dan
pemanfaatan limbah
B3
Dalam Proses pelingkupan, beberapa hal harus sudah terindentifikasi secara jelas,
antara lain : komponen rencana dan/atau kegiatan , komponen lingkungan yang
terkena dampak serta interaksi kedua komponen tersebut, dampak potensial yang
akan terjadi (termasuk urutan dampak primer, sekunder dan lain lain). Sifat dampak ,
parameter dari komponen lingkungan yang terkena dampak , sumber data rona
lingkungan, lokasi pengambilan sampel, metode yang digunakan hingga prakiraan
dampak dan evaluasi dampak. Pelingkupan umum dilakukan melalui 3 tahap yaitu
identifikasi dampak, evaluasi dampak dan klasifikasi – prioritas.
A. Tahap Operasional
1. Rektrutmen Tenaga Kerja
Dampak potensial yang ditimbulkan antara lain :
Terciptanya kesempatan kerja
2. Pengangkutan Limbah B3
Dampak potensial yang ditimbulkan antara lain :
Penurunan kualitas udara
Peningkatan kebisingan
Kerusakan jalan
3. Pemanfaatan dan Pengumpulan Limbah Non B3
Dampak potensial yang ditimbulkan antara lain :
Penurunan kualitas udara
Peningkatan kebisingan
4. Insinerasi
Dampak potensial yang ditimbulkan antara lain :
Penurunan kualitas udara
Gangguan Kesehatan
5. Pengumpulan dan pemanfaatan Limbah B3
Penurunan kualitas udara
Peningkatan kebisingan
Pencemaran air
Pencemaran tanah
Keresahan masyarakat
Potensi kecelakaan kerja
Tabel 1.13.
Matrik Identifikasi Dampak Lingkungan Pembangunan Industri Pengumpulan
Limbah B3
Tahapan Kegiatan
Operasional
1 2 3 4 5
Komponen Lingkungan
Rekrutmen Tenaga
Pengumpulan dan
No.
Limbah Non B3
Limbah Non B3
Limbah B3 dan
Limbah B3 dan
Pengangkutan
Pengumpulan
Pemanfaatan
Penerima Dampak
Limbah B3
Insinerasi
Kerja
A FISIK-KIMIA
1 Kualitas Udara
2 Kebisingan
3 Potensi Kebakaran
4 Pencemaran Air
5 Pencemaran Tanah
B BIOLOGI
1 Komunikasi vegetasi
2 Estetika Lingkungan
C SOSEKBUD
1 Kesempatan kerja
2 Keresahan Masyarakat
3 Kecemburuan social
4 Kerusakan Jalan
D KESEHATAN MASYARAKAT
1 Gangguan K3
B. Tahap Operasi
1. Rekruitmen Tenaga Kerja
2. Pengangkutan Limbah B3 dan Non B3
3. Pengumpulan dan Pemanfaatan Limbah Non B3
4. Insinerasi
5. Pengumpulan dan pemanfaatan Limbah B3
2 Pengangkatan Limbah Menggunakan Sepanjang jalan Kerusakan Kegiatan Disimpulkan Batas wilayah Batas waktu
B3 dan Non B3 kendaraan yang menuju lokasi jalan pengangkutan pada menjadi DPH studi sesuai kajian adalah
layak jalan kegiatan tahap operasional dengan batas selama kegiatan
Menggunakan adalah mendatangkan social yaitu operasional
kendaraan limbah baik B3 masyarakat yang pengangkut
pengangkut maupun Non-B3 dari tinggal di Desa berlangsung.
sesuai dengan penghasil ke lokasi PT. Tambak
kelas jalan Farras Putra Abrar di Kalisogo,
Mengatur Ritase Jabon, Sidoarjo. Kecamatan
truk untuk Pengangkutan Non B3 Jabon,
mengangkut dilakukan dengan Kabupaten
ADENDUM ANDAL, RKL-RPL
Pengembangan Industri Pengumpulan dan Pemanfaatan Limbah B3 dan Non B3
DS. Tambak Kalisongo, Kec. Jabon, Kab. Sidoarjo I-44
PT. FARRAS PUTRA ABRAR
Tabel 1.15
Tabel. 1.16
Batas Waktu Kajian Pembangunan Industri Pengumpulan dan Pemanfaatan
Limbah B3