TINJAUAN PUSTAKA
1) Land Clearing
Tahapan ini meliputi pembersihan tanaman/tumbuhan dengan
menggunakan bulldozer. Pohon-pohon berukuran besar ditebang dan
kayunya dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
2) Stripping
Pada tahap ini dilakukan proses pengupasan lapisan tanah penutup atau
over burden, yaitu tanah dengan lapisan nikel rendah. Tanah ini
diangkut pke tempat pembuangan (disposal) atau digunakan untuk
menutupi daerah purna tambang (post mining) sebagai dasar bagi
tanaman penghijauan dalam rangka menghutankan kembali
(revegetation).
3) Ore Mining (Penambangan Bijih)
Pada tahap ini dilakukan pengambilan lapisan tanah yang mengandung
nikel dengan kadar sedang menjadi kadar tinggi yang ekonomis untuk
ditambang. Bijih nikel untuk kadar sedang, yang biasa disebut medium
grade limonite (kadar nikelnya ±1.8%) diangkut dan ditumpuk pada
daerah tertentu. Untuk bijih nikel dengan kadar tinggi (saprolite ore)
yaitu ±2.1% diangkut ke tempat penyaringan bijih (screening station).
GULF
OF
BONE
DISPLACED TERTIARY
EXTENTION OF
TAMBALAKO VALLEY
LANDASAN TEORI
3.1 Eksplorasi Secara Umum
Eksplorasi adalah kegiatan untuk mencari, menemukan dan
mengestimasikan jumlah bahan galian serta mengubah potensi endapan
menjadi cadangan
B. Cara Eksplorasi
Konvesional
Geokimia
Geofisika
D. Tahap Eksplorasi
Penyelidikan umum dan eksplorasi Di Indonesia tahap eksplorasi
mengacu pada SNI 13-4726-1998 :
3.3 Pengeboran
Pengeboran merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam suatu
kegiatan penambangan, pengeboran merupakan suatu kegiatan pembuatan
lubang eksplorasi yang diameternya relatif kecil di bandingkan dengan
kedalamanya. pengeboran ini biasa dilakukan dalam pengambilan sampel
1. Tahap penyelidikan
2. Jenis desain bentuk endapan bahan galian
3. Posisi atau letak tubuh bijih.
Dengan demikian maka apabila makin lanjut tahap eksplorasinya
dan makin dalam letak tubuh bijihnya maka makin sering cara
pengeboran digunakan. Penggunaan pengeboran untuk tubuh bijih
yang teratur serta sebaran komponen berharganya merata akan
a) Mekanisme Geraknya :
- Putar ( Rotary drilling )
Metode ini mengandalkan putaran oleh mesin penggerak
yang di transmisikan melalui tali kipas maupun dengan gigi
dengan metode ini biasa didapatkan sampel berupa inti bor
dan juga hancuran.
- Tumbuk (Percussion drilling)
Dalam pengeboran ini mesin bor yang digunakan dioprasikan
dengan cara mengangkat dan menjatuhkan mata bor berat
secara berulang-ulang kedalam lubang bor.
- Pengeboran putar hidrolik (hydraulic rotary)
Pada pengeboran putar hidrolik mekanisme kerjanya yaitu
mengkombinasikan antara tekanan hidrolik, beban stang bor
dan putaran.
b) Hasil Pengeborannya :
- Inti (core), Berupa hasil pengeboran yang berbentuk pejal
atau tabung
- Hancuran (Fragmen) baik yang undisturbed (Cutting)
maupun yang unturbed (sludge)
c) Bentuk Mata Bornya (Bit )
- Pahat
- Spiral
- Cincin
Dengan demikian berdasarkan hal trersebut diatas maka, secara umum
jenis pengeboran dibagi menjadi :
1. Kaki Bor
Ada 2 (dua) macam kaki bor yang dipakai pada pengeboran
eksplorasi yaitu:
Denrick, Pada umumnya untuk pengeboran Vertikal.tingginya
dan kapasitasnya banyak tergantung pada tipe atau model dan
pabrik pembuatnya. Buatan jepang misalnya mempunyai
kapasitas 3, 5, 20, 40, 50 ton dengan perbandingan tinngi
berturut- turut : 6, 9, 12, 20, 23 meter.
Tripod, Biasanya digunakan untuk pengeboran miring dengan
memiliki kapasitas 6-9 ton.
2. Mesin Bor.
Alat ini berfungsi sebagai penggerak (pemutar) rood dan Bit Serta
memberikan tekanan. Selain itu juga untuk menurunkan dan
menaikkan rod, chasing dan mata bor ( bit )
3. Mesin Pompa.
Alat ini sebagai penyedot air dari bak penampungan kedalam
lubang bor melalalui selang dan rood. Tetapi kadang- kadang
Vt = H (meter / menit )
tp
Keterangan:
Waktu pengeboran
Waktu mencabut batang bor
Waktu pindah batang bor
Waktu mengganti batang bor
Waktu mundur
Waktu hambatan
a. Studi Literatur
d. Hasil/Pembahasan
Hasil pembahasan yaitu hasil dari praktek lapangan yang meliputi :
STUDI LITERATUR
Studi Literatur
Data primer
Pengumpulan data Data sekunder
Foto
Dokumentasi
Pengolahan data
Analisis data
Penyusunan laporan
Seminar dan
Penyerahan laporan
PEMOHON
RAHMAT