Anda di halaman 1dari 9

Take Home Tes (THT)

A. Ketentuan dan Sangsi:


1. Tugas dikumpulkan pada hari Selasa, Tgl. 27 Desember
2016. Paling lambat jam 16.00. Melalaui sdr Taufik dan Rudi.
2. Nilai THT dijadikan sebagai nilai MID
3. Pada saat mengumpulkan tugas, harus ada tanda tangan
bukti penyerahan tugas yang disediakan.
4. Kerjakan soal-soal THT ini dengan serius, karena beberapa
dari soal-soal ini akan dijadikan bahan UAS.
5. Nilai Akhir = Tugas (30%) + Mid (30%) + UAS (40%)
6. Bagi yang tidak mengumpulkan tugas tepat pada waktu yang
ditentukan, maka tugasnya tidak akan diproses dan tidak
akan dinilai.
7. Tugas dibuat dengan tulisan tangan, harus rapi, mudah
dibaca dan dijilid dengan cover warna hijau.
8. UAS dilaksanakan tanggal 28 Desember 2016 (jam 19.00)

B. Soal THT
1. Jelaskan secara singkat tentang perkembangan teknologi pemboran sejak
pertama kali diperkenalkan hingga era digital saat ini.

2. Metode apa yang pertama di pakai pada saat pemboran dikembangkan.


APakah metode itu masih bisa diterapkan hingga saat sekarang ini.

3. Semakin berkembangnya teknologi pengeboran, maka semakin mudah


orang melakukan pengeboran untuk keperluan diberbagai bidang industry.
Jelaskan pada bidang apa saja aplikasi pemboran dapat dilakukan.

4. Apa yang sdr. Ketahui tentang Drilling Rig? Apa gunanya Drilling Rig dalam
operasional pemboran?

5. Sebuah drilling rig telah dirancang sedemikian rupa sehingga sesuai


dengan biaya, kemampuan, kebutuhan dan medan dimana akan dilakukan
sebuah pekerjaan pengeboran. Oleh karena itu untuk mobilisasi,
demobilisasi dan moving dari titik ke titik lain, drilling rig dirancang ke
dalam bentuk modivikasi :
(a) Skid Mounted
(b) Truck Mounted
(c) Rotary Truck Mounted
(d) Track Mounted.
Jelaskan dengan ringkas apa yang dimaskud pada pada point a d
tersebut di atas.
6. Dengan semakin pesatnya perkembangan dibidang Industri
pertambangan dan Konstruksi, maka teknik dan metode pemboran
semakin beragam pula. Oleh karena itu teknik dan metode pemboran
disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai. Sebutkan metode
pemboran apa saja yang berkembang saat ini.

7. Jelaskan keunggulan dan keterbatasan dari metode pemboran dengan


metode Hollow Stem Auger.
8. Jelaskan dengan ringkas tahap-tahapan pemboran dengan menggunakan
metode Hollow Stem Auger.

9. Dalam setiap proses pemboran, data dan informasi yang diperoleh


selama pemboran berlangsung harus dimuat kedalam sebuah format.
Sebutkan apa nama fomat itu dan informasi apa saja yang harus dimuat
di dalam format tersebut.

10.Hasil yang diperoleh dari metode pemboran hollow stem auger adalah
undisturbed core dan cutting. Kemudian sebelum kedua hal tersebut
disimpan kedalam core box, terlebih dahulu harus dilakukan cutting
description. Jelaskan parameter dan data apa saja yang harus diperoleh
dari hasil cutting description tersebut.

11.Jelaskan langkah-langkah atau urutan-urutan dalam pelaksanaan


pengeboran dengan metode Hollow Stem Auger.

12.Setelah proses pemboran pilot hole pada metode hollow stem auger
selesai dilakukan, maka harus segera dilakukan proses atau pekerjaan
well logging. Jelasakan dengan dengan ringkas:
(a) Apa yang dimaksud dengan pekerjaan well logging?
(b) Apa media untuk running dari pekerjaan well logging
(c) Mengapa pekerjaan well logging penting dilakukan setelah proses
pemboran pilot hole?
(c) Bagaimana proses atau prosedur pelaksanaan well logging itu
dilakukan?
(d) Bagaimana proses penentuan akifer dilakukan selain dengan
menggunakan metode well logging?

