Anda di halaman 1dari 37

ANALISIS GAS LIFT PADA SUMUR “X” DI LAPANGAN “Y” DENGAN

MEMPERHITUNGKAN PERFORMANCE TEKANAN LAJU ALIR


YANG OPTIMAL PADA TUBING PRODUKSI

PROPOSAL
TUGAS SARJANA

Oleh :
RIFALDI
1901105

Karya ilmiah sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik
pada Program Studi S1 Teknik Perminyakan

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI
BALIKPAPAN
2023
ANALISIS GAS LIFT PADA SUMUR “X” DI LAPANGAN “Y” DENGAN
MEMPERHITUNGKAN PERFORMANCE TEKANAN LAJU ALIR
YANG OPTIMAL PADA TUBING PRODUKSI

PROPOSAL
TUGAS SARJANA

Oleh :
RIFALDI
1901105

Karya ilmiah sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar SarjanaTeknik
pada Program Studi Teknik Perminyakan
Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi Balikpapan

Disetujui oleh :
Pembimbing I Pembimbing II

Mirza,S.T.,M.T Amiruddin,S.Pd.,M.Pd
NIDN. 1125048402 NIDN. 1112088701

Mengetahui :
Ketua Prodi S1 Teknik Perminyakan

Abdi Suprayitno,S.T.,M.Eng
NIDN. 1110098502

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur atas segala nikmat yang telah dilimpahkan oleh
pemilik ilmu yang maha luas Tuhan Yang Maha Esa kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan rencana Proposal Tugas Akhir dengan judul “Analisa Gas Lift Pada
Sumur “X” Dilapangan “Y” Dengan Memperhitungkan Performance Tekanan Laju
Alir Yang Optimal Pada Tubing Produksi” sebagai persyaratan untuk
menyelesaikan program Strata (S1) Teknik Perminyakan Sekolah Tinggi
Teknologi Minyak dan Gas Bumi Balikpapan.

Terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan


dan membantu penulis dalam penyelesaian rencana Proposal Tugas Akhir ini
terutama kepada :
1. Bapak Lukman,S.T.,M.T selaku Ketua STT Migas Balikpapan

2. Bapak Abdi Suprayitno, ST., M.Eng selaku Ketua Program Studi S1 Teknik
Perminyakan

3. Bapak Nuruddin Kafy El-Ridlo, S.S.,M.Pd.B.I selaku Dosen Pembimbing


Akademik

4. Bapak Mirza, ST.,MT selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir 1

5. Bapak Amiruddin, S.Pd.,M.Pd selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir 2

6. Kedua orang tua serta saudara yang selalu memberikan doa dan dukungan

Penulis memohon maaf atas kesalahan-kesalahan yang masih terdapat dalam


proposal ini, saran dan kritik sangat dibutuhkan untuk membantu berkembangnya
proposal tugas akhir ini.

Balikpapan, 10 Februari 2023

Rifaldi

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ 1

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 2

1.4 Batasan Masalah ............................................................................................ 2

1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 2

1.6 Sistematika Penulisan .................................................................................... 2

BAB II DASAR TEORI ........................................................................................ 4

2.1 Produktivitas Fomasi ..................................................................................... 4

2.1.1 Productivity Index (IP) ........................................................................... 4

2.1.2 Inflow Performance Relationship (IPR) ................................................. 5

2.2 Artificial Lift ................................................................................................. 5

2.3 Gas Lift .......................................................................................................... 6

2.3.1 Peralatan di Atas Permukaan .................................................................. 6

2.3.2 Peralatan di Bawah Permukaan .............................................................. 8

2.4 Jenis Gas Lift ................................................................................................. 8

2.5 Skema Kerja Gas Lift .................................................................................... 9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 11

3.1 Metode Deskriptif ........................................................................................ 11

iv
3.2 Tahapan ....................................................................................................... 11

