0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
83 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai metode dan alat perforasi sumur minyak, termasuk hollow carrier gun, wireline perforating, tubing conveyed perforating, coiled tubing conveyed perforating, strip gun, dan phasing pada perforasi.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai metode dan alat perforasi sumur minyak, termasuk hollow carrier gun, wireline perforating, tubing conveyed perforating, coiled tubing conveyed perforating, strip gun, dan phasing pada perforasi.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai metode dan alat perforasi sumur minyak, termasuk hollow carrier gun, wireline perforating, tubing conveyed perforating, coiled tubing conveyed perforating, strip gun, dan phasing pada perforasi.
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU PEKANBARU T.A GENAP 2018/2019 1. A. Slide 17 (Hollow Carrier Gun) Hollow carrier guns dapat dilakukan di wireline atau pada tubing. Hollow-carrie guns adalah tube (silinder) yang mengandung bahan peledak. Biasanya ada titik "Scallop" yang digiling di luar tabung pembawa berlubang di lokasi peledakan. Scallop berisi duri keluar dari ledakan, yang mencegah mencetak bor yang dipoles jika gun dipindahkan setelah menembak dan dapat meminimalkan swelling pada gun. Scallop juga dapat meminimalkan ketebalan logam yang ditembus, meskipun ini mempengaruhi kinerja ledakan perforasi kurang dari 10% . B. Slide 10 (Wireline Perforating) RDX, adalah explosive yang dapat di gunakan pada lubang sumur dengan temperature dibawah 3500 f Detonator Cord, berfungsi sebagai pemicu yang dapat meledak apabila di aliri arus sebesar 0,4 – 0,7 ampere dan detonator memiliki hambatan sebesar 52-54 Ohm Leg wires, dua kawat yang menjadi satu dengan detonator listrik Rubber plug, karet pembatas Lead azide primer, bahan kimia Filament, kawat pijar Match innition pellet, butiran pluru
C. Slide 12 (Tubing Conveyed Perforating)
Primary explosive , memiliki karakteristik yang mudah meledak tapi berdaya ledak renda Secondary explosive, memiliki karakteristik berlawanan dengan primary explosive Anvil, yaitu landasan Firing pin, adalah tombol pemicu ledakan Spacer,merupakan pengatur jarak Primer cup, adalah wadah primier
D. Slide 14 (Coiled Tubing Conveyed Perforating)
Gooseneck berbentuk lengkungan yang mempunyai sudut tertentu berfungsi untuk menggerakkan tubing masuk injektor head melalui bagian atas dari injektor head chains. Coil tubing adalah rangkaian pipa (tubing) kontinu dengan diameter kecil (1” – 4 ½”). Ijenctor head adalah Salah satu komponen peralatan utama dari unit coiled tubing. Kepala injektor menggabungkan rakitan rantai yang diprofilkan khusus untuk memegang string coiled tubing dan sistem penggerak hidrolik yang menyediakan upaya traktif untuk menjalankan dan mengambil tali dari lubang sumur. Basis kepala injektor diamankan ke peralatan kontrol tekanan kepala sumur oleh sistem pemasangan rakitan stripper. Well-head merupakan peralatan kontrol sumur di permukaan yang terbuat dari besi baja membentuk suatu sistem seal/penyekat untuk menahan semburan atau kebocoran cairan sumur ke permukaan yang tersusun atas casing head (casing hanger) dan tubing head (tubing hanger). Control cabin Adalah suatau ruangan yang merupakan tempat dari control console yang berfungsi untuk mengontrol pengoperasian dan memonitor component coiled tubing unit. Reel adalah sebuah gulungan besar untuk menyimpan coiled tubing.
E. Slide 20 (Strip Gun/Expendable Gun)
Expendable gun memiliki muatan yang terkena cairan dan tekanan sumur. Alat ini biasanya dioperasikan melalui tubing. Alat ini rentan terhadap kerusakan dan normalnya dapat digunakan untuk ledakan yang besar pada tubing dari pada hollow-carrier guns. Alat ini lebih flexible karena dapat di bengkokkan (bending)
F. Slide 23 (Phasing) Phasing adalah distribusi radial dari suksesive ledakan perforasi di sekitar sumbu pistol (gun), secara umum senjata perforasi tersedia pada 0, 180, 120, 90 & 60 derajat.