LAPORAN PEMBORAN
BAB IV
SISTEM PEMUTAR ( ROTATING SYSTEM )
ROTATING SYSTEM
72
LAPORAN PEMBORAN
3. Dua alat penting yaitu, kelly bushing (digunakan untuk memutar rangkaian
pipa bor) dan rotary slip (digunakan untuk menggantungkan rangkaian
pipa bor). Kunci utamanya adalah meja putar.
Meja putar, master bushing dan kelly bushing digunakan bersama-sama untuk
memutar rangkaian pipa bor. Meja putar, master bushing dan rotary table
digunakan untuk menggantung rangkaian pipa bor di dalam lubang pada saat
menyambung/melepas section drillpipe dengan bantuan “make-up and break-out
tongs”.
ROTATING SYSTEM
73
LAPORAN PEMBORAN
ROTATING SYSTEM
74
LAPORAN PEMBORAN
4.1.2.2. Kelly
Kelly merupakan rangkaian pipa bor yang paling atas dimana bentuk irisan
luarnya dapat berbentuk segi tiga, segi empat, segi enam. Kelly ini dimasukkan
ke dalam kelly bushing.
Kelly bushing berfungsi untuk meneruskan gaya putar (torsi) dari meja
putar ke kelly dan selanjutnya keseluruh rangkaian pipa bor. Selama kelly ini
tidak dipergunakan (dilepas) misal pada waktu mencabut string, maka kelly ini
dimasukkan ke dalam rathole yang terdapat di lantai bor. Dalam keadaan ini kelly
bushing selalu ikut terbawa demikian pula swivelnya.
ROTATING SYSTEM
75
LAPORAN PEMBORAN
ROTATING SYSTEM
76
LAPORAN PEMBORAN
ROTATING SYSTEM
77
LAPORAN PEMBORAN
ROTATING SYSTEM
78
LAPORAN PEMBORAN
dan pada bagian muka (faced) yang keras umumnya diperkuat dengan
tungsten carbide. Persoalan-persoalan yang timbul dalam penggunaan drag bit
adalah :
o lubang bengkok
o lubang berdiameter kurang dari yang diminta (undergauge)
o balling (dilapisi padatan) pada pemboran formasi shale
Lubang bengkok dapat dikurangi dengan pemakaian drill collar, sedang
undergauge dapat dikurangi dengan membuat otomatis pada nozzle, dimana
bila bitnya rusak, nozzle bertumpu pada lubang dan tertutup secara otomatis,
sehingga menaikkan tekanan pompa dipermukaan. Balling dapat dikurangi
dengan menggunakan jet nozzle pada balandenya.
ROTATING SYSTEM
79
LAPORAN PEMBORAN
4.1.3.1. Stabilizer
Stabilizer digunakan sebagai “bottom hole assembly” untuk menjaga
kestabilan bit dan drillcollar dalam lubang bor selama berlangsung operasi
pemboran. Pada umumnya stabilizer di gunakan untuk tujuan sebagai berikut :
ROTATING SYSTEM
80
LAPORAN PEMBORAN
ROTATING SYSTEM
81
LAPORAN PEMBORAN
o beban kejutan pada bit, melindungi gigi-gigi dan bearing (as), dan
o kemungkinan kerusakan pada peralatan di permukaan.
Hal ini dapat dicapai laju pemboran yang lebih cepat karena WOB dan
RPM yang optimum dapat dicapai dan juga dapat memperpanjang umur pahat
(bit).
ROTATING SYSTEM
82
LAPORAN PEMBORAN
Spesifikasi :
Tabel 4.1 Spesifikasi Rotary Table
ZP175 ZP375
Model Number ZP175 ZP205 ZP275 ZP375
A AS
Opening Size (in) 17-1/2" 17-1/2" 20-1/2" 27-1/2" 37-1/2" 37-1/2"
Distance From
Table Center to
Center Inner Row 44" 53-1/4" 53-1/4" 53-1/4" 53-1/4" 58-1/5"
of Sprocket Teeth
(in)
Static Load
135 123 350 500 650 650
Rating (ton):
Torque (ft-lbs) 10,132 10,132 16,646 20,265 23,883 23,883
Max. Speed (rpm) 300 300 300 300 300 300
Gear Ratio 3.75 3.75 3.22 3.67 3.56 3.56
76x11x 76x11x 90x58x 90x65x 97x71x 97x71x
Dimensions (in)
23 23 26 27 28 28
Weight (lbs) 9178 9416 12,000 13,587 16,600 17,700
Continental
Interchangeability National
Emsco
ROTATING SYSTEM
83
LAPORAN PEMBORAN
ROTATING SYSTEM
84
LAPORAN PEMBORAN
Spesifikasi :
Tabel 4.2 Spesifikasi Rotary Slip
Slip Body
Model 3-1/2" 4-1/2"
Size(in)
2- 2- 3-
Pipe Size (in) 3-1/2" 4" 4-1/2"
SDS 1/8" 3/8" 1/2"
Weight (lb) 111 117 107 143 136 127
2- 2- 3-
Pipe Size (in) 3-1/2" 4" 4-1/2"
SDML 1/8" 3/8" 1/2"
Weight (lbs) 188 193 180 207 199 188
Pipe Size (in) __ __ __ 3-1/2" 4" 4-1/2"
SDXL
Weight (lbs) __ __ __ 329 219 205
ROTATING SYSTEM
85
LAPORAN PEMBORAN
Fungsi
Sebagai dudukan (penempatan) kelly bushing atau Rotary
slip.
