62,7 ( M )
66 ( M )
GEDUNG 8
63 x 51
20 ( M2 )
8 meter
GEDUNG 4 GEDUNG 5
23 x 18 23 x 18
GEDUNG 1 GEDUNG 3
20 x 25 20 x 36
GEDUNG 2
12 x 36
64.55(M)
64.55(M)
GEDUNG 7 GEDUNG 6
23 x 30 23 x 30
147,56 ( M )
2) Peruntukkan Lahan
Berdasarkan Masterplan Kawasan Industri PIER, lokasi kegiatan PT. Netania
Kasih Karunia yang berada di JL.Rembang Industri VI/1-7, PIER
diperuntukan sebagai kegiatan Gedung BPSP. Kegiatan PT. Netania Kasih
Karunia yang berupa produksi minuman bubuk instan dapat diketahui bahwa
kegiatan yang dilakukan telah sesuai dengan peruntukannya yaitu pada area
Industri di Kawasan Industri PIER.
3) Ketinggian Tapak dengan Lingkungan lain :
Ketinggian tapak lahan PT. Netania Kasih Karunia ini berada 1 m lebih
tinggi dari lokasi sekitar.
4) Status Lahan
Lahan yang digunakan PT. Netania Kasih Karunia saat ini berupa milik
sendiri dengan Akta Perjanjian Sewa Pabrik dengan Nomor 9 tanggal 5 Sept
2022 dengan masa berlaku hingga 03 September 2024.
e. Proses Produksi
Bahan Baku
T
QC- Reject Product
Check Dikembalikan Ke
Produsen
Proses
Penimbangan
Mixing 1. Bising
1. Bising
2. Limbah Padat Sisa Filling
Kemasan (Sachet)
QC-
Check
Warehouse
2. Proses kedua adalah proses stripping. Bahan baku yang diterima dimasukan ke
area H1 kemudian dikeluarkan dari kemasan dan dipindah ke dalam wadah.
3. Setelah bahan baku dipindahkan ke dalam wadah tertentu, bahan baku akan
melalui proses Quality Control Chek untuk mengetahui kualiats bahan baku
yang diterima. Apabila bahan baku mengalami kerusakan maka produk akan
dikemas dan disimpan ke dalam gudang yang selanjutnya akan dirahkan ke
produsen, jika bahan baku tidak mengalami kerusakan (Y) maka bahan baku
akan dilanjutkan ke proses penimbangan.
4. Proses keempat adalah penimbangan. Bahan baku yang telah lolos Quality
Control Check akan ditimbang sesuai formula masing-masing produk yang
akan dihasilkan.
5. Proses kelima adalah melakukan pencampuran bahan baku yang telah
ditimbang sesuai formula produk, akan dimasukkan ke dalam alat mixing
untuk proses pencampuran bahan baku menjadi produk (powder).
6. Proses keenam adalah filling. Bahan baku yang telah tercampur dengan baik
pada proses mixing akan menuju proses filling untuk diisi ke dalam kemasan
produk (sachet).
7. Setalah filling produk telah dilakukan, maka produk akan kembali melewati
proses Quality Control Check agar memastikan tidak adanya kerusakan
kemasan sebelum dikemas dengan karton.
8. Produk yang lolos Quality Control Check kemudian akan dikemas dalam
karton, akan disusun ke dalam pallet. Pada proses ini akan menghasilkan
timbulan limbah padat karton dan/atau pallet.
9. Proses terakhir adalah menempatkan produk di warehouse
Kegiatan produksi (PT. Netania Kasih Karunia) dari proses penerimaan
bahan baku hingga penempatan produk di warehouse kegiatan ini semua akan
menghasilkan dampak lingkungan yang bisa dilihat pada Gambar 5 di atas.
Bentuk pengelolaan dampak dan Bentuk pemantauannya dapat dilihat matriks
RKL - RPL. Berikut adalah gambaran jenis yang diproduksi:
a. Bimbi (Powder)
Bimbi (powder) adalah susu formula instan yang diformulasikan
untuk anak usia pertumbuhan (1-3 tahun) agar asupan energi dan gizi
tercukupi.
b. Zee (Powder)
Zee (powder) adalah susu bubuk instan yang diformulasikan untuk
melengkapi nutrisi anak-anak diatas usia 5 (lima) tahun maupun remaja (13
– 18 tahun) dengan varian rasa seperti vanilla dan coklat.
c. Prenagen (Powder)
Prenagen (powder) adalah susu bubuk instan yang diformulasikan
khusus untuk melengkapi nutrisi pada ibu hamil dan janin dalam
kandungan. Prenagen (powder) memiliki ragam varian rasa seperti vanilla,
coklat, strawberry, hingga almond.
g. Penggunaan Air
Penggunaan air bersih PT. Netania Kasih Karunia berasal dari air PT Air Bersih
Jatim (Perseroda). Air bersih yang telah dibeli akan ditampung pada tandon air
bawah tanah dengan kapasitas 20 m3/hari. Rincian penggunaan air PT. Netania
Kasih Karunia sebagai berikut.
Berikut gambaran neraca air kegiatan operasional PT. Netania Kasih Karunia :
Air Bersih
14.990 liter/hari
Black Water
2.940 liter/hari
Sanitasi Karyawan
14.700 liter/hari
Gray Water
11.760 liter /hari
IPAL Komunal
Kawasan PIER
Siram Tanaman Meresap Ketanah
40 liter/hari 1.000 liter/hari
Tabel 13. Rekapitulasi Timbulan Sampah sejenis sampah rumah tangga dan
Limbah padat non B3
Lokasi Pengelolaan
No. Jenis Limbah Timbulan
Penyimpanan Lingkungan
Sampah Taman (daun Dikumpulkan
1 10 kg/hari
dan ranting kayu) sesuai jenisnya
Sampah Pengemasan dan selanjutnya di
Tempat
2 (plastic,kertas,dll) (5% 0,04 kg/hari kirim ke TPST
Sampah
dari bahan penolong) Kawasan dari
Domestik
kawasan akan
Sampah sejenis
3 118,8 kg/hari dikirim ke pihak
sampah rumah tangga
ketiga
4 Reject Product (0,1% 60 kg/hari Gudang Dikirim ke
Lokasi Pengelolaan
No. Jenis Limbah Timbulan
Penyimpanan Lingkungan
produsen bahan
dari bahan Baku) Produk
baku
Gudang Diserahkan ke
5 Palet Kayu Bekas 10 pcs/bulan
Produk pihak ke-3
Sumber: PT. Netania Kasih Karunia, 2023
Jumlah
Nama Limbah Karakteristik Sumber
No. Kode Limbah B3 Limbah B3
B3 Limbah B3 Limbah B3
(kg/bulan)
Fasilitas
Aki Bekas/
1 A102d Beracun penujang 0,5
Baterai Bekas
Kantor
Fasilitas
Refrigerant AC
2 A111d
Bekas
Beracun penujang 0,1
Kantor
Debu dari unit Fasilitas
pengendalian Pengendali
3 A325-5 Beracun 0,1
pencemaran Pencemaran
udara Udara
Renovasi
Kemasan Bekas Gedung dan
4 B104d
B3
Beracun 10
Pemeliharaa
n Utilitas
Minyak Pemeliharaa
5 B105d Beracun 0,5
Pelumas Bekas n mesin
Fasilitas
Limbah
6 B107d
Elektronik
Beracun penujang 0,5
Kantor
Jumlah
Nama Limbah Karakteristik Sumber
No. Kode Limbah B3 Limbah B3
B3 Limbah B3 Limbah B3
(kg/bulan)
Filter Bekas
Fasilitas
dari
Pengendali
7 B109d Pengendalian Beracun
Pencemaran
0,5
Pencemaran
Udara
Udara
Kain Majun Proses
Bekas (used Produksi dan
8 B110d Beracun 1
rags) dan yang Pemeliharaa
sejenis n Mesin
Tabel 16. Timbulan Limbah Padat Konstruksi dan Timbulan Sampah Sejenis Rumah
Tangga
Timbulan Lokasi Pengelolaan
Volume
No. Jenis Limbah Limbah/Sampah Penyimpana Lingkungan
(kg/hari)
n
3 kg/m2 Dikumpulkan
Timbulan Limbah
1 bangunan yang di 30 sesuai jenisnya
Padat Konstruksi
renovasi dan selanjutnya
Tempat
di kirim ke TPST
Sampah
Kawasan dari
Sampah Sejenis 0,3 - 0,4 kg/Hari Domestik
2 4,5 – 6 kawasan akan
Rumah Tangga) x 15
dikirim ke pihak
ketiga
Sumber: PT. Netania Kasih Karunia, 2023
Tahap Operasi
1. Rekruitmen Tenaga Kerja
Karyawan dan pekerja lainnya direncanakan sebagaian besar berasal dari
warga disekitar lokasi kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhannya dan
warga luar yang juga disesuaikan kebutuhannya. Kebutuhan karyawan untuk
menunjang keberlangsungan operasi PT. Netania Kasih Karunia dibutuhkan
sebanyak 294 orang. Dampak lingkungan yang terjadi dari kegiatan
rekrutmen tenaga kerja adalah dampak positif yaitu:
- Terciptanya Kesempatan Kerja
Pasca Operasi
1. Pelepasan Tenaga Kerja
Karyawan dan pekerja yang telah bekerja pada tahap operasi sebanyak 15
orang, setelah industri tidak lagi beroperasi akan dilakukan pelepasan tenaga
kerja, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat pada saat rekrutment
