Anda di halaman 1dari 20

MATERI KULIAH

PERENCANAAN TAMBANG

PENJADWALAN PRODUKSI

NOVERIADY, M.T
REFERENSI BACAAN
 B.A. Kennedy. 1990. Surface Mining 2nd Edition, Society for Mining,
Metallurgy, and Exploration, INC.
 Waterman Sulistyana. 2010. “Perencanaan Tambang” edisi kelima, UPN
“Veteran” Yogyakarta.
 William Hustrulid, Mark Kuchta. 1998. “Open Pit Mine Planning & Desigh”
Volume 1 – Fundamental, A.A. Balkema/Rotterdam/Brookfield.
Suatu penjadwalan produksi tambang
menyatakan, dalam periode waktu (misalnya
tahun), ton bijih, kadar , dan pemindahan
material total yang akan dihasilkan oleh
tambang tersebut.
Sasarannya adalah menghasilkan suatu
jadwal untuk mencapai beberapa sasaran /
kriteria ekonomik seperti memaksimumkan
Net Present Value (NPV) atau Rate of
Return (ROR). Kriteria lain misalnya
menghasilkan sejumlah material dengan
biaya semurah mungkin, dll.
Fokus kita adalah perencanaan jangka panjang.
Kita akan menghasilkan suatu jadwal produksi
dan kemudian menentukan kebutuhan
peralatan untuk mengoperasikan jadwal
tersebut. Pada penjadwalan jangka pendek
fokusnya mungkin berbeda; dengan kendala
jumlah peralatan, kita menentukan jadwal yang
terbaik.
Asumsi awal yang diperlukan untuk menentukan
penjadwalan produksi adalah:
 Tingkat produksi dapat berubah atau meningkat
berdasarkan waktu.
 Dapat ditentukan dengan studi perbandingan
tingkat produksi.
 Tingkat produksi dapat berubah / meningkat
dengan waktu.
 COG untuk tiap priode.
 Penjadwalan sering dibuat untuk mengevaluasi
strategi cut-off grade yang berbeda.
 Kadar mineral untuk tiap tahap
 Kebutuhan pengupasan pra produksi

Jumlah material penutup yang harus dikupas


selama masa pra produksi merupakan faktor
penting yang harus dipertimbangkan.

Pengupasan material mempertimbangkan push


back pertama, kedua dan seterusnya.
 Penentuan jadwal pengupasan tanah penutup

PRODUCTION SCHEDULE
DESC. JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES TOTAL

Waste Strip 3.650 3.180 3.750 3.820 3.520 3.570 4.090 4.060 3.970 3.450 2.880 2.960 42.900
Coal Mined 1.340 1.070 1.300 1.260 1.530 1.450 1.560 1.420 1.490 1.470 1.230 1.380 16.500
SR Mined 2,71 2,96 2,86 3,02 2,30 2,45 2,62 2,84 2,66 2,34 2,34 2,20 2,60
Opening Inventory 322 375 519 650 848 661 574 575 705 730 577 446 322
Coal Exposed 1.393 1.214 1.431 1.458 1.344 1.363 1.561 1.550 1.515 1.317 1.099 1.130 16.374
SR Exposed 2,62 2,62 2,62 2,62 2,62 2,62 2,62 2,62 2,62 2,62 2,62 2,62 2,62
Closing Inventory 375 519 650 848 661 574 575 705 730 577 446 196 196
 Penyeimbangan jadwal

DESC. JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES TOTAL
Waste Strip 3.656 3.184 3.749 3.819 3.527 3.572 4.096 4.061 3.976 3.458 2.886 2.898 42.882
Coal Mined 1.348 1.077 1.309 1.264 1.534 1.461 1.562 1.429 1.493 1.480 1.235 1.320 16.512
SR Mined 2,71 2,96 2,86 3,02 2,30 2,45 2,62 2,84 2,66 2,34 2,34 2,20 2,60
Opening Inventory 322 54 228 (10) 605 691 369 (177) (612) (965) (1.126) (943) 322
Coal Exposed 1.081 1.251 1.071 1.879 1.620 1.138 1.016 995 1.140 1.319 1.418 2.025 15.953
SR Exposed 3,38 2,55 3,50 2,03 2,18 3,14 4,03 4,08 3,49 2,62 2,03 1,43 2,69
Closing Inventory 54 228 (10) 605 691 369 (177) (612) (965) (1.126) (943) (238) (238)
 Prosedur penjadwalan produksi

a) Tentukan jumlah material yang akan ditambang


selama satu priode waktu (misalnya kuartal) pada
push back sumber bijih utama (push back
produksi) dan push back untuk pengupasan waste
(stripping push back).
b) Tentukan jumlah bijih yang akan di proses sesuai
dengan kapasitas mill pada priode waktu
tertentu.
c) Hitunglah jumlah bijih dan kadar yang terdapat
di stockpile (untuk tambang yang sudah
beroperasi).
 Prosedur penjadwalan produksi (lanjutan 2)

d) Membuat cut baik pada push back produksi


ataupun stripping dengan cara melakukan proses
digitasi pada topografi penambangan (dibutuhkan
model blok sebagai pedoman penambangan).
e) Hasil digitasi memperlihatkan cut penambangan
pada push backproduksi dan push back stripping
pada beberapa jenjang yang direncanakan akan
ditambang
f) Lakukan perhitungan tonase, kadar, dan nilai
ekonomi cut yang akan ditambang dan cek tonase
dan kadar bijih yang akan diproses.
 Prosedur penjadwalan produksi (lanjutan 3)

g) Tabulasi jumlah material yang akan ditambang


pada tiap push back.
h) Buatlah penampang potong pada semua jenjang
yang akan ditambang untuk melihat bentuk
topografi akhir setelah rencana penambangan
dilaksanakan.
i) Lakukan perhitungan dan tabulasikan tonase bijih
yang akan diproses, tonase bijih yang ditimbun di
stockpile (kadar rendah maupun sedang) dan
jumlah waste yang harus ditimbun.
j) Lakukan perhitungan produksi logam yang akan
diperoleh pada kuartal tersebut.
Scenario 1

 Production rate 5 block/year


 Mining cost $1.00/block
 Net value of ore $2.00/block
 Interest rate 10%
Scenario 2
Scenario 3
Scenario 4
SEE YOU LATER……..

Anda mungkin juga menyukai