1815051039
UTS Drilling
1. Jelaskan tujuan dilakukan pemboran dan kemampuan khusus apa saja yang harus
dimiliki oleh juru bor! (20 Poin)
2. Apa yang dimaksud dengan hoisting system, circulating system, dan rotary system pada
pemboran! (20 Poin)
3. Program bit yang direkomendasikan sedang disiapkan pada sumur baru, berdasarkan
rekaman performa bit pada sumur terdekat. Rekaman pemboran dari ketiga bit dibawah
lapisan serpih yang tebal pada kedalaman 12,000 ft ada pada table di bawah. Tentukan
bit mana yang menghasilkan biaya pemboran terendah jika biaya operasional rig adalah
$1,000/jam dan trip time selama 10 jam. Connection time sudah termasuk pada rotating
time! (25 Poin)
4. Jelaskan 4 tujuan digunakan fluida pemboran pada proses pemboran dan apa saja yang
harus dihindari ketika menentukan fulida pemboran? (15 Poin)
5. Jelaskan apa saja kelebihan dan kekeurangan (minimal 5) Ketika menggunakan water
base muds dan oil muds! (20 Poin)
Jawab
1. Terdapat berbagai alasan atau tujuan mengenai dilakukannya proses drilling
(pengeboran) pada suatu wilayah, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Memberikan informasi tentang sumber daya (mineral, bahan bangunan,
minyak, gas, air) dan juga menyediakan akses ke sumber daya tersebut.
b. Membantu pengembangan infrastruktur seperti pada pembangunan pondasi,
tiang pancang, dan pembangunan bendungan, serta dalam pemasangan kabel
bawah tanah untuk transmisi dan komunikasi energi.
c. Membantu mengumpulkan informasi seperti kekuatan tanah, formasi dan
komposisi tanah, serta keberadaan dan kualitas airtanah (geoteknik, seismik,
dan lingkungan).
Untuk menjadi seorang driller terdapat beberapa kemampuan khusus yang harus
dimiliki seperti kemampuan pengeboran, management, technical, komunikasi dan
training. Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai masing – masing kemampuan
tersebut yakni dapat melakukan hal hal sebagai berikut :
Keterampilan pengeboran
a. Menjaga agar lubang tetap stabil dan terbuka
b. Mengenal atau mengetahui jenis batuan dan mengantisipasi perubahan formasi
c. Menginterpretasikan perilaku bor dan lubang
d. Mengoperasikan rig pengeboran, dan dapat menyesesuaikan kecepatan dan umpan
agar sesuai dengan kondisi yang berubah
e. Mengenali dan mencatat apa yang terjadi
f. Memutuskan kapan harus mengganti bit, menjalankan atau menarik batang / pipa,
casing / layar, dll.
g. Melakukan tes yang diperlukan
h. Untuk pembor produksi, maka harus dapat mengembangkan sumur
i. Menangani operasi pengambilan coring dan penangkapan ikan yang sulit.
Keterampilan teknis
a. Memahami berbagai jenis pengeboran dan memecahkan masalah pengeboran
b. Mempelajari teknologi baru yang hadir di tempat
c. Mengevaluasi dan memilih teknik pengeboran terbaik dan alat yang sesuai untuk
pekerjaan itu
d. Memiliki keterampilan mekanis (mis. Melakukan perawatan dan memelihara
semua peralatan, melakukan perbaikan darurat)
e. Mengantisipasi dan memelihara persediaan suku cadang dan peralatan yang
memadai.
Keterampilan manajemen
a. Menyimpan catatan yang benar dan mutakhir (terupdate)
b. Menyiapkan laporan rinci tentang hal-hal yang diperlukan atau penting
c. Mengatur kru bor dan operasi tim
d. Memahami kontrak dan kewajiban terkait
e. Mengelola operasi di tempat dan pastikan tempat kerja yang aman
f. Mewaspadai semua aspek rencana tanggap darurat dan terapkan bila diperlukan.
Kemampuan berkomunikasi
Mampu berkomunikasi secara efektif dengan:
a. Ahli geologi, insinyur, konsultan
b. Klien atau perwakilan klien
c. Kru bor, supervisor bor, dan staf perusahaan lainnya
d. Pemilik tanah, leaseholder, atau pihak lain yang berkepentingan.