tenaga kerja. Dampak lingkungan yang terjadi dari kegiatan pelepasan tenaga
kerja yaitu:
- Hilangnya Kesempatan Kerja
Tabel 18. Matrik Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rinci
Dampak Lingkungan Hidup Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Rinci Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rinci
Instansi Pengelola
Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk Rencana dan Pemantau
No Sumber Bentuk Rencana Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pemantauan Lingkungan
Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
A. Tahap Konstruksi
1 Rekrutment Terciptanya Kebutuhan tenaga kerja 1) Menyampaikan Kecamatan Sekali pada saat 1) Pemantuan visual Kecamatan Enam Bulan - Institusi
Tenaga Kerja Kesempatan Konstruksi untuk renovasi pengumuman lowongan Rembang, penerimaan terhadap jumlah Rembang, Sekali selama Pelaksana :
Konstruksi Kerja gedung sebanyak 15 orang, kerja kepada warga sekitar Kabupaten tenaga kerja penerimaan tenaga Kabupaten masa konstruksi - PT. Netania
dimana 13 orang dari tenaga pabrik Pasuruan Konstruksi kerja lokal Pasuruan Kasih Karunia
kerja lokal 2) Mengutamakan pekerja 2) Menyampaik an - Institusi
lokal untuk tenaga kerja persentase jumlah Pengawas :
tidak spesifik tenaga kerja - Pengelola
terserap Kawasan PIER
- Pelaporan :
- Pengelola
Kawasan PIER
- Dinas
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Pasuruan
- Dinas Tenaga
Kerja
Kabupaten
Pasuruan
2 Mobilisasi dan Peningkatan Ritase kendaraan pengangkut 1) Melakukan pengaturan Jalan Akses Setiap hari Melakukan Jalan Akses Enam Bulan a. Institusi
Demobilisasi Bangkitan Lalu peralatan dan material lalu lintas untuk kendaraan Kawasan Selama kegiatan pemantauan terhadap Kawasan Sekali selama Pelaksana :
Peralatan dan Lintas perhari mencapai 5 truk/hari yang keluar masuk area Menuju Lokasi Konstruksi Peningkatan Bangkitan Menuju Lokasi masa konstruksi PT. Netania
Material pabrik Pabrik Lalu Lintas secara Pabrik Kasih Karunia
2) Menggunakan jalan akses berkala b. Institusi
tol Pengawas :
3) Pengaturan jadwal - Pengelola
mobilitas kendaraan Kawasan PIER
pengangkut sehingga tidak c. Pelaporan :
membebani jalan pada satu - Pengelola
waktu dan sedapat Kawasan PIER
mungkin dihindari saat - Dinas
jam-jam sibuk lalu lintas Lingkungan
4) Menyediakan rambu lalu Hidup
lintas berupa rambu Kabupaten
larangan parkir di depan Pasuruan
Dampak Lingkungan Hidup Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Rinci Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rinci
Instansi Pengelola
Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk Rencana dan Pemantau
No Sumber Bentuk Rencana Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pemantauan Lingkungan
Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
jalan akses keluar masuk
kawasan industri dan
masing-masing pabrik
Penurunan Besaran dampak terhadap 1) Melakukan penyiraman Area pabrik Selama tahap Melakukan Upwind: Enam Bulan a. Institusi
Kualitas Udara kualitas udara tidak pada daerah rawan debu konstruksi pemantauan terhadap 7°37'33.41"S Sekali selama Pelaksana :
melampaui baku mutu sesuai seperti area penyimpanan/ Kualitas Udara secara 112°48'59.20"E masa konstruksi PT. Netania
dengan Peraturan Pemerintah penumpukan material dan berkala dengan cara Kasih Karunia
Nomor 22 Tahun 2021 jalan akses secara berkala pengambilan sampel Midel: b. Institusi
Tentang Penyelenggaraan minimal dua kali dalam menggunakan 7°37'36.66"S Pengawas :
Perlindungan Pengelolaan sehari berdasarkan situasi laboaratorium 112°48'56.78"E - Pengelola
Lingkungan Hidup Lampiran dan kondisi lapangan, terakreditasi dan Kawasan PIER
VII terutama pada musim teregistrasi Dwonwind: c. Pelaporan :
kemarau untuk 7°37'38.87"S - Pengelola
mengurangi debu 112°48'55.39"E Kawasan PIER
2) Menggunakan kendaraan - Dinas
pengangkut yang Lingkungan
memenuhi persyaratan Hidup
teknis dan lulus pengujian Kabupaten
kendaraan bermotor (lolos Pasuruan
uji KIR);
3) Melakukan penanaman
pohon bambu (Bambusa
Glaucescens) diarea RTH
untuk mengurangi
pencemaran
Kerusakan Jalan Sepanjang Jalan Akses 1) Menggunakan Kendaraan Jalan Akses Selama kegiatan Melakukan Jalan Akses Enam Bulan a. Institusi
menuju lokasi proyek sesuai dengan kelas jalan Kawasan Konstruksi pemantauan terhadap Kawasan Sekali selama Pelaksana :
2) Mobilisasi dilakukan Menuju Lokasi kerusakan jalan secara Menuju Lokasi masa konstruksi PT. Netania
secara bertahap Pabrik berkala Pabrik Kasih Karunia
b. Institusi
Pengawas :
- Pengelola
Kawasan PIER
c. Pelaporan :
- Pengelola
Kawasan PIER
- Dinas
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Pasuruan
3 Renovasi Peningkatan Tingkat kebisingan ruangan 1) Pemagaran area kegiatan Area lokasi Selama tahap Melakukan Area lokasi Enam Bulan a. Institusi
Dampak Lingkungan Hidup Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Rinci Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rinci
Instansi Pengelola
Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk Rencana dan Pemantau
No Sumber Bentuk Rencana Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pemantauan Lingkungan
Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
Bangunan Kebisingan dapat disesuaikan sesuai 2) Penggunaan peralatan Pabrik konstruksi pemantauan terhadap Pabrik Sekali selama Pelaksana :
Gedung Kepmen LH Nomor 48 tahun yang memiliki tingkat peningkatan kebisingan masa konstruksi PT. Netania
1996 tentang Baku Mutu kebisingan rendah secara berkala dengan Kasih Karunia
Tingkat Kebisingan dengan 3) Menyediakan penggunaan cara pengambilan b. Institusi
batas untuk kawasan Industri APD sesuai standar safety sampel menggunakan Pengawas :
masimal 70 dB (A) seperti ear plug (jika laboaratorium - Pengelola
dibutuhkan). terakreditasi Kawasan PIER
c. Pelaporan :
- Pengelola
Kawasan PIER
- Dinas
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Pasuruan
Penurunan Besaran dampak terhadap 1) Melakukan penyiraman Area lokasi Selama tahap Melakukan Upwind: Enam Bulan a. Institusi
kualitas udara kualitas udara tidak pada daerah rawan debu Pabrik konstruksi pemantauan terhadap 7°37'33.41"S Sekali selama Pelaksana :
melampaui baku mutu sesuai seperti area penyimpanan/ Kualitas Udara secara 112°48'59.20"E masa konstruksi PT. Netania
dengan Peraturan Pemerintah penumpukan material berkala dengan cara Kasih Karunia
Nomor 22 Tahun 2021 minimal dua kali dalam pengambilan sampel Midel: b. Institusi
Tentang Penyelenggaraan sehari berdasarkan situasi menggunakan 7°37'36.66"S Pengawas :
Perlindungan Pengelolaan dan kondisi lapangan, laboaratorium 112°48'56.78"E - Pengelola
Lingkungan Hidup Lampiran terutama pada musim terakreditasi Kawasan PIER
VII kemarau untuk Dwonwind: c. Pelaporan :
mengurangi debu 7°37'38.87"S - Pengelola
2) Melakukan penanaman 112°48'55.39"E Kawasan PIER
pohon bambu (Bambusa - Dinas
Glaucescens) diarea RTH Lingkungan
untuk mengurangi Hidup
pencemaran Kabupaten
3) Menyediakan penggunaan Pasuruan
APD sesuai standar safety
seperti masker (jika
dibutuhkan).
