Anda di halaman 1dari 26

PSIKOMETRI UDARA TAMBANG

Pengantar

 Udara segar yang dialirkan kedalam tambang


bawah tanah akan mengalami beberapa proses
seperti penekanan atau pengembangan,
pemanasan, atau pendinginan, pelembaban atau
pengawalembaban.
 Volume, tekanan, kandungan energi panas dan
kandungan airnya juga akan sudah mengalami
perubahan.
 Psikometri merupakan ilmu yang mempelajari
proses perubahan sifat-sifat udara seperti
kelembaban dan temperatur.
Definisi

Termodinamika :
 Ilmu yang mempelajari transformasi energi.

Udara standar :
 udara yang mempunyai bobot isi sebenarnya 0.075 lb/cuft pada
temperatur 70o F dan tekanan 1 atm.

Tekanan dan temperatur normal :


 temperatur normal adalah 0o C dan tekanan normal adalah 14,7 psi
(101.325 kPa sama dengan 1 Bar).
Definisi
 Dry Bulb temperature (Temperatur bola / cembung kering) (td) :
Pada pengukuran suhu udara dengan thermometer biasa akan terjadi
perpindahan kalor dari udara ke bulb (kantong zat cair yang terdapat di
ujung termometer). Karena mendapatkan kalor maka zat cair yang ada
di dalam thermometer mengalami pemuaian sehingga tinggi air raksa
tersebut naik yang di konversikan dengan satuan suhu (celcius,
Fahrenheit, dll).

 Wet Bulb Temperature (Temperatur bola / cembung basah) (tw) :


Suhu ini diukur dengan menggunakan thermometer yang bulbnya
dilapisi dengan kain yang telah basah kemudian dialiri udara yang ingin
diukur suhunya. Perpindahan kalor terjadi dari udara ke kain basah
tersebut. Kalor dari udara akan digunakan untuk menguapkan air pada
kain basah tersebut, setelah itu baru digunakan untuk memuaikan
cairan yang ada dalam thermometer.
Definisi

 Temperatur titik embun (dew point)


 suhu dimana udara telah mencapai kondisi saturasi (jenuh). Jika udara
tersebut mengalami pelepasan kalor sedikit saja, maka uap air dalam
udara akan mengembun (mulai terjadi kondensasi).
Definisi

 Tekanan ukur (p) :


 tekanan yang dibaca pada alat ukur tekanan dan menunjukkan besarnya
tekanan sebenarnya i (kPa).

 Tekanan absolut :
 tekanan ukur + tekanan atmosfir atau barometer (pb).

 Tekanan uap :
 tekanan yang dapat diberikan oleh uap air.

 Tekanan uap jenuh :


 tekanan maksimum yang dapat diberikan oleh uap air di dalam suatu
campuran udara dan uap air
Definisi
 Entalpi (h) :
 panas total udara segar yang merupakan penjumlahan panas udara kering
dan uap air per satuan berat udara kering Btu/lb (kJ/kg).

 Entropi (s) :
 perbandingan antara jumlah panas yang ditambahkan ke udara segar
terhadap temperatur absolut saat udara panas tersebut ditambahkan
Btu/lboF (kJ/kgoC).

 Panas spesifik (c) :


 yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu udara 1 derajat per satuan
massa. Biasanya diberikan dalam tekanan tetap dengan satuan Btu/lboF
(kJ/kgoC).
Definisi
Panas sensibel :
 Panas yang mengubah temperatur suatu zat bila ditambahkan atau
dikurangi Btu/lb (kJ/kg).

Panas latent :
 Panas yang tidak mempengaruhi temperatur tetapi mengubah fasa
suatu zat bila di tambahkan atau di kurangi Btu/lb (kJ/kg)
Definisi
Kelembaban spesifik apparent (w) :
 massa uap air yang dikandung per satuan massa udara kering lb/lb
(kg/kg)

Kelembaban spesifik sebenarnya (TSH) :


 Massa uap air per satuan massa udara segar lb/lb (kg/kg).

Kelembaban relatif (ø) :


 Perbandingan antara tekanan uap air terhadap tekanan uap air jenuh
pada temperatur cembung kering (%).
Penentuan Bobot
Isi Udara
Temperatur Efektif
Temperatur Efektif v.s. Efisiensi Kerja
TABEL PSIKROMETRI
 Penentuan sifat-sifat psikrometri suatu udara pada kondisi tertentu
disebut titik keadaan (state point) dan dapat ditentukan dari temperatur
cembung kering (td) dan temperatur cembung basah (tw) suatu kondisi
tekanan atmosfir tertentu.
 Beberapa persamaan yang digunakan pada perhitungan psikrometri
diberikan sebagai berikut :

 Diberikan : td, tw, dan Pb


Tentukan :
1. Tekanan uap jenuh pada td dan ps
2. Tekanan uap jenuh pada tw dan ps
3. Kelembaban spesifik penjenuhan pada td dan Ws
PERSAMAAN PSIKOMETRI

