Anda di halaman 1dari 10

BENCH BLASTING

KELOMPOK 02 (EKSEKUTOR)
STUDY CASE 1
PT Coal Mining BCS akan melakukan kegiatan peledakan overburden pada level atau elevasi yang baru
(hanya terdapat 1 free face) di lokasi penambangan pit 600 Barat dimana material yang akan diledakan yaitu
sandstone dengan nilai densitas sebesar 1.52 gr/cm 3 . Alat bor yang digunakan adalah HCR IID dengan ukuran mata
bor 5.0 inch dan terdapat 2 buah batang bor dengan panjang setiap batang bor yaitu 6m. Inhole delay yang
digunakan yaitu 500 ms dan surface delay yang dilakukan adalah 42 ms dan 17 ms. Bahan peledak yang digunakan
yaitu ANFO dengan densitas 0.85 gr/cc dan kecepatan detonasinya 3600 m/s. Apabila kedalaman lubang ledak rata-
rata yang direncanakan sebesar 8m, nilai PF sebesar 0.18ton/bcm, dan target produksi yang diharapkan 6500 bcm
dengan 3 baris peledakan Tentukan geometri peledakan dan perangkaian delaynya.

Notes :
Kt = 0.7 ; KJ = 0.3; 1gr/cm3 = 62,5 lb/ft3 ; SG std = 1.2; Ve Std = 12.000 fps; D std = 160 lb/ft3.
ANSWER
Diketahui : Ditanya :
Densitas Sandstone (D) : 1.52 gram/cm³ A. Geometri Peledakan?
Diameter Lubang Ledak (De) : 5 inch B. Rangkaian Delay?
Surface Delay : a. 42 m/s ; b. 17 m/s
Densitas Bahan Peledak (SG) : 0.85 gram/cc
Kecepatan Bahan Peledak (Vod) : 3600 m/s
Lubang Ledak Rata-rata (H) :8m
Powder Factor (PF) : 0.18 ton/bcm
Konstanta Steeming (kt) : 0.7
Konstanta Subdrill (kj) : 0.3
Densitas Bahan Peledak Standar (SG std ) : 1.2
Kecepatan Bahan Peledak Standar (VE std) : 12.000 fps
Densitas Batuan Standar (D std) : 160 lb/ft
1 gr/cm³ : 62.5 lb/ft
1 m/s : 3.28 fps
Baris Hole Peledakan (n) : 3 Baris
•A.  Geometri Peledakan
  Burden (B) :
 Menentukan :
]
Densitas Batuan (B) = 1.52 x 62.5 = 95 lb/ft³
= ]
Kecepatan Bahan Peledak (Vod)
= 3.93
= 3600 x 3.28 = 11808 fps

 Faktor Penyesuaian Terhadap Bahan Peledak :  Spasi (s) :


AF 1 ]¹/³ = Ks x Kb
AF 1 = ]¹/³ = 1.5 x 3.93
= 0.88 = 5.89 m

 Faktor Penyesuaian Terhadap Batuan :  Stemming (T) :


AF 1 ]¹/³
= Kt x B
AF 1 = ]¹/³
= 0.7 x 3.93
= 1.1897
= 2.75 m

 Konstanta Burden (kb) :


= kb std x AF1 x AF2  Sub Drilling (J) :
= 30 x 0.88 x 1.897 = Kj x B
= 31.40 = 0.3 x 3.93
= 1.18
 Kedalaman Lubang (H) : 8m • Volume
   Dibongkar (V) :
H =L+J V =BxSxH
8 = L + 1.8 = 3.93 x 5.89 x 8
L = 8 – 1.18 = 185.181 m
L = 6.82
 Kolom Isian (PC) :  Powder Factor (PF) :
=H–T PF = E/V
= 8 – 2.75 PF = 56.67/185.181 = 0.30 kg/m
= 5.25
 Jumlah Lubang Ledak :
 Bahan Peledak per meter (De) : ]
= 0.508 x De² x Sge ]
= 0.508 x 5² x 0.85 = 80.83 bcm/m³
= 10.795 kg/m
 Jumlah Lubang Ledak :
 Bahan Peledak Per Lubang (E) : M + 1] n
= PC x De M + 1] 3
= 5.25 x 10.795 = 44.16 = 44 Lubang
= 56.67 kg/lubang
B. Rangkaian Delay
STUDY CASE 2
Pada suatu kegiatan peledakan pada tambang batubara diketahui geometri peledakannya sebagai berikut :

Keterangan Nilai
Burden 5m
Spacing 6m
Kedalaman 8m
Stemming 2m
Diameter LD 5 inch
Kolom Isian 6m

Terdapat 5 baris peledakan dimana setiap baris terdapat 9 sampai 10 lubang dengan jenis pemboran yang
dipakai yaitu pemboran selang-seling. Rangkaian delay yang digunakan yaitu Non-elektrik dengan blast model Box
Cut dimana control yang digunakan zig-zag sehingga terdapat 2-3 lubang yang meledak secara bersamaan. Setelah
dilakukan peledakan dampak yang dihasilkan yaitu jarak batu terlempar sebesar 256 m dan getaran tanah terasa
hingga pemukiman warga yang berjarak 450 m dari lokasi penambangan. Menurut anda apa yang menyebabkan
dampak akibat peledakan tersebut besar? Berikan alasan yang jelas penyebab kedua dampak tersebut.
Diketahui : Kesimpulan Geometri Peledakan :

Burden :5m Dengan Burden, Spacing dan Kedalaman yang diketahui, dapat dihitung :
Spacing :6m
1. Stemming (T) = Kt x B
Kedalaman :8m
= 0.7 (Minimal) x 5 = 3.5 meter (min) » pada soal 2 m
Stemming : 2
2. Kolom Isian (PC) = H – T
Diameter : 5 inch = 8 m – 3.5 m = 4.5 m (max) » pada soal 6m (over)
Kolom Isian :6m 3. Sub Drilling (J) = Kj x B = 0.2 (min) x 5 = 1m (min) » pada soal tidak ada

Stemming minimal seharusnya 3.5 meter, sedangkan pada soal stemming hanya
diberikan 2 meter. Kolom isianpun seharusnya max hanya 4.5 meter, namun pada soal di isi
6 m (over) dan didukung tidak adanya Sub Drilling pada lubang ledak
Selain tidak efisien dalam segi cost (karena kolom isian over) hal ini akan
mengakibatkan peledakan yang berlebihan dengan gaya ledak mengarah ke atas lubang yang
berdampak pada terjadinya Fly Rock dan Air Blast, serta fragmentasi batuan yang
didapatkan buruk.
Kesimpulan Rangkaian Peledakan :

Rangkaian peledakan saya gambarkan seperti diatas, dimana terdapat 5 baris peledakan, terdiri dari 9-10 lubang ledak. Pemboran
selang seling dan model box cut dan control zig-zag sehingga 2-3 lubang meledak secara bersamaan.
Dengan pola peledakan yang menyebabkan 2-3 lubang ledak meledak bersamaan, didukung dengan geometri peledakan yang kurang
pas akan menimbulkan ground vibration yang cukup kuat dan cukup untuk menggetarkan bangunan warga di sekitar lokasi peledakan.
TERIMAKASIH
EKSEKUTOR, KONSISTEN!

Anda mungkin juga menyukai