Kecelakaan Jumlah kejadian kecelakaan 1) Menyediakan sistem Area lokasi Setiap hari 1) Memantau Area lokasi Enam Bulan a. Institusi
Kerja kerja yang diakibatkan dari management K3 dalam pabrik Selama tahap jumlah dan jenis pabrik Sekali selama Pelaksana :
kegiataan saat renovasi proses kegiatan konstruksi kecelakaan kerja masa konstruksi PT. Netania
gedung yaitu kecelakaan 2) Menyediakan sarana yang terjadi Kasih Karunia
kerja. Kecelakaan kerja dapat proteksi APD seperti selama kegiatan b. Institusi
dihindari apabila karyawan pakaian kerja, ear plug, berlangsung Pengawas :
menerapkan SOP sebelum helm, masker, sarung 2) Memantau setiap - Pengelola
Dampak Lingkungan Hidup Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Rinci Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rinci
Instansi Pengelola
Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk Rencana dan Pemantau
No Sumber Bentuk Rencana Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pemantauan Lingkungan
Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
memulai pekerjaan dan tangan, sepatu sesuai karyawan dalam Kawasan PIER
pekerja menggunakan APD standar safety penggunaan APD c. Pelaporan :
ketika bekerja 3) Memasangn rambu – pada saat - Pengelola
rambu K3 di setiap lokasi kegiatan Kawasan PIER
kegiatan berlangsung - Dinas
4) Melakukan pemeriksaan 3) Memantau Lingkungan
pada setiap tenaga kerja ketersediaan Hidup
untuk wajib menggunakan APD dan isi Kabupaten
APD yang telah kotak P3K Pasuruan
disediakan selama
kegiatan berlangsung
5) Melakukan sosialisasi
kepada tenaga kerja
pentingnya penggunaan
APD selama kegiatan
berlangsung
6) Mengikutsertakan para
pekerja dengan program
BPJS ketenagakerjaan
yang mengacu ke UU No
24/ tahun 2011 tentang
BPJS
Timbulnya Limbah padat sisa bangunan 1) Menyediakan tempat Area lokasi Setiap hari 1. Melakukan Tempat Enam Bulan a. Institusi
Limbah Padat tak terpakai mencapai 30 penampungan sementara pabrik Selama tahap pemantauan pengumpulan Sekali selama Pelaksana :
Konstruksi kg/hari 2) Bekerjasama dengan pihak konstruksi terhadap kondisi limbah padat masa konstruksi PT. Netania
ke tiga untuk pengelolaan tempat konstruksi Kasih Karunia
limbah konstruksi penampungan sementara b. Institusi
limbah Pengawas :
konstruksi - Pengelola
sementara agar Kawasan PIER
dapat berfungsi c. Pelaporan :
dengan baik - Pengelola
2. Melakukan Kawasan PIER
pemantauan - Dinas
terhadap volume Lingkungan
timbulan limbah Hidup
konstruksi Kabupaten
sementara yang Pasuruan
dihasilkan oleh
kegiatan yang
berlangsung
Timbulnya 1) Sampah domestik 1) Menyediakan tempat Area lokasi Setiap hari 1. Melakukan Tempat Enam Bulan a. Institusi
Dampak Lingkungan Hidup Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Rinci Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rinci
Instansi Pengelola
Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk Rencana dan Pemantau
No Sumber Bentuk Rencana Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pemantauan Lingkungan
Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
Limbah Padat pekerja konstruksi sampah terpilah di area pabrik Selama kegiatan pemantauan pengumpulan Sekali selama Pelaksana :
domestik maksimal 6 kg/hari kegiatan Konstruksi terhadap kondisi sampah kegiatan PT. Netania
(sampah) 2) Melakukan pengangkutan tempat sampah sementara Konstruksi Kasih Karunia
sampah ke TPS Domestik agar dapat b. Institusi
secara berkala berfungsi dengan Pengawas :
3) Melakukan pengangkutan baik - Pengelola
sampah dari TPS ke TPS 2. Melakukan Kawasan PIER
Kawasan secara berkala pemantauan c. Pelaporan :
4) Memasang simbol/tanda tergadap volume - Pengelola
peringatan untuk timbulan smapah Kawasan PIER
membuang sampah pada yang dihasilkan - Dinas
TPS yang telah disediakan oleh kegiatan Lingkungan
5) Bekerjasama dengan pihak yang berlangsung Hidup
ketiga untuk pengelolaan 3. Melakukan Kabupaten
sampah non domestik pemantauan Pasuruan
6) Melakukan pengolahan terhadap jumlah
sampah domestik berbasis tempat sampah
masyarakat dengan prinsip atau kecukupan
3R (Reduce, reuse dan jumlah dengan
recycle), timbulan sampah
7) Melakukan komposting yang dihasilkan
terhadap sampah organik, kegiatan
8) Menyediakan sarana dan 4. Melakukan
prasarana untuk pemantauan
mengurangi jumlah dan terhadap jadwal
beban sampah yang harus pengangkutan
dibuang ke TPA (hanya sampah smecara
residu atau sampah rutin ke TPS
anorganik yang tidak bisa untuk dikirim ke
dilakukan pengolahan TPA
Timbulnya Air Timbulan limbah cair yang 1) Memastikan air limbah Area lokasi Setiap hari 1) Pengumpulan data Bak kontrol Pemantauan a. Institusi
Limbah berasal dari kegiatan memenuhi baku mutu pabrik Selama kegiatan dilakukan dengan menuju IPAL dilakukan setiap 6 Pelaksana :
Domestik domestik pekerja konstruksi yang telah ditetapkan oleh Konstruksi observasi di Kawasan bulan sekali PT. Netania
sebesar 750 liter/hari PT SIER dalam Estate lapangan dengan periode Kasih Karunia
Regulation, sebelum 2) Berkoordinasi pelaporan setiap b. Institusi
dilakukan pengolahan di dengan PT SIER Enam Bulan Pengawas :
IPAL komunal kawasan saat ada Sekali selama - Pengelola
industri PIER. Apabila air pengambilan kegiatan Kawasan PIER
limbah belum memenuhi sampel untuk Konstruksi c. Pelaporan :
baku mutu yang penetapan BPO - Pengelola
ditentukan oleh PT SIER, dan pengawasan Kawasan PIER
maka harus melakukan dan/atau - Dinas
Dampak Lingkungan Hidup Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Rinci Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rinci
Instansi Pengelola
Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk Rencana dan Pemantau
No Sumber Bentuk Rencana Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pemantauan Lingkungan
Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
pengolahan pendahuluan mengujikan Lingkungan
(pretreatment). sampel air limbah Hidup
2) Melakukan pencatatan pH di bak kontrol ke Kabupaten
dan debit air limbah laboratorium Pasuruan
terakreditasi
dengan parameter
yang tercantum
dalam Estate
Regulation
B. Tahap Operasi
1 Rekrutment Terciptanya Kebutuhan tenaga kerja 1) Menyampaikan Kecamatan Sesekali apabila 1) Pemantuan visual Kecamatan Enam bulan sekali a. Institusi
Tenaga Kerja Kesempatan harian sebanyak 294 orang pengumuman lowongan Rembang, terdapat terhadap jumlah Rembang, selama kegiatan Pelaksana :
Kerja yang secara keseluruhan kerja kepada warga sekitar Kabupaten rekrutment penerimaan tenaga Kabupaten Operasional PT. Netania
adalah tenaga kerja lokal pabrik Pasuruan tenaga kerja kerja lokal Pasuruan Kasih Karunia