13.Aplikasi metode pemboran berdasarkan mekanismenya dapat dibagi


menjadi:
(a) Metode pemboran tumbuk (Cable Tool Drilling atau Percussive
Drilling).
(b) Metode Pemboran putar (Rotary Drilling)
(c) Metode Bor putar hidrolik (Hydraulic Rotary).
Jelaskan dengan ringkas perbedaan ketiga metode yang dimaksudkan
pada point a, b dan c tersebut di atas.

14.Berdasarkan sirkulasi fluida, metode pemboran dapat dibagi lagi menjadi:


(a) Pemboran dengan sirkulasi langsung (Direct Circulation)
(b) Pemboran Sirkulasi terbalik (Revers Circulation)
Jelaskan dengan ringkas perbedaan kedua jenis pemboran (point a dan b)
tersebut di atas.
15.Teknik pemboran dengan metode Rotary Drilling dapat dikelompokkan
kedalam 4 (empat) metode yaitu:
(a) Metode putar dengan sistem sirkulasi langsung (Direct Circulation
Rotary Methods)
(b) Metode putar dengan udara (Air Rotary Methods)
(c) Metode tumbuk dengan putaran udara (Air Rotary Percussion
Methods)
(d) Metode putar dengan sirkulasi terbalik (Reverse Circulation Rotary
Methods)
Jelaskan dengan ringkas perbedaan keempat metode pemboran (a, b, c
dan d) tersebut di atas.

16.Dalam kegiatan pemboran ada beberapa parameter yang terdapat di


dalam lumpur bor yang perlu di analisis. Sebutkan parameter apa saja
yang anda ketahui yang penting untuk di analisis.

17. Secara umum, lumpur pemboran dapat dikelompokkan atas 4 (empat)


komponen atau fasa, yaitu:
(a) Fasa cair (air atau minyak)
(b) Reactive solids
(c) Inert solids
(d) Fasa kimia (additive)
Jelaskan dengan ringkas apa yang dimaksud dengan keempat komponen
(point a, b, c dan d) tersebut di atas.

18.Jenis Jenis Lumpur Pemboran dapat dikelompokkan ke dalam:


(a) Fresh Water Muds (lumpur air tawar)
(b) Spud Mud
(c) Natural Mud
(d) Bentonite treated Mud
(e) Phospate treated Mud.
(f) Organic colloid treated Mud.
(g) Red Mud.
(h) Calcium Mud
(i) Salt Water Mud
(j) Oil Base Dan Oil Base Emulsion Mud
Jelaskan dengan ringkas maksud dari jenis-jenis lumpur (dari point a j)
tersebut di atas.

19.Bahan additive lumpur pemboran dapat berupa material-material yang


ditambahkan untuk merawat lumpur agar sesuai dengan sifat-sifat yang
dibutuhkan. Sifat-sifat yang dibutuhkan oleh lumpur pemboran tersebut
adalah:
(a) Material pemberat lumpur
(b) Material pengental lumpur
(c) Material pengencer lumpur
(d) Filtration loss control agent dan
(e) Lost circulation material.
Jelaskan maksud dari (point a e) seperti tersebut di atas.

20.Jelaskan dengan ringkas, apa saja fungsi dari lumpur pemboran dan Apa
fungsi dari mud cake dalam proses pemboran.
21.Jelaskan istilah-istilah dalam penanganan lumpur bor berikut ini:
(a) Densitas dan Sand Content
(b) Mud Balance
(c) Shale Shaker
(d) Degasser
(e) Desander
(f) Desilter
(g) Viskositas dan Gel Strength

22. (a) Apa yang anda ketahui tentang rig up dan rig down?.
(c) Jelaskan bagaimana prosedur untuk rig up dan rig down
(d) Jelaskan bagimana standard operation procedure untuk
mendirikan/menegakkan menara bor.

