Anda di halaman 1dari 20

PERENCANAAN DESAIN ARTIFICIAL LIFT ELECTRICAL

SUBMERSIBLE PUMP PADA SUMUR “X” PADA


LAPANGAN “Y” GUNA DAPAT MENGOPTIMASI
PENINGKATAN PRODUKSI

PROPOSAL
TUGAS AKHIR

Oleh:
Andre Wahyudi Putra Samara

1701176

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik pada
Jurusan Teknik Perminyakan

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI
BALIKPAPAN
2022
PERENCANAAN DESAIN ARTIFICIAL LIFT ELECTRICAL
SUBMERSIBLE PUMP PADA SUMUR “X” PADA
LAPANGAN “Y” GUNA DAPAT MENGOPTIMASI
PENINGKATAN PRODUKSI

PROPOSAL
TUGAS AKHIR

Oleh:
Andre
Wahyudi Putra Samara
1701176

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik pada
Jurusan Teknik Perminyakan Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi
Balikpapan

Disetujui oleh :

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

ROHIMAH S.AFIFAH,S,T.,M.T NIJUSIHO MANIK ,ST.,MT


NIDN :1117098601 NIDN :1107128501

Mengetahui :
Ketua Prodi S1 Teknik Perminyakan

ABDI SUPRAYITNO ,S.T.,M.eng


NIDN. 1110098502

ii
KATA PENGANTAR

Patut kita panjatkan puji dan syukur atas segala nikmat yang telah dilimpahkan oleh
Tuhan yang maha ESA kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan rencana
Proposal Tugas Akhir dengan judul “PERENCANAAN DESAIN ARTIFICIAL
LIFT ELECTRICAL SUBMERSIBLE PUMP PADA SUMUR “X” PADA
LAPANGAN “Y” GUNA DAPAT MENGOPTIMASI PENINGKATAN
PRODUKSI” sebagai persyaratan untuk menyelesaikan program Strata (S1) Teknik
Perminyakan Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi Balikpapan.
Terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan
dan membantu penulis dalam penyelesaian rencana Proposal Tugas Akhir ini
terutama kepada :
1. Tuhan yang maha ESA karena atas izin-NYA proposal Tugas
Akhir ini dapat diselesaikan
2. Abdi Suprayitno, ST., M.Eng selaku Ketua Program Studi S1
Teknik Perminyakan
3. Rohimah S. Afifah,S.T.,MT selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir 1
4. Nijusiho Manik,ST.,MT selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir 2
5. Kedua orang tua yang selalu memberikan doa dan dukungan

Penulis memohon maaf jika masih terdapat banyak kesalahan-kesalahan


dalam proposal ini, saran dan kritik sangat dibutuhkan untuk membantu
berkembangnya proposal tugas akhir ini.

Makale, 05 Maret 2022

ANDRE WAHYUDI PUTRA SAMARA

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
1.1. Latar Belakang.......................................................................1
1.2. Maksud dan Tujuan................................................................2
1.3. Batasan Masalah.....................................................................2
1.4. Metode Penulisan...................................................................2
1.5. Sistematika Penulisan.............................................................2

BAB II DASAR TEORI..............................................................................4


2.1. Produktivitas Formasi............................................................4
2.1.1. Productivity Index......................................................4
2.2. Inflow Performance Relationship..........................................5
2.3. Artificial Lift..........................................................................5
2.4. Electrical Submersible Pump.................................................6
2.4.1. Peralatan Atas Permukaan ESP..................................6
2.4.2. Peralatan Bawah Permukaan ESP..............................7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...................................................11


3.1. Metode Deskriptif..................................................................11
3.2. Tahapan..................................................................................11
3.2.1. Persiapan....................................................................12
3.2.2. Pengumpulan Data.....................................................12
3.2.3. Laporan Akhir............................................................12

BAB IV RENCANA TAHAPAN TUGAS AKHIR...................................13

iv
4.1. Jenis Kegiatan........................................................................13
4.2. Lokasi Kegiatan.....................................................................13
4.3. Waktu Pelaksanaan................................................................13
4.4. Usulan Jadwal........................................................................13