2) Mengutamakan pekerja operasi 2) Menyampaikan b. Institusi
lokal untuk tenaga kerja persentase jumlah Pengawas :
tidak spesifik tenaga kerja - Pengelola
terserap Kawasan PIER
c. Pelaporan :
- Pengelola
Kawasan PIER
- Dinas
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Pasuruan
- Dinas Tenaga
Kerja
Kabupaten
Pasuruan
2 Aktivitas Peningkatan Kendaraan yang beroperasi 8 1) Melakukan pengaturan Area lokasi Setiap hari Melakukan Area lokasi Enam Bulan a. Institusi
Bongkar Muat Bangkitan Lalu truk/hari lalu lintas untuk kendaraan pabrik Selama kegiatan pemantauan terhadap pabrik Sekali selama Pelaksana :
dan Operasional Lintas yang keluar masuk area operasional Peningkatan Bangkitan kegiatan PT. Netania
Gudang Mobil 3 unit/hari pabrik termasuk di Lalu Lintas secara Operasional Kasih Karunia
dalamnya kendaraan berkala b. Institusi
Sepeda Motor 20unit/hari karyawan, kendaraan Pengawas :
pengangkut bahan - Pengelola
baku/penolong dan Kawasan PIER
kendaraan pengangkut c. Pelaporan :
hasil produksi - Pengelola
2) Pengaturan lalu lintas Kawasan PIER
dilakukan oleh petugas - Dinas
Dampak Lingkungan Hidup Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Rinci Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rinci
Instansi Pengelola
Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk Rencana dan Pemantau
No Sumber Bentuk Rencana Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pemantauan Lingkungan
Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
lalu lintas/parkir pabrik Lingkungan
minimal disediakan dua Hidup
orang pada setiap pintu Kabupaten
akses keluar masuk pabrik Pasuruan
3) Pengaturan jadwal
mobilitas kendaraan
pengangkut sehingga tidak
membebani jalan pada satu
waktu dan sedapat
mungkin dihindari saat
jam-jam sibuk lalu lintas
4) Menyediakan rambu lalu
lintas berupa rambu
larangan parkir di depan
jalan akses keluar masuk
kawasan industri dan
masing-masing pabrik
5) Menyediakan tempat
parkir yang memadai guna
menampung kendaraan
karyawan dan optimasi
arus keluar masuk
kendaraan
Kerusakan Jalan Sepanjang Jalan Akses 1) Menggunakan Kendaraan Jalan Akses Selama kegiatan Melakukan Jalan Akses Enam Bulan a. Institusi
menuju lokasi pabrik sesuai dengan kelas jalan Kawasan operasi pemantauan terhadap Kawasan Sekali selama Pelaksana :
Menuju Lokasi kerusakan jalan secara Menuju Lokasi masa operasi PT. Netania
Pabrik berkala Pabrik Kasih Karunia
b. Institusi
Pengawas :
- Pengelola
Kawasan PIER
c. Pelaporan :
- Pengelola
Kawasan PIER
- Dinas
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Pasuruan
2 Aktivitas Timbulnya Sampah domestik 118,8 1) Menyediakan tempat Area lokasi Setiap hari 1. Melakukan Tempat Enam Bulan a. Institusi
Perusahaan, Limbah Padat kg/hari sampah terpilah di area pabrik Selama kegiatan pemantauan pengumpulan Sekali selama Pelaksana :
Tenaga Kerja, Domestik kegiatan operasional terhadap kondisi sampah kegiatan PT. Netania
Dampak Lingkungan Hidup Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Rinci Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rinci
Instansi Pengelola
Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk Rencana dan Pemantau
No Sumber Bentuk Rencana Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pemantauan Lingkungan
Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
dan Pengunjung (Sampah) 2) Melakukan pengangkutan tempat sampah sementara Operasional Kasih Karunia
sampah ke TPS Domestik agar dapat
secara berkala berfungsi dengan b. Institusi
3) Melakukan pengangkutan baik Pengawas :
sampah dari TPS ke TPS 2. Melakukan - Pengelola
Kawasan secara berkala pemantauan Kawasan PIER
4) Memasang simbol/tanda tergadap volume c. Pelaporan :
peringatan untuk timbulan smapah - Pengelola
membuang sampah pada yang dihasilkan Kawasan PIER
TPS yang telah disediakan oleh kegiatan - Dinas
5) Bekerjasama dengan pihak yang berlangsung Lingkungan
ketiga untuk pengelolaan 3. Melakukan Hidup
sampah non domestik pemantauan Kabupaten
6) Melakukan pengolahan terhadap jumlah Pasuruan
sampah domestik berbasis tempat sampah
masyarakat dengan prinsip atau kecukupan
3R (Reduce, reuse dan jumlah dengan
recycle), timbulan sampah
7) Melakukan komposting yang dihasilkan
terhadap sampah organik, kegiatan
8) Menyediakan sarana dan 4. Melakukan
prasarana untuk pemantauan
mengurangi jumlah dan terhadap jadwal
beban sampah yang harus pengangkutan
dibuang ke TPA (hanya sampah smecara
residu atau sampah rutin ke TPS
anorganik yang tidak bisa untuk dikirim ke
dilakukan pengolahan TPA
Timbulnya Air Timbulan limbah cair yang 1) Memastikan air limbah Area lokasi Setiap hari 1) Pengumpulan data Bak kontrol Pemantauan a. Institusi
Limbah berasal dari kegiatan memenuhi baku mutu pabrik Selama kegiatan dilakukan dengan menuju IPAL dilakukan setiap 6 Pelaksana :
Domestik domestik sebesar 14.700 yang telah ditetapkan oleh operasional observasi di Kawasan bulan sekali PT. Netania
liter/hari PT SIER dalam Estate lapangan dengan periode Kasih Karunia
Regulation, sebelum 2) Berkoordinasi pelaporan setiap b. Institusi
dilakukan pengolahan di dengan PT SIER Enam Bulan Pengawas :
IPAL komunal kawasan saat ada Sekali selama - Pengelola
industri PIER. Apabila air pengambilan kegiatan Kawasan PIER
limbah belum memenuhi sampel untuk Operasional c. Pelaporan :
baku mutu yang penetapan BPO - Pengelola
ditentukan oleh PT SIER, dan pengawasan Kawasan PIER
maka harus melakukan dan/atau - Dinas
pengolahan pendahuluan mengujikan Lingkungan
(pretreatment). sampel air limbah Hidup
Dampak Lingkungan Hidup Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Rinci Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rinci
Instansi Pengelola
Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk Rencana dan Pemantau
No Sumber Bentuk Rencana Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pemantauan Lingkungan
Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
2) Melakukan pencatatan pH di bak kontrol ke Kabupaten
dan debit air limbah laboratorium Pasuruan
terakreditasi
dengan parameter
yang tercantum
dalam Estate
Regulation
Penurunan Besaran dampak terhadap Udara Ambien Udara Ambien Udara Ambien Udara Ambien Udara Ambien Enam Bulan a. Institusi
Kualitas Udara kualitas udara tidak 1) Menanam pohon sebagai Area lokasi Selama kegiatan Melakukan Area lokasi Sekali selama Pelaksana :
melampaui baku mutu sesuai buffer zone dari pabrik operasional pemantauan terhadap pabrik upwind kegiatan PT. Netania
dengan Peraturan Pemerintah pohon/perdu yang Kualitas Udara secara dan downwind Operasional Kasih Karunia
