Skala Waktu Relatif adalah skala waktu yang ditentukan berdasarkan atas
urutan terbentuknya perlapisan batuan serta evolusi kehidupan organisme
dimasa lampau yang terekam dalam bentuk fosil.
Skala Waktu Absolut (radiometrik), adalah skala waktu yang ditentukan
berdasarkan pelarikan radioaktif dari unsur-unsur kimia yang terkandung
dalam batuan.
Skala waktu relatif terbentuk atas dasar peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam
perkembangan ilmu geologi itu sendiri, sedang skla waktu absolute berkembang
relative belakangan (kemudian) dan bertitik tolak pada ilmu pengetahuan fisika
dalam usaha untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang timbul dalam
bidang ilmu geologi. Skala umur geologi merupakan skala umur yang menunjukkan
jaman-jaman yang telah berlangsung sejak bumi ini terbentuk hingga waktu
kehidupan saat ini. Masing-masing dari jaman pada skala waktu geologi tersebut
mimiliki fosil penciri yang dikenal dengan istilah fosil indeks. Secara ideal fosil
indeks mempunyai ciri-ciri: mudah dikenal, dijumpai dalam julah banyak, memiliki
rentang hidup yang singkat, memiliki penyebaran lateral yang luas dan tidak
memiliki periode hidup yang khusus, artinya dapat hidup dalam iklim dan cauaca
apapun dalam satu jaman. Dalam bidang geologi terminology skala waktu geologi
relatif lebih banyak dipakai bila dibandingkan denga skala waktu geologi absolute.
7.1. SKALA WAKTU RELATIF
Umur relatif adalah umur yang ditentukan berdasarkan atas posisi batuan atau fosil
relatif terhadap posisi batuan atau fosil yang ada disekitarnya. Pernyataan tersebut
dapat juga dikatakan
bahwa umur relatif tidak menunjukkan angka, tetapi
pernyataan bahwa berkaitan dengan mana yang lebih tua dan mana yang lebih
muda berdasarkan atas proses pembentukannya. Prinsip-prinsip yang digunakan
dalam penentuan umur relatif antara lain:
Sudah
sejak lama sebelum ahli geologi dapat menentukan umur batuan
berdasarkan angka seperti saat ini, mereka mengembangkan skala waktu geologi
secara relatif. Penelitian geologi yang cukup lama
secara sistematis yang
berlangsung mulai abad 18 hingga abad 19 khususnya di Eropa telah berhasil
disusun urutan waktu geologi. Berdasarkan urutan skala waktu relatif, sejarah bumi
dikelompokkan menjadi Eon (Masa), yang terbagi menjadi Era (Kurun). Era dibagibagi menjadi beberapa Period (Zaman), dan Zaman dibagi menjadi beberapa Epoch
(Kala). Sebutan nama-nama seperti Paleozoikum, Mesozoikum atau Kenozoikum
bukan hanya sekedar kata yang tidak memiliki arti, namun bagi ahli geologi katakata tersebut mempunyai arti tertentu dan dipakai sebagai kunci dalam membaca
skala waktu geologi. Perhatikan uraian singkat berikut ini.
Paleozoikum berasal dari kata Paleo dan Zoikum. Zoikum merujuk pada
kehidupan binatang dan kata Paleo yang berarti purba. Oleh sebab itu: kata
Paleozoikum adalah merujuk pada kehidupan biantang-binatang purba.
Dengan demikian urutan umur relatif dari ketiga kurun tersebut adalah sebagai
berikut: Paleozoikum, dilanjutkan dengan Mesozoikum dan diakhiri dengan
Kenozoikum. Seperti Anda ketahui bahwa fosil merupakan sisa-sisa organisme yang
masih dapat diidentifikasi, antara lain dalam bentuk tulang, cangkang, cetakan
daun atau bukti-bukti lain seperti jejak (track), lubang-lubang (burrow) atau kesan
kehidupan masa lalu di muka bumi ini. Ilmu yang mempelajari tentang fosil disebut
dengan nama Paleontologi, dan orang yang mempelajari dan ahli dalam
paleontologi disebut denga istilah Paleontolog, sering disebut pula dengan istilah
Paleontologist. Skala waktu geologi relatif ini yang selalu dipergunakan dalam
laporan penelitian geologi.
7.2. SKALA WAKTU ABSOLUT
Umur absolut adalah umur yang ditunjukkan dengan suatu angka yang diperoleh
dari pengukuran radioaktif. Dengan demikian, umur
absolut ini langsung
menunjukkan angka umurnya (dalam tahun) sehingga dapat diketahui pada jaman
apa batuan terseut terbentuk. Untuk menentukan umur absolut dapat ditempuh
dengan dua cara yaitu:
(1). Metode menghitung.
Salah satu contohnya dengan menghitung banyaknya lingkaran tahun pada pokok
tanaman. Jumlah endapan atau suture pada fosil dan sclerochronologi (menghitung
lapisan dari pertumbuhan organisme seperti koral, kerang atau kayu yang
membatu)
Contoh:
Anda sering mendapatkan kayu pada endapan pyroklastik di lereng gunung api yang sering
meletus. Atau anda mendapatkan kayu yang sudah menjadi fosil. Perhatikan apa yang anda
lihat bila pokok batang kayu digergaji pada arah horizontal. Pada potongan batang kayu
tersebut terlihat lingkaran-lingkaran yang disebut denga istilah lingkaran tahun. Berikut
ini merupakan pembahasan proses terjadinya laingkaran tahun. Lingkaran tahun pada
batang pohon dikarenakan oleh proses terbentuknya lingkaran tahun pada batang dikotil.