Keterampilan pelatihan
a. Dapat memberikan Instruksik kepada kru dalam praktik pengeboran yang benar
b. Memberikan Instruksikan kru pengeboran cara bekerja dengan aman
c. Melatih asisten dalam keterampilan mengebor
2. Sistem angkat (hoisting system) merupakan salah satu komponen utama dari peralatan
pemboran yang memiliki fungsi utama untuk memberikan ruang kerja yang cukup
dalam proses pengangkatan dan penurunan rangkaian pipa bor serta peralatan lainnya
dimana hal ini sangat penting dalam kegiatan menyambung dan melepaskan rangkaian
pengeboran seperti bit, drill collar, drill pipe dan atau Kelly. Hoisting system sendiri
terbagi menjadi 2 bagian utama yakni Struktur pendukung (Supporting structure) yang
merupakan suatu konstruksi menara yang ditempatkan diatas titik bor dan berfungsi
untuk menyangga peralatan-peralatan pengeboran serta memberi ruang yang cukup
bagi operasi pengeboran kemudian bagian lainnya yakni Peralatan Angkat (Hoisting
equipment)
Sistem Putar(Rotating System) merupakan bagian lain dari sistem pengeboran yang
memiliki fungsi utama untuk memberikan puataran pada rangkaian pipa bor dan juga
memberikan beratan pada pahat dalam mengebor suatu formasi. Putaran bersumber dari
putaran rotary table (apabila menggunakan Kelly) atau dari putaran motor pada top
drive. Besarnya putaran yang diinginkan biasanya disebut dengan Rotation Per
Minutes(RPM). Besarnya beban rangkaian pemboran akan memberikan beratan yang
berguna untuk membantu mata bor dalam pemecahan batuan pada saat operasi
pengeboran berlangsung
Sistem sirkulasi (circulating system) merupakan salah satu sistem yang memegang
peranan penting dalam proses rotary drilling.Tugas atau fungsi utama dari sistem ini
adalah untuk membuang potongan batuan dari lubang pengeboran yang terbetuk selama
proses pengeboran berlangsung. Selain itu fungsi lain dari sistem ini yaitu untuk
membantu sistem pemutar pada saat proses pengeboran sumur dimana hal ini dilakukan
dengan menyediakan perlengkapan - perlengkapan yang sesuai untuk mengatur bahan-
bahan lumpur dan tempat-tempat kerja serta mempersiapkan, merawat dan mengganti
fluida pengeboran. Sistem sirkulasi tersusun oleh empat sub komponen utama, yaitu :
Lumpur pengeboran (drilling fluid), Tempat persiapan (preparation area), Peralatan
sirkulasi (circulating equipment) dan Tempat pengkondisian lumpur (Conditioning
area atau solid control equipment)
3. Diketahui
Depth = 12.000 ft
cost = $ 1000/hr
trip time = 10 hours
lowest drilling cost ?
Jawab:
19700
= = $185,85/ft
106
4000 + (10+62) 𝑥 1000
Cost of drilling for bit B = 415
76000
= = $183,13/ft
415
8000 + (10+153) 𝑥 1000
Cost of drilling for bit C = 912
171000
= = $187,5/ft
912
Berdasarkan perhitungan dari data yang diberikan maka dapat diketahui bahwa ketida
bit memiliki cost yang berbeda beda dimana bit A memiliki biaya $185,85/ft, bit B
$183,13/ft Dan bit C sebesar $187,5/ft. sehingga didapatkan jawaban dari pertanyaan
yang diberikan dimana bit dengan biaya terendah dimiliki oleh bit B dengan biaya
sebesar $185,85/ft.
4. Tujuan dari digunakannya fluida dalam proses pengeboran terbagi menjadi beberapa
bagian yang diantaranya adalah sebagai berikut
Tujuan
a. Membersihkan pecahan batuan dari bagian bawah dan bawa ke permukaan
b. Memberikan tekanan hidrostatik yang cukup terhadap formasi di bawah permukaan
untuk mencegah fluida formasi mengalir ke dalam sumur
c. Menjaga agar lubang bor yang baru dibor tetap terbuka sampai casing baja dapat
disemen di dalam lubang
d. Mendinginkan dan lumasi tali bor dan bit yang berputar
Selain poin diatas terdapat pula fungsi dari digunakannya fluida selama proses
pengeboran berlangsung dimana hal ini terbagi menjadi 5 bagian yakni
5. Masing masing jenis lumpur pengeboran memiliki kelebihan dan kekurangannya masing
masing diantaranya yakni
Water based mud.
Kelebihan:
a. Dapat digunakan pada lapisan clay yang mungkin dapat terjadi hidrasi
b. Pembuatanya yang mudah
c. Cost perawatan yang murah
d. Mudah dikontrol
e. Meningkatkan formation evaluation
f. Mudah diformulasikan untuk mengatasi kebanyakan problem pemboran
Kekurangan:
a. Tidak cukup kuat menahan swelling dari clay
b. Pada pemboran dalam maka otomatis suhu dan tekanan makin tinggi maka apabila
digunakan water base mud , maka air dalam lumpur akan menguap .
c. Mengembang karena terkena air (sweling), ditakutkan ini akan membuat rangkaian
pipa bor menjadi terjepi oleh shale yang mengembang.
d. Tingkat korosi tinggi
e. Dapat menimbulkan pengendapan garam hanya karena penurunan suhu
Oil Base Mud merupakan jenis lumpur untuk membor lapisan formasi yang sangat peka
terhadap air, digunakan sistim lumpur yang menggunakan minyak sebagai medium
pelarut.
Kelebihan:
a. proposi reologi yang baik pada suhu setinggi 500℉
b. Lebih menginhibisi dibandingkan dengan lumpur dasar air
c. efektif melawan semua jenis korosi
d. Karakteristik pelumas yang unggul
e. Mengizinkan kepadatan lumpur serendah 7 lbm/gal
Kekurangan:
a. Biaya awal yang lebih tinggi
b. Memerlukan prosedur pengendalian polusi yang lebih ketat
c. Mengurangi keefektifan beberapa alat logging
d. Perawatan perbaikan untuk sirkulasi yang hilang lebih sulit
e. Deteksi tendangan gas al lebih sulit karena kelarutan gas dalam minyak solar