Nomor 22 Tahun 2021 mempunyai massa daun Lingkungan Lingkungan berkala dengan cara Lingkungan b. Institusi
Tentang Penyelenggaraan yang padat Kerja Kerja pengambilan sampel Kerja Pengawas :
Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Kerja Area Produksi Selama kegiatan menggunakan Area Produksi - Pengelola
Lingkungan Hidup Lampiran 1) Mewajibkan karyawan operasional laboaratorium Kawasan PIER
VII dan Peraturan Menteri untuk menggunakan terakreditasi c. Pelaporan :
Tenaga Kerja dan masker sesuai dengan - Pengelola
Transmigrasi Nomor 5 Tahun standart safety Lingkungan Kerja Kawasan PIER
2018 tentang Keselamatan 2) Memasang exhaust fan Melakukan - Dinas
Dan Kesehatan Kerja pada setiap ruangan pemantauan terhadap Lingkungan
Lingkungan Kerja 3) menyediakan pengatur Kualitas Udara secara Hidup
suhu ruangan berkala dengan cara Kabupaten
4) memasang ventilasi yang pengambilan sampel Pasuruan
memadai menggunakan
laboaratorium
terakreditasi
Peningkatan Tingkat kebisingan ruangan Kebisingan Ambien Kebisingan Kebisingan Kebisingan Ambien Kebisingan Enam Bulan a. Institusi
kebisingan dapat disesuaikan sesuai 1) Pemagaran area kegiatan Ambien Ambien Melakukan Ambien Sekali selama Pelaksana :
Kepmen LH Nomor 48 tahun 2) Penggunaan peralatan Area lokasi Selama kegiatan pemantauan terhadap Area lokasi kegiatan PT. Netania
1996 tentang Baku Mutu yang memiliki tingkat pabrik operasional Kualitas Udara secara pabrik upwind Operasional Kasih Karunia
Tingkat Kebisingan dengan kebisingan rendah berkala dengan cara dan downwind b. Institusi
batas untuk kawasan Industri 3) Melakukan perawatan Lingkungan Lingkungan pengambilan sampel Pengawas :
masimal 70 dB (A) dan pada mesin atau peralatan Kerja Kerja menggunakan Lingkungan - Pengelola
Peraturan Menteri Tenaga secara rutin Area Produksi Selama kegiatan laboaratorium Kerja Kawasan PIER
Kerja dan Transmigrasi operasional terakreditasi Area Produksi c. Pelaporan :
Nomor 5 Tahun 2018 tentang Lingkungan Kerja - Pengelola
Keselamatan Dan Kesehatan 1) Pemakaian APD berupa Lingkungan Kerja Kawasan PIER
Kerja Lingkungan Kerja ear plug pada area yang Melakukan - Dinas
memiliki tingkat pemantauan terhadap Lingkungan
kebisingan tinggi 70 – 100 Kualitas Udara secara Hidup
dBA berkala dengan cara Kabupaten
2) Memasang peredam bunyi pengambilan sampel Pasuruan
Dampak Lingkungan Hidup Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Rinci Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rinci
Instansi Pengelola
Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk Rencana dan Pemantau
No Sumber Bentuk Rencana Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pemantauan Lingkungan
Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
pada mesin yang memiliki menggunakan
itensitas kebisingan > 80 laboaratorium
dBA terakreditasi
1) Mengatur jam kerja
apabila terdapat karyawan
yang berkerja di area
tingkat kebisingan tinggi
Peningkatan Peningkatan Permukaan 1) Menyediakan saluran Area lokasi Setiap hari Melakukan Area lokasi Enam Bulan a. Institusi
Aliran Sebesar luasan lokasi pabrik drainase dan pabrik Selama tahap pemantauan terhadap pabrik Sekali selama Pelaksana :
Permukaan mengalirkannya ke saluran operasional peningkatan run off masa operasional PT. Netania
utama kawasan secara berkala dengan Kasih Karunia
2) Membuat sumur resapan cara pengamatan secara b. Institusi
diarea lokasi pabrik langsung pada saat Pengawas :
3) Melakukan penghijauan terjadi hujan - Pengelola
disekitar pabrik Kawasan PIER
4) Membuat sumur resapan c. Pelaporan :
sebanyak 6 buah yang - Pengelola
akan dibangun oleh Kawasan PIER
pengelola kawasan - Dinas
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Pasuruan
Gangguan Besarnya sikap protes 1) Mengutamakan tenaga Desa Sesekali apabila 1) Menyampaik an Desa Enam Bulan a. Institusi
Kamtibmas masyarakat Desa Pejakungan kerja lokal Pejangkungan, terdapat persentase jumlah Pejangkungan, Sekali selama Pelaksana :
terhadap rencana kegiatan 2) Membuat pos pengaduan Kecamatan rekrutment tenaga kerja Kecamatan kegiatan PT. Netania
3) Memberikan CSR pada Rembang, tenaga kerja terserap Rembang, Operasional Kasih Karunia
masyarakat Kabupaten operasi 2) Wawancara Kabupaten b. Institusi
Pasuruan kepada Pasuruan Pengawas :
masyarakat - Pengelola
apakah Kawasan PIER
mengetahui c. Pelaporan :
adanya posko - Pengelola
pengaduan Kawasan PIER
3) Mengumpulkan - Dinas
laporan kegiatan Lingkungan
CSR Hidup
Kabupaten
Pasuruan
Gangguan Banyaknya keluhan 1) Menginformasikan Desa Sesekali apabila 1) Menyampaik an Desa Enam Bulan a. Institusi
Kenyamanan masyarakat Desa Pejakungan rencana kegiatan yang Pejangkungan, terdapat persentase jumlah Pejangkungan, Sekali selama Pelaksana :
Lingkungan terhadap rencana kegiatan dilakukan kepada aparat Kecamatan rekrutment tenaga kerja Kecamatan kegiatan PT. Netania
Dampak Lingkungan Hidup Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Rinci Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rinci
Instansi Pengelola
Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk Rencana dan Pemantau
No Sumber Bentuk Rencana Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pemantauan Lingkungan
Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
Desa dan Kecamatan Rembang, tenaga kerja terserap Rembang, Operasional Kasih Karunia
2) Mengutamakan tenaga Kabupaten operasi 2) Wawancara Kabupaten b. Institusi
kerja lokal Pasuruan kepada Pasuruan Pengawas :
3) Membuat pos pengaduan masyarakat - Pengelola
Memberikan CSR pada apakah Kawasan PIER
masyarakat mengetahui c. Pelaporan :
adanya posko - Pengelola
pengaduan Kawasan PIER
3) Mengumpulkan - Dinas
laporan kegiatan Lingkungan
CSR Hidup
Kabupaten
Pasuruan
Kecelakaan Jumlah kejadian kecelakaan 1) Menyediakan sistem Area lokasi Setiap hari 1) Memantau Area lokasi Enam Bulan a. Institusi
Kerja kerja yang diakibatkan dari management K3 dalam bongkar muat Selama kegiatan jumlah dan jenis kegiatan bongkar Sekali selama Pelaksana :
kegiataan saat bongkar muat proses kegiatan operasional kecelakaan kerja muat kegiatan PT. Netania
yaitu kecelakaan kerja. 2) Menyediakan sarana yang terjadi Operasional Kasih Karunia
Kecelakaan kerja dapat proteksi APD lengkap selama kegiatan b. Institusi
dihindari apabila karyawan untuk tenga kerja berlangsung Pengawas :
menerapkan SOP sebelum 3) Memasangn rambu – 2) Memantau setiap - Pengelola
memulai pekerjaan dan rambu K3 di setiap lokasi karyawan dalam Kawasan PIER
pekerja menggunakan APD kegiatan penggunaan APD c. Pelaporan :
Ketika bekerja 4) Melakukan pemeriksaan pada saat - Pengelola
