Anda di halaman 1dari 44

Kuliah

Waktu Geologi

Geologi Dasar (TGF6117)


Oleh:
Ali Okto, ST., MT

Fakultas Ilmu dan Teknologi


Kebumian
Jurusan Teknik Geologi
Universitas Halu Oleo
2021
Materi Perkuliahan

 Pendahuluan
 Penentuan Umur Relatif
 Penentuan Umur Absolut
 Skala Waktu Geologi
Pendahuluan
o Waktu geologi umumnya menunjukkan suatu
kisah yang terjadi jutaan atau milyaran tahun
lalu.

o Bumi diperkirakan berumur 4,6 milyar tahun.

o Manusia berada di Bumi baru sekitar 4 juta


tahun, dengan sejarah yang tercatat hanya
sekitar beberapa ribu tahun.
Bagaimana mengukur umur
batuan dan peristiwa geologi
yang terjadi jutaan atau
milyaran tahun lalu?

Waktu geologi dapat ditentukan dengan


dua cara, yaitu melalui penentuan UMUR
RELATIF dan UMUR ABSOLUT.
Umur Relatif

o Umur relatif menunjukkan urutan suatu


kejadian.

o Penentuan umur relatif didasarkan pada


hubungan-hubungan geologi antar
batuan dan evolusi bentuk kehidupan
sejalan dengan waktu.
Penentuan umur relatif didasarkan pada prinsip-prinsip
yang sederhana.
Mis: Pegunungan Rockies,
Canada. Batugamping yang
terbentuk pada laut dangkal
dan telah terangkat, dan
terlipat. Batuan sedimen
umumnya terbentuk dalam
lapisan-lapisan horisontal.
Jika terdapat perlipatan pada
batuan tsb, dapat diketahui
bahwa perlipatan terjadi
setelah sedimen terendapkan.

Umumnya, untuk mengetahui urutan kejadian pembentukan


batuan dan proses-proses geologi kemudian yang
mengenainya dapat dilakukan melalui observasi dan logika.
Umur Absolut

o Umur absolut dinyatakan dalam tahun.


Misal: Dinosaurus punah pada 65 juta tahun lalu.

o Umur absolut menunjukkan urutan


kejadian dan seberapa banyak waktu
yang telah terlewati sejak kejadian tsb.
Penentuan Umur Relatif
Penentuan umur relatif dapat dilakukan dengan penggunaan
kombinasi beberapa prinsip sederhana untuk menentukan
urutan pembentukan batuan dan perubahan yang terjadi sejalan
dengan waktu.

- Prinsip Kejadian Horizontal (the principles of original


horizontality)
- Prinsip Superposisi (principles of superposition)
- Prinsip Kejadian Menerus (principles of lateral continuity)
- Prinsip Hubungan Potong Memotong (principles of
crosscutting relationships)
- Prinsip Inklusi (principles of inclusion)
- Prinsip Suksesi Organisme (principles of fossil -faunal and
floral- succession)
Prinsip Kejadian Horizontal

Prinsip Kejadian Horisontal: dalam suatu seri perlapisan


pada saat asal mula terbentuk mempunyai kedudukan
horizontal.
Prinsip Superposisi

Prinsip superposisi: pada


batuan sedimen yang
belum berubah, maka
bagian atas merupakan
bagian yang relatif muda
dibandingkan dengan
bagian bawah dalam satu
seri sedimentasi.
Prinsip Kejadian Menerus

Prinsip kejadian menerus


Dalam proses sedimentasi akan dihasilkan perlapisan yang sama tebal apabila
tidak ada gangguan di tempat terjadinya (dalam cekungan sedimentasi).
Apabila dijumpai lapisan yang semakin menipis ataupun terjadi pembajian
pada perlapisan, hal ini disebabkan adanya gangguan pada saat proses
sedimentasi sedang berlangsung.
Prinsip Potong Memotong
• Di alam sering dijumpai kenampakan suatu patahan dipotong patahan
yang lain, suatu seri batuan sedimen dipotong oleh patahan, suatu
seri batuan sedimen dipotong oleh dyke batuan beku, suatu vein
dipotong oleh vein yang lain.
• Dalam hal yang demikian, dapat ditentukan mana yang terjadi lebih
dahulu dengan bertitik tolak pada prinsip hubungan potong memotong,
dimana suatu intrusi atau patahan yang memotong suatu batuan
adalah lebih muda dibanding batuan yang dipotongnya.

Tiga dyke granitik yang memotong perlapisan batuan sedimen.

