Anda di halaman 1dari 7

BAB V

EVALUASI RENCANA JANGKA PANJANG PERUSAHAAN

Rencana Jangka Panjang Perusahaan periode tahun 2004 - 2008 merupakan target yang akan
dicapai dalam kegiatan perusahaan untuk periode 5 (lima) tahun kedepan. Sistematika
penyusunan RJPP tersebut mengacu pada Surat Menteri Negara Pendayagunaan BUMN No :
S-225/PBUMN/1999, tanggal 11 Mei 1999.

Target yang ditetapkan dalam RJPP tahun 2004 – 2008, telah mengalami beberapa
penyesuaian, terkait dengan adanya beberapa perubahan asumsi yang dipandang kurang
relevan dengan kondisi perekonomian nasional secara umum dan kondisi perusahaan
khususnya, RKAP tahun 2004 adalah merupakan dasar dalam penetapan target RJPP tahun
2004 - 2008.

Selanjutnya evaluasi pelaksanaan RJPP tahun 2004 yang meliputi sasaran aspek operasional
dan aspek finansial dijelaskan sebagai berikut ini :

1. Aspek Operasional.

a) Pencapaian target trafik dan produksi

Target operasional tahunan RJPP untuk tahun 2004 meliputi target kegiatan trafik dan
produksi sebagaimana ditunjukkan dalam tabel berikut :

Target Trafik
RJPP RKA REAL TREND
NO URAIAN SATUAN TAHUN TAHUN TAHUN
2004 * 2004 * 2004 6:4 6:5
1 2 3 4 5 6 7 8
1 TRAFIK
a. Arus Kapal
1) Derum Call 35,877 35,877 32,498 90.58 90.58
GT 74,168,136 74,168,136 62,990,463 84.93 84.93
2) Non Derum Call 23,868 23,868 23,851 99.93 99.93
GT 118,810,307 118,810,307 122,018,411 102.70 102.70
Jumlah Call 59,745 59,745 56,349 94.32 94.32
GT 192,978,443 192,978,443 185,008,874 95.87 95.87

b. Arus Barang
1) Derum Ton/M3 17,131,685 17,131,685 17,710,231 103.38 103.38
2) Non Derum Ton/M3 58,505,951 58,505,951 61,303,335 104.78 104.78
Jumlah Ton/M3 75,637,636 75,637,636 79,013,566 104.46 104.46

c. Arus Petikemas Teus 679,048 679,048 710,906 104.69 104.69


Ton/M3 7,919,039 7,919,039 8,590,277 108.48 108.48

d. Arus Penumpang Orang 6,311,071 6,311,071 5,484,375 86.90 86.90

*) RJPP 2004 sama dengan RKAP 2004


Target Produksi
RJPP RKA REAL
TREND
NO URAIAN SATUAN TAHUN TAHUN TAHUN
2004 2004 2004 6:4 6:5
1 2 3 4 5 6 7 8
2 PRODUKSI
a. Pelayanan Kapal
1) Labuh Gt 153,360,391 153,360,391 130,479,466 85.08 85.08
2) Tambatan Gt.Etm 120,147,405 120,147,405 90,678,641 75.47 75.47
3) Pemanduan Grk 64,286 64,286 63,433 98.67 98.67
4) Penundaan Jam 21,767 21,767 24,729 113.61 113.61
5) Air Ton 1,058,192 1,058,192 873,161 82.51 82.51
b. Pelayanan Barang
1) Dermaga T/M3 9,227,339 9,227,339 8,339,356 90.38 90.38
Box 424,375 424,375 442,960 104.38 104.38
2) Gudang T.M3.H 4,799,155 4,799,155 5,905,551 123.05 123.05
3) Lapangan T.M3.H 4,619,295 4,619,295 5,800,715 125.58 125.58
Box.Hr 1,421,033 1,421,033 1,737,908 122.30 122.30
c. Pengusahaan Alat
1) Crane Darat Jam 5,746 5,746 6,365 110.77 110.77
2) Forklift Jam 4,927 4,927 5,380 109.19 109.19
3) Timbangan Jam 318,691 318,691 502,068 157.54 157.54
d. Pelayanan Terminal
1) B/M Konv. T/M3 1,352,941 1,352,941 1,374,394 101.59 101.59
2) B/M Petikemas Box 318,733 318,733 336,352 105.53 105.53
e. Terminal Petikemas
1) Operasi Kapal Box 189,902 189,902 208,224 109.65 109.65
2) Operasi Lap. Box 234,007 234,007 203,656 87.03 87.03
3) CFS Box 19,352 19,352 24,007 124.05 124.05
4) Dermaga Petikemas Box 47,601 47,601 29,581 62.14 62.14
5) Penumpukan Box.Hr 1,135,050 1,135,050 580,429 51.14 51.14
6) Operasi Lainnya
f. TBL
1) Tanah M2 3,186,157 3,186,157 3,354,021 105.27 105.27
2) Bangunan M2 67,911 67,911 43,671 64.31 64.31
3) Listrik Kwh 392,420 392,420 413,012 105.25 105.25
g. Dermaga Khusus
1) Labuh Gt 45,304 45,304 0 0.00 0.00
2) Tambat Gt.Etm 61,966,373 61,966,373 73,372,690 118.41 118.41
3) Dermaga T.M3 23,306,901 23,306,901 21,273,845 91.28 91.28
h. Rupa-rupa Usaha
1) Pas Pelabuhan Lembar 9,686,463 9,686,463 8,321,679 85.91 85.91

