Bumi Indonesia dikenal mengandung kekayaan sumberdaya mineral yang besar, yang
tersebar di sebagian besar di kepulauan nusantara. Sumberdaya alam yang sifatnya
tidak terbaharukan yang memiliki nilai ekonomis yang digunakan sebagai bahan baku
dalam industri untuk kesejahteraan rakyat di dalam memenuhi kebutuhannya. Pada
wilayah Indonesia Timur khususnya pada Daerah Sulawesi Tenggara yang memiliki
potensi sumberdaya nikel laterit yaitu di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka.
Industri pertambangan bersifat jangka panjang, padat modal dan mempunyai resiko
yang tinggi. Diperlukan waktu bertahun-tahun dan modal yang besar untuk melakukan
eksplorasi dan eksploitasi komuditas tambang baru serta untuk membangun pabrik.
PT. ANTAM Tbk, UBPN Sultra adalah salah satu perusahaan negara dibawah
naungan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak dibidang pertambangan
nikel, terletak di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi
Tenggara.
Nikel adalah salah satu produk tambang yang banyak diproduksi di Indonesia, bersama
Kanada dan Australia. Berdasarkan data terakhir yang diperoleh, Indonesia berada di
urutan keempat setelah Australia, Kanada, New Caledonia. Keempat negara ini
menguasai sekitar 65% supply dunia. Keadaan tersebut menarik perhatian kami agar
lebih banyak tahu mengenai aktivitas penambangan nikel dari eksploitasi sampai
pengolahaannya.
1
2
Di Indonesia, produsen utama nikel adalah PT. ANTAM Tbk. UBPN Sultra mengolah
nikel menjadi feronikel (paduan besi dengan nikel) dan dipakai oleh industri eletronik
maupun rumah tangga. Pemakaiaan terbesar nikel adalah industri stainless steel dan
logam campuran. Keduanya menyerap hampir 90% dari pasokan nikel.
Belum adanya gambaran yang jelas dan meyakinkan mengenai kelayakan, maka
dibutuhkan suatu penelitian tentang analisa kelayakan ekonomi terhadap rencana
penambangan bahan galian di daerah tersebut, sehingga investor dapat mengetahui
tingkat keuntungan yang akan didapat dalam berbagai kondisi, seperti terjadinya
perubahan harga jual atau pendapatan, terjadinya perubahan besarnya investasi total,
dan terjadinya perubahan biaya oprasional.
Selain itu iklim investasi dapat tercipta khususnya dalam sub-sektor Pertambangan
Kabupaten Kolaka, yang secara tidak langsung dapat meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Kolaka.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Mengetahui biaya-biaya yang diperlukan pada saat produksi berlangsung.
b. Mengetahui biaya investasi total rencana penambangan nikel laterit dilokasi
tersebut.
c. Mengetahui kemampulabaan rencana penambangan di PT. ANTAM Tbk.
UBPN Sultra.
4
Sumber Dana, yaitu struktur dari sumber dana yang dibutuhkan untuk keperluan
seluruh investasi dan modal kerja yang telah direncanakan yang alternatifnya dapat
sebagai berikut:
1. Dana keseluruhan berasal dari perusahaan atau milik sendiri
2. Dana keseluruhan berasal dari pinjaman dari bank
3. Dana sebagian berasal dari perusahaan atau milik sendiri, dan sebagian
berasal dari pinjaman bank.
2.2.2.2 Amortisasi
Amortisasi adalah penyusutan biaya yang digunakan seperti untuk riset, development,
biaya merk dagang, atau untuk memperbaharui perijinan seperti SIPD; izin pendirian
gudang bahan peledak; izin pembelian, pemilikan, penguasaan, penyimpanan, dan
penggunaan bahan peledak.
2.2.2.3 Depresiasi
Depresiasi adalah berkurangnya nilai dari suatu benda modal seperti bangunan, mesin,
peralatan, karena pemakaiannya sepanjang umur pakai benda modal tersebut.
Beberapa pengertian nilai yang berhubungan dengan penyusutan:
a. Market Value ( nilai pasar )
Nilai dalam pengertian yang umum, menyatakan berapa besar nilai dari suatu
benda modal berdasarkan nilai dari suatu benda modal bila diperjualbelikan.
b. Use Value
Nilai berdasarkan kegunaan, jadi seseorang membeli benda modal
berdasarkan nilai kegunaan benda modal tersebut sebagai satuan oprasi.
c. Vair Value
Nilai benda modal yang ditentukan oleh pembeli dan penjual dengan
keyakinan bahwa harganya cukup wajar bagi keduanya.
d. Book Value ( nilai buku)
Nilai dari benda modal seperti yang tercantum dalam pembukuan.
e. Salvage Value ( nilai sisa )
Nilai sisa dari benda modal. Nilai ini merupakan harga yang akan diperoleh
bila benda modal dijual sebagai barang bekas.
6
f. Scrap Value
Jumlah yang akan diperoleh jika benda modal dijual sebagai barang
rongsokan atau besi tua. Biasanya = 0.
2.2.2.4 Pajak
Pajak merupakan suatu pembayaran yang dilakukan kepada pemerintah untuk
membiayai pengeluaran yang dilakukannya dalam hal menyelenggarakan jasa-jasa,
untuk kepentingan umum, sebagai kewajiban atas penghasilan yang didapatkan oleh
perorangan atau badan usaha.
a. Pajak penghasilan
Pada perhitungan aliran kas pajak penghasilan dikenakan pada badan usaha
yaitu pendapatan setelah dikurangi biaya operasi, bunga pinjaman, Pajak Bumi
dan Banguanan (PBB), amortisasi, biaya penyusutan (depresiasi) dan ditambah
dengan nilai sisa.
Net present value digunakan dan dihitung nilai ekuivalen pada saat ini dari aliran dana
yang berupa pendapatan dan pengeluaran diwaktu yang akan datang dari suatu rencana
investasi atau aset tertentu.
Dimana :
NPV = nilai sekarang bersih
CFn = Aliran kas bersih tahun ke
C = Biaya investasi pada tahun ke-0
i* = Tingkat pengembalian minimum yang ditentukan
n = Jumlah priode tahun (1,2,,n tahun)
(P/F,i*,n) = Faktor pengali untuk mendapatkan nilai sekarang
3. Derajat kelayakan tidak hanya dipengaruhi oleh aliran kas, melainkan juga
dipengaruhi oleh faktor usia ekonomis proyek