Anda di halaman 1dari 22

SKALA WAKTU

GEOLOGI

Alya Hasna Mufidah


167011031
PENGERTIAN SKALA WAKTU GEOLOGI
Pada dasarnya bumi secara konstan berubah dan tidak ada satupun yang
terdapat diatas permukaan bumi yang benar-benar bersifat permanen.
Bebatuan yang berada diatas bukit mungkin dahulunya berasal dari bawah laut.
Oleh karena itu untuk mempelajari bumi maka dimensi “waktu” menjadi sangat
penting, dengan demikian mempelajari sejarah bumi juga menjadi hal yang
sangat penting pula. Ketika kita berbicara tentang catatan sejarah manusia,
maka biasanya ukuran waktunya dihitung dalam tahun, atau abad atau bahkan
puluhan abad, akan tetapi apabila kita berbicara tentang sejarah bumi, maka
ukuran waktu dihitung dalam jutaan tahun atau milyaran tahun. Waktu geologi
adalah skala waktu yang meliputi seluruh sejarah geologi bumi dari mulai
terbantuknya hingga saat ini. Skala waktu geologi digunakan oleh para
ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa
yang terjadi sepanjang sejarah bumi.
Pada saat ini skala waktu geologi yang paling banyak diacu adalah yang dibuat
oleh Komisi Internasional Stratigrafi (ICS). Untuk berbagai tujuan tertentu, kadang
masih dikombinasikan dengan skala-skala waktu yang lebih dulu muncul, misalnya
sistem Rusia yang membagi Kambrian lebih ditil. Selain itu seringkali sistem
Inggris ikut dimasukkan, terutama untuk pembagaian waktu antara Ordovisian
dan Silurian. Dalam sistem ICS, skala waktu geologi dibuat dalam rentang-
rentang waktu yang hirarkis, yaitu Eon, Era, Periode, Epoh, Age dan Kron.
 Eon – skala waktu milyar tahun atas dasar kronostratigrafi. Sebelumnya dibagi
menjadi dua, yaitu Prekambrian dan Fanerozoikum. Kemudian Prekambrian
dipecah-pecah lagi karena rentang waktunya terlalu lama menjadi Arkean dan
Proterozoikum.
 Era – skala waktu puluh sampai ratusan juta tahun atas dasar bentuk-bentuk
fosil yang dominan yang dibatasi oleh kemunculan atau kepunahan massal.
Selain itu, Era ditandai oleh kondisi ekosistem yang unik. Misalnya Senozoikium –
era mamalia.
Periode – skala waktu rentang 30 sampai 80 juta tahun (dibawah seratus juta
tahun), kecuali Periode Kuartener yang hanya mencapai 1.8 juta tahun.
Epoh – skala waktu yang membagi Era Senozoikum (terutama periode Tersier
dan Kuartener). Dasar pembagian Epoh ke interval paleomagnetik
Age – skala waktu berkisar antara 5 – 10 juta tahun yang membagi-bagi
Epoh berdasarkan penanggalan radiometrik.
Kron – pembagian yang paling kecil dalam rentang kurang dari 1 juta tahun.
Pembagian ini biasanya didasarkan pada interval biostratigrafik. Pada
kenyataannya, pembagian setiap Kron sangat sulit dilakukan secara akurat
dan kadang antara daratan dan lautan mempunyai pembagian waktu Kron
yang berbeda.
Tabel Skala Waktu Geologi yang
merupakan hasil spesifikasi dari
“International Commission on
Stratigraphy” pada tahun 2009.
Adapun warna yang tertera dalam
tabel Skala Waktu Geologi
merupakan hasil spesifikasi dari
“Committee for the Geologic Map
of the World” tahun 2009.
PEMBAGIAN SKALA WAKTU GEOLOGI

Skala Waktu Geologi Relatif Skala Waktu Geologi


Absolut/Radiometrik

Skala waktu relatif menunjukkan mana Mengelompokkan peristiwa-peristiwa


yang lebih tua dan mana yang lebih geologis dengan menggunakan satuan
muda berdasarkan proses yang dapat diukur, misalnya tahun.
pembentukannya.
 SKALA WAKTU RELATIF

Skala waktu relatif adalah


penempatan suatu stratigrafi
relatif terhap zaman-zaman
geologi yang didasarkan pada
fosil-fosil tertentu tanpa
ditentukan batas-batasnya secara
geokronologi yang dinyatakan
dalam skala waktu/satuan waktu
dalam tahun
Sudah sejak lama sebelum para ahli geologi dapat menentukan umur bebatuan
berdasarkan angka seperti saat ini, mereka mengembangkan skala waktu geologi secara
relatif. Skala waktu relatif dikembangkan pertama kalinya di Eropa sejak abad ke 18
hingga abad ke 19.
Untuk menentukan umur relatif batuan pada 2 lapisan yang berbeda dalam 1
penampang dapat ditentukan dengan melihat lapisan yang terlebih dahulu diendapkan,
yang terendapkan pertama lebih tua umurnya daripada yang terendapkan kemudian.
Proses ini berlangsung terus sampai semua lapisan tersusun dalam suatu skala umur relatif
yang memperlihatkan urutan kejadiannya.
UMUR RELATIF DARI BERBAGAI MACAM LAPISAN DAPAT
DIPECAHKAN DENGAN TIGA KONSEP YANG MENDASAR :

Prinsip Superposisi

Hukum cross cutting relation (memotong/diterobos)