3.2.1 Persiapan ............................................................................................... 12

3.2.2 Pengumpulan Data ................................................................................ 12

3.2.3 Laporan Akhir ....................................................................................... 12

BAB IV RENCANA TAHAPAN TUGAS AKHIR .......................................... 13

4.1 Jenis Kegiatan .............................................................................................. 13

4.2 Lokasi Kegiatan ........................................................................................... 13

4.3 Waktu Pelaksanaan ...................................................................................... 13

4.4 Usulan Jadwal .............................................................................................. 13

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15

LAMPIRAN : ...................................................................................................... 16

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Teknik pengangkatan fluida reservoir ke permukaan atau sering disebut
kegiatan produksi memiliki tiga tahapan yaitu primary recovery, secondary
recovery dan tertiary recovery. Pada tahap primary recovery terdapat dua
metode yaitu natural flow dan artficial lift sedangkan pada tahap secondary
recovery terdapat metode water flooding dan pressure maintenance sedangkan
pada tahap tertiary atau tahapan akhir terdapat EOR (Enchanced Oi Recovery).
Pada saat memulai produksi di pakai tahapan primary recovery yaitu natural
flow dan artificial lift, pada metode natural flow fluida akan terangkat
kepermukaan dengan sendirinya tanpa alat bantuan, sedangkan metode
artificial lift adalah metode pengangkatan fluida sumur dengan menggunakan
bantuan alat produksi yang digunakan apabila tekanan reservoir sudah tidak
mampu lagi untuk memproduksikan fluida secara sembur alami, contohnya
yaitu Gas Lift (Sembur Buatan) dan Pumping (Pompa). Adapun jenis pompa
diantaranya adalah Sucker Rod Pump (SRP), Electric Submersible Pump
(ESP), Hydraulic Pump, Pogressive Cavity Pump (PCP).

Gas Lift adalah salah satu bentuk sistem pengangkatan buatan (artificial
lift) yang lazim digunakan untuk memproduksikan fluida dari sumur-sumur
minyak bumi. Sistem ini bekerja dengan cara menginjeksikan gas bertekanan
tinggi kedalam annulus (ruang antara tubing dan casing), dan kemudian
kedalam tubing produksi sehingga terjadi proses aerasi (aeration) yang
mengakibatkan berkurangnya berat kolom fluida dalam tubing. Sehingga
tekanan reservoir mampu mangalirkan fluida dari lubang sumur menuju
fasilitas produksi dipermukaan. Syarat utama dari sistem ini adalah
ketersediaan gas bertekanan tinggi yang digunakan untuk proses aerasi fluida
dalam lubang sumur. Gas bertekanan tinggi tersebut dapat berasal dari sumur
gas yang masih memiliki tekanan tinggi, atau dari sistem kompresi gas dengan
menggunakan kompresor.

1
1.2 Rumusan Masalah
Penelitian ini dimaksudkan untuk optimasi produksi sumur yang telah
mengalami penurunan laju produksi dengan cara melakukan desain Gas Lift
dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas suatu sumur yang ditandai
dengan meningkatnya indeks produktivitas dan laju produksi.

1. Bagaimana nilai IP dan kurva IPR pada laju alir sumur yang dioptimasi
2. Bagaimana laju alir yang optimasi dari sumur
3. Bagaimana desain gas lift

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :
1. Menentukan grafik IPR (Inflow Performance Relationship)
2. Menentukan laju alir optimum (qmax) dari sumur
3. Untuk memperoleh tipe pompa yang digunakan
1.4 Batasan Masalah
Dalam penelitian Tugas Sarjana ini, lebih difokuskan untuk
meningkatkan produktivitas sumur menggunakan artificial lift jenis Gas Lift
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian yang dilakukan dalam penulisan tugas karya ilmiah
ini :
1. Pembaca dapat mempelajari bagaimana menentukan laju alir optimum
(qmax) dari sumur
2. Pembaca dapat memepalajari bagaimana menentukan nilai IP dan grafik
IPR (Inflow Performance Relationship)
3. Pembaca dapat menentukan jenis artificial lift yang digunakan pada sumur
yang dioptimasikan.
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan tugas akhir ini dilakukan dengan sistematika sebagai
berikut :

Bab I Pendahuluan

2
Dalam bab ini akan dipaparkan suatu gambar singkat mengenai latar
belakang masalah yang akan dikaji, maksud dan tujuan penulisan,
Batasan masalah metodologi penulisan dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Umum Lapangan

Bab ini memberikan gambaran umum mengenai sejarah lapangan,


geologi lapangan, produksi lapangan serta karakteristik reservoir
lapangan.

Bab III Teori Dasar

Dalam Bab ini diuraikan mengenai teori dasar dari ilmu terapan yang
digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini.

Bab IV Analisa dan Perhitungan

Pada bab ini, dilakukan analisa dan perhitungan terhadap semua


permasalahan yang kemudian akan dibahas dengan lebih detail.

