Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 11

TEKNIK EKSPLORASI

OLEH :
HELENA JESICA SAVSAVUBUN
D111 18 1322

DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA
2020
1. Uraikan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan pada saat membuat
perencanaan pengeboran eksplorasi, serta faktor-faktor apa saja yang memengaruhi
pemilihan alat bor.
2. Sebutkan metode-metode yang digunakan untuk memplot atau mengekspresikan
data lubang bor.
3. Uraikan hal-hal penting dalam kontrak pengeboran.
4. Uraikan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam mengambil keputusan
mengakhiri kegiatan pengeboran.
5. Sebut dan jelaskan secara singkat jenis-jenis metode pengeboran.
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan: bit, sludge, core, log/logging, assay, casing,
core barrel, core recovery, dan cutting
JAWABAN
1. Dalam melakukan perencanaan pengeboran, hal-hal yang perlu diperhatikan dan
direncanakan dengan baik, adalah:
• kondisi geologi dan topografi,
• tipe pengeboran yang digunakan,
• spasi pengeboran,
• waktu pengeboran, dan
• pelaksana (kontraktor) pengeboran.
Sedangkan faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan alat pengeboran:
• tujuan (open hole atau coring),
• topografi dan geografi (keadaan medan, sumber air),
• litologi dan struktur geologi (kedalaman pengeboran, pemilihan mata bor),
• biaya dan waktu yang tersedia, serta
• peralatan dan keterampilan.
2. Beberapa metode yang digunakan untuk memplot atau mengekspresikan data
lubang bor, antara lain:
a. Kontur struktur
b. Peta isopach
c. Kontur kadar
d. Peta ketebalan
e. Peta kombinasi antara kadar dan ketebalan.
3. Beberapa hal penting pada kontrak pengeboran adalah:
a. Mobilisasi dan transportasi peralatan ke lokasi pengeboran.
b. Tatanan (setting) lokasi dan pergerakan antar lubang bor.
c. Harga satuan tiap meter lubang yang akan dibor.
d. Perolehan inti bor atau recovery (%), jika dilakukan pengeboran inti (coring).
e. Biaya konstruksi lubang (penyemenan, casing dan survei).
f. Pengangkutan dan mobilisasi kembali peralatan bor (demobilisasi).
4. Salah satu titik yang paling sulit dalam kegiatan pengeboran adalah memutuskan
kapan kegiatan pengeboran tersebut diakhiri. Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam mengambil keputuan ini adalah:
a. Tidak adanya mineralisasi yang dijumpai.
b. Mineralisasi dapat dilokalisasi tetapi tidak ekonomis atau terlalu dalam.
c. Pengeboran yang dilakukan menghasilkan beberapa zona mineralisasi yang
ekonomis, tetapi penyebaran kadarnya terbatas atau perhitungan cadangan
menunjukkan bahwa endapan/cebakannya terlalu kecil.
d. Tubuh kadar yang ekonomis sudah diketahui dengan pasti.
e. Biaya pengeboran sudah habis.
5. jenis-jenis metode pengeboran
a. Auger adalah bor tangan dengan tangkai yang dilengkapi spiral untuk
membawa material halus ke permukaan, biasanya digunakan untuk endapan
plaser. Kelebihannya adalah dapat digunakan untuk sampling dalam, jika
sumur uji tidak praktis. Kedalaman pengeboran auger dapat mencapai 60 m
(biasanya cukup 30 m).
b. Rotary drilling, adalah metode pengeboran non-coring dan tidak sebanding jika
pengeboran dilakukan pada batuan dengan kekerasan halus-sedang seperti
batugamping atau batulumpur. Tipe mata bor (bit) pada jenis pengeboran ini
menggunakan tricone atau roller rock bit yang ditutupi oleh tungsten karbida.
c. Percussive drilling, Pada dasarnya alat ini menggunakan kompresor udara dan
ukurannya bervariasi dari kecil (bor tangan) sampai alat bor besar dengan
rata-rata kedalaman pengeboran ratusan meter. Secara umum alat ini dapat
dibagi dalam dua tipe, yaitu Down-the-hole hammer drills dan Top hammer
drills.
d. Reverse circulation (RC) drilling RC drilling mulai digunakan pada pertengahan
tahun 70-an dan biasanya digunakan untuk material sedimen yang tidak
terkonsolidasi seperti aluvial. Air atau udara dapat digunakan sebagai fluida bor
dan inti bor atau sludge dapat diperoleh semua.
6. Drill bit Mata bor ini terdiri atas butiran sintetik halus dengan kadar intan tanpa
semen metalik yang memiliki tingkat karat tertentu. Pada umumnya keseluruhan
mata bor ini digunakan untuk batuan yang sangat keras seperti rijang, sedangkan
mata bor intan tunggal digunakan untuk batuan yang lebih halus seperti
batugamping.
a. sludge adalah hancuran batuan yang diangkat (terbawa) oleh fluida bor, dan
biasanya sludge ditampung dalam sludge tank.
b. Core adalah inti bor yang ditampung dalam core barrel di mana ukuran inti
sangat tergantung pada ukuran mata bor.
c. Logging (pengamatan) inti bor biasanya dilakukan di samping lokasi bor untuk
menentukan apakah pengeboran dilanjutkan atau dihentikan.
d. Casing digunakan untuk menutup atau menguatkan permukaan lubang bor.
Casing dilengkapi dengan tabung baja, sehingga tali baja dapat dioperasikan
dengan aman. Casing dan mata bor telah seukuran, sehingga ukuran
(diameter) yang lebih kecil dari itu akan melewati ukuran besar pada lubang
yang akan dibor.
e. Core barrel adalah pipa yang digunakan untuk membungkus inti (core) dari
kegiatan pengeboran putar. Dengan core barrel maka inti bor akan dapat
dibawa ke permukaan sehingga bisa dilakukan pengamatan dan analisis yang
jauh lebih baik daripada cutting.
f. Core recovery (CR) atau perolehan inti sangat penting, biasanya dinyatakan
dalam persen volume. Jika kurang dari 85-90% maka inti bor tersebut masih
diragukan nilainya, di mana hal ini berarti terjadi loss selama pengeboran dan
inti bor tersebut tidak menunjukkan (merepresentasikan) conto yang
sebenarnya

Anda mungkin juga menyukai