BAB V PENUTUP......................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................15
Lampiran

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Teknik pengangkatan fluida reservoir ke permukaan atau sering
disebut kegiatan produksi memiliki tiga tahapan yaitu primary recovery,
secondary recovery dan tertiary recovery. Pada tahap primary recovery
terdapat dua metode yaitu natural flow dan artficial lift sedangkan pada
tahap secondary recovery terdapat metode water flooding dan pressure
maintenance sedangkan pada tahap tertiary atau tahapan akhir terdapat
EOR (Enchanced Oi Recovery). Pada saat memulai produksi di pakai
tahapan primary recovery yaitu natural flow dan artificial lift, pada
metode natural flow fluida akan terangkat kepermukaan dengan sendirinya
tanpa alat bantuan, sedangkan metode artificial lift adalah metode
pengangkatan fluida sumur dengan menggunakan bantuan alat produksi
yang digunakan apabila tekanan reservoir sudah tidak mampu lagi untuk
memproduksikan fluida secara sembur alami, contohnya yaitu Gas Lift
(Sembur Buatan) dan Pumping (Pompa). Adapun jenis pompa diantaranya
adalah Sucker Rod Pump (SRP), Electric Submersible Pump (ESP),
Hydraulic Pump, Pogressive Cavity Pump (PCP).
Electric Submersible Pump (ESP) merupakan pompa sentrifugal
bertingkat banyak dengan tiap tingkat terdiri dari impeller dan diffuser.
Perencanaan ESP sangat dipengaruhi oleh produktivitas sumur dan sifat
fluida. Laju produksi fluida berpengaruh terhadap pemilihan jenis dan
ukuran pompa. Hal ini dikarenakan tiap-tiap pompa memiliki laju produksi
sendiri berdasarkan jenis dan ukuran tiap-tiap pompa yang dipakai. Maka
dari itu peneliti akan melakukan perencanaan desain Electric Submersible
Pump (ESP) yang paling sesuai dengan kemampuan sumur sehingga
kinerja pompa tersebut dapat optimum dalam meningkatkan laju alir dan
produktivitas sumur.

1
1.2. Maksud dan Tujuan
Penelitian ini dimaksudkan untuk optimasi produksi sumur yang
telah mengalami penurunan laju produksi dengan cara melakukan desain
Electric Submersible Pump dengan harapan dapat meningkatkan
produktivitas suatu sumur yang ditandai dengan meningkatnya indeks
produktivitas dan laju produksi.
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :
1. Menentukan grafik IPR (Inflow Performance Relationship)
2. Menentukan laju alir optimum (qmax) dari sumur
3. Untuk memperoleh tipe pompa yang digunakan
1.3. Batasan Masalah
Dalam penelitian Tugas Akhir ini, lebih difokuskan untuk
meningkatkan produktivitas sumur menggunakan artificial lift jenis
Electric Submersible Pump.
1.4. Metode Penulisan
Metodologi penulisan yang dilakukan dalam penulisan tugas akhir
ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :
1. Studi Literatur, difokuskan pada pencarian informasi dari buku-buku
penunjang yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan.
2. Studi Lapangan, dengan menggunakan data yang diperlukan seperti :
Wellbore Storage, History Production, PVT Data serta data penunjang
lainnya.
1.5. Sistematika Penulisan
Penulisan tugas akhir ini dilakukan dengan sistematika sebagai
berikut :
Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini akan dipaparkan suatu gambaran singkat
mengenai latar belakang masalah yang akan dikaji, maksud
dan tujuan penulisan, batasan masalah, metodologi
penulisan dan sistematika penulisan.

