Anda di halaman 1dari 14

III.

Squeeze Cementing
Definisi :
Operasi dimana bubur semen ditekan sampai
tekanan tertentu pada suatu sumur minyak atau
gas.

Tujuan :
Menyumbat perforasi yang tidak diperlukan lagi
sehingga reservoir dapat diisolasi dan casing
kuat terhadap tekanan.

Penggunaan:
Menyumbat aliran air atau gas dari zona
minyak
Menutup kembali zona tertentu untuk
memproduksi zona lain
Memperbaiki casing yang rusak
Memperbaiki kegagalan penyemenan casing
(primary cementing) :
Kegagalan primary cementing akibat
adanya channel-channel pada semen
dibelakangcasing sehingga fluida yang
tidak diinginkan ikut terproduksi
bersama aliran fluida produksi.
Penyebab terjadinya channel-channel
tersebut :
a) Ikatan yang kurang baik antara
semen dengan casing atau semen
dengan formasi akibat lumpur yang
kurang baik
b) Casing menyandar di dinding
lubang sumur
c) Pendorongan lumpur diannulus
oleh semen kurang sempurna
d) Terjadi pergerakan casing pada
saat semen dalam proses
mengeras
e) Pencampuran semen yang kurang
baik, sehingga pada waktu semen
mengering air terpisah dari
padatannya, dan membentuk
channel-channel.
f) Lubang sumur yang tidak merata
Gambar 18
Tipe-tipe kegagalan primary cementing
Sifat-sifat campuran bubur semen yang
penting:
Thickening time, yaitu lama waktu semen
masih dalam keadaan bisa dipompakan.
Fluid loss
Strength atau kekuatan semen
Densitas bubur semen

Tipe aditif yang digunakan campuran


bubur semen :
Accelerator
Retarders
Fluid loss control additives
Additive lain
Kontrol kehilangan semen ke formasi
Gambar 20
Semen dengan fluid loss tinggi
Gambar 21
Semen dengan fluid loss rendah
Gambar 22
Squeeze 45 menit dengan menggunakan slurry
yang berbeda waterloss
Gambar 24
Squeeze tanpa pengontrolan filtration
Faktor-faktor penting yang harus
dipertimbangkan dalam squeeze cementing :
Seleksi fluida yang dipergunakan dalam kerja
ulang
Volume bubur semen
Pencampuran bubur semen
Tekanan squeeze
Membuang kelebihan semen dari lubang
sumur
Waktu tunggu semen (waiting on cement)
Pengujian squeeze job

Teknik-teknik squeeze cementing:


Re-komplesi ke zona yang lebih atas
(plugback)
Re-komplesi ke zona yang lebih bawah atau
zona yang sama
Perbaikan kegagalan primary cementing
Memperbaiki kebocoran casing
Gambar 25
Balancing a cement plug
Gambar 26
Typical squeeze packer
Gambar 27
Retrievable Bridge plug operation
Gambar 28
Repairing primary cement channel

Anda mungkin juga menyukai