Dyke granitik yang berwarna terang


memotong batuan yang berwara lebih gelap.
Ketidakselarasan (Unconformity)

Disconformity Nonconformity

Angular Unconformity Paraconformity


Disconformity
o Disconformity adalah
ketidakselarasan dimana
lapisan yang berada di
bagian atas dan bawah
sejajar, namun terdapat
bidang erosi yang
memisahkan keduanya
(umumnya berbentuk tidak
rata dan tidak teratur).
o Sebuah disconformity
memisahkan antara lapisan
batupasir yang horisontal dan
lapisan konglomerat.
Angular Unconformity

Angular unconformity adalah ketidakselarasan dimana lapisan yang


lebih tua memiliki kemiringan yang berbeda (umumnya lebih curam)
dibandingkan dengan lapisan yang lebih muda. Hal ini menandakan
suatu selang waktu pengendapan. Lapisan yang lebih tua terdeformasi
dan tererosi sebelum lapisan yang lebih muda terendapkan.
Nonconformity

Batuan sedimen

Batuan beku

Nonconformity adalah ketidakselarasan yang terjadi ketika batuan


sedimen menumpang di atas batuan kristalin (batuan metamof
atau batuan beku). Dapat terlihat seperti kontak intrusi, tetapi tidak
ada efek panas pada batuan.
Paraconformity
Lokasi: Grand Canyon

Paraconformity adalah lapisan yang berada di atas dan di bawah


bidang ketidakselarasan berhubungan secara sejajar/paralel
dimana tidak terdapat bukti permukaan erosi, namun hanya bisa
diketahui berdasarkan selang waktu batuan (umur batuan).
Prinsip Inklusi

Prinsip inklusi:
Inklusi lebih tua dibanding batuan yang mengandungnya.
Prinsip inklusi dapat diterapkan untuk inklusi pada batuan
beku maupun rock clast pada batuan sedimen.
Prinsip Suksesi Organisme

Prinsip suksesi organisme (fosil): Fosil organisme mengalami


suksesi satu sama lain sepanjang waktu dalam urutan yang pasti
dan mudah dikenali, sehingga umur relatif batuan dapat diketahui
berdasarkan fosil yang dikandungnya.
Jadi..
Bagaimana kita dapat menggunakan prinsip-
prinsip dan hubungan-hubungan geologi tsb
untuk menginterpretasi sekuen batuan?

Mencari equivalen dari batuan pada wilayah


berbeda untuk menginterpretasikan sejarah
Bumi.

Interpretasi termasuk membuat korelasi


batuan.
Korelasi lithostratigraphy Korelasi biostratigraphy
Penentuan Umur Absolut
Bagaimana mengukur umur absolut suatu
kejadian yang terjadi sebelum adanya
kalender atau bahkan sebelum manusia ada?

Penjelasannya sebagai
berikut…..
Bagaimana mengukur umur absolut suatu
kejadian yang terjadi sebelum adanya
kalender atau bahkan sebelum manusia ada?

 Pikirkan bagaimana waktu diukur dalam menyusun


suatu kalender.
 Bumi berotasi ada sumbunya secara konstan setiap
hari, sehingga setiap matahari terbit, kita tahu satu
hari telah terlewati.
 Jika setiap hari kita menandai waktu matahari terbit,
maka kita telah mencatat waktu. Untuk mengetahui
berapa hari telah terlewati, kita tinggal menghitung
jumlah waktu yang telah kita catat.
Bagaimana mengukur umur absolut suatu
kejadian yang terjadi sebelum adanya
kalender atau bahkan sebelum manusia ada?

Pengukuran umur absolut tergantung pada dua


faktor:
1.Suatu proses yang terjadi secara konstan.
Misal: Bumi berotasi sekali setiap 24 jam.

2.Beberapa cara yang menjaga catatan tentang


proses tersebut.
Misal: menandai kalender setiap kali matahari
terbit.
o Geologist menemukan suatu proses alamiah
yang terjadi secara konstan dan mengumpulkan
catatan tentang proses tersebut.

o Yaitu: Peluruhan radioaktif unsur-unsur yang


terdapat pada banyak batuan.

o Sehingga banyak batuan yang mempunyai


“kalender” di dalamnya. Kita harus memahami
radioaktivitas untuk memahami kalender
tersebut.
Radioaktivitas
o Ada isotop yang stabil dan tidak berubah sepanjang
waktu.
Misal: Jika kita mempelajari potassium-39 selama 10 milyar
tahun, atomnya tidak akan mengalami perubahan.
o Ada pula isotop yang tidak stabil atau bersifat
radioaktiv. Sejalan dengan waktu, nukleusnya akan
secara spontan terombak.
Misal: Potassium-40 terombak secara alamiah membentuk
dua isotop lain, yaitu argon-40 dan kalsium-40.
o Isotop seperti potassium-40 disebut parent isotope.
Sedangkan isotop yang dihasilkan oleh proses
radiokativitas seperti argon-40 dan kalsium-40 disebut
daughter isotope.
Radioaktivitas
o Banyak unsur-unsur yang umum seperti potassium
mengandung gabungan antara isotop yang
mempunyai sifat radioktif dan tidak.

o Sejalan dengan waktu, isotop yang mempunyai sifat


radioaktif akan meluruh, tetapi isotop yang stabil
tidak.

o Unsur seperti uranium hanya mengandung isotop


yang bersifat radioaktif, sehingga jumlah uranium di
Bumi secara perlahan menurun karena uranium
terombak menjadi unsur lainnya, seperti lead.
Waktu Paruh
o Waktu paruh merupakan waktu yang dibutuhkan
oleh setengah bagian atom pada suatu sampel untuk
merombak.

o Waktu paruh potassium-40 adalah 1,3 milyar tahun.