Kelembaban Spesifik
Tekanan Uap Jenuh Pada td dan ps
17.27t d  552.64 Pc lb/lb udara
ps  0.18079 exp inHg W  0.622 kering
td  395.14 Pb  Pc

Tekanan Uap Derajat Kejenuhan


( pb  ps )  (t d  t w )
pv  ps  inHg W
2.800  1.3t w m x100%
Ws

Volume Spesifik
Kelembaban Relatif
RTd 3
W
  x100%  ft / lb
Ws Pa
PERSAMAN PSIKROMETRI

Bobot isi udara (udara Entalpi


basah)
w
1
(W  1)lb / ft 3
h  ha  h  c ptd  W (h fg  h f )

h  0.24td  w(1.060  0.45td )
1.325
w ( Pb  0.378 Pc )lb / ft 3
'
Btu/lb udara kering
Td
GRAFIK PSIKROMETRI

 Penentuan beberapa sifat psikrometri


udara yang dilakukan dengan persamaan.
 Dalam permasalahan pendinginan udara
toleransi perhitungan cukup besar
sehingga sifat-sifat udara dengan grafik
psikrometri sering dilakukan.
 Dalam grafik psikrometri suatu titik
keadaan dapat diletakkan pada tekanan
barometer tertentu sepanjang temperatur
kering dan basah diketahui.
Psychrometry Chart
Psychrometry Chart
Cara membaca Grafik Psycrometry
Perubahan Sifat Udara pada Kurva Psychrometri
Proses Perubahan Sifat Udara
Kebutuhan/kehilangan panas
 Proses psikrometri untuk pengontrolan kelembaban selalu dipengaruhi
oleh besarnya aliran udara.
 Karena masalah pengontrolan kelembaban menyangkut perubahan
temperatur, maka sudah tentu bobot isi udara juga selalu berubah.
 Jadi aliran udara harus dinyatakan dalam bentuk laju aliran berat udara
atau dalam satuan berat/jam (G).
 Hubungan antara volume aliran udara (Q-cfm) dengan berat (G) adalah :
G = 60 Q / v
Keterangan
Q = debit = cfm
v = volume spesifik = (1/density) = ft3/lb
G = berat / jam = lb/jam
Kebutuhan/kehilangan panas
 Panas total yang perlu diambil atau ditambahkan untuk proses
pendinginan atau pemanasan dapat dihitung dengan cara :
q = G (h2 – h1)
 Titik-titik keadaan pada kurva psikrometri menunjukkan kondisi
kelembaban temperatur udara tertentu.
 Garis yang menghubungkan dua titik keadaan, menggambarkan
suatu proses perubahan kondisi udara.
 Proses ini dapat berupa proses pendinginan, pemanasan,
pendinginan dan pengawalembaban, pendinginan penguapan,
pengeringan dan campuran.
Tugas 1
Kondisi udara di ruang kelas D-304 berada pada tekanan udara
(Angkatan X 0,08 atm). Temperatur kering = 80 + (angka belakang NIM)0 F
dan temperatur basah = 50 + (angka belakang NIM) 0F.
 Tentukan bobot isi pada kondisi udara tersebut di atas
 Bagaimana bobot isi tersebut jika dibandingkan dengan udara standar
Tentukan temperatur efektifnya dan rata-rata efisiensi kerja seseorang
sebelum dipasang kipas angin
Jika telah dipasang kipas angin terdapat aliran udara sebesar Angkatan
x10 fpm, tentukan temperatur efektif dan rata-rata efisiensi kerja nya
 Berikan analisa saudara terhadap perubahan tersebut
Tugas 2
 Kondisi udara di ruang kelas Prodi Teknik Pertambangan Universitas
Trisakti berada pada tekanan udara normal (1 atm). Temperatur
kering = 70 + (Angka terakhir NIM) 0 F dan temperatur basah = 55 +
(Angka terakhir NIM)0 F. Dengan menggunakan grafik psikrometri
tentukan :
a. Kelembaban relatif
b. Entalpi dan entalpi terkoreksi
c. Volume spesifik
d. Bobot isi udara
e. Berat udara pada kondisi jenuh
f. Kelembaban spesifik
g. Derajat kejenuhan
h. Titik embun
i. Jika akan dipasang AC untuk mengkondisikan udara agar mencapai
temperatur 500 F jenuh dan debit udara pada ruangan tersebut adalah
(Angkatan x 5000) cfm, tentukan :
i) Perubahan panas
ii) Air yang dikeluarkan AC tersebut
iii) Kapasitas AC dalam ton Refrigeration (1 ton R = 200 BTU/menit)
q = G (h2 – h1) dan G = 60 Q / v ;
Q = debit = cfm; v = volume spesifik (ft3/lb)

Anda mungkin juga menyukai