23.Pada menara bor terdapat istilah Guy Line System


(a) Apa yang dimaksud dengan Guy Line System?
(b) Jelaskan dengan ringkas, apa fungsi dari:
(1) Load guy line
(2) Stabilizing guy line
(3) Intermediate guy line
(4) Racking board wind guy line

24.Jelaskan fungsi dari peralatan pemutar pada Rig Workover dan pada
Rig Well Service

25.Perhatikan gambar berikut: Nomor-nomor pada gambar di bawah ini


menunjukkan beberapa komponen Sistem Rig yang bisa bergerak
secara berputar.
(a) Berilah nama pada setiap nomor-nomor pada gambar tersebut.
(b) Apa fungsi dari masing-masing komponen tersebut
ROTATING
SYSTEM
WORKOVER RIG

1. Rotary
Table
2. Rotary
Table 8. Special
Down Hole
Acessorie Tools
s 9. Drilling
3. Rotary Bit
Swivel.
4. Kelly
5. Kelly
Saver sub
6. Drill
Pipe
7. Drill
Collar

26.Perhatikan gambar berikut ini: Nomor-Nomor yang terdapat pada gambar


berikut ini adalah bagian dari Hoisting system dari sebuah drillin rig.
(a) Berilah nama bagian Hoisting system pada nomor-nomor tersebut.
(b) Jelaskan fungsi dari bagian-bagian hoisting system tersebut.
27. Jelaskan dengan ringkas fungsi utama dari Rotary Swivel.
Kemudian bagaimana cara melakukan perawatan (maintenance)
terhadap Rotary Swivel.

28. Rotary Assembly merupakan salah satu komponen penting


pada rotating system. Jelaskan fungsi dan komponen-komponen dari
Rotary Assembly tersebut.

29. Pada rangkaian pipa bor, terdapat beberapa komponen


diantaranya adalah: Drill Stem, Drill String dan Drill Pipe.
Jelaskan bagian-bagian dan fungsi dari ketiga komponen tersebut di
atas.

30. Ketika pemboran sedang berjalan, kita harus memberikan


perhatian penuh pada komponen Drill Pipe. Oleh karena itu kita
harus melakukan inspeksi secara terus menerus terhadap komponen
Drill Pipe tersebut. Jelaskan mengapa inspeksi terhadap Drill Pipe
penting dilakukan.

31. Perhatikan gambar di bawah ini. Nomor 1 hingga 4 pada


gambar tersebut menunjukkan komponen peralatan yang
berhubungan dengan sistem sirkulasi fluida pemboran.
(a) Berilah nama pada komponen-komponen dari nomor 1 hingga 4
seperti yang tertera pada gambar tersebut.
(b) Jelaskan fungsi dari masing-masing komponen system sirkulasi
fluida dari nomor 1 hingga nomor 4.
(c) Jelaskan bagian-bagian dari Mud Treating /Conditioning Equipment
pada system sirkulasi fluida pemboran.
SISTEM SIRKULASI

32. Sebuah drilling Rig biasanya mempunyai minimal 2 buah


pompa lumpur (mud pumps), karena ia merupakan jantung dari
system sirkulasi lumpur. Jelaskan apa fungsi dari pompa lumpur
tersebut.

33. Pompa Lumpur (Mud Pumps) dapat berupa duplex double-


acting atau triplex single-acting. Jelaskan apa perbedaan dari
kedua jenis pompa lumpur tersebut.

34. Jelaskan bagaimana prosedur pengukuran density dan viskositas


dari lumpur pemboran dengan menggunakan alat ukur mud
balance dan Marsh Funnel.

35. Dalam pelaksanaan pemboran, lumpur pemboran memiliki


peranan yang sangat penting. Oleh karena itu Sifat-sifat fisik dan
karakteristik lumpur pemboran harus dikontrol pada saat pemboran
berlangsung. Apa akibat yang timbul apabila Viscositas dari
lumpur pemboran terlalu tinggi atau terlalu rendah?