Bab V Pembahasan

Bab ini menjelaskan tentang pembahasan mengenai bab empat dan


evaluasi yang akan dilakukan terhadap hasil perhitungan serta data-
data yang ada.

Bab VI Kesimpulan

Bab ini merupakan kesimpulan dari pembahasan dan perhitungan


yang telah dijelaskan sebelumnya.

3
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Produktivitas Fomasi


Produktivitas formasi adalah kemampuan formasi untuk mengalirkan
fluida pada kondisi tekanan tertentu, biasanya dinyatakan dengan productivity
indeks (PI). Sedangkan kelakuan formasi produktif dinyatakan dalam bentuk
grafis yang dikenal dengan grafik IPR (Inflow Performance Relationship).

Dalam perencanaan teknik produksi sumur minyak atau gas perlu adanya
pengetahuan mengenai kinerja aliran fluida reservoir dari formasi produktif
masuk ke lubang sumur. Ulah aliran ini dinyatakan dalam bentuk hubungan
antara

2.1.1 Productivity Index (IP)


Productivity Index merupakan indeks yang mengukur
kemampuan produksi sumur yang diartikan sebagai perbandingan laju
alir produksi terhadap tekanan drawdown, yang dinyatakan dalam
stock tank barrel per day

Secara khusus, productivity index didasarkan pada gross liquid


production, Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut :

𝑞
𝑃𝐼 = 𝐽 = ( ) 2−1
𝑃𝑠 − 𝑃𝑤𝑓 )

PI = Productivity Index, bpd/psi

q = Laju Produksi, bb/day

Ps = Tekanan Statistik Dasar Sumur, psi

Pwf = Tekanan Alir Dasar Sumur, psi

Persamaan Darcy untuk aliran radial dinyatakan dalam STB/hari ialah


:

4
7,082 𝑥 10−3 ℎ 𝑘 (𝑃𝑒 − 𝑃𝑤𝑓 )
𝑞= 2−2
𝜇 𝐵 𝐼𝑛 (𝑟𝑒 − 𝑟𝑤 )

Bila Ps – Pwf pada persamaan 2-2 dipindah ruas maka akan diperoleh
nilai PI,

q 7,082 x 10−3 k h
𝐽 = (P )= 2−3
s − Pwf B μ In re − rw

2.1.2 Inflow Performance Relationship (IPR)


Inflow Performance Relationship (IPR) adalah hubungan antara
tekanan alir dasar sumur (Pwf) terhadap laju produksi (q) pada suatu
tekanan reservoir (Pr) tertentu. Kurva IPR merupakan hasil plot yang
menggambarkan kemampuan suatu sumur untuk mengangkat fluida
dari formasi ke permukaan. Kurva IPR dapat juga digunakan untuk
mengetahui pengaruh tekanan yang ada terhadap pengaruh laju alirnya,
sehingga diperlukan dalam analisa peningkatan produksi dengan
sembur alami maupun dengan pengangkatan buatan.
Apabila tekanan reservoir di bawah tekanan bubble point
minyak, dimana gas yang semula larut akan terbebaskan dan membuat
fluida menjadi dua fasa. Adapun bentuk IPR pada kondisi tersebut yaitu
melengkung, sehingga PI menjadi suatu perbandingan antara perubahan
laju produksi (dQ) dengan perubahan tekanan alir dasar sumur (dPwf).
Untuk sumur yang memproduksi air dengan watercut lebih dari 50%,
IPR dapat dibentuk dengan composite. Composite IPR merupakan
kombinasi persamaan vogel dengan PI konstan untuk air. Dalam
metode ini dipergunakan besarnya fraksi air dan minyak.

2.2 Artificial Lift


Artificial lift merupakan metode yang digunakan untuk mengangkat
hidrokarbon, dari dalam sumur ke atas permukaan. Hal ini dilakukan ketika
suatu reservoir tidak dapat mengalir lagi dengan alami atau natural flow.

5
Artificial lift juga sebagai usaha untuk membantu mengangkat fluida produksi
sumur ke permukaan melalui energi mekanis.
Dalam dunia perminyakan ada beberapa artificial lift yang digunakan di
beberapa perusahaan diantaranya yaitu, Gas Lift, Sucker Rod Pump, Electrical
Submersible Pump, Progressive Cavity Pump, dan Hydraulic Jet Pump.

