Anda di halaman 1dari 6

Tugas Take Home Tes I

Tugas ini merupakan MID semester


Dikumpul pada hari Rabu 21 November 2018 jam 15.30

Sangsi bagi yang tidak mengerjakan tugas THT I:


1. Tidak boleh mengikuti Take Home Test II
2. Tidak boleh mengikuti ujiah akhir semester
3. Dianggap mengundurkan diri perkuliahan
4. Yang mencontek dan dicontek akan digagalkan
Cara Mengerjakan Tugas:
1. Tulis Tangan
2. Soalnya harus ditulis dan berurut.
3. Kertas HVS A4
4. Disampul warna hijau
5. Tulisan harus bagus dan bisa dibaca. Kalau tidak, maka akan saya
lewatkan penilainnya.
6. Karena ini tugas tutorial, maka mahasiswa harus mengisi absen
sesuai dengan jadwal kuliah. Sebagai koordinator tugas adalah Deno

1. Jelaskan secara singkat tentang perkembangan sejarah pemboran sejak jaman cable tool
(1898) hingga era digital saat ini.
2. Jelaskan pada bidang apa saja aplikasi pemboran dapat dilakukan

3. Sebuah drilling rig telah dirancang sedemikian rupa sehingga sesuai dengan biaya,
kemampuan dan medan dimana akan dilakukan sebuah pekerjaan pengeboran. Oleh karena
itu untuk mobilisasi, demobilisasi dan moving dari titik ke titik lain, drilling rig dirancang ke
dalam bentuk modivikasi :
(a) Skid Mounted
(b) Truck Mounted
(c) Rotary Truck Mounted
(d) Track Mounted.
Jelaskan dengan ringkas apa yang dimaskud pada pada point a – d tersebut di atas.

4. Dengan semakin pesatnya perkembangan dibidang Industri pertambangan dan Konstruksi,


maka teknik dan metode pemboran semakin beragam pula. Oleh karena itu teknik dan
metode pemboran disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai. Sebutkan metode
pemboran apa saja yang berkembang saat ini.

5. Jelaskan keunggulan dan keterbatasan dari metode pemboran dengan metode Hollow
Stem Auger.
6. Jelaskan dengan ringkas tahap-tahapan pemboran dengan menggunakan metode Hollow
Stem Auger.

7. Dalam setiap proses pemboran, data dan informasi yang diperoleh selama pemboran
berlangsung harus dimuat kedalam sebuah format. Sebutkan apa nama fomat itu dan
informasi apa saja yang harus dimuat di dalam format tersebut.

8. Hasil yang diperoleh dari metode pemboran hollow stem auger adalah undisturbed core
dan cutting. Kemudian sebelum kedua hal tersebut disimpan kedalam core box, terlebih
dahulu harus dilakukan cutting description. Jelaskan parameter dan data apa saja yang
harus diperoleh dari hasil cutting description tersebut.

9. Jelaskan langkah-langkah atau urutan-urutan dalam pelaksanaan pengeboran dengan


metode Hollow Stem Auger.

10. Setelah proses pemboran pilot hole pada metode hollow stem auger selesai dilakukan,
maka harus segera dilakukan proses atau pekerjaan well logging. Jelasakan dengan dengan
ringkas:
(a) Apa yang dimaksud dengan pekerjaan well logging?
(b) Apa media untuk running dari pekerjaan well logging
(c) Mengapa pekerjaan well logging penting dilakukan setelah proses pemboran pilot hole?
(c) Bagaimana proses atau prosedur pelaksanaan well logging itu dilakukan?
(d) Bagaimana proses penentuan akifer dilakukan selain dengan menggunakan metode well
logging?

11. Aplikasi metode pemboran berdasarkan mekanismenya dapat dibagi menjadi:


(a) Metode pemboran tumbuk (Cable Tool Drilling atau Percussive Drilling).
(b) Metode Pemboran putar (Rotary Drilling)
(c) Metode Bor putar hidrolik (Hydraulic Rotary).
Jelaskan dengan ringkas perbedaan ketiga metode yang dimaksudkan pada point a, b dan c
tersebut di atas.

12. Berdasarkan sirkulasi fluida, metode pemboran dapat dibagi lagi menjadi:
(a) Pemboran dengan sirkulasi langsung (Direct Circulation)
(b) Pemboran Sirkulasi terbalik (Revers Circulation)
Jelaskan dengan ringkas perbedaan kedua jenis pemboran (point a dan b) tersebut di atas.

