Drilling open hole merupakan pengeboran yang dilakukan untuk mendapatkan data-data
bawah permukaan tanah sehingga menjadi data geologi. Pengeboran ini menghasilkan
m enghasilkan
lubang terbuka dengan kedalaman sesuai dengan target kedalaman yang diinginkan.
Selama proses pengeboran berlangsung, diperoleh data cutting yang
yang merupakan
material hasil gerusan mata bor (bit) yang mengalir keluar ke permukaan
bersama fluid . Cutting tersebut
tersebut diambil setiap interval 1,5 meter
m eter yang menjadi
representasi jenis litologi yang sedang dibor pada kedalaman interval tersebut.
1. 2. Coring
Drilling coring merupakan
merupakan pengeboran yang dilakukan untuk mengambil contoh sampel
(coring) pada lapisan litologi di bawah permukaan sebagai
sebagai data geologi.
Coring dilakukan
dilakukan pada interval kedalaman tertentu berdasarkan
dari interpretasi data
data logging geofisika
geofisika atau data cutting yang
yang diperoleh melalui drilling
open hole sebelumnya. Drilling coring dapat
dapat juga dilakukan dengan metode Touch
Coring (single hole), artinya pengeboran coring yang tidak didahului drilling open
hole. Touch Coring dilakukan diawali dengan drilling open hole kemudian ketika
menemukan cutting batubara telah muncul kemudian langsung dilakukan coring atau
atau
dengan menggunakan data model/ korelasi titik di sekitarnya, kemudian diprediksikan
bahwa batubara berada di kedalaman tertentu sehingga ketika sudah mendekati
perkiraan posisi roof batubara
batubara selanjutnya langsung dilakukan coring.
Penentuan Roof batubara
batubara yang akan di coring sangat penting untuk menghindari
m enghindari
batubara lost karena
karena tergerus bit yang
yang mengakibatkan data tidak akurat
(panjang core sebenarnya tidak diketahui). Atau
At au sebaliknya litologi non-coal di
di atas
lapisan batubara terlalu panjang di coring sehingga menyebabkan peningkatan
biaya drilling.
1. b. S am p l i n g C o r e
Sampling Core merupakan kegiatan penyamplingan sampel coring batubara yang
meliputi pendeskripsian, pemotretan dan pembungkusan coring batubara ke dalam
kantong sampel.
Pastikan sampel coring yang diperoleh tidak terkontaminasi. Tutup dengan
plastik wrap sebelum diletakkan di pipa paralon. Letakkan pada tempat dan jarak yang
aman dari aktifitas drilling . Letakkan bagian atas/ top sampel coring pada sebelah kiri
dan bagian bawah /bottom sampel coring di sebelah kanan. Hitung panjang
sampel coring dan bandingkan dengan panjang/kedalaman kemajuan pipa untuk
mendapatkan core recovery .
1. c. D es k r i p s i C o r e
Jika recovery kurang dari 90% maka harus dilakukan redrill atau pengeboran ulang.
LUMPUR PEMBORAN
Kerugian :
Tidak dapat dipakai pada pemboran formasi batuan yang keras.
Tidak dapat dipakai pada operasi pemboran yang cepat karena terlalu
banyak serbuk bor yang dihasilkan.
http://stefanuschristian121190.blogspot.com/2012/11/lumpur-pemboran_1805.html
Coring
Coring adalah suatu usaha untuk mendapatkan contoh batuan (core) dari formasi di bawah
permukaan untuk dianalisa sifat fisik batuan secara langsung.
Sedangkan analisa core adalah kegiatan pengukuran sifat-sifat fisik batuan
yang dilakukan di laboratorium terhadap contoh batuan.Pada prinsipnya ada dua metoda
coring yang umum dilakukan di lapangan, yaitu :
– Bottom Hole Coring
– Sidewall Coring
2.Sidewall Coring
Yaitu cara pengambilan core yang dilakukan setelah operasi pemboran selesai atau pada
waktu pemboran berhenti. Pengambilan core dengan teknik sidewall coring dilakukan pada
dinding dari lubang bor.