2.3 Gas Lift


Gas lift adalah metode pengangkatan minyak bumi di mana gas
diinjeksikan ke dalam tabung produksi untuk mengurangi tekanan hidrostatik
kolom fluida. Penurunan tekanan lubang bawah yang dihasilkan
menyebabkan cairan reservoir masuk ke lubang sumur pada laju aliran yang
lebih tinggi. Gas injeksi biasanya dialirkan ke anulus selubung tabung dan
memasuki rangkaian produksi melalui serangkaian katup pengangkat gas.
Posisi katup pengangkat gas, tekanan operasi, dan laju injeksi gas ditentukan
oleh kondisi sumur tertentu.

Peralatan gas lift dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu peralatan di
atas permukaan dan peralatan di bawah permukaan, dimana peralatan-
peralatan tersebut saling berhubungan dalam kelancaran proses gas lift.
Peralatan-peralatan tersebut dijelaskan seperti dibawah ini :

2.3.1 Peralatan di Atas Permukaan


1. Well Head
Well head sebenarnya bukan alat khusus bagi gas lift saja tetapi juga
merupakan salah satu alat yang digunakan pada metode sumur
sembur alam, dimana dalam periode masa produksi, alat ini
berfungsi untuk menggantungkan tubing atau casing disamping itu
well head merupakan tempat dudukan x-mass tree.
2. X-mass Tree
Gas diinjeksikan ke dalam annulus sesudah melalui motor yang
berfungsi mengatur jumlah gas yang masuk ke dalam sumur dan
tekanan gas injeksi dijaga agar konstan.

6
3. Statiun Kompressor
Alat ini berfungsi untuk menaikan tekanan gas injeksi sesuai dengan
keperluan. Di dalam stasiun kompressor ini terdapat beberapa buah
kompressor yang dihubungkan dengan manifold. Dari stasiun
kompressor ini, gas bertekanan tinggi dikirim ke sumur-sumur gas
lift melalui stasiun distribusi.
4. Stasiun Distribusi
Dalam menyalurkan gas injeksi dari kompressor ke sumur terdapat
beberapa cara, antara lain :
a. Sistem Distribusi Langsung
Di dalam stasiun ini terdapat system manifold yang menuju ke
sumur-sumur secara langsung, system ini kurang effisien karena
mempunyai beberapa kelemahan, anatra lain :
- Penggunaan stasiun pusat compressor yang tidak rasionil karena
kebutuhan gas yang tidak sama untuk setiap sumur.
- Pemakaian pipa transport gas yang panjang sehingga tidak
ekonomis.
b. Sistem Distribusi dengan Pipa Induk
Sistem ini lebih ekonomis karena panjang pipa dapat diperkecil,
tetapi adanya hubungan langsung antara satu sumur dengan sumur
lainnya, jika salah satu sumur sedang diinjeksikan gas maka sumur
lain sumur lain bisa terpengaruh.
c. Sistem Distribusi dengan Stasiun Distribusi
Sistem ini sangat rasional dan banyak dipakai, gas dibawa dari
pusat compressor ke stasiun distribusi kemudian dibagi ke sumur-
sumur dengan menggunakan pipa.
5. Peralatan Kontrol
Peralatan control yang digunakan dalam operasi gas lift adalah :
a. Choke control dan regulator
Choke control adalah alat yang berfungsi untuk mengatur
jumlah gas yang diinjeksikan, sehingga dalam waktu tertentu

7
(saat valve terbuka) gas tersebut dapat mencapai suatu harga
tekanan yang dibutuhkan. Choke control ini dilengkapi pula
dengan regulator yang berfungsi untuk membatasi gas injeksi
yang dibutuhkan. Bila gas injeksi cukup maka regulator akan
menutup. Choke control dan regulator hanya khusus
dipergunakan untuk intermittent gas lift.
b. Time cycle control
Alat ini berfungsi untuk mengontrol aliran gas injeksi dalam
intermittent gas lift untuk interval waktu tertentu. Time cycle
control dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan.
2.3.2 Peralatan di Bawah Permukaan
Peralatan di bawah permukaan dari metode gas lift tidak berbeda
jauh dengan peralatan pada sumur sembur alam, hanya pada gas lift
ditambah dengan valve gas lift. Secara umum pemakaian katup gas
lift berfungsi:

1. Untuk mengosongkan sumur dari fluida workover atau kill


fluid supaya injeksi gas dapat mencapai titik optimum di dalam
sumur.
2. Mengatur aliran injeksi gas ke dalam tubing baik
proses unloading maupun proses pengangkatan fluida.