2
Bab II Tinjauan Umum Lapangan
Bab ini memberikan gambaran umum mengenai sejarah
lapangan, geologi lapangan, produksi lapangan serta
karakteristik reservoir lapangan.
Bab III Teori Dasar
Dalam bab ini diuraikan mengenai teori dasar dari ilmu
terapan yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini.
Bab IV Analisa dan Perhitungan
Pada bab ini, dilakukan analisa dan perhitungan terhadap
semua permasalahan yang kemudian akan dibahas dengan
lebih detail.
Bab V Pembahasan
Bab ini menjelaskan tentang pembahasan mengenai bab
empat dan evaluasi yang akan dilakukan terhadap hasil
perhitungan serta data-data yang ada.
Bab VI Kesimpulan
Bab ini merupakan kesimpulan dari pembahasan dan
perhitungan yang telah dijelaskan sebelumnya.

3
BAB II
DASAR TEORI

2.1. Produktivitas Formasi


Produktivitas formasi adalah kemampuan formasi untuk
mengalirkan fluida pada kondisi tekanan tertentu, biasanya dinyatakan
dengan productivity indeks (PI). Sedangkan kelakuan formasi produktif
dinyatakan dalam bentuk grafis yang dikenal dengan grafik IPR (Inflow
Performance Relationship).
Dalam perencanaan teknik produksi sumur minyak atau gas perlu
adanya pengetahuan mengenai kinerja aliran fluida reservoir dari formasi
produktif masuk ke lubang sumur. Ulah aliran ini dinyatakan dalam bentuk
hubungan antara tekanan aliran di dasar sumur dengan laju aliran minyak
atau gas.
2.1.1. Productivity Index (PI)
Productivity Index merupakan indeks yang mengukur
kemampuan produksi sumur yang diartikan sebagai perbandingan
laju alir produksi terhadap tekanan drawdown, yang dinyatakan
dalam stock tank barrel per day.
Secara khusus, productivity index didasarkan pada gross
liquid production, Secara matematis dapat dituliskan sebagai
berikut :

PI  J  (2-1)
 
q
Ps  Pwf
dimana :
q = gross liquid rate, STB/day
Ps = tekanan statik reservoir, psi
Pwf = tekanan aliran di dasar sumur, psi
(Ps-Pwf) = drawdown, psi
Persamaan Darcy untuk aliran radial dinyatakan dalam STB/hari
ialah:

4
7.082 x10 -3 k hP  P 
q  o s wf (2-2)
o
re
μo Bo lnr
w

Bila Ps – Pwf pada persamaan 2-2 dipindah ruas maka akan


diperoleh nilai PI,
qo h..............................................
J 7.082 x10 -
(2-3)
k
3

ro
Ps  Pwf
B μo o ln e
r
w

2.2. Inflow Performance Relationship (IPR)


Inflow Performance Relationship (IPR) adalah hubungan antara
tekanan alir dasar sumur (Pwf) terhadap laju produksi (q) pada suatu
tekanan reservoir (Pr) tertentu. Kurva IPR merupakan hasil plot yang
menggambarkan kemampuan suatu sumur untuk mengangkat fluida dari
formasi ke permukaan. Kurva IPR dapat juga digunakan untuk mengetahui
pengaruh tekanan yang ada terhadap pengaruh laju alirnya, sehingga
diperlukan dalam analisa peningkatan produksi dengan sembur alami
maupun dengan pengangkatan buatan.
Apabila tekanan reservoir di bawah tekanan bubble point minyak,
dimana gas yang semula larut akan terbebaskan dan membuat fluida
menjadi dua fasa. Adapun bentuk IPR pada kondisi tersebut yaitu
melengkung, sehingga PI menjadi suatu perbandingan antara perubahan
laju produksi (dQ) dengan perubahan tekanan alir dasar sumur (dPwf).
Untuk sumur yang memproduksi air dengan watercut lebih dari 50%, IPR
dapat dibentuk dengan composite. Composite IPR merupakan kombinasi
persamaan vogel dengan PI konstan untuk air. Dalam metode ini
dipergunakan besarnya fraksi air dan minyak.