13. Teknik pemboran dengan metode Rotary Drilling dapat dikelompokkan kedalam 4 (empat)
metode yaitu:
(a) Metode putar dengan sistem sirkulasi langsung (Direct Circulation Rotary Methods)
(b) Metode putar dengan udara (Air Rotary Methods)
(c) Metode tumbuk dengan putaran udara (Air Rotary Percussion Methods)
(d) Metode putar dengan sirkulasi terbalik (Reverse Circulation Rotary Methods)
Jelaskan dengan ringkas perbedaan keempat metode pemboran (a, b, c dan d) tersebut di
atas.

14. Dalam kegiatan pemboran ada beberapa parameter yang terdapat di dalam lumpur bor
yang perlu di analisis. Sebutkan parameter apa saja yang anda ketahui yang penting untuk
di analisis.

15. Secara umum, lumpur pemboran dapat dikelompokkan atas 4 (empat) komponen atau
fasa, yaitu:
(a) Fasa cair (air atau minyak)
(b) Reactive solids
(c) Inert solids
(d) Fasa kimia (additive)
Jelaskan dengan ringkas apa yang dimaksud dengan keempat komponen (point a, b, c dan
d) tersebut di atas.

16. Jenis – Jenis Lumpur Pemboran dapat dikelompokkan ke dalam:


(a) Fresh Water Muds (lumpur air tawar)
(b) Spud Mud
(c) Natural Mud
(d) Bentonite – treated Mud
(e) Phospate treated Mud.
(f) Organic colloid treated Mud.
(g) Red Mud.
(h) Calcium Mud
(i) Salt Water Mud
(j) Oil Base Dan Oil Base Emulsion Mud
Jelaskan dengan ringkas maksud dari jenis-jenis lumpur tersebut (dari point a – j) tersebut
di atas.

17. Bahan additive lumpur pemboran dapat berupa material-material yang ditambahkan untuk
merawat lumpur agar sesuai sifat-sifat dengan yang dibutuhkan. Sifat-sifat yang dibutuhkan
oleh lumpur pemboran tersebut adalah:
(a) Material pemberat lumpur
(b) Material pengental lumpur
(c) Material pengencer lumpur
(d) Filtration loss control agent dan
(e) Lost circulation material.
Jelaskan maksud dari (point a – e) seperti tersebut di atas.

18. Jelaskan dengan ringkas dan jelas, apa saja fungsi dari lumpur pemboran

19. Apa fungsi dari mud cake dalam proses pemboran.

20. Jelaskan istilah-istilah dalam penangan lumpur bor berikut ini:


(a) Densitas dan Sand Content
(b) Mud Balance
(c) Shale Shaker
(d) Degasser
(e) Desander
(f) Desilter
(g) Viskositas dan Gel Strength

21. (a) Apa yang anda ketahui tentang rig up dan rig down?.
(c) Jelaskan bagaimana prosedur untuk rig up dan rig down
(d) Jelaskan bagimana standard operation procedure untuk mendirikan/menegakkan
menara bor
22. Pada menara bor terdapat istilah “Guy Line System”
(a) Apa yang dimaksud dengan Guy Line System?
(b) Jelaskan dengan ringkas, apa fungsi dari:
(1) Load guy line
(2) Stabilizing guy line
(3) Intermediate guy line
(4) Racking board wind guy line

23. Jelaskan fungsi dari peralatan pemutar pada Rig Workover dan pada Rig Well Service

24. Perhatikan gambar berikut: Nomor-nomor pada gambar di bawah ini menunjukkan
beberapa komponen Sistem Rig yang bisa bergerak secara berputar.
(a) Berilah nama pada setiap nomor-nomor pada gambar tersebut.
(b) Apa fungsi dari masing-masing komponen tersebut
25. Perhatikan gambar berikut ini: Nomor-Nomor yang terdapat pada gambar berikut ini
adalah bagian dari Hoisting system dari sebuah drillin rig.
(a) Berilah nama bagian Hoisting system pada nomor-nomor tersebut.
(b) Jelaskan fungsi dari bagian-bagian hoisting system tersebut.
HOISTING SYSTEM

SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai