1. Pengeboran Eksplorasi
Pada gambar. terlihat bahwa pada reservoir terdapat tiga lapisan fluida
yang tersusun dari atas ke bawah sesuai dengan densitasnya yaitu gas
yang memiliki densitas paling ringan berada di atas kemudihan di
bawahnya minyak dan di bawah minyak terdapat air. Pertama kali
pengeboran menembus reservoir akan melalui zona mengandung gas dan
kemudian melalu zona minyak di bawahnya, dan akan menembus zona
air.. Secara umum dibawah lapisan minyak terdapat air sebagai batas
bawah suatu reservoir minyak. Batas-batas antara ketiga fluida reservoir
tersebut sering disebut dengan Gas Oil Contact(GOC) untuk batas antara
gas dengan minyak dan Water Oil Contact (WOC) untuk batas antara
minyak dan air. Bila pengeboran pada puncak perangkap tidak
menemukan hidrokarbon, reservoir tersebut kosong atau yang disebut
dengan dry hole.
2. Pengeboran Deliniasi
3. Pengeboran eksploitasi
1. Pengeboran Lurus.
Pengeboran lurus disebut juga dengan pengeboran vertikal atau
Straight Hole Drilling. Artinya pengeboran yang dilakukan mulai dari titik
lokasi di permukaan, lubang dipertahankan lurus vertikal sampai ke titik
target. Pengeboran yang digolongan dalam pengeboran lurus atau straight
hole drilling, adalah bila memenuhi persyaratan seperti di bawah ini
(dapat dilihat pada Gambar 3.6.) :
o
Pengeboran masih dalam suatu kerucut dengan sudut 5 untuk,
ketinggian kerucut 10.000 ft. Kerucut ini dibentuk dari titik awal
pengeboran di permukaan sampai kedalaman mencapai 10.000 ft
0
dengan kemiringan kerucut sebesar 5 . Selama lubang yang dibentuk
pada operasi pengeboran yang dilakukan masih berada di dalam
lingkup kerucut tersebut maka pengeboran ini termasuk pengeboran
lurus/vertikal/straight hole
o
Lubang boleh membelok, asal dog leg maksimum adalah 3
per100 ft. Pada kenyataanya lubang tidak mungkin bisa dipertahankan
selurus mungkin, hal ini dikarenakan kondisi lapisan batuan yang
memiliki sifat-sifat yang berbeda sehingga akan berpengaruh pada
kondisi lubang pengeboran. Sehingga lubang pengeboran akan
sedikit membelok atau sering dinamakan dog leg. Hal ini
0
diperbolehkan asalkan pembelokannya tidak melebihi 3 per 100 ft dan
selama berada pada kerucut seperti penjelasan di atas.
Teknik ini adalah salah satu dari teknik pengeboran berarah yang paling
umum dilakukan untuk mencapai lapisan yang tidak dapat dicapai dengan
cara yang biasa, sebagai contoh reservoir yang terletak di bawah kota, di
bawah lahan pertanian/perkebunan, dll. Gambar 3.7. memperlihatkan
formasi yang berada di bawah perkotaan sehingga dilakukan pengeboran
berarah atau horizontal (Directional and Horizontal Drilling).
Gambar 3.7. Formasi di Bawah Kota
Pada kejadian sumur yang blow out, salah satu cara untuk
menanggulanginya adalah dengan mengebor atau membuat relief well.
Relief well merupakan sumur yang dibuat di dekat sumur yang blow out
dengan tujuan untuk mengalirkan fluida yang mengakibatkan blow out
sehingga dapat dikendalikan.
- Bottom coring
Merupakan coring yang dilakukan bersamaan dengan pemboran.
Sesuai dengan alat yang digunakan, maka bottom core dibedakan
menjadi :
a Conventional coring
Yaitu coring yang menggunakan core bit biasa atau diamond.
Ukuran core yang didapat memiliki diameter antara 3 5 inch.
- Sidewall coring
Yaitu coring yang dilakukan setelah pemboran, umumnya
digunakan untuk mengambil sample pada interval tertentu
2 Pengujian Cutting
Pengujian cutting berguna untuk menentukan permukaan batas
formasi, dimana terdapat perubahan yang tajam pada ukuran cutting.
3 Wireline Logging
Teknik closed chamber DST objek dari fluida yang masuk ke dalam
drill pipe pada saat initial flowing period, bisa berupa gas, minyak
atau air. Teknik ini memiliki fungsi untuk memperkirakan berapa
produksinya. Teknik closed chamber DST menggunakan peralatan
DSF dan peralatan permukaan yang biasa tetapi dipakai alat untuk
menutup drill pipe, agar terdapat shut-in pressure, dan alat pengukur
tekanan.
c. Annular Temperature
Sensor yang dipasang di bagian luar MWD akan mengukur suhu lumpur
yang melalui sensor tersebut setiap 54 detik.
(C) Fluida formasi mengalir melalui lubang perforasi ini naik ke permukaan.
(gambar dari A Primer of Oilwell Drilling