2.4 Jenis Gas Lift


a. Continous Injection adalah metode pengangkatan gas yang paling umum.
Gas bertekanan tinggi disuntikkan terus menerus ke bawah anulus, melalui
katup pengangkat gas, dan ke dalam pipa, menciptakan gradien fluida yang
lebih ringan, pengurangan tekanan lubang sumur pada formasi, yang
menghasilkan penarikan antara lubang sumur dan formasi. Penarikan ini
memungkinkan formasi menghasilkan cairan yang diinginkan.
b. Intermittent injection adalah metode pengangkatan gas di mana gas
disuntikkan secara berkala, memungkinkan formasi untuk membangun

8
tekanan sementara injeksi dialihkan ke sumur lain atau diedarkan. Cairan
menumpuk di dalam pipa, tekanan lubang sumur terbentuk, dan pengalihan
gas kembali ke sumur mengangkat cairan ke permukaan. Sumur ditutup dan
proses kemudian diulangi.

2.5 Skema Kerja Gas Lift

Gambar 2.1 Skema Gas Lift

(Sumber : Paper Stabilization of Artificial Gas-lift Process Using Nonlinear Predictive


Generalized Minimum Variance Control. Jing Shi, July 2016)

1. Gas nitrogen (warna merah) akan dihembuskan menuju saluran annular


hingga mencapai dasar.
2. Sistem gas lift umumnya terdiri dari beberapa katup yang akan terbuka pada
tekanan tertentu.

9
3. Katup-katup bagian atas akan tertutup saat tekanan dan laju aliran yang
diinginkan terpenuhi sehingga katup yang terbuka pada saat proses
pengangkutan hanyalah katup yang terdekat dengan reservoir.
4. Gas nitrogen akan masuk menuju tubing melalui katup yang terbuka.
5. Pengaruh tekanan dari gas nitrogen akan menghasilkan gaya angkat (lift)
dengan membawa minyak bumi dari reservoir ke atas.

10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini akan membahas tentang metode yang digunakan oleh penulis
selama penelitian tugas akhir. Bab ini akan menguraikan metode yang terlibat dan
langkah-langkah dalam pengerjaan tugas akhir. Metode penulisan yang akan
digunakan menyesuaikan dengan perjanjian dan persyaratan dari dosen atau
pembimbing tugas akhir di PT. PERTAMINA HULU KALIMANTAN TIMUR.

3.1 Metode Deskriptif


Metode penulisan yang akan digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode
deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian dimana tujuannya
adalah untuk memiliki wawasan mengenai hal-hal atau peristiwa yang sedang
terjadi. Metode ini merupakan langkah pertama untuk memahami wawasan
tentang kondisi data dan masalahnya. Metode deskriptif yang digunakan
dalam penelitian tugas akhir ini adalah :

1. Metode Studi Kasus


Studi kasus adalah metode penelitian untuk mengetahui keadaan subyek
penelitian mengenai perencanaan artificial lift untuk mengetahui laju alir
optimum dari suatu sumur.
2. Studi Literatur
Metode ini dilakukan dengan menggunakan referensi dari publikasi
sebelumnya mengenai tema penelitian. Penulis menggunakan buku, jurnal
ilmiah, laporan, paper dan referensi lainnya.

3.2 Tahapan
Penulisan tesis dibagi menjadi lima tahap yaitu tahap persiapan, pengumpulan
data, analisis data, pengolahan data menggunakan software, dan laporan
akhir. Berikut merupakan uraian tahapan-tahapan tersebut :

11
3.2.1 Persiapan
Tahapan persiapan ialah tahapan untuk mengumpulkan sumber
referensi, publikasi dan tesis yang relevan dengan tema tugas akhir ini.

3.2.2 Pengumpulan Data


Pada tahapan ini penulis mengumpulkan data dari perusahaan yang
dimana data tersebut akan digunakan dan kemudian akan diolah. Data
yang dibutuhkan untuk penelitian tugas akhir ini ialah :

• Rincian data mengenai lapangan yang akan dilakukan penelitian


• Data produksi dan laju alir sumur
• Data sumur
• Tambahan data pendukungnya

3.2.3 Laporan Akhir


Langkah-langkah akhir dalam penulisan tesis ini adalah penulisan
laporan akhir. Tahap ini dibagi menjadi dua tahap :

a) Laporan akhir penulis untuk PT. Pertamina Hulu Kalimantan


Timur diberikan nasehat dan bimbingan dari orang perusahaan
yang telah dipilih sebelumnya oleh perusahaan.
b) Penulisan tugas akhir untuk Teknik Perminyakan STT Migas
Balikpapan. Penulisan tugas akhir dibawah bimbingan dan saran
dari dosen di STT Migas Balikpapan.