2.3. Artificial Lift


Artificial lift merupakan metode yang digunakan untuk
mengangkat hidrokarbon, dari dalam sumur ke atas permukaan. Hal ini
dilakukan ketika suatu reservoir tidak dapat mengalir lagi dengan alami

5
atau natural flow. Artificial lift juga sebagai usaha untuk membantu
mengangkat fluida produksi sumur ke permukaan melalui energi mekanis.
Dalam dunia perminyakan ada beberapa artificial lift yang
digunakan di beberapa perusahaan diantaranya yaitu, Gas Lift, Sucker Rod
Pump, Electrical Submersible Pump, Progressive Cavity Pump, dan
Hydraulic Jet Pump.

2.4. Electrical Submersible Pump (ESP)


Prinsip kerja Electric Submersible Pump yaitu bergerak dengan
pompa sentrifugal dan sumbu putar yang tegak lurus. Pompa sentrifugal
merupakan motor hidrolik dengan jalan memutar cairan yang melalui
impeller, cairan masuk ke dalam impeller pompa menuju poros pompa,
dikumpulkan oleh diffuser kemudian akan alirkan ke luar.
Impeller terdiri dari dua piringan yang didalamnya terdapat sudut,
pada saat impeller diputar dengan kecepatan sudut, cairan dalam impeller
dilemparkan keluar dengan tenaga potensial dan kinetik tertentu. Cairan
yang ditampung dalam pompa kemudian dievaluasikan melalui diffuser,
sebagian tenaga kinetik dirubah menjadi tenaga potensial berupa tekanan.
Karena cairan dilempar ke luar, maka terjadi proses penghisapan.
Pompa benam listrik dibuat atas dasar pompa sentrifugal bertingkat
banyak dimana keseluruhan pompa dan motornya tenggelam ke dalam
cairan. Pompa bergerak dengan motor listrik dibawah permukaan dengan
poros motor (shaft) yang memutar pompa, dan akan memutar pada sudut
(impeller) pompa. Perputaran sudut-sudut itu menimbulkan gaya
sentrifugal yang digunakan untuk mendorong fluida ke permukaan.
2.4.1. Peralatan Atas Permukaan Electrical Submersible Pump
(ESP)
Peralatan diatas permukaan terdiri atas : Wellhead, Junction
Box, Switchboard dan Transformer.
1. Wellhead

6
Wellhead atau kepala sumur dilengkapi dengan tubing
hanger khusus yang mempunyai lubang untuk cablepack off
atau penetrator. Cable pack off ini biasanya tahan sampai
tekanan 3000 psi. Tubing hanger dilengkapi juga dengan
lubang untuk hydraulic control line, yaitu saluran cairan
hydraulic untuk menekan subsurface ball valve agar terbuka.
2. Junction Box
Junction box merupakan suatu tempat yang terletak
antara switchboard dan wellhead yang berfungsi untuk tempat
sambungan kabel atau penghubung kabel yang berasal dari
sumur dengan kabel yang berasal dari switchboard.
3. Switchboard
Switchboard berfungsi sebagai pengendali atau control
peralatan pompa yang ditenggelamkan kedalam sumur. Alat
ini merupakan kombinasi dari motor starter, alat pelindung
dari overload/underload, alat pencatat tegangan serta kuat
arus listrik selama dalam kondisi operasi atau ammeter
recording.
4. Transformer
Transformer berfungsi sebagai pengubah tegangan dari
primary voltage menjadi voltage yang disesuaikan dengan
kebutuhan motor yang digunakan. Alat ini terdiri dari core
atau inti yang dikelilingi oleh coil dari lilitan kawat tembaga.

2.4.2. Peralatan Bawah Permukaan Electrical Submersible Pump


(ESP)
Peralatan dibawah permukaan pada Artificial Lift ESP
terdiri atas :
1. Pressure Sensing Intrument (PSI Unit)

