Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PEMBORAN DAN PENGGALIAN

NAMA : KATHARINA WINDY PERADA KOU


NIM : 1806100052
KELAS : B

1. Tuliskan apa yang kalian tahu tentang pemboran (pengetahuan umum yang kalian tahu
saat membaca tugas nomer 1 di kuliah pertama ini) sebelum membaca buku/nonton
teori2. Tuliskan dan jabarkan sepengetahuan kalian.
Jawab :
Pemboran adalah pembuatan lubang atau penggalian ke dalam bumi baik secara vertical
maupun horizontal, tujuan dari pemboran sendiri ada banyak ada yang untuk eksplorasi seperti
pembuatan sumur uji, atau eksploitasi seperti dalam pengambian minyak bumi. Bagian-bagian
pemboran yang saya tahu seperti drill rods, cutting tool, trippod, winch, work table, borehole.

Fungsi bagiannya :
 Drill rods : digunakan untuk menumbuk tanah
 Cutting tool adalah mata bor/widia yang digunakan untuk menghancurkan batuan
 Trippod digunakan sebagai penyanggah/penopang bor
 Winch digunakan untuk menarik bor agar tertumbuk
 Work table digunakan untuk meletakan / penyanggah alat bor
 Borehole merupakan lubang untuk mata bor.
2. Apakah kalian pernah melihat / mengikuti kegiatan pemboran sebelumnya? jika pernah,
ceritakan mengenai kegiatan pemboran tersebut, lokasi, alat-alat yang di pakai, jumlah
pekerja, dll. sedetail yang kalian bisa jelaskan, sertai dengan foto jika ada.
Jawab :
Pemboran yang saya lihat waktu itu sekitar bulan September 2020 di jalur 40, kupang.
Pemboran waktu itu pembuatan sumur bor di sebuah lokasi tempat percetakan batu bata.
Pekerja nya sekitar 5 orang.

3. Sebutkan dan jelaskan Jenis-jenis pemboran yang kalian tahu, sertai dengan metode
pemboran, alat yang di gunakan, dll. sebanyak kalian bisa cari tahu (lengkapi dengan
foto/gambar).

Jawab :

Pemboran merupakan salah satu cara terbaik untuk menentukan fasies bawah permukaan.
Pemboran sangat umum bertujuan antara lain:

1. untuk mengetahui formasi litologi

2. untuk menyelesaikan permasalahan struktur geologi

3. untuk sampling batuan

4. untuk menemukan air dan mineral-mineral (batubara, sulfida, dll.)

5. untuk mengetahui aspek geoteknik untuk bermacam-macam kebutuhan sipil.

 Jenis-jenis Pemboran

Tujuan dari dilakukannya kegiatan pemboran adalah untuk mencapai target reservoir yang
telah ditentukan. Berdasarkan lintasan di dalam lubang bor terdapat tiga macam jenis
pemboran yaitu, vertical drilling, directional drilling, dan horizontal drilling.

1. Vertical driing
Didalam vertical drilling pemboran memiliki lintasan bor menembus secara tegak lurus
sampai mencapai target reservoir yang ditentukan.
Dalam pelaksanaan pemboran kita harus melihat dari kondisi reservoir yang akan kita bor,
tekanan reservoir yang ada, dan daerah dari reservoir agar ekonomis didalam
pelaksanaannya.

2. Directional dan Horizontal Drilling


Teknik pemboran dimana arah pemboran dibelokkan mengikuti lintasan yang telah
direncanakan untuk mencapai target yang telah ditentukan.
Pemboran horizontal merupakan bentuk pengembangan dari pemboran directional dimana
pemboran dibelokkan secara horizontal mengikuti lintasan yang telah direncanakan.

 Jenis-Jenis Pemboran Berdasarkan Tujuannya


Tujuan suatu pemboran dapat bermacam-macam, yaitu:

1. Pemboran Inti, yaitu suatu pemboran yang bertujuan untuk memperoleh contoh batuan
dalam bentuk inti (core), dari kedalaman 0 sampai kedalaman tertentu. Pemboran ini biasa
disebut dengan diamond drilling .
2. Pemboran Stratigrafi, bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai urutan stratigrafi
suatu daerah. Di perminyakan pemboran semacam ini biasa disebut dengan pemboran
lubang kecil (slimhole drilling) karena biasanya diameter lubangnya kecil.
3. Pemboran Struktur, bertujuan untuk mendapatkan gambaran struktur geologi suatu tempat.
4. Pemboran Eksplorasi (Wildcat Drilling), yaitu pemboran uji untuk menguji apakah suatu
formasi mengandung bahan galian atau tidak. Pemboran semacam ini adalah fase yang
paling mendebarkan dalam pencarian minyak bumi ataupun mineral.
5. Pemboran Peledakan, pemboran yang dilakukan untuk membuat lubang isian bahan
peledak.
6. Pemboran Air Tanah, pemboran yang bertujuan untuk mengetahui kondisi akuifer maupun
untuk keperluan konstruksi sumur bor.

 Jenis-Jenis Pemboran Berdasarkan Lokasinya

1. Pemboran Darat (On Shore)

Pemboran darat adalah pemboran yang titik lokasinya berada di daratan. Isitilah lainnya
adalah on shore drilling.

2. Pemboran Lepas Pantai (Off Shore)

Pemboran lepas pantai adalah pemboran yang titik lokasinya di lepas pantai. Akan tetapi
dapat dimasukkan juga untuk pemboran lepas pantai jika lokasi pemborannya berada di
lingkungan yang berair di danau, sungai dan rawa.

 Metode-Metode Pemboran
1. Pemboran lubang terbuka (open hole drilling) dilakukan dengan beberapa teknik
pemboran juga dengan sirkulasi fluida pemboran (air atau lumpur pemboran) untuk
memperoleh sampel keratan pemboran (cutting) setiap interval pemborannya.
Setiap 1m pemboran, sampel cutting yang representatif harus diambil oleh kru
pemboran dan disusun pada core box.
Oleh sebab itu setiap pemboran lubang terbuka harus dilakukan logging geofisika.
Logging geofisika ini bertujuan untuk konfirmasi kedalaman dan ketebalan dari
interval litologi yang signifikan. Kedalaman seam harus disesuaikan &
direkonsiliasi menggunakan hasil logging geofisika dan data kedalaman keratan
pemboran.
2. Pemboran into (Coring) bertujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif
untuk keperluan geoteknik, mengetahui kualitas batubara dan pengujian lainnya
untuk menyediakan informasi yang baik dan mencukupi dari suatu lubang
pemboran.
Pemboran inti dapat dilakukan dalam 2 (dua) metode, yaitu full coring & touch
coring. Pemboran full coring adalah salah satu metode pemboran yang mengambil
seluruh inti bor dari permukaan hingga kedalam target bor sedangkan pemboran
touch coring merupakan metode pemboran yang mengkombinasikan metode
pemboran lubang terbuka dan pemboran inti dalam satu lubang pemboran. Metode
touch coring berguna untuk mendapatkan target sampel batubara atau litologi
tertentu yang sudah ditentukan kedalamannya.
Biasanya, pemboran geoteknik menggunakan metode pemboran full coring.
Selanjutnya, sampel geoteknik (berupa sampel inti bor) harus segera ditangani di
lokasi pemboran.
Sampel geoteknik harus secepat mungkin dikirim ke laboratorium dan sebisa
mungkin dalam keadaan yang sama dengan kondisi pada saat sampel inti bor
tersebut pertama dikeluarkan dari core barrel pada saat pemboran. Pastikan bahwa
sampel geoteknik telah terbungkus dengan plastik wrap dengan aman untuk
menjaga dan menghindari benturan selama proses pembawaan ke laboratorium
(CoalLog, 2015).
3. Tes penetrasi standar (Standard Penetration Test) merupakan metode pengujian in
situ yang dilakukan bersamaan dengan pemboran yang bertujuan untuk
menentukan aspek geoteknik seperti ketahanan dinamis tanah atau untuk
mengambil contoh sampel terganggu (disturbed sample) dalam suatu metode
penetrasi.
SPT biasanya dilakukan bersama-sama dengan pemboran inti (coring) dan selalu
dimonitor oleh Asisten Drilling & Survey dari MINTEC untuk mengukur dan
mengkalkulasi kemajuan dan berlangsungnya tes penetrasi standar serta bertangung
jawab terhadap sampel SPT tersebut, meliputi membungkus sampel dengan plastik
wrap dan mengirim nya sesegera mungkin ke laboratorium.
4. Test level muka air tanah (Ground water level test) merupakan pengukuran muka
air tanah pada lubang bor. Pengukuran level muka air tanah ini dilakukan untuk
menentukan permukaan air tanah “bebas”. Jika dilakukan secara periodik,
pengukuran level muka air tanah ini dapat menggambarkan arah dari pergerakan
air bawah tanah serta gradien.
Level muka air tanah statis menggambarkan kondisi pada akuifer sekitarnya. Hal
ini dapat diintegrasikan untuk memahami hubungan diantara lubang bor satu ke
lubang bor lainnya dan mengetahui arah aliran dalam area proyek. Pengukuran dari
waktu ke waktu dapat memberikan hasil yang lebih representatif dari kondisi
akuifer.
MINTEC menggunakan Submerged pump (Groundfos pump, Type : SQ 3-105)
untuk mengeluarkan sisa air / fluida pemboran sebelum dilakukan pengukuran
muka air tanah. Indikator muka air tanah elektronik (Solinst water level meter,
Model : 101) merekam level muka air tanah dengan akurat. Jenis instrumen ini
terdiri dari kumparan kabel dual konduktor dan probe yang dipasang pada ujung
indikator.