3 SDM Orang 1,402 1,402 1,334 95.15 95.15


1) Trafik
(a) Arus kapal.

Arus kapal secara keseluruhan dalam satuan Call terealisir sebesar 55.349 Call
atau 94,32 % dari target dan untuk satuan GT terealisasi sebesar 185.008.874
GT atau 95,87 % dari target RJPP. Khusus realisasi arus kapal melalui
Dermaga Umum adalah sebesar 32.498 Call dan dalam satuan GT sebesar
62.990.463 GT, atau hanya mencapai 90,58 % (Call) dan 84,93% (GT)
terhadap target RJPP.

Tidak tercapainya target kunjungan kapal, dipengaruhi oleh menurunnya


kunjungan kapal pada sebagian besar pelabuhan cabang, antara lain kunjungan
kapal penumpang, kapal barang untuk angkutan klinker, dedak gandum,
plywood dan pupuk di Pelabuhan Makassar, kapal barang untuk ekspor Batu
bara di DUKS Pelabuhan Samarinda, kapal ekspor angkutan bungkil dan
minyak kelapa di Pelabuhan Bitung, kapal ikan di Pelabuhan Ambon dan
Kendari, kapal curah cair (BBM) di Pelabuhan Jayapura, kapal ekspor Batu
bara dan chipwood/plywood di Pelabuhan Tarakan, kapal/tongkang
pengangkut basirkil di DUKS Pelabuhan. Pantoloan serta kapal barang untuk
ekspor jagung di Pelabuhan Gorontalo.
(b) Arus barang.

Arus barang secara total dapat terealisasi sebesar 79.013.566 T/M3, jumlah ini
lebih tinggi 4,46 % dari target RJPP yakni sebesar 75.637.636 T/M3. Khusus
realisasi arus barang melalui Dermaga Umum adalah sebesar 17.710.231
T/M3 atau lebih tinggi 3,38 % terhadap target sebesar 17.131.685 T/M3.
Peningkatan arus barang umumnya terjadi di Pelabuhan Makassar, Samarinda,
Bitung, Ambon, Jayapura, Tarakan, Ternate, Pare-pare, Biak, Merauke dan
Manokwari, yang sebagian besar karena pengaruh lintasan komoditi bahan
kebutuhan pokok dan barang-barang strategis.

Realisasi arus barang yang melalui Non Dermaga Umum sebesar 61.303.335
T/M3 atau lebih tinggi 4,78 % dari target sebesar 58.508.951 T/M3.
Pelampauan arus barang tersebut utamanya terjadi di Dermaga Khusus
Pelabuhan Makassar, Balikpapan, dan Jayapura.
(c) Arus petikemas.
Total realisasi arus petikemas pada tahun 2004 sebesar 710.906 Teus atau
melampaui rencana sebesar 679.048 Teus (meningkat 4,69 %). Kuantitas arus
petikemas yang paling dominan terjadi di Pelabuhan Makassar yakni sebesar
249.844 Teus atau terjadi pelampauan 1,95% diatas target RJPP. Seiring
dengan peningkatan tersebut, realisasi arus petikemas pada pelabuhan lainnya,
rata-rata mengalami pertumbuhan dimana penetrasi angkutan dengan kemasan
petikemas telah memasuki hampir pada setiap cabang pelabuhan.
(d) Arus penumpang.
Realisasi arus penumpang terealisasi sebesar 5.484.375 orang, pencapaian ini
lebih rendah 13,10 % dari rencana. Tidak tercapainya target arus penumpang
ini terjadi dari tahun ketahun, yang merupakan dampak dari persaingan harga
tiket angkutan penumpang pesawat udara yang relatif cukup murah
dibandingkan dengan angkutan kapal laut. Disamping itu terjadi pula
peningkatan kegiatan angkutan Fery di daerah Gorontalo, Maluku dan
Sulawesi Utara (Bitung) dan Sulawesi Barat (Mamuju) yang tidak melalui
dermaga umum.

2) Produksi

(a) Pelayanan Kapal.


Realisasi produksi pelayanan jasa kapal tahun 2004 pada sub segmen jasa
labuh, tambat, pemanduan dan pelayanan air kapal, umumnya berada dibawah
target RJPP kecuali pada produksi penundaan yang mengalami pelampauan
sebesar 13,61%. Tidak tercapainya target produksi pada sub segmen jasa
labuh, tambat, pemanduan dan air kapal tersebut, seiring dengan penurunan
kunjungan kapal di dermaga umum. Khusus pelampauan produksi penundaan
terjadi pada Pelabuhan Makassar dan Balikpapan sebagai dampak dari
kebijakan penetapan jam pelayanan penundaan.

(b) Pelayanan Barang.


Realisasi produksi jasa pelayanan barang tahun 2004 pada sub segmen
penumpukan gudang dan lapangan mengalami peningkatan 22,5% terhadap
target RJPP, hal ini sejalan dengan pertumbuhan arus barang dan adanya
penambahan waktu barang mengendap (dwelling time). Khusus untuk
realisasi jasa dermaga (dalam satuan T/M3) berada 10% dibawah rencana, hal
ini merupakan dampak dari pertumbuhan arus petikemas yang ditangani
secara paket di Terminal Petikemas Makassar.

(c) Pengusahaan Alat.

Realisasi produksi pengusahaan alat secara total melampaui 10% diatas


rencana yang ditetapkan, hal ini terutama terjadi untuk peningkatan produksi
forklift pada Pelabuhan Samarinda, Sorong, Pantoloan dan Pare-pare,
peningkatan produksi crane darat pada Pelabuhan Bitung dan Jayapura serta
peningkatan produksi timbangan dan PMK di Pelabuhan Tarakan.
(d) Pelayanan Terminal.

Realisasi produksi bongkar muat konvensional mengalami peningkatan 1,6%


diatas target untuk bongkar muat barang dan meningkat 5% untuk bongkar
muat petikemas. Hal ini seiring dengan terjadinya peningkatan penanganan
bongkar muat kapal Ro-ro di Pelabuhan Balikpapan, penanganan pemuatan
minyak sawit di Pelabuhan Jayapura dan Manokwari serta peningkatan
kegiatan handling petikemas di Pelabuhan Bitung, Tarakan, Pantoloan, Biak,
Manokwari.

(e) Pelayanan Terminal Petikemas.

Realisasi produksi pelayanan terminal petikemas terealisasi diatas target RJPP


untuk sub segmen operasi kapal dan operasi CFS. Hal ini sejalan dengan
peningkatan pangsa penanganan petikemas secara paket yang mencapai ±
90% dari total arus petikemas. Namun demikian realisasi produksi untuk
dermaga petikemas dan penumpukan tidak mencapai anggaran, hal ini
dipengaruhi oleh karena sebagaian besar status petikemas adalah FCL dimana
jasa dermaganya menyatu pada operasi kapal dan adanya sirkulasi
penumpukan petikemas yang semakin cepat dan kecenderungan angkutan
langsung petikemas.

(f) Pengusahaan Tanah, Bangunan dan Listrik.

Realisasi produksi persewaan tanah dan listrik mengalami pelampauan sebesar


5% diatas target RJPP. Peningkatan ini disebabkan adanya pemanfaatan
lapangan penumpukan eks Kaporlap Pelabuhan Makassar dan persewaan
lapangan penumpukan penumpukan petikemas di Pelabuhan Bitung.
Peningkatan produksi listrik secara rata-rata terjadi pada pelabuhan utama dan
klas I.