7
PSI (Pressure Sensing Instrument) adalah suatu alat
yang mencatat tekanan dan temperature dalam sumur. Secara
uumum PSI unit mempunyai 2 komponen pokok, yaitu :
a. PSI Down Hole Unit
Dipasang di bawah motor Type Upper atau Center
Tandem, karena alat ini dihubungkan pada Wye dari
Electric Motor yang seolah-olah merupakan bagian dari
motor tersebut.
b. PSI Surface Readout
Merupakan bagian dari system yang mengontrol kerja
Down Hole Unit serta menampakkan (display) informasi
yang diambil dari Down Hole Unit.
2. Motor
Motor ini berfungsi sebagai tenaga penggerak bagi unit
pompa (prime remover). Merupakan motor induksi tiga fasa
yang terdiri dari dua kumparan, yatu stator dan rotor. Rotor ini
dihubungkan dengan poros yang terdapat pada pompa (shaft)
sehingga impeller pompa akan berputar. Karena diameter
luarnya terbatas, maka untuk mendapatkan hores power yang
cukup maka motor akan dibuat panjang dan berganda.
3. Protector
Protector dipasang diantara intake dan motor listrik
yang mempunyai fungsi untuk mengimbangi tekanan motor
dengan tekanan di annulus.
4. Intake
Intake dipasang dibawah pompa dengan cara
menyambungkan sumbunya memakai coupling. Intake ada
yang dirancang untuk mengurangi volume gas yang masuk
kedalam pompa, disebut Gas Separator.
5. Unit Kabel Listrik

8
Power cable gunanya untuk mengalirkan arus listrik
dari switchboard ke motor. Power yang dibutuhkan oleh
motor disalurkan dari permukaan melalui kabel listrik yang di
lapisi dengan penyekat. Kabel ini ditempatkan sepanjang
tubing dengan Clamp.
6. Check Valve dan Bleeder Valve
Check valve dipasang 2-3 join diatas pompa, gunanya
untuk menahan liquid agar tidak turun ke bawah yang mana
mengakibatkan pompa berputar terbalik sewaktu pompa mati.
Bleeder valve berada 1 join diatas check valve digunakan
untuk mengeringkan fluida ke annulus bila suatu bar (besi)
dijatuhkan dalam tubing untuk membukanya.
7. Centralizer
Berfungsi untuk menjaga kedudukan pompa agar tidak
bergeser atau selalu ditengah-tengah pada saat pompa
beroperasi, sehingga kerusakan kabel karena gesekan dapat
dicegah.

9
Gambar 2.1. Instalasi Electrical Submersible Pump

10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini akan membahas tentang metode yang digunakan oleh penulis
selama penelitian tugas akhir. Bab ini akan menguraikan metode yang terlibat dan
langkah-langkah dalam pengerjaan tugas akhir. Metode penulisan yang akan
digunakan menyesuaikan dengan perjanjian dan persyaratan dari dosen atau
pembimbing tugas akhir di PT. PERTAMINA HULU ROKAN

3.1. Metode Deskriptif


Metode penulisan yang akan digunakan dalam tugas akhir ini adalah
metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian dimana
tujuannya adalah untuk memiliki wawasan mengenai hal-hal atau peristiwa
yang sedang terjadi. Metode ini merupakan langkah pertama untuk
memahami wawasan tentang kondisi data dan masalahnya. Metode
deskriptif yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah :
a. Metode Studi Kasus
Studi kasus adalah metode penelitian untuk mengetahui keadaan
subyek penelitian mengenai perencanaan artificial lift untuk
mengetahui laju alir optimum dari suatu sumur.
b. Studi Literatur
Metode ini dilakukan dengan menggunakan referensi dari publikasi
sebelumnya mengenai tema penelitian. Penulis menggunakan buku,
jurnal ilmiah, laporan, paper dan referensi lainnya.
3.2. Tahapan
Penulisan tesis dibagi menjadi lima tahap yaitu tahap persiapan,
pengumpulan data, analisis data, pengolahan data menggunakan software,
dan laporan akhir. Berikut merupakan uraian tahapan-tahapan tersebut :