pada setiap tenaga kerja kegiatan Kawasan PIER
untuk wajib menggunakan berlangsung - Dinas
APD yang telah 3) Memantau Lingkungan
disediakan selama ketersediaan Hidup
kegiatan berlangusng APD dan isi Kabupaten
5) Melakukan sosialisasi kotak P3K Pasuruan
kepada tenaga kerja
pentingnya penggunaan
APD selama kegiatan
berlangusng
6) Melakukan kegiatan
bongkar muat secara
bertahap sesuai dengan
kapasitas alat angkut yang
diguanakan
1) Mengikutsertakan
karyawan dalam program
BPJS kesehatan dan
ketenagakerjaan sesuai
Dampak Lingkungan Hidup Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Rinci Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rinci
Instansi Pengelola
Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk Rencana dan Pemantau
No Sumber Bentuk Rencana Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pemantauan Lingkungan
Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
perundangan yang
berlaku/ (UU No 24/ tahun
2011 tentang BPJS
2) Memiliki
penanggungjawab HSE
yang telah tersertifikasi
Potensi Jumlah kejadian kebakaran 1) Menyediakan sistem Area lokasi Selama kegiatan 1) Memantau Area lokasi Enam Bulan a. Institusi
Kebakaran selama kegiatan operasional proteksi kebakaran aktif produksi operasional jumlah produksi Sekali selama Pelaksana :
berlangsung sesuai aturan yang berlaku ketersediaan kegiatan PT. Netania
2) Menyediakan sarana sistem proteksi Operasional Kasih Karunia
proteksi kebakaran berupa kebakaran secara b. Institusi
alat pemadam api ringan rutin Pengawas :
(APAR) pada gedung 2) Memantau - Pengelola
3) Menyediakan APAR kegiatan Kawasan PIER
berjenis powder dan atau pemeliharaan c. Pelaporan :
CO2, head sprinkler tiap sistem proteksi - Pengelola
lantai, indoor hydrant box kebakaran setiap Kawasan PIER
dan 1 unit outdoor hydrant 3 bulan sekali - Dinas
4) Melakukan pemeriksaan Lingkungan
masa pakai APAR secara Hidup
berkala Kabupaten
5) Melakukan sosialisasi Pasuruan
kepada tenaga kerja terkait
kegiatan siaga kebakaran
dan penginformasian
terkait fungsi serta
penggunaan alat pemadam
kebakaran
6) Melakukan simulasi
tanggap darurat kebakaran
secara periodik (6 bulan
sekali)
7) Berkoordinasi dengan
Dinas Pemadam Kebakaran
untuk melakukan
pemeriksaan sistem
proteksi kebakaran secara
berkala
8) Penempatan bahan bakar
untuk forklift tidak
ditempatkan pada lokasi
yang dapat menimbulkan
Dampak Lingkungan Hidup Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Rinci Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rinci
Instansi Pengelola
Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk Rencana dan Pemantau
No Sumber Bentuk Rencana Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pemantauan Lingkungan
Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
potensi kebakaran seperti
dekat sumber listrik atau
sumber panas.
4 Aktifitas Industri Penurunan Besaran dampak terhadap Udara Ambien Udara Ambien Udara Ambien Udara Ambien Udara Ambien Enam Bulan a. Institusi
dan Kegiatan Kualitas Udara kualitas udara tidak 1) Menanam pohon sebagai Area lokasi Selama kegiatan Melakukan Area lokasi Sekali selama Pelaksana :
Produksi melampaui baku mutu sesuai buffer zone dari pabrik operasional pemantauan terhadap pabrik upwind kegiatan PT. Netania
dengan Peraturan Pemerintah pohon/perdu yang Kualitas Udara secara dan downwind Operasional Kasih Karunia
Nomor 22 Tahun 2021 mempunyai massa daun Lingkungan Lingkungan berkala dengan cara Lingkungan b. Institusi
Tentang Penyelenggaraan yang padat seperti pohon Kerja Kerja pengambilan sampel Kerja Pengawas :
Perlindungan Pengelolaan bambu (Bambusa Area Produksi Selama kegiatan menggunakan Area Produksi - Pengelola
Lingkungan Hidup Lampiran Glaucescens) operasional laboaratorium Kawasan PIER
VII dan Peraturan Menteri Lingkungan Kerja terakreditasi c. Pelaporan :
Tenaga Kerja dan 1) Mewajibkan karyawan - Pengelola
Transmigrasi Nomor 5 Tahun untuk menggunakan Lingkungan Kerja Kawasan PIER
2018 tentang Keselamatan masker Melakukan - Dinas
Dan Kesehatan Kerja 2) exhaust fan pada setiap pemantauan terhadap Lingkungan
Lingkungan Kerja ruangan Kualitas Udara secara Hidup
3) menyediakan pengatur berkala dengan cara Kabupaten
suhu ruangan pengambilan sampel Pasuruan
4) memasang ventilasi yang menggunakan
memadai laboaratorium
5) Memasang alat pengendali terakreditasi
pencemaran udara seperti
filter partikulat apabila
diperlukan
Peningkatan Tingkat kebisingan ruangan Kebisingan Ambien Kebisingan Kebisingan Kebisingan Ambien Kebisingan Enam Bulan a. Institusi
kebisingan dapat disesuaikan sesuai 1) Pemagaran area kegiatan Ambien Ambien Melakukan Ambien Sekali selama Pelaksana :
Kepmen LH Nomor 48 tahun 2) Penggunaan peralatan Area lokasi Selama kegiatan pemantauan terhadap Area lokasi kegiatan PT. Netania
1996 tentang Baku Mutu yang memiliki tingkat pabrik operasional Kualitas Udara secara pabrik upwind Operasional Kasih Karunia
Tingkat Kebisingan dengan kebisingan rendah berkala dengan cara dan downwind b. Institusi
batas untuk kawasan Industri 3) Melakukan perawatan Lingkungan Lingkungan pengambilan sampel Pengawas :
masimal 70 dB (A) dan pada mesin atau peralatan Kerja Kerja menggunakan Lingkungan - Pengelola
Peraturan Menteri Tenaga secara rutin Area Produksi Selama kegiatan laboaratorium Kerja Kawasan PIER
Kerja dan Transmigrasi Lingkungan Kerja operasional terakreditasi Area Produksi c. Pelaporan :
Nomor 5 Tahun 2018 tentang 1) Pemakaian APD pada area - Pengelola
Keselamatan Dan Kesehatan yang memiliki tingkat Lingkungan Kerja Kawasan PIER
Kerja Lingkungan Kerja kebisingan tinggi 70 – 100 Melakukan - Dinas
dBA pemantauan terhadap Lingkungan
2) Memasang peredam bunyi Kualitas Udara secara Hidup
pada mesin yang memiliki berkala dengan cara Kabupaten
itensitas kebisingan > 80 pengambilan sampel Pasuruan
dBA menggunakan
Dampak Lingkungan Hidup Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Rinci Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rinci
Instansi Pengelola
Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk Rencana dan Pemantau
No Sumber Bentuk Rencana Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pemantauan Lingkungan
Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
3) Mengatur jam kerja laboaratorium
apabila terdapat karyawan terakreditasi
yang berkerja di area
tingkat kebisingan tinggi
Timbulnya 1) Reject Product (0,1% 1) Menyediakan tempat Area lokasi Setiap hari 1. Melakukan Tempat Enam Bulan a. Institusi
Limbah Padat dari bahan Baku) sampah terpisah dengan pabrik Selama kegiatan pemantauan pengumpulan Sekali selama Pelaksana :