Mekanisme kerja
Master bushing terletak pada rotary table yang merupakan alat yang
dapat dilepas dary rotary table. Mengunci casing agar tidak terjatuh.
Gambar :
ROTATING SYSTEM
86
LAPORAN PEMBORAN
Spesifikasi :
Tabel 4.3 Spesifikasi Master Bushing
Rotary Table Handling Pipe
Inserts Bowls
Bushing Type Size Size
API Bowl 1011
17-1/2" 2-3/8" - 8-5/8"
Ext. Bowl 1024
MSS API Bowl 1011
Solid Body and 20-1/2" 2-3/8" - 8-5/8"
Ext. Bowl 1024
Split
Body API Bowl 1022
2-3/8" - 8-5/8"
27-1/2" Ext. Bowl 1025
Insert Bowl 1026 9-5/8" - 10-3/4"
MSDP 17-1/2" Ext. No. 3 Taper 2-3/8" - 8-5/8"
Split Body 20-1/2" Ext. No. 3 Taper 2-3/8" - 8-5/8"
Ext. Bowl 1809 2-3/8" - 8-5/8"
20-1/2" Bowl 1092 9-5/8" - 10-3/4"
MSPC Body Only 1085 11-3/4" - 13-3/8"
Solid Body Bowl 1810 (No.3) 2-3/8" - 8-5/8"
27-1/2" Bowl 1904 (No.2) 9-5/8" - 10-3/4"
Bowl 1903 (No.1) 11-3/4" - 13-3/8"
MSP
27-1/2" Ext. No. 3 Taper 2-3/8" - 8-5/8"
Split Body
Bowl 6608 (No.3) 2-3/8" - 8-5/8"
MPCH 37-1/2" Bowl 6609 (No.2) 9-5/8" - 10-3/4"
Bowl 6610 (No.1) 11-3/4" - 13-3/8"
ROTATING SYSTEM
87
LAPORAN PEMBORAN
4.2.4. Swivel
Fungsi
a. Memberikan kebebasan pada rangkaian pipa bor untuk berputar
dimana swivel tidak swivelnya tidak ikut berputar.
b. Memberikan perpaduan gerak vertikal dengan gerak berputar agar
dapat bekerja bersama-sama.
c. Sebagai penghubung antara rotary (pipa karet) dengan kelly sehingga
memungkinkan lumpur bor untuk sirkulasi tanpa mengalami
kebocoran.
Mekanisme Kerja
Gambar :
ROTATING SYSTEM
88
LAPORAN PEMBORAN
Spesifikasi :
Tabel 4.4 Spesifikasi Swivel
Model Number SL150 SL250 SL500 SL650
Max Static Load (lbs) 300,000 500,000 1,000,000 1,300,000
Max Speed (rpm) 300 300 300 800
Max Working Pressure
5,000 5,000 5,000 5,000
(psi)
Stem ID (in) 2-1/2 3 3 3
Overall Dimension (in) 99×30×33 113×40×32 120×43×38 120×43×38
Weight (lbs) 2,956 4,952 5,952 8,818
ROTATING SYSTEM
89
LAPORAN PEMBORAN
4.2.5. Kelly
Fungsi
Meneruskan gaya putar rotasi (torsi) dari rotary table ke Kelly
selanjutnya keseluruh rangkaian pipa bor.