Ini adalah salah satu cara menentukan usia tumbuhan berkayu. Seperti anda ketahui,
tumbuhan dikotil mengalami pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan
primer ditunjukkan oleh batang yang makin bertambah tnggi dan akar yang makin
bertambah panjang. Pertumbuhan sekunder dapat anda amati pada batang yang bertambah
besar atau ruas batang yang bertambah panjang. Pertumbuhan sekunder pada tanaman
dikotil berkayu dapat anda cermati pada penampang melintang dibatangnya. Coba
perhatikan lingkaran tahun pada pokok kayu yang sudah ditebang.
Pertumbuhan sekunder pada tanaman dikotil berkayu dapat anda lihat pada
penampang melintang dibatangnya. Cobalah anda mencari batang kayu besar
yang masih utuh atau pangkal batang kayu yang sudah ditebang. Pada permukaan
potongan pokok kayu akan terlihat garis-garis lingkaran konsentris, itulah yang dinamakan
lingkaran tahun. Secara singkat boleh dikatakan bahwa: Lingkaran tahun adalah lingkaran
konsentris akibat
pertumbuhan sekunder yang tampak berlapis-lapis sebagai akibat
pergantian keadaan lingkungan khususnya tentang iklim. Lingkaran tahun terbentuk karena
aktivitas pembelahan sel-sel cambium yang dipengaruhi oleh musim. Hal ini akan dipengaruhi
oleh keberadaan air dan unsur hara. Pada musim penghujan, air cukup banyak tersedia
sehingga aktivitas sel-sel cambium meningkat. Pada musim kemarau air yang tersedia sedikit
sehingga aktivitas sel-sel cambium berkurang. Dengan demikian, pertumbuhan di musim
penghujan lebih cepat dibandingkan dengan pada musim kemarau. Perbedaan aktivitas
cambium di musim penghujan dan kemarau inilah yang menyebabkan terbentuknya lingkaran
tahun. Oleh karena itu, anda dapat menghitung usia tumbuhan berkayu dengan menghitung
jumlah lingkaran tahun yang anda temukan pada potongan melintang batang kayu.
Gambar 7.1. Lingkaran tahun pada potongan kayu, salah satu contoh menentukan umur absolut
(https:www.google.co.id/search?.q=lingkaran+tahun=pada+kayu&source=Iams&tbm=isch&sa=x&sa
ved=Oah,
diakses
18
Maret
2016).
sesuai ialah radiokarbon karena metode yang lain telah dicermati mempunyai kesalahan terlalu
besar untuk penentuan umur absolut daun. Contoh dari metode isotop itu antara lain, metode
potasium-argon (K-Ar), kosmogenik,uranium series disequilibrium dan metode Pb-210.
Sebagaimana Anda ketahui bahwa bagian terkecil dari setiap unsur kimia adalah atom. Suatu
atom tersusun dari satu inti atom yang terdiri dari proton dan neutron yang dikelilingi oleh suatu
kabut elekron. Isotop dari unsur atom dibedakan dengan lainnya hanya dari jumlah neutron pada
inti atomnya. Salah satu contoh: atom radioaktif dari unsur potasium memiliki 19 proton dan 21
neutron pada inti atomnya (potassium 40). Atom potasium lainnya memiliki 19 proton dan 20
atau 22 neutron (potasium 39 dan potassium 40). Isotop radioaktif (dikenal dengan istilah the
parent) dari suatu unsur kimia secara alamiah akan berubah menjadi isotop yang stabil (disebut
dengan istilah the daughter) dari unsur kimia lainnya melalui pertukaran di dalam inti atomnya.
Perubahan dari the parent ke the daughter terjadi pada kecepatan yang relatif konstan dan
dikenal dengan melalui masa paruh sering juga disebut dengan istilah half-life time. Waktu paruh
dari suatu isotop radioaktif adalah lamanya waktu yang diperlukan oleh suatu isotop radioaktif
berubah menjadi setengahnya dari atom parent-nya melalui proses peluruhan menjadi atom
daughter. Setiap isotop radioaktif memiliki waktu paruh tertentu dan bersifat sangat unik. Hasil
pengukuran di laboratorium dengan ketelitian yang sangat tinggi menunjukkan bahwa sisa hasil
peluruhan dari sejumlah atom-atom parent dan atom-atom daughter yang dihasilkan dapat
dipakai untuk menentuan umur absolut suatu batuan. Untuk menentukan umur geologi, ada
empat seri peluruhan parent/daughter yang biasa dipakai dalam menentukan umur batuan, yaitu:
Carbon/Nitrogen (C/N), Potasium/Argon (P/Ar), Rubidium/Strontium (Rb/Sr) dan
Uranium/Timbal (U/Pb).
7.2. WAKTU GEOLOGI
Mari bergabung dengan komunitas Wikipedia bahasa Indonesia!
Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan
hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi. Tabel periode geologi yang
ditampilkan di halaman ini disesuaikan dengan waktu dan tatanama yang diusulkan
oleh International Commission on Stratigraphy dan menggunakan