Non B3 sebesar 60 kg/hari sampah domestik di area operasional terhadap kondisi sampah kegiatan PT. Netania
2) Sisa Pengemasan kegiatan tempat sampah sementara Operasional Kasih Karunia
(plastic,kertas,dll) (5% 2) Menerapkan system 3R agar dapat
dari bahan penolong) (Reduce, Reuse, Recycle) berfungsi dengan b. Institusi
sebesar 0,04 kg/hari 3) Untuk limbah reject baik Pengawas :
3) Palet kayu bekas 10 product diserahkan 2. Melakukan - Pengelola
pcs/bulan kembali ke produsen pemantauan Kawasan PIER
4) Untuk limbah sisa tergadap volume c. Pelaporan :
pengemasan diserahkan ke timbulan smapah - Pengelola
pihak ke-3 karena masih yang dihasilkan Kawasan PIER
memiliki nilai ekonomis oleh kegiatan - Dinas
5) Untuk limbah palet kayu yang berlangsung Lingkungan
bekas akan diserahkan ke 3. Melakukan Hidup
pihak ke-3 pemantauan Kabupaten
terhadap jumlah Pasuruan
tempat sampah
atau kecukupan
jumlah dengan
timbulan sampah
yang dihasilkan
kegiatan
4. Melakukan
pemantauan
terhadap jadwal
pengangkutan
sampah smecara
rutin ke TPS
untuk dikirim ke
TPA
Timbulan Jumlah limbah B3 yang 1) Melakukan pengelolaan Area lokasi Selama kegiatan Melakukan Area lokasi Enam Bulan a. Institusi
Limbah B3 dihasilkan dalam proses Limbah B3 sesuai dengan kegiatan pemeliharaan pemantauan jumlah kegiatan Sekali selama Pelaksana :
kegiatan produksi ± 11,5 Rincian Teknis pemeliharaan fasilitas limbah B3 yang pemeliharaan kegiatan PT. Netania
kg/bln: Penyimpanan Limbah B3 fasilitas penunjang dihasilkan kegiatan fasilitas Operasional Kasih Karunia
1. A107d : 0,5 kg/bln yang dihasilkan penunjang berlangsung pemeliharaan fasiltas penunjang. b. Institusi
2. B110d : 1 kg/bln 2) Membangun TPS limbah penunjang Pengawas :
B3 sesuai dengan - Pengelola
Dampak Lingkungan Hidup Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Rinci Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rinci
Instansi Pengelola
Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk Rencana dan Pemantau
No Sumber Bentuk Rencana Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pemantauan Lingkungan
Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
persyaratan dan rincian Kawasan PIER
teknis c. Pelaporan :
3) Menerapkan SOP - Pengelola
penanganan limbah B3 Kawasan PIER
4) Pemberian sosialisasi d. Dinas
kepada tenaga kerja untuk Lingkungan
memahami pentingnya Hidup Kabupaten
pengelolaan limbah B3 Pasuruan
dengan tepat dan sesuai
dengan persyaratan yang
berlaku
6) Menyerahkan limbah B3
kepada pihak ke tiga yang
telah memiliki izin sebagai
pengelola limbah B3 dari
Kementerian Lingkungan
Hidup dan kehutanan
5 Pemeliharaan Timbulan Jumlah limbah B3 yang 1) Melakukan pengelolaan Area lokasi Selama kegiatan Melakukan Area lokasi Enam Bulan a. Institusi
Fasilitas Limbah B3 dihasilkan dalam proses Limbah B3 sesuai dengan kegiatan pemeliharaan pemantauan jumlah kegiatan Sekali selama Pelaksana :
Penunjang kegiatan pemeliharaan Rincian Teknis pemeliharaan fasilitas limbah B3 yang pemeliharaan kegiatan PT. Netania
sebesar ± 3,3 kg/bln: Penyimpanan Limbah B3 fasilitas penunjang dihasilkan kegiatan fasilitas Operasional Kasih Karunia
1. A102d : 0,5 kg/bln yang dihasilkan penunjang berlangsung pemeliharaan fasiltas penunjang. b. Institusi
2. A111d : 0,5 kg/bln 2) Membangun TPS limbah penunjang Pengawas :
3. A324-4 : 0,1 kg/bln B3 sesuai dengan - Pengelola
4. B104d : 10 kg/bln persyaratan dan rincian Kawasan PIER
5. B105d : 0,5 kg/bln teknis c. Pelaporan :
6. B107d : 0,2 kg/bln 3) Menerapkan SOP - Pengelola
7. B109d : 0,5 kg/bln penanganan limbah B3 Kawasan PIER
8. B110d : 1 kg/bln 4) Pemberian sosialisasi - Dinas
kepada tenaga kerja untuk Lingkungan
memahami pentingnya Hidup
pengelolaan limbah B3 Kabupaten
dengan tepat dan sesuai Pasuruan
dengan persyaratan yang
berlaku
5) Menyerahkan limbah B3
kepada pihak ke tiga yang
telah memiliki izin sebagai
pengelola limbah B3 dari
Kementerian Lingkungan
Hidup dan kehutanan
Timbulnya Air Timbulan limbah cair yang 1) Memastikan air limbah Area lokasi Setiap hari 1) Pengumpulan data Bak kontrol Pemantauan a. Institusi
Dampak Lingkungan Hidup Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Rinci Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rinci
Instansi Pengelola
Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk Rencana dan Pemantau
No Sumber Bentuk Rencana Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pemantauan Lingkungan
Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
Limbah berasal dari kegiatan memenuhi baku mutu pabrik Selama kegiatan dilakukan dengan menuju IPAL dilakukan setiap 6 Pelaksana :
Domestik pemeliharaan 250 liter/hari yang telah ditetapkan oleh operasional observasi di Kawasan bulan sekali PT. Netania
PT SIER dalam Estate lapangan dengan periode Kasih Karunia
Regulation, sebelum 2) Berkoordinasi pelaporan setiap b. Institusi
dilakukan pengolahan di dengan PT SIER Enam Bulan Pengawas :
IPAL komunal kawasan saat ada Sekali selama - Pengelola
industri PIER. Apabila air pengambilan kegiatan Kawasan PIER
limbah belum memenuhi sampel untuk Operasional c. Pelaporan :
baku mutu yang penetapan BPO - Pengelola
ditentukan oleh PT SIER, dan pengawasan Kawasan PIER
maka harus melakukan dan/atau - Dinas
pengolahan pendahuluan mengujikan Lingkungan
(pretreatment). sampel air limbah Hidup
2) Melakukan pencatatan pH di bak kontrol ke Kabupaten
dan debit air limbah laboratorium Pasuruan
terakreditasi
dengan parameter
yang tercantum
dalam Estate
Regulation
Timbulnya Sampah kegiatan perawatan 1) Melakukan kegiatan Area lokasi Setiap hari 1. Melakukan Tempat Enam Bulan a. Institusi
Limbah Padat (daun dan ranting kayu) 10 pengkomposan pabrik Selama kegiatan pemantauan pengumpulan Sekali selama Pelaksana :
No B3 kg/hari 2) Tidak mencampur sampah operasional terhadap kondisi sampah kegiatan PT. Netania
kegiatan taman dengan tempat sampah sementara Operasional Kasih Karunia
sampah domestik agar dapat
3) Menerapkan system 3R berfungsi dengan b. Institusi
(Reduce, Reuse, Recycle) baik Pengawas :
4) Melakukan pengangkutan 2. Melakukan - Pengelola
sampah ke TPS Domestik pemantauan Kawasan PIER
secara berkala tergadap volume c. Pelaporan :
5) Melakukan pengangkutan timbulan smapah - Pengelola
sampah dari TPS ke TPS yang dihasilkan Kawasan PIER
Kawasan secara berkala oleh kegiatan - Dinas
6) Bekerjasama dengan pihak yang berlangsung Lingkungan
ketiga untuk pengelolaan 3. Melakukan Hidup
sampah non domestik pemantauan Kabupaten
terhadap jadwal Pasuruan
pengangkutan
sampah smecara
rutin ke TPS
untuk dikirim ke
TPA
Dampak Lingkungan Hidup Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Rinci Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rinci
Instansi Pengelola
Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk Rencana dan Pemantau
No Sumber Bentuk Rencana Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pemantauan Lingkungan
Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
C. Pasca Operasi
1 Pelepasan Hilangnya Kebutuhan tenaga kerja 1) Menyampaikan kepada Kecamatan Sekali pada saat 1) Pemantuan visual Kecamatan Sekali pada saat a. Institusi
Tenaga Kerja Kesempatan harian sebanyak 15 orang pekerja tentang jangka Rembang, pelepasan tenaga terhadap jumlah Rembang, pelepasan tenaga Pelaksana :
Operasi Kerja dengan rincian 13 tenaga waktu operasional pabrik Kabupaten kerja operasi tenaga kerja yang Kabupaten kerja operasi PT. Netania
kerja lokal, dimana dengan 2) Membuat kontrak kerja Pasuruan mengalami Pasuruan Kasih Karunia
berakhirnya masa operasional sesuai dengan kesepakatan pemutusan b. Institusi
pabrik akan ada pemutusan yang mengacu pada hubungan kerja Pengawas :
hubungan kerja sebanyak 15 peraturan berlaku 2) Menyampaikan - Pengelola
orang karyawan 3) Memberikan pengumuman jumlah tenaga Kawasan PIER
pada saat akan berakhirnya kerja yang c. Pelaporan :
kegiatan operasional mengalami - Pengelola
pemutusan Kawasan PIER
- Dinas
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Pasuruan
- Dinas Tenaga
Kerja
Kabupaten
Pasuruan
2 Renovasi Peningkatan Tingkat kebisingan ruangan 1) Pemagaran area kegiatan Area lokasi Sekali pada saat Melakukan Area lokasi Sekali pada saat a. Institusi
Bangunan Kebisingan dapat disesuaikan sesuai 2) Penggunaan peralatan Pabrik pasca operasi pemantauan terhadap Pabrik pasca operasi Pelaksana :
Gedung Kepmen LH Nomor 48 tahun yang memiliki tingkat operasi peningkatan kebisingan operasi PT. Netania
1996 tentang Baku Mutu kebisingan rendah secara berkala dengan Kasih Karunia
Tingkat Kebisingan dengan 3) Menyediakan penggunaan cara pengambilan b. Institusi
batas untuk kawasan Industri APD sesuai standar safety sampel menggunakan Pengawas :
masimal 70 dB (A) seperti ear plug (jika laboaratorium - Pengelola
dibutuhkan). terakreditasi Kawasan PIER
c. Pelaporan :
- Pengelola
Kawasan PIER
- Dinas
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Pasuruan
Penurunan Besaran dampak terhadap 1) Melakukan penyiraman Area lokasi Setiap Hari Melakukan Upwind: Sekali pada saat a. Institusi
kualitas udara kualitas udara tidak pada daerah rawan debu Pabrik Selama tahap pemantauan terhadap 7°37'33.41"S pasca operasi Pelaksana :
melampaui baku mutu sesuai seperti area penyimpanan/ pasca operasi Kualitas Udara secara 112°48'59.20"E operasi PT. Netania
dengan Peraturan Pemerintah penumpukan material berkala dengan cara Kasih Karunia
Dampak Lingkungan Hidup Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Rinci Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rinci
Instansi Pengelola
Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk Rencana dan Pemantau
No Sumber Bentuk Rencana Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pemantauan Lingkungan
Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
Nomor 22 Tahun 2021 minimal dua kali dalam pengambilan sampel Midel: b. Institusi
Tentang Penyelenggaraan sehari berdasarkan situasi menggunakan 7°37'36.66"S Pengawas :
Perlindungan Pengelolaan dan kondisi lapangan, laboaratorium 112°48'56.78"E - Pengelola
Lingkungan Hidup Lampiran terutama pada musim terakreditasi Kawasan PIER
VII kemarau untuk Dwonwind: c. Pelaporan :
mengurangi debu 7°37'38.87"S - Pengelola
2) Menyediakan penggunaan 112°48'55.39"E Kawasan PIER
APD sesuai standar safety - Dinas
seperti masker (jika Lingkungan
dibutuhkan). Hidup
Kabupaten
Pasuruan
Kecelakaan Jumlah kejadian kecelakaan 1) Menyediakan sistem Area lokasi Setiap Hari 1) Memantau Area lokasi Sekali pada saat a. Institusi
Kerja kerja yang diakibatkan dari management K3 dalam pabrik Selama tahap jumlah dan jenis pabrik pasca operasi Pelaksana :
kegiataan saat renovasi proses kegiatan pasca operasi kecelakaan kerja operasi PT. Netania
gedung yaitu kecelakaan 2) Menyediakan sarana yang terjadi Kasih Karunia
kerja. Kecelakaan kerja dapat proteksi APD seperti selama kegiatan b. Institusi
dihindari apabila karyawan pakaian kerja, ear plug, berlangsung Pengawas :
menerapkan SOP sebelum helm, masker, sarung 2) Memantau setiap - Pengelola
memulai pekerjaan dan tangan, sepatu sesuai karyawan dalam Kawasan PIER
pekerja menggunakan APD standar safety penggunaan APD c. Pelaporan :
Ketika bekerja 3) Memasangn rambu – pada saat - Pengelola
rambu K3 di setiap lokasi kegiatan Kawasan PIER
kegiatan berlangsung - Dinas
4) Melakukan pemeriksaan 3) Memantau Lingkungan
pada setiap tenaga kerja ketersediaan Hidup
untuk wajib menggunakan APD dan isi Kabupaten
APD yang telah kotak P3K Pasuruan
disediakan selama
kegiatan berlangsung
5) Melakukan sosialisasi
kepada tenaga kerja
pentingnya penggunaan
APD selama kegiatan
berlangsung
6) Mengikutsertakan para
pekerja dengan program
BPJS ketenagakerjaan
yang mengacu ke UU No
24/ tahun 2011 tentang
BPJS
Timbulnya Limbah padat sisa bangunan 1) Menyediakan tempat Area lokasi Setiap Hari 1. Melakukan Tempat Sekali pada saat a. Institusi
Dampak Lingkungan Hidup Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Rinci Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rinci
Instansi Pengelola
Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk Rencana dan Pemantau
No Sumber Bentuk Rencana Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pemantauan Lingkungan
Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
Limbah Padat tak terpakai mencapai 30 penampungan sementara pabrik Selama tahap pemantauan pengumpulan pasca operasi Pelaksana :
Konstruksi kg/hari 2) Bekerjasama dengan pihak pasca operasi terhadap kondisi limbah padat operasi PT. Netania
ke tiga untuk pengelolaan tempat konstruksi Kasih Karunia
limbah konstruksi penampungan sementara b. Institusi
limbah Pengawas :
konstruksi - Pengelola
sementara agar Kawasan PIER
dapat berfungsi c. Pelaporan :
dengan baik - Pengelola
2. Melakukan Kawasan PIER
pemantauan - Dinas
tergadap volume Lingkungan
timbulan limbah Hidup
konstruksi Kabupaten
sementara yang Pasuruan
dihasilkan oleh
kegiatan yang
berlangsung
62,7 ( M )
66 ( M )
GEDUNG 8
63 x 51
20 ( M2 )
8 meter
GEDUNG 4 GEDUNG 5
23 x 18 23 x 18
GEDUNG 1 GEDUNG 3
20 x 25 20 x 36
GEDUNG 2
12 x 36
64.55(M)
64.55(M)
GEDUNG 7 GEDUNG 6
23 x 30 23 x 30
147,56 ( M )