Prinsip Kerja
Memutar rangkaian pipa bor yang ada di bawahnya
Gambar :
Spesifikasi :
ROTATING SYSTEM
90
LAPORAN PEMBORAN
Spesifikasi :
ROTATING SYSTEM
92
LAPORAN PEMBORAN
ROTATING SYSTEM
93
LAPORAN PEMBORAN
Spesifikasi :
ROTATING SYSTEM
94
LAPORAN PEMBORAN
ROTATING SYSTEM
95
LAPORAN PEMBORAN
Gambar.4.8. Stabilizer
http://www.tx1st.com/products/9/image/tttt.gif
Spesifikasi :
Tabel 4.8 Spesifikasi Stabilizer
Integral Blade Stabilizer Specification
Fishing Blade Tong Crown
Pin Overall Blade
Hole Size neck layout space length
length length width
length length length (nominal)
A B C D E F G
4-1/8 --6 3/4 24 15 18 4 65 12 3
7 --9-7/8 24 16 18 5 70 13 3
10 --12-1/4 24 18 24 5 75 13 4
13 --18-1/2 24 20 24 5 80 14 4
20 --26 30 22 24 5 85 14 5
ROTATING SYSTEM
96
LAPORAN PEMBORAN
ROTATING SYSTEM
97
LAPORAN PEMBORAN
Gambar.4.9.Drill collar
http://www.tx1st.com/products/9/image/9.2.1.gif
Spesifikasi :
Tabel 4.9 Spesifikasi Drill Collar
SLIP AND ELEVATOR RECESSES DIMENSIONS
Drill Collar Elevator Recess Slip Recess Diameter Elevator Recess Radius
Diameter (in) Diameter (in) (in) (in)
4 1/8 3 11/16 3¾ 1/8
4¾ 4¼ 4 3/8 1/8
5 4½ 4 5/8 1/8
6 5 3/8 5½ 1/8
6¼ 5 5/8 5¾ 1/8
6½ 5 7/8 6 1/8
6¾ 6 6¼ 3/16
7 6¼ 6½ 3/16
7¼ 6½ 6¾ 3/16
7¾ 7 7¼ 3/16
8 7¼ 7½ 3/16
8¼ 7½ 7¾ 3/16
9 8 1/8 8½ ¼
9½ 8 5/8 9 ¼
ROTATING SYSTEM
98
LAPORAN PEMBORAN
9¾ 8 7/8 9¼ ¼
10 9 1/8 9½ ¼
11 10 1/8 10 ½ ¼
Gambar.4.10.PDC Bits
http://www.tx1st.com/products/9/9-6.2.htm
ROTATING SYSTEM
99
LAPORAN PEMBORAN
Spesifikasi :
Tabel 4.10 Spesifikasi Bit
Bit Cutter Cutter Additional
Crown Profile
Series Density Dimensions Characteristics
PDC
Complex
Code Cutter 1 Short T
Enhanced
(in)
M Milling Head
1 2
4 Middle B Bi-center Bit
Round
2 1.5 E Offset Center Bit
3 1 ST Side Tracking Bit
PDC 1(low) Horizontal /
B 7 Long
Bits 9 (high) 4 3/4 HZ Directional
Drilling Bit
Steel Body /
6 1/2 S Spiral Water
Course (ND)
2 Short Parabolic
Non-Standard /
8 3/8 G Enhanced Gage
Protection
ROTATING SYSTEM
100
LAPORAN PEMBORAN
Fungsi
Mekanisme Kerja
Gambar :
ROTATING SYSTEM
101
LAPORAN PEMBORAN
Gambar.4.11.