36. Fluida pemboran memiliki sifat-sifat kontaminan baik terhadap


lingkungan formasi pemboran maupun terhadap lumpur itu senidiri.
(a) Apa yang dimaksudkan dengan kontaminan fluida pemboran,
Kontaminan primer, kontaminan sekunder dan kontaminan
tersier?
(b)Jelaskan, bagaimana cara mencegah dan mengatasi kontaminan
fluida pemboran?
(c) Jelaskan juga apa dampak buruk dari Drill Solid pada Sifat
Lumpur pemboran?

37. Semburan liar (blow out) pada saat pemboran berlangsung,


hingga saat ini masih sering terjadi. Di Indonesia, kasus yang paling
besar adalah semburan lumpur dari PT. Lapindo Brantas di Porong
Sidoarjo Jawa Timur. Kejadian blow out tersebut dapat terjadi pada
proses: operasi drilling, pada operasi work over (kerja ulang)
ataupun pada operasi well service (perawatan sumur).
Pertanyaanya adalah:
Apa yang menjadi penyebab utama dari kasus tersebut di atas, bila
ditinjau dari sisi kerja manusianya (human error).

38. Alat untuk mengetahui terjadinya kick dan mencegah


terjadinya blow out pada saat pemboran adalah BOP (Blow Out
Preventer).
(a) Jelaskan peralatan utama dan peralatan pendukung dari BOP
tersebut.
(b)Jelaskan apa persyaratan tugas dari BOP
(c) Jelaskan tentang beberapa hal untuk mendapatkan usia panjang
dari packing element dari BOP.

39. Salah satu tahapan pemboran adalah pemasangan Casing


untuk mengmankan bore hole yang sudah terbentuk. Jelaskan
bagian-bagian dari sistem casing yang dipasang untuk
mengamankan bore hole dan buatlah spesifikasinya.

40. Pada ujung bagian paling bawah dari sebuah sistem konstruksi
sumur, dipasang tapak pengaman yang dinamakan sepatu casing
(casing shoe). Jelaskan dengan ringkas persyaratan dan spesifikasi
dari pemasangan sebuah casing shoe terebut.

41. Jelaskan prinsip dasar dari perencanaan dan pemasangan


casing dari sebuah sumur yang telah selesai dibor.

42. Dalam pemasangan system casing, harus diselingi dengan


proses cementing.
(a) Jelaskan tujuan dari proses penyemenen (cementing tersebut)
(b)Jelaskan juga sifat-sifat dari bahan semen yang baik untuk
digunakan dalam proses cementing.

43. Kecerobohan dalam pekerjaan pemboran atau karena terjadi


peristiwa ekstra ordinary, dapat menyebabkan kejadian yang diluar
dugaan dari bor master seperti: Patahnya stang bor (drill coolar),
drill pipe, masuknya barang-barang (seperti konci pipa, potongan
besi dll) kedalam bore hole. Untuk mengambil kembali bagian-
bagian yang patah atau barang-barang yang masuk ke dalam
system bore hole, dapat dilakukan dengan system pemancingan
(Fishing operation). Jelaskan dengan ringkas tentang:
(a) Fishing operation dalam proses pemboran
(b)Open hole fishing
(c) Case hole fishing

44. Untuk melakukan fishing operation, diperlukan peralatan


khusus (fishing tools) seperti yang disebutkan di bawah ini.
Jelaskanlah apa fungsi dari tiap-tiap peralatan fishing tools tersebut.
(a) Spear
(b)Overshot
(c) Taps dan collars
(d)Junk Retriever
(e) Internal dan External Cutters
(f) Milling Tools
(g)Impression Blok dan Fishing Magnit

45. Pemancingan pada lubang terbuka dapat dilakukan dengan


pemancingan Junk. Jelaskan dengan singkat mengapa pancingan
Junk ini yang digunakan?

46. Jelaskan dengan singkat bagaimana proses pemancingan


terhadap:
(a) Pipa yang terjepit di dalam bore hole.
(b)Pipa yang terjepit karena runtuhan
(c) Pipa yang terjepit karena differential pressure.

Semoga Berhasil
Good Luck
Zh n chnggng

Genki de ne!

Do songgong hagi barayo

Bonne chance

Anda mungkin juga menyukai