Sehingga bila 1 gram potassium-40 diukur waktu
paruhnya, maka 0,5 gram akan tersisa setelah 1,3
milyar tahun, 0,25 gram akan tersisa setelah 2,6
milyar tahun, dst.

o Setiap isotop radioaktif memiliki waktu paruh


tersendiri.
Penanggalan (Dating)
Dasar Penanggalan (dating) Radiometri

Pananggalan radiometri merupakan suatu proses penentuan


umur batuan, mineral maupun fosil dengan mengukur parent
isotope dan daughter isotopenya.

Waktu paruh pada isotop radioaktif adalah konstan. Waktu


paruh mudah diukur di laboratorium dan tidak dipengaruhi
oleh proses geologi. Jadi, peluruhan radiometri terjadi pada
tingkat yang diketahui dan konstan.
Ketika parent isotope terombak, daughter isotope akan
terakumulasi pada batuan. Semakin lama batuan eksis,
semakin banyak daughter isotope yang terakumulasi.
Jika waktu paruh dari isotop radiokativ singkat, isotop
tersebut memberikan umur yang akurat untuk material
yang berumur muda.
Mis: carbon-14 mempunyai waktu paruh 5730 tahun. Penanggalan dengan
menggunakan cabon-14 memberikan umur yang akurat untuk material yang
berumur lebih muda ari 70.000 tahun. Tidak berguna untuk digunakan pada
material yang lebih tua, karena selama 70.000 tahun, seluruh carbon-14 telah
habis meluruh dan tidak ada yang tersisa untuk diukur.

Isotop dengan waktu paruh yang panjang dapat


memberikan umur yang akurat untuk batuan tua,
namun tidak cukup daughter isotope yang terakumulasi
pada batuan lebih muda untuk diukur.
Mis: rubidium-87 mempunyai waktu paruh 47 milyar tahun. Dalam waktu
geologi yang singkat (10 milyar tahun), sangat sedikit daughter isotope yang
terakumulasi untuk dapat diukur secara akurat. Sehingga, rubidium-87 tidak
berguna digunakan untuk mengukur batuan yang lebih tua dari 10 milyar
tahun.
Isotop yang paling sering digunakan untuk
penanggalan radiometri
Apa yang diukur oleh waktu radiometri?
Metode Penanggalan Radiometri
Aplikasi

oPenanggalan radiometri pada batuan sedimen


umumnya tidak berguna, karena mineral yang
menyusun batuan sedimen umumnya berasal dari
batuan sebelumnya.

oMetamorfisme, pelapukan, fluida yang bersirkulasi


dapat mempengaruhi perbandingan (rasio)
parent/daughter isotope.

oPenanggalan radiometri yang paling akurat dilakukan


pada batuan beku.
Metode Penanggalan Radiometri

o Penanggalan radiometri membantu menjelaskan


urutan umur dalam sejarah geologi .

o Bukti kehidupan tertua berumur sekitar 3,6 milyar


tahun.
o Batuan tertua yang ditemukan d Bumi (Australia)
berumur 3,96 milyar tahun.

o Pengetahuan geologi yang baik dibutuhkan ketika


memilih material untuk penanggalan radiometri
dan ketika menginterpretasikan umur.
Skala Waktu Geologi
o Tidak diketahui dengan pasti berapa juta tahun yang
lalu Bumi ini terbentuk. Begitu pula dengan kapan
kulit Bumi terbentuk.

o Untuk memperkirakan hal tsb, dengan didasari ilmu


pengetahuan dan bertitik tolak dari gejala-gejala
geologi yang terekam pada kulit Bumi yang berhasil
diamati, disusunlah skala waktu geologi.

o Skala waktu geologi terus direvisi sejalan dengan


pemetaan geologi yang terus berlangsung.
o Skala waktu geologi digambarkan dalam bentuk
kolom.

o Secara umum, terdapat 4 kolom pembagian


waktu yang bila diurutkan mulai dari yang
terbesar: kurun (eon), masa (era), zaman
(period), dan kala (epoch).

o Skala waktu geologi yang dituangkan dalam


kolom tsb disusun berdasarkan umur relatif.
Ketika dilakukan penanggalan radiometrik,
maka akan ditambahkan umur absolut pada
kolom dari skala waktu geologi tsb.
Waktu menunjukkan
jutaan tahun (mis: 1000
berarti 1000 juta atau 1
milyar).

Tabel ini tidak berskala.


Sedikit yang diketahui
saat ini tentang awal
dari sejarah Bumi.
Referensi

Thompson and Turk,1997 , Introduction to Physical Geology,


2nd edition.

Gambar dan animasi diperoleh dari:


http://en.wikipedia.org/wiki/Unconformity
http://en.wikipedia.org/wiki/Principle_of_lateral_continuity
http://www.geo2all.com/vb/showthread.php?128-Sinai-Geology-1
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Soal 6

Urutkan lapisan atau peristiwa diatas mulai yang berlangsung pertama


kali hingga yang paling akhir (dari tua ke muda)?

#Bantuan: Lapisan E adalah lapisan paling tua! Waktu: 3 Menit

Anda mungkin juga menyukai