 Alat-Alat Pengeboran

Rangkaian peralatan pengeboran

 Cutting tool adalah mata bor/widia yang digunakan untuk menghancurkan batuan

 Trippod digunakan sebagai penyanggah/penopang bor

 Winch digunakan untuk menarik bor agar tertumbuk

 Rig Konvensional
Fungsinya :
Sebagai sarana untuk pengeboran, tempat berlangsungnya titik pengeboran dan berfungsi
untuk menyangga posisi peralatan pemboran.

 Mini Warehouse
Fungsinya :
Sebagai sarana penyimpanan barang – barang yang diperlukan untuk pengeboran,baik
peralatan utama maupun peralatan pendukung.

 Bit (mata Bor)


Fungsinya :
Berfungsi untuk menghancurkan dan menembus lapisan batuan yang bersifat lunak atau mudah
dihancurkan. Bit ini memiliki gerigi yang tajam dengan tujuan agar lebih mudah menembus
lapisan batuan.
 Centralizer
Fungsinya :
Fungsinya untuk menempatkan casing tepat ditengah saat menurunkan/memasukan casing
kedalam lubang pemboran,agar pada saat cementing dinding formasi akan rata tidak berlebihan
dinding satu dengan dinding formasi sampingnya.

 Gas Separator
Fungsinya :
Separator digunakan untuk memisahkan fluida sumur ke dalam fasa cair dan gas. Separator
vertikal biasanya banyak di gunakan di lapangan separator ini digunakan apabila gas dan cair
bercampur dengan pasir.

 Chrismas Tree
Fungsinya :
Fungsi dari chrismas tree adalah untu megatur laju aliran produksi selama operasi pemboran

 Casing
Fungsinya :
fungsi utama casing adalah mempertahankan lubang bor sehingga tidak gugur serta melindungi
lingkungan dari pengaruh fitrat lumur pemboran yang lolos dari sekitar lubang.

 Sucker Rod (pompa Reda)


Fungsinya :
Berfungsi sebagai pompa buatan yang digunakan untuk menaikan fluida yang ada di dalam
sumur untuk naik ke atas permukaan.

 Packer
Fungsinya :
Berfungsi sebagai sekat untuk memisahkan antara tubing dengan casing/lapisan atas dengan
lapisan bawah.Dan untuk mencegah aliran di sepanjang annulus casing-tubing.

 Drill Collar
Fungsinya :
Sebagai pemberat yang di letakan diatas bit agar drill string tidak melengkung.

 Screen Liner
Fungsinya :
menyaring pasir yang masuk ke dalam sumur produksi untuk menjaga tekanan di bawah
permukaan pada saat pemboran.

 Fitting Pipe
Fungsinya :
Berfungsi untuk menyambung pipa, dan dilengkapi dengan control valve yang berfungsi untuk
mengatur laju aliran fluida.

 Manifold
Fungsinya :
Berfungsi untuk mengatur atau menyatukan fluida-fluida yang ada pada eksmestree (christmas
tree) baik MIGAS atau pun uap panas,serta dapat sebagai saluran pada saat kick.

 Brush Cleaner
Fungsinya :
Berfungsi untuk membersihkan pipa apabila pipa dalam keadaan kotor dengan tujuan
perawatan alat-alat agar tidak cepat rusak.

 Detroit Diesel
Fungsinya :
Berfungsi untuk menghasilkan listrik yang diperlukan selama proses pemboran dilakukan.
Sumber :

https://www.teknikarea.com/jenis-jenis-pemboran/

https://www.bing.com/search?form=MOZLBR&pc=MOZD&q=alat+alat+pemboran

http://mintecabadi.com/ind/services/20.html#:~:text=Pemboran%20inti%20dapat%20dilakuk
an%20dalam%202%20(dua)%20metode,,pemboran%20lubang%20terbuka%20dan%20pemb
oran%20inti%20dalam

Anda mungkin juga menyukai