(g) Dermaga Khusus dan Pelabuhan Khusus.

Produksi pelayanan dermaga khusus terealisasi diatas target RJPP, hal ini
sejalan dengan meningkatnya kunjungan kapal di dermaga khusus Pelabuhan
Balikpapan, UPK Bontang, UPK Sangatta, Samarinda, Pantoloan, Parepare,
Biak, Fakfak dan Nunukan.

(h) Rupa-rupa Usaha.

Produksi rupa-rupa usaha khususnya realisasi produksi pas pelabuhan hanya


mencapai 86% terhadap target RJPP. Tidak tercapainya target RJPP tersebut
terutama disebabkan karena menurunya arus penumpang.
2. Aspek Sumber Daya Manusia

Realisasi kekuatan personil tahun 2004 sebanyak 1.334 orang atau lebih rendah 68 orang
dari target RJPP sebanyak 1.402 orang. Penurunan jumlah pegawai dimaksud pada tahun
2004 terjadi karena adanya 54 orang yang pensiun normal, sebanyak 8 orang pensiun
dini, 8 orang meninggal dunia dan 6 orang berhenti dan 2 orang pindah ke instansi lain,
Disamping pengurangan pegawai tersebut, terjadi pula penambahan sebanyak 8 orang.

3. Aspek Keuangan

a) Pencapaian Target Laba.

Target keuangan tahunan RJPP untuk tahun 2004 meliputi target laba sebagaimana
ditunjukkan dalam tabel berikut :
RJPP RKA REAL
TREND
NO URAIAN SATUAN TAHUN TAHUN TAHUN
2004 2004 2004 6:4 6:5
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KEUANGAN
a. Pendapatan
1) Pend. Usaha Rp.000 287,207,374 287,207,374 286,075,029 99.61 99.61
2) Pend. L. Usaha Rp.000 3,682,418 3,682,418 8,909,856 241.96 241.96
Total Pendapatan Rp.000 290,889,792 290,889,792 294,984,885 101.41 101.41
b. Biaya
1) Biaya Usaha Rp.000 214,792,842 214,792,842 211,385,064 98.41 98.41
2) Biaya L. Usaha Rp.000 17,150,385 17,150,385 25,219,362 147.05 147.05
Total Biaya Rp.000 231,943,227 231,943,227 236,604,426 102.01 102.01
b. Laba/Rugi Rp.000 58,946,565 58,946,565 58,380,459 99.04 99.04
2 KINERJA KEUANGAN
a. Imbalan Kepd Pemegang saham (ROE) % 8.77 8.77 10.24 116.76 116.76
b. Imbalan Investasi (ROI) % 16.35 16.35 13.90 85.02 85.02
c. Rasio Kas % 33.51 33.51 42.34 126.35 126.35
d. Rasio Lancar % 124.64 124.64 98.56 79.08 79.08
e. Collection Period Hari 37.43 37.43 23.50 62.78 62.78
f. Perputaran Persediaan Hari 5.71 5.71 1.89 33.10 33.10
g. Perputaran Total Assets (TATO) % 36.95 36.95 45.07 121.98 121.98
h. Perputaran Modal Sendiri Atas Total Akt. % 71.11 71.11 73.28 103.05 103.05

Realisasi pendapatan tahun 2004 sebesar Rp. 294,98. miliar atau terealisasi 1,41 %
diatas target RJPP. Demikian pula realisasi biaya mencapai sebesar Rp.236,60
miliar atau terealisasi 2,01 % diatas target RJPP. Dari tingkat pencapaian tersebut,
perolehan laba tahun 2004 adalah sebesar Rp. 58,38 miliar atau 0,96 % dibawah
target RJPP.
b) Pencapaian Target Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan secara keseluruhan direalisasikan dengan performansi yang lebih


baik dibanding target RJPP yang ditunjukan pada rasio-rasio keuangan berikut ini :

1) Imbalan Kepd Pemegang saham (ROE) : 10,28 %;


2) Imbalan Investasi (ROI) : 13,90 %;
3) Rasio Kas : 42,34 %;
4) Rasio Lancar : 98,56 %;
5) Collection Period : 23,50 hari;
6) Perputaran Persediaan : 1,89 hari;
7) Perputaran Total Assets (TATO) : 45,07 %;
8) Perputaran Modal Sendiri Atas Total Akt. : 73,28 %.

Anda mungkin juga menyukai