Trimadona
DIAGRAM PEMBANGKITAN
DAN PENYALURAN LISTRIK PLTP
(Sumber: Supriadinata, 2011)
FASILITAS PLTP
1. Steam Receiving Header
2. Separator dan Demister
3. Turbine
4. Condenser
5. Gas removal system
6. Main Cooling Water Pump
7. Cooling tower
8. Generator
9. Transformer
10. Switchyard
Steam Receiving Header
Tempat pengumpul uap dari beberapa
sumur produksi, sebelum didistribusikan
ke Turbin.
Separator
Fungsi : memisahkan uap dari air
(untuk dominasi air) serta solid
partikel dan mist untuk dominasi
uap
Demister
Sumber :
http://www.evergreenindia.com/images/Ever
mesh (Demister Pad).pdf
Pada turbin tanpa kondenser fluida yang keluar dari turbin langsung dibuang ke
udara, sedangkan pada turbin dengan kondenser fluida yang keluar dari turbin
dialirkan ke kondenser untuk dikondensasikan.
TURBIN
GENERATOR
Skema Surface Condenser
(Double Pass Tubular Condenser)
Skema Direct Contact/Jet Condenser
Jenis Cross Current Barometric Log
CONDENSER
Fungsi:
▪ Adalah pompa pendingin utama yang berfungsi
untuk memompakan air kondensat dari
kondensor ke cooling tower
COOLING TOWER
• Ada dua jenis cooling tower, yaitu: Mechanical draft cooling tower dan Natural
Draught Cooling Towers
• Pada mechanical draft cooling tower air panas dari kondensor disemprotkan pada
struktur kayu yang berlapis-lapis yang disebut fill. Pada saat air mengalir melalui fill,
perpindahan panas akan terjadi dari air panas ke udara (dibagian atas dari cooling
tower ini terdapat kipas angin/fan). Air kemudian dipompakan kembali ke kondensor.
• Cooling tower jenis ini relatif murah dan fleksibel karena kecepatan kipas angin dapat
diubah-ubah disesuaikan dengan kondisi udara luar dan beban turbin.
• Kelemahannya adalah konsumsi energi untuk menggerakan kipas angin relatif besar
dan biaya perawatannya relatif tinggi.
• Natural Draught Cooling Tower bekerja dengan prinsip yang
sama dengan mechanical draft cooling tower, kecuali disini
aliran udara pendingin tidak berasal dari fan, tapi
dikarenakan bentuk dan tingginya cooling tower. Aliran bisa
diatur searah maupun berlawanan arah
Cooling tower jenis ini relatif mahal dan dan tidak sefleksibel
mechanical draft cooling tower. Salah satu keuntungannya
adalah biaya perawatannya relatif rendah
Cooling Tower
Di Kamojang
W = m h (h1 – h2)
W = kerja/daya turbin (kW)
m = massa (kg/s)
h1 = entalpi uap yang masuk kedalam
turbin (kJ/kg)
h2 = entalpi uap yang meninggalkan
turbin (kJ/kg)
h = efisiensi turbin
SIKLUS KONVERSI: SEPARATED STEAM CYCLE
Bila laju alir masa diketahui, maka Bila Kapasitas PLTP diketahui, maka
Daya Listrik yg dapat dibangkitkan (W) laju alir masa uap yang dibutuhkan
turbin:
W = h m X 2 (h4 - h5 ) W
m=
h (h 4 - h 5 )
X2 adalah fraksi uap di separator:
SIKLUS PENGUAPAN TUNGGAL
(SINGLE FLASH CYCLE)
Bila laju alir masa diketahui, maka Bila Kapasitas PLTP diketahui, maka
Daya Listrik yg dapat dibangkitkan (W) laju alir masa uap yang dibutuhkan
turbin:
W = h m X 2 (h4 - h5 ) W
m=
h (h 4 - h 5 )
X2 adalah fraksi uap di separator:
DOUBLE FLASH STEAM CYCLE