Anda di halaman 1dari 18

MEKANIKA RESERVOIR

Pertemuan Ke-10
Permeabilitas Efektif dan Relatif Dua Fasa

Dosen:
Dr. Ir. Yosaphat Sumantri, MT.
Dr. Ir. Dyah Rini Ratnaningsih, MT.
Dr. Suranto, ST. MT.
Dr. Boni Swadhesi, ST. MT.
Indah Widyaningsih, ST. MT,
Ratna Widyaningsih, ST. MT.

Prodi Teknik Perminyakan


Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta
1
Jurusan Teknik Perminyakan UPNVY
Hukum Darcy “asli” hanya berlaku untuk media berpori yang
tersaturasi 100% oleh fluida homogen satu fasa.
Bila di dalam media berpori terdapat lebih dari satu fluida
(misal: minyak dan air, atau gas dan air, atau minyak, gas,
dan air) maka pers. Darcy perlu di-generalisir dengan
memasukkan konsep permeabilitas efektif.

❑ Permeabilitas efektif terhadap suatu fluida adalah tingkat


kemampuan media berpori (batuan) untuk meloloskan fasa fluida
tsb. bila di dalam media berpori terdapat lebih dari satu fluida.
o Permeabilitas efektif terhadap minyak: ko
o Permeabilitas efektif terhadap gas: kg
o Permeabilitas efektif terhadap air: kw

➢ Anggapan: masing-masing fluida tidak saling-campur (immiscible),


sehingga pers. Darcy dapat diberlakukan kepada masing-masing
fluida.
➢ Dengan anggapan: masing-masing fluida tidak saling-campur
(immiscible), maka pers. Darcy dapat diberlakukan kepada
masing-masing fluida, sbb:

ko A Po Pers. Aliran steady state, 1-D, linier


Oil: qo = horizontal, multifasa (satuan Darcy):
o L
qn = laju alir volumetrik untuk fasa-n, cc/dt
kn = perm. efektif fasa-n, Darcy
k w A Pw A = luas penampang aliran, cm2
qw =
Water: w L Pn = penurunan tek. alir fasa-n, atm

n = viscositas fluida untuk fasa-n, cp

k g A Pg L = panjang aliran, cm


qg =
Gas: g L
Berdasarkan percobaan, selain faktor batuannya, faktor yang
menentukan harga permeabilitas efektif suatu batuan terhadap
suatu fluida adalah harga saturasi fluida yang bersangkutan.
Oleh sebab itu harga permeabilitas efektif dinyatakan untuk suatu
harga saturasi fluidanya, misal:
ko(50,30) adalah permeabilitas efektif terhadap minyak pada
Sw = 50%, So = 30%, dan Sg = 20%.

Permeabilitas Relatif
Permeabilitas relatif adalah perbandingan antara harga
permeabilitas efektif pada suatu harga saturasi fluida dengan
harga permeabilitas dasar (base permeability)
Base permeability bisa berupa:
– k absolut, atau
– knw @ Sw=Swirr. (perm. efektif fluida non-wetting pada saat
perm. efektif fluida wetting = 0).
Amyx, Bass, and Whiting, 1960
Contoh Penulisan Permeabilitas Relatif
k o ( 0.5 , 0.3 )
Oil k ro ( 0.5, 0.3) =
k Sw =0.5
So =0.3
k w( 0.5,0.3) Sg = 1 – Sw - So
Water k rw( 0.5,0.3) = = 0.2
k

k g ( 0.5,0.3)
Gas k rg ( 0.5, 0.3) =
k
Modified from Amyx, Bass, and Whiting, 1960
Pengukuran Permeabilitas Relatif di Lab.
Kurva Permeabilitas Relatif
Imbibition Relative Permeability
1.00
kro @ Swirr
Relative Permeability (fraction)

0.80

Two-Phase Flow
0.60 Region
• Harga perm. dasar (base) yang
digunakan untuk
Oil
0.40 menormalisasi kurva perm.
relatif ini adalah ko @ Swirr

• Bila Sw naik, krw naik tetapi kro


0.20 turun .
krw @ Sor
• Harga kro = 0 bila dicapai harga
Water
saturasi minyak residual (Sor).
0
0 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00
Water Saturation (fraction)
Modified from NExT, 1999
Faktor yang mempengaruhi harga
permeabilitas relatif:
1. Saturasi fluida

2. Geometri pori-pori dan distribusi ukuran


pori-pori
3. Sifat kebasahan (wettability)

4. Sejarah saturasi fluida (imbibition atau


drainage).
Catatan:
• Drainage (pengurangan fluida pembasah)
• Imbibition (penambahan fluida pembasah).
Pengaruh Sifat Kebasahan
(Modified from NExT, 1999)
1.0 1.0
Relative Permeability, Fraction

Relative Permeability, Fraction


0.8 0.8

0.6 0.6

Oil
0.4 0.4 Water
Oil

0.2 0.2
Water
0 0
0 20 40 60 80 100 0 20 40 60 80 100
Water Saturation (% PV) Water Saturation (% PV)

Strongly Water-Wet Rock Strongly Oil-Wet Rock

Saturasi air irreducible, 0  Swirr  0.25 Saturasi air irreducible, 0.1  Swirr  0.15
Perpotongan kurva pada Sw > 0.5 Perpotongan kurva pada Sw < 0.5
Harga krw pada Sor biasanya  0.3 Harga krw pada Sor biasanya  0.5
Harga Sor biasanya  0.25 Harga Sor biasanya > 0.25
Pengaruh Sejarah Saturasi Fluida
Kegunaan Data Permeabilitas Efektif dan
Relatif:

Menentukan permukaan air-bebas (free-water)


– Berdasarkan level dimana fluida produksi
mulai 100% air
Menentukan ketinggian titik produksi minyak
100%
Menentukan harga Sor
Menentukan distribusi fluida berdasarkan prinsip
“fractional flow” dan kemajuan front (EOR).
Penentuan “free water surface” di reservoir
(100 % produksi air)

Log Response
Diagram
Penentuan ketinggian titik 100 % produksi minyak

Log Response
Diagram
Pengaruh permeabilitas thd Sor dan Swirr
Pengaruh permeabilitas thd ketebalan zona produktif
Penentuan saturasi fluida sisa (residual)

1. Kurva imbibisi digunakan dalam perhitungan pendesakan air


2. Perolehan minyak maksimum = luas (acre) x h (ft) x 7758
BBL/acre-ft x Sw
SAMPAI MINGGU DEPAN

Anda mungkin juga menyukai