12
BAB IV
RENCANA TAHAPAN TUGAS AKHIR

4.1 Jenis Kegiatan


Kegiatan ini termasuk dalam kegiatan penelitian dalam menyelesaikan
tugas akhir yang merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
perkuliahan di Teknik Perminyakan STT MIGAS Balikpapan.

4.2 Lokasi Kegiatan


Adapun lokasi penelitian yang hendak dilakukan mencakup kegiatan
yang ada di PT. Pertamina Hulu Kalimantan Timur.

4.3 Waktu Pelaksanaan


Saya berharap Tugas Akhir ini dapat berlangsung kurang lebih selama 1
bulan dan diharapkan dapat dilaksanakan pada 3 Mei sampai 3 Juni 2023.
Saya selaku pemohon Tugas Akhir berharap pihak Manajemen dari PT.
Pertamina Hulu Kalimantan Timur agar dapat menerima permohonan ini.

4.4 Usulan Jadwal


Adapun usulan rincian kegiatan yang diajukan selama penelitian tugas
akhir berlangsung adalah sebagai berikut :

Waktu Penelitian
Kegiatan
1 2 3 4
Survey Awal
Studi Pustaka
Pengumpulan
Data
Analisa Data
Pengolahan Data
Lebih Lanjut
Laporan Akhir

13
BAB V
PENUTUP

Demikianlah proposal usulan kegiatan tugas akhir yang akan dilakukan di


PT. PERTAMINA HULU KALIMANTAN TIMUR. Saya berharap agar usulan
kegiatan ini mendapat sambutan yang baik dari pihak perusahaan. Melihat
keterbatasan dan kekurangan yang saya miliki, maka saya sangat mengharapkan
bantuan dan dukungan dari pihak perusahaan untuk melancarkan tugas akhir ini.
Saya berharap selama dalam pelaksanaan tugas akhir ini diberikan bimbingan agar
mendapatkan kelancaran hingga akhir kegiatan. Selain itu, saya juga mengharapkan
kemudahan dalam mengadakan penelitian atau mengambil data- data yang
diperlukan selama kegiatan Tugas Akhir berjalan.
Terima kasih kepada PT. PERTAMINA HULU KALIMANTAN
TIMUR yang telah memberi saya kesempatan untuk mengajukan proposal kegiatan
tugas akhir ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan berkah dan
rahmat-Nya sehingga kegiatan penelitian ini dapat berjalan dengan lancar dan
memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

14
DAFTAR PUSTAKA

Brown, K.E., “The Technology of Artificial Lift Methods”, volume 2B, Penn
Well Publishing Co., Tulsa,1980.
Beggs, K. E. B. nad H. D. (1980). Artificial Lift Methods Kermit Brown 2b.pdf
Mandala, Wirawan W., “Metode Pengangkatan Buatan (Gas Lift)”, -, Yogyakarta,
Purwaka, Edi., “Gas Lift”, Universitas Proklamasi 45, Yogyakarta, 2011.
Dewi, Aristanti O., “Seminar Evaluasi dan Optimasi Produksi Menggunakan
Metode Continuous Gas Lift”, Universitas Proklamasi 45, Yogyakarta, 2016.
Jing Shi, R. E.-D. (2016, Juli 6-8). Stabilization of Artificial Gas-lift Process
Using Nonlinear Predictive. American Control Conference (ACC) .
Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/301287836

15
Contact Person
Rifaldi
Phone : 0877-6169-0337 (WA / Telfon)
Email : adirifaldi55899@gmail.com

LAMPIRAN :
1. Surat Pengantar dari institusi STT Migas Balikpapan
2. Formulir Permohonan Tugas Akhir dari institusi STT
Migas Balikpapan
3. Curiculum Vitae
4. Foto Copy Surat Aktif Kuliah yang telah dilegalisir
5. Foto Copy Transkrip sementara yang telah dilegalisir
6. Foto Copy Kartu Rencana Studi (KRS)
7. Foto Copy KTM yang telah dilegalisir
8. Foto Copy Asuransi
9. Sertifikat Vaksin Covid
10. SKCK
11. KTP
12. Kartu Keluarga

16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
31

Anda mungkin juga menyukai