Hasil fosil
PRINSIP SUPERPOSISI
Prinsip Superposisi didasarkan
dengan posisi lapisan batuan.
Dalam keadaan normal (belum
mengalami gangguan, urutan
batuan yang diendapkan maka
lapisan batuan yang berada
paling bawah umurnya ialah
paling tua. Dengan begitu,
lapisan batuan yang paling atas
ialah yang paling muda.
HUKUM CROSS CUTTING RELATION
(MEMOTONG/DITEROBOS)
Batuan yang memotong batuan yang
lain berarti lebih muda. Misal antara
batuan beku dengan batuan endapan
atau antar batuan Beku. Lapisan
batuan endapan A dipotong
(diterobos) oleh batuan beku B dan
batuan beku B diterobos oleh batuan
beku C, sehingga urutannya A, B, C.
HASIL FOSIL
Fosil adalah sisa – sisa binatang atau
tumbuhan purba yang sudah
membatu. Dasar pemikirannya:
evolusi. Pada endapan yang terletak
dibawah mempunyai fosil yang
berbeda dengan endapan yang
terletak di atas. Dari fosil – fosil
tersebut dapat diketahui evolusi dari
binatang maupun tumbuhan. Banyak
binatang/tumbuhan yang baru
muncul. Dengan mengetahui evolusi
binatang / tumbuhan tersebut dapat
diketahui endapan yang tua dan
yang lebih muda. Tetapi umur yang
didapat hanyalah umur kisaran
(nisbi).
 SKALA WAKTU
ABSOLUT/RADIOMETRIK
Penentuan umur batuan dalam
ribuan, jutaa atau milyaran tahun
dapat dimungkinkan setelah
diketemukan unsur radioaktif.
Penentuan umur dengan
menggunakan isotop radioaktif
adalah pengukuran yang memiliki
kesalahan yang relatif kecil.Teknik
isotop dipakai untuk mengukur
waktu pembentukan suatu mineral
tertentu yang terdapat dalam
batuan
PERCOBAAN UNTUK MENENTUKAN UMUR BATUAN
BATUAN SECARA ABSOLUT :

Herodotus

Menghitung kadar garam

Menghitung proses erosi

Radiaktif
HERODOTUS
Herodotus (450 th sebelum Masehi)
menulis bahwa patung Rameles II di
Memphis (lembah Sungai Nil) Umurnya
lebih dari 3000 Tahun. Patung tersebut
sekarang tertimbun ± 10 cm diperlukan
satu abad. Proses pengendapan =
kecepatan pengendapan. Tetapi akan
sulit dan tidak tepat kalau hal tersebut
dipergunakan untuk menentukan umur
karena faktor – faktor kecepatan
pengendapan disetiap tempat tidak
sama, demikian pula faktor waktu
terjadinya sekarang dan dahulu tidak
sama.
MENGHITUNG KADAR GARAM
Dianggap bahwa semua garam yang ada dilautan berasal dari daratan yang
diangkut melalui sungai - sungai ke laut. Hal ini juga kurang cocok disebabkan
karena :
- Pengangkutan selama waktu geologi telah mengalami berbagai perubahan
yang besar.
- Sebagai NaCl telah terikat dalam endapan – endapan yang terbentuk.
MENGHITUNG PROSES EROSI
Misalnya yang dilakukan di air terjun
Niagara, dimana setiap tahun
batuannya terkikis oleh air sehinga letak
air terjun makin ke arah hulu. Hal ini
juga tidak dapat diberlakukan secara
umum karena tidak selalu sama
pengikisan batuan tersebut pada waktu
yang sama. Juga batuan yang
beraneka, besar penggikisan tidak
sama. Batuan keras mestinya lebih tahan
dibandingkan dengan batuan yang
lunak.
RADIOAKTIF
Asas keradioaktifan, bahwa beberapa unsur tertentu mengalami pemisahan sehingga
yang mempunyai berat atom tinggi berubah ke yang mempunyai berat atom kecil
dan akhirnya menjadi unsur yang mantap (misalnya timbal). Waktu yang diperlukan
dari unsur – unsur radioaktif dapat diketahui sehingga dapat menghitung
berdasarkan unsur yang sekarang ada dapat menentukan kapan terbentuknya
(menentukan waktu umur mutlak).
Penentuan umur dengan radiometri memberikan keuntungan kita dapat menafsirkan
umur suatu contoh batuan. Radiometri memberikan keterangan dalam jutaan tahun.
Penentuan umur dengan cara radiometri adalah mengamati peluruhan atom-atom
yang ada pada suatu batuan. Contohnya isotop dengan nomor atom yang lebih
besar, seperti mineral-mineral yang ada pada batuan beku. Suatu atom lama-
kelamaan akan mempengaruhi peluruhan atau pengurangan, tapi peluruhan
radioaktif adalah reaksi dimana jumlah atom yang terurai dalam suatu waktu t
adalah setara atau proporsional dengan jumlah yang ada. Perbandingan ini
digunakan untuk menentukan umur batuan.
Pada saat atom mengalami peluruhan waktunya tidak dapat diperkirakan tapi
pada nomor atom yang lebih besar hal itu mungkin dilakukan dengan
perbandingan waktu peluruhan yang dibutuhkan. Radioaktifitas proses statistik
yang mengikuti hukum probabilitas, mirip dengan melempar uang logam. Suatu
isotop mempunyai sifat yang khas yaitu waktu paruh, ia akan memberikan
gambaran statistik dari waktu yang diperlukan untuk peluruhannya. Waktu paruh
didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan untuk terurainya setengah dari
atom yang semula ada. Perbandingan ini digunakan untuk menentukan umur
batuan.
MASA PEMBENTUKAN BUMI
Prakambium

Paleozoikum

Mesozoikum

Kenozoikum
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai