Anda di halaman 1dari 3

Tanggal diberikan : Rabu, 14 Oktober 2020

Tanggal dikumpulkan: Senin, 19 Oktober 2020

TUGAS VIII
TEKNIK EKSPLORASI
(Pemetaan Geologi / Alterasi)

HELENA JESICA SAVSAVUBUN


D111 18 1322

DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA
2020
TEKNIK EKSPLORASI

Soal

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan metode eksplorasi langsung, dan sebutkan
metode-metode (aspek-aspek) apa saja yang dipelajari atau dilakukan pada
eksplorasi langsung.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pemetaan geologi/alterasi.
3. Sebutkan skala peta geologi pada tahap eksplorasi awal dan pada tahap
prospeksi sampai dengan penemuan.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan singkapan, dan di daerah-daerah mana
saja singkapan dapat ditemukan/dicari.
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan lintasan terbuka dan lintasan tertutup,
serta lintasan kompas dan pengukuran penampang stratigrafi.

Jawab

1. Dalam Metode eksplorasi langsung mempunyai pengertian bahwa pengamatan


dapat dilakukan dengan kontak visual dan fisik dengan kondisi permukaan /
bawah permukaan, terhadap endapan/cebakan yang dicari, serta dapat
dilakukan deskripsi megaskopis/mikroskopis, pengukuran, dan sampling
terhadap obyek yang dianalisis. Begitu pula dengan interpretasi yang dilakukan,
dapat berhubungan langsung dengan fakta-fakta dari hasil pengamatan
lapangan. Metode eksplorasi langsung ini dapat dilakukan (diterapkan) pada
sepanjang kegiatan eksplorasi (tahap awal hingga detail).
Beberapa metode (aspek) yang akan dipelajari sehubungan dengan metode
eksplorasi langsung ini adalah:
A. Pemetaan geologi/alterasi.
B. Penelusuran jejak (tracing float), parit uji, dan sumur uji.
C. Pengambilan dan preparasi conto (sampling)
D. Pemboran eksplorasi dan sampling pemboran.

2. Pemetaan geologi merupakan suatu kegiatan pendataan informasi-informasi


geologi permukaan dan menghasilkan suatu bentuk laporan berupa peta
geologi, yang dapat memberikan gambaran mengenai penyebaran dan susunan
batuan (lapisan batuan), serta memuat informasi gejala-gejala struktur
geologi yang
mungkin memengaruhi pola penyebaran batuan pada daerah yang dipetakan.
Selain pemetaan informasi geologi, pada kegiatan ini juga sekaligus
memetakan tanda-tanda mineralisasi yang berupa alterasi mineral.

3. Pada tahap eksplorasi awal, skala peta 1 : 25.000 sudah cukup memadai,
namun pada tahap prospeksi sampai dengan penemuan, skala peta geologi
sebaiknya 1 : 10.000 sampai dengan 1 : 2.500.

4. Singkapan dapat didefinisikan sebagai bagian dari tubuh batuan/urat/bijih yang


tersingkap (muncul) di permukaan akibat adanya erosi (pengikisan) lapisan
tanah penutupnya. Singkapan dapat ditemukan (dicari) pada bagian-bagian
permukaan yang diperkirakan mempunyai tingkat erosi/pengikisan yang tinggi,
seperti:
A. Di puncak-puncak bukit, di mana pengikisan berlangsung intensif.
B. Di sungai, di mana arus air sungai mengikis lapisan tanah penutup.
C. Di dinding lembah, di mana tanah terkikis oleh air limpasan.
D. Pada bukaan-bukaan akibat aktifitas manusia, seperti tebing jalan, sumur
penduduk, atau pada parit-parit jalan, serta di daerah tambang.

5. Lintasan terbuka mempunyai titik awal dan titik akhir yang tidak sama,
sedangkan lintasan tertutup bersifat loop (titik awal dan titik akhir sama).
Lintasan kompas (mesured section atau tali-kompas) dilakukan dengan tujuan
untuk membuat penampang (topografi dan litologi) di sepanjang lintasan.
Sedangkan pengukuran penampang stratigrafi dilakukan untuk mengetahui
ketebalan, struktur perlapisan, variasi litologi, atau mineralisasi dengan detail
(rinci). Umumnya pengukuran penampang stratigrafi dilakukan pada salah satu
lintasan kompas yang dianggap paling lengkap memuat informasi litologi
keseluruhan wilayah.

Anda mungkin juga menyukai