HDC Kelly Bushing
http://www.tx1st.com/products/9/7-6.htm
Specifikasi :
Handling Size
Model Type Drive type
Square (in) Hex (in)
HDS Square Drive 3" - 6" 3" - 6"
27-HDP Heavy Pin Drive 3" - 6" 3" - 6"
20-HDP Pin Drive 3" - 6" 3" - 6"
RTM4 Square Drive 2-1/2" - 5-1/4" 3" - 4-1/4"
20-MDP Medium Pin Drive 2-1/2" - 4-1/4" 3" - 4-1/4"
17-MDP Pin Drive 2-1/2" - 4-1/4" 3" - 4-1/4"
RTS4 Light-Duty Square Drive 2-1/2" - 4-1/4" 3" - 4-1/4"
ROTATING SYSTEM
102
LAPORAN PEMBORAN
Gambar.4.12.Casing Slip
http://www.tx1st.com/products/11/11-3.5.htm
ROTATING SYSTEM
103
LAPORAN PEMBORAN
Spesifikasi :
Tabel 4.12 Spesifikasi Casing Slip
Casin
10 11 13 18
g 6- 7- 8- 9-
7 - - - 16 - 20 24 26 30
OD(i 5/8 5/8 5/8 5/8
3/4 3/4 3/8 5/8
n)
Weig 19 18 16 18 19 20 26 24 30 36 38 44 48 54
ht (lb) 6 4 6 1 2 9 0 7 8 7 3 3 6 6
ROTATING SYSTEM
104
LAPORAN PEMBORAN
ROTATING SYSTEM
105
LAPORAN PEMBORAN
Spesifikasi :
Tabel 4.13 Diamond Bit
Bit Cutter Cutter Additional
Crown Profile
Series Density Dimensions Characteristics
TSP Cutter Non-Standard /
Size 5 Middle G Enhanced Gage
P TSP (pcs/karat) Parabolic Protection
Bits 1 1 Non-Standard
8 Long N
2 2 Design
3 3 H Combined Cutter
ND Cutter 3 Short Deep Cone Crown
D
Size Profile
(pcs/karat) C Cylindrical Cutter
1(low)
6 Middle Embedded
1 1 Y
Compact
9 (high) Cone
2 2 F Fish Tail Profile
ND Linear
D
Bits Arrangement
9 Long
3 3 L Without Surface
Flow Course /
Ribbed
4 4-5
R Single Cutter Type
7 6-8 0 Special Type
9 >10-12 X Improved Tes
ROTATING SYSTEM
106
LAPORAN PEMBORAN
ROTATING SYSTEM
107
LAPORAN PEMBORAN
Spesifikasi :
Tabel 4.14 Spesifikasi Coil Tubing Unit
ROTATING SYSTEM
108
LAPORAN PEMBORAN
ROTATING SYSTEM
109
LAPORAN PEMBORAN
Spesifikasi :
Tabel 4.15 Spesifikasi Drag Bit
Bit Cutter Cutter Additional
Crown Profile
Series Density Dimensions Characteristics
PDC
Complex
Code Cutter 1 Short T
Enhanced
(in)
M Milling Head
1 2
4 Middle B Bi-center Bit
Round
2 1.5 E Offset Center Bit
3 1 ST Side Tracking Bit
PDC 1(low) Horizontal /
B 7 Long
Bits 9 (high) 4 3/4 HZ Directional
Drilling Bit
Steel Body /
6 1/2 S Spiral Water
Course (ND)
2 Short Parabolic
Non-Standard /
8 3/8 G Enhanced Gage
Protection
ROTATING SYSTEM
110
LAPORAN PEMBORAN
4.3. PEMBAHASAN
System pemutar adalah salah satu dari komponen-komponen utama suatu
rig. Tugas utamanya untuk memutar rangkaian batang bor dan memberikan beban
pada mata bor untuk mengebor lubang. System pemutar terdiri dari 3 sub bagian
utama yaitu :
Pemasangan putar adalah pemasangan berputar yang kuat, yaitu :
Menutar batang bor selama operasi-operasi pengeboran
Menggantung batang bor di dalam lubang sumur bor, dari meja
pemutar dan selip-selip sewaktu menambah atau mengurangi
bagian-bagian pipa bor.
Pemutar terlatak di lantai rig langsung di bawah mahkota, operasi pemutar
memerlukan perlengkapan sebagai berikut :
o Meja putar
o Bantalan utama
o Bantalan kelly
o Selip-selip putaran
ROTATING SYSTEM
111
LAPORAN PEMBORAN
ROTATING SYSTEM
112
LAPORAN PEMBORAN
4.4. KESIMPULAN
1. System pemutar adalah salah satu dari komponen utama suatu rig, yang
tugas utamanya adalah untuk memutar batang bor dan memberikan beban
pada mata bor untuk mengebor lubang.
2. System pemutar terdiri dari tiga sub-bagian utama yaitu :
pemasangan putar
batang bor
mata bor
3. Specialized Down-Hole Tools merupakan peralatan khusus yang di gunakan
sebagai ”Bottom” hole assembly pada rangkaian pipa bor, yang di gunakan
untuk mengontrol kerja bit selama operasi pemboran berlangsung, terdiri
dari stabilizer, rotary reamers, dan shock absorbers (shock sub).
4. rotary table dapat di gunakan berbagai jenis kelly dengan menyesuaikan
kelly bushing dengan jenis kelly yang di gunakan tanpa harus mengganti
rotary table.
ROTATING SYSTEM
113
LAPORAN PEMBORAN
5. pemakaian bit harus melihat formasinya, karena apabila bit yang di gunakan
tidak cocok dengan formasi akan dapat menyebabkan bit cepat rusak.
ROTATING SYSTEM