Anda di halaman 1dari 2

Nama : Wella Aprillia

NIM : 1901063

Kelas : Teknik Perminyakan B

TUGAS KONSEP SEDIMENTOLOGI

KONSEP SEDIMENTOLOGI

Sedimentologi adalah studi tentang proses-proses pembentukan, transportasi dan


pengendapan material yang terakumulasi sebagai sedimen di dalam lingkungan kontinen dan laut
hingga membentuk batuan sedimen (Nichols G, 2009).

Konsep interpretasi batuan dalam proses modern menjadikan sedimentologi adalah cabang
yang berbeda dalam ilmu geologi. Material sedimen secara alami sangat bervariasi dari asal usul,
ukuran, bentuk dan komposisi. Partikel seperti gravel dan kerikil bisa terbawa dari erosi batuan yang
lebih tua atau secara langsung keluar dari gunung api. Organisme adalah sumber material sangat
penting dari ukuran filamen yang terselubung kalsium karbonat hingga pecahan cangkang, terumbu
karang, dan serbuk tanaman. Presipitasi langsung dari larutan air juga berkontribusi dalam sedimen
pada beberapa situasi.

Pembentukan tubuh sedimen termasuk transportasi partikel ke tempat pengendapan baik oleh
gravitasi, air, udara, es, aliran masa atau kimia atau proses tumbuh material biologi pada tempat
tersebut. Proses transportasi dan pengendapan dapat ditentukan dengan melihat masing

masing lapisan sedimen. Ukuran, bentuk, dan distribusi partikel memberikan petunjuk
bagaimana material tertransport dan terendapkan. Maka dengan mempelajari hal tersebut dapat
memberikan informasi lebih luas mengenai sedeimentologi.

Pada 1970an penelitian sedimentologi mulai beralih dari makroskopis dan fisik ke arah
mikroskopis dan kimia. Dengan perkembangan teknik analisa dan penggunaan katadoluminisen dan
mikroskop elektron memungkinkan para ahli sedimentologi mengetahui lebih baik tentang geokimia.
Perkembangan yang pesat ini memacu kita untuk mengetahui hubungan antara diagenesa, pori-pori
dan pengaruhnya terhadap evolusi porositas dengan kelulusan batupasir dan batugamping.

Saat ini berkembang perbedaan antara makrosedimentologi dan mirosedimentologi.


Makrosedimentologi berkisar studi fasies sedimen sampai ke struktur sedimen. Di lain fihak,
mikrosedimentologi meliputi studi batuan sedimen di bawah mikroskop atau lebih dikenal dengan
petrografi.

APLIKASI SEDIMENTOLOGI
Sebagai ilmu pengetahuan sedimentologi sangat erat berhubungan dengan tiga ilmu dasar:
biologi, fisika maupun kimia. Biologi, yang mempelajari binatang dan tetumbuhan, dapat
mempelajari sisa kehidupan masa silam yang sudah menjadi fosil. Ilmu ini dikenal dengan nama
paleontologi. Paleontologi sangat bermanfaat dalam studi stratigrafi, terutama dalam penentuan
umur runtunan batuan berdasarkan kandungan fosilnya (biostratigrafi) dan kaitannya dengan
litostratigrafi. Hal ini sangat berguna bagi analisa struktur dan sedimentologi regional. Selain itu
paleontologi juga melukan studi lingkungan purba dimana fosil itu hidup dan berhubungan dengan
kehidupan lainnya. Studi lingkungan kehidupan fosil secara mendalam akan dapat membantu
mengetahui cuaca, musim, bahkan kecepatan arus dan pengendapan batuan yang menyertai fosil
tersebut.

Sedimentologi telah memberikan kontribusi ke berbagai bidang, baik dalam pemanfaatan


kekayaan alam maupun perekayasaan lingkungan. Banyak ahli sedimentologi datang dari usaha
minyak bumi dan sedikit dari usaha tambang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai