Anda di halaman 1dari 2

PENETAPAN UMUR ABSOLUT

Para ahli geologi telah melangkah lebih maju dengan menyatakan umur suatu lapisan
batuan secara tegas, yaitu dengan menggunakan skala waktu yang kita kenal yaitu skala
waktu geologi,dan untuk menentukan umur absolut ada beberapa cara, misalnya yaitu
salah satunya:
PENGETAHUAN TENTANG FOSIL
Fosil adalah sisa-sisa binatang dan tumbuh-tumbuhan yang terpendam dalam
sedimen,terhindar dari oksida dan erosi sehingga prosesperubahannya berjalan
lamban. Unsur-unsur yang terdapat pada fosil sangat penting untuk catatan
geologi.fosil tidak hanya dapat dijadikan sebagai petunjuk tentang keadaan dahulu,
tetapi juga sebagai basis utama untuk menentukan hubungan antara lapisan dan
susunan umur geologi.
Kandungan Umur Dan Fosil.
Dari analisa mikrofosil yang diambil di laboratorium geologi universitas pakuan
didapat fosil foraminifera planktonik yang menunjukan kisaran umur satuan batu
gamping adalah N10 N14, yaitu Miosen Tengah ( Blow, 1969 ). (Tabel 3.1).
Penentuan ini didasarkan dari munculnya fosil Globorotalia mayerii.
Contoh :
Dari hasil pengamatan berupa ciri litologi maka dapat dianalisa mikrofosil yang
diambil pada conto batuan di laboratorium geologi universitas pakuan, didapat fosil
foraminifera planktonik yang menunjukkan kisaran umur N10 N14, yaitu miosen
awal ( Blow, 1969 ), Hal ini didasarkan atas munculnya fosil Globorotalia mayerii,
Dan Tabel 3.2. pada lingkungan Pengendapan mempunyai kisaran kedalaman
berdasarkan kandungan foraminifera bentonik yaitu 20 m 55 m ( Neritik Tengah ), (
Phleger, 1960 ).
TENTANG STRATIGRAFI
Tujuannya yaitu :
Mempelajari dan menganalisa susunan, hubungan dan genesa (pembentukan) batuanbatuan yang ada di alam sehingga dengan demikian dapat diketahui proses
pembentukan batuan, hubungan antar batuan, sejarah sedimentasi dan sejarah
tektonik yang telah terjadi pada batuan-batuan tersebut sepanjang umur geologi.
1. Susunan Batuan :
Batuan Beku
Batuan Sedimen
Batuan Metamorf

2. Hubungan Batuan :
Selaras
Tidak Selaras (Angular-unconformity, Disconformity, Non-conformity)
3. Genesa Batuan :
Batuan Beku
Pembekuan Magma (Intrusi & ekstrusi)
Batuan Metamorf Metamorfosa (Dynamo (P), Thermal (T), P&T)
Batuan Sedimen Proses Sedimentasi (Klastik & Non-klastik)
Dalam menentukan umur relatif lapisan batuan , dikenal juga beberapa pendekatan
sebagai berikut.:
a.Superposisi
Superposisi (superposition) dapat diartikan kedudukan diatas. metode ini
digunakan untuk menentukan umur relatif batuan sedimen yang belum mengalami
gangguan, baik oleh perlipatan maupun erosi. Prinsipnya adalah lapisan batuan
yang terletak paling atas umurnya lebih muda daripada lapisan dibawahnya. Hal
ini mudah dipahami karena batuan sedimen yang diendapkan lebih dahulu
tentunya terletak di bawah sekali, kemudian endapan berikutnya terletak diatasnya
dan seterusnya.
b.
Intrusi
Intrusi (intrusion) adalah masuknya magma ke dalam batuan kerak bumi
kemudian membeku di dalam. Batuan beku tersebut disebut batuan intrusi. Dalam
hal ini ditafsirkan bahwa batuan intrusi umurnya lebih muda daripada batuan yang
di masuki.
c.Deformasi
Deformasi (deformation) adalah batuan yang mengalami perubahan formasi
karena adanya proses geologis, seperti perlipatan atau patahan. Perlipatan atau
patahan terjadi setelah ada lapisan batuan.

Anda mungkin juga menyukai