Anda di halaman 1dari 25

PENGENALAN SISTIM DAN TEKNOLOGI PANAS BUMI

Bagian 2: Teknik Eksploitasi dan Utilisasi Panas Bumi

FASILITAS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (PLTP)

Trimadona
DIAGRAM PEMBANGKITAN
DAN PENYALURAN LISTRIK PLTP
(Sumber: Supriadinata, 2011)
FASILITAS PLTP
1. Steam Receiving Header
2. Separator dan Demister
3. Turbine
4. Condenser
5. Gas removal system
6. Main Cooling Water Pump
7. Cooling tower
8. Generator
9. Transformer
10. Switchyard
Steam Receiving Header
Tempat pengumpul uap dari beberapa
sumur produksi, sebelum didistribusikan
ke Turbin.

Separator
Fungsi : memisahkan uap dari air
(untuk dominasi air) serta solid
partikel dan mist untuk dominasi
uap
Demister

Sumber :
http://www.evergreenindia.com/images/Ever
mesh (Demister Pad).pdf

• DEMISTER : Berfungsi untuk menangkap butiran air yang terkandung dalam


uap,sehingga diharapkan uap yang masuk ke Turbin akan bersifat lebih
kering. Terletak dekat dengan turbin
• Dikenal dua jenis turbin: turbin dengan tekanan keluaran sama
dengan tekanan udara luar (Atmospheric Exhaust/Back Pressure
Turbine) selanjutnya disebut turbin tanpa kondenser dan turbin
dengan kondenser (Condensing Unit Turbine).

• Atmospheric Exhaust/Back Pressure Turbine


Turbin dengan kondenser (Condensing Unit Turbine).

Pada turbin tanpa kondenser fluida yang keluar dari turbin langsung dibuang ke
udara, sedangkan pada turbin dengan kondenser fluida yang keluar dari turbin
dialirkan ke kondenser untuk dikondensasikan.
TURBIN
GENERATOR
Skema Surface Condenser
(Double Pass Tubular Condenser)
Skema Direct Contact/Jet Condenser
Jenis Cross Current Barometric Log
CONDENSER

Meskipun memiliki performance lebih baik, direct contact condenser memiliki


batasan-batasan, antara lain :
➢ Diperlukan pembersihan terjadwal untuk tiap periode
➢ Pemeliharaan hanya dapat dilakukan saat unit shutdown
Gas Removal Syatem
Untuk menjaga agar kondisi di condenser tetap vakum, maka on condensible
gas harus dikeluarkan dari condenser. Salah satu cara yang dapat dilakukan
adalah membuangnya dengan menggunakan steam jet ejector
Main Cooling Water Pump

Fungsi:
▪ Adalah pompa pendingin utama yang berfungsi
untuk memompakan air kondensat dari
kondensor ke cooling tower
COOLING TOWER
• Ada dua jenis cooling tower, yaitu: Mechanical draft cooling tower dan Natural
Draught Cooling Towers
• Pada mechanical draft cooling tower air panas dari kondensor disemprotkan pada
struktur kayu yang berlapis-lapis yang disebut fill. Pada saat air mengalir melalui fill,
perpindahan panas akan terjadi dari air panas ke udara (dibagian atas dari cooling
tower ini terdapat kipas angin/fan). Air kemudian dipompakan kembali ke kondensor.
• Cooling tower jenis ini relatif murah dan fleksibel karena kecepatan kipas angin dapat
diubah-ubah disesuaikan dengan kondisi udara luar dan beban turbin.
• Kelemahannya adalah konsumsi energi untuk menggerakan kipas angin relatif besar
dan biaya perawatannya relatif tinggi.
• Natural Draught Cooling Tower bekerja dengan prinsip yang
sama dengan mechanical draft cooling tower, kecuali disini
aliran udara pendingin tidak berasal dari fan, tapi
dikarenakan bentuk dan tingginya cooling tower. Aliran bisa
diatur searah maupun berlawanan arah
Cooling tower jenis ini relatif mahal dan dan tidak sefleksibel
mechanical draft cooling tower. Salah satu keuntungannya
adalah biaya perawatannya relatif rendah
Cooling Tower
Di Kamojang

• Proses pertukaran kalor mengunakan


prinsip penguapan.
• Air dari condenser disemprotkan dari
bagian atas menara pendingin. Air ini
akan jatuh dan berubah menjadi
partikel-partikel air yang lebih kecil
karena terbentur penghalang-
penghalang yang dipasang di sepanjang
jalur jatuhnya air.
• Udara dimasukkan dari bagian bawah
menara pendingin menuju ke atas →
akan mengangkat sejumlah air sehingga
terjadilah proses penguapan dan
penurunan suhu air.
• Menara pendingin pada Pembangkit
Lisrik Tenaga Panas Bumi, tingkat
penguapan yang terjadi berkisar 70-80
% relatif terhadap uap yang akan masuk
ke sistem tersebut
Control Room
PENGENALAN SISTIM DAN TEKNOLOGI PANAS BUMI
Bagian 2: Teknik Eksploitasi dan Utilisasi Panas Bumi

SIKLUS KONVERSI (CONVERSION CYCLE)

Dr. Ir. Nenny Saptadji


SIKLUS KONVERSI: DIRECT DRY STEAM

W = m h (h1 – h2)
W = kerja/daya turbin (kW)
m = massa (kg/s)
h1 = entalpi uap yang masuk kedalam
turbin (kJ/kg)
h2 = entalpi uap yang meninggalkan
turbin (kJ/kg)
h = efisiensi turbin
SIKLUS KONVERSI: SEPARATED STEAM CYCLE

Bila laju alir masa diketahui, maka Bila Kapasitas PLTP diketahui, maka
Daya Listrik yg dapat dibangkitkan (W) laju alir masa uap yang dibutuhkan
turbin:
W = h m X 2 (h4 - h5 ) W
m=
h (h 4 - h 5 )
X2 adalah fraksi uap di separator:
SIKLUS PENGUAPAN TUNGGAL
(SINGLE FLASH CYCLE)

Dikepala sumur fluida adalah air jenuh (saturated liquid)

Bila laju alir masa diketahui, maka Bila Kapasitas PLTP diketahui, maka
Daya Listrik yg dapat dibangkitkan (W) laju alir masa uap yang dibutuhkan
turbin:
W = h m X 2 (h4 - h5 ) W
m=
h (h 4 - h 5 )
X2 adalah fraksi uap di separator:
DOUBLE FLASH STEAM CYCLE

WHP = η m X 2 (h4 - h5 ) dan

Anda mungkin juga menyukai