11
3.2.1. Persiapan
Tahapan persiapan ialah tahapan untuk mengumpulkan
sumber referensi, publikasi dan tesis yang relevan dengan tema
tugas akhir ini.
3.2.2. Pengumpulan Data
Pada tahapan ini penulis mengumpulkan data dari
perusahaan yang dimana data tersebut akan digunakan dan
kemudian akan diolah. Data yang dibutuhkan untuk penelitian
tugas akhir ini ialah :
 Rincian data mengenai lapangan yang akan dilakukan
penelitian
 Data produksi dan laju alir sumur
 Data sumur
 Tambahan data pendukungnya
3.2.3. Laporan Akhir
Langkah-langkah akhir dalam penulisan tesis ini adalah
penulisan laporan akhir. Tahap ini dibagi menjadi dua tahap :
a) Laporan akhir penulis untuk PT. Pertamina Hulu Rokan
diberikan nasehat dan bimbingan dari orang perusahaan
yang telah dipilih sebelumnya oleh perusahaan.
b) Penulisan tugas akhir untuk Teknik Perminyakan STT
Migas Balikpapan. Penulisan tugas akhir dibawah
bimbingan dan saran dari dosen di STT Migas
Balikpapan.

12
BAB IV
RENCANA TAHAPAN TUGAS AKHIR
4.1. Jenis Kegiatan
Kegiatan ini termasuk dalam kegiatan penelitian dalam
menyelesaikan tugas akhir yang merupakan salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan perkuliahan di Teknik Perminyakan STT MIGAS
Balikpapan.
4.2. Lokasi Kegiatan
Adapun lokasi penelitian yang hendak dilakukan mencakup
kegiatan yang ada di PT. Pertamina Hulu Rokan .
4.3. Waktu Pelaksanaan
Kami berharap Tugas Akhir ini dapat berlangsung kurang lebih
selama 1 bulan dan diharapkan dapat dilaksanakan pada 16 Mei sampai
dengan 15 Juli 2022. Kami selaku pemohon Tugas Akhir berharap pihak
Manajemen dari PT. Pertamina Hulu Rokan agar dapat menerima
permohonan ini.
4.4. Usulan Jadwal
Adapun usulan rincian kegiatan yang diajukan selama penelitian
tugas akhir berlangsung adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Rencana Kegiatan
Waktu Penelitian
Kegiatan 16 MEI – 15 JULI 2022
1 2 3 4
Survey Awal
Studi Pustaka
Pengumpulan Data
Analisa Data
Pengolahan Data Lebih Lanjut
Laporan Akhir

13
BAB V
PENUTUP

Demikianlah proposal usulan kegiatan tugas akhir yang akan dilakukan di


PT. PERTAMINA HULU ROKAN. Saya berharap agar usulan kegiatan ini
mendapat sambutan yang baik dari pihak perusahaan. Melihat keterbatasan dan
kekurangan yang saya miliki, maka saya sangat mengharapkan bantuan dan
dukungan dari pihak perusahaan untuk melancarkan tugas akhir ini. Saya berharap
selama dalam pelaksanaan tugas akhir ini diberikan bimbingan agar mendapatkan
kelancaran hingga akhir kegiatan. Selain itu, saya juga mengharapkan kemudahan
dalam mengadakan penelitian atau mengambil data- data yang diperlukan selama
kegiatan Tugas Akhir berjalan.
Terima kasih kepada PT. PERTAMINA HULU ROKAN yang telah
memberi saya kesempatan untuk mengajukan proposal kegiatan tugas akhir ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan berkah dan rahmat-Nya
sehingga kegiatan penelitian ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan
manfaat bagi kedua belah pihak.

14
DAFTAR PUSTAKA

Brown, K.E., “The Technology of Artificial Lift Methods”, volume 2B, Penn
Well Publishing Co., Tulsa,1980.
Faiz, S., Sulistyanto, D., & Samsol. (2015). Studi Optimasi Kinerja Sucker Rod
Pump Pada Sumur A-1, A-2,Z-1, Dan Z-2 Menggunakan Perangkat Lunak
Prosper. Repositori Ilmiah Indonesia, 527-536
Mayendra, A., Fathaddin, & Rosyidan, C. (2017). Evaluasi Perbandingan Desain
Electrical Submersible Pump Dan Sucker Rod Pump Untuk Optimasi
Produksi Pada Sumur M-03 Dan M-05. Trijurnal Trisakti, 3 : 7-12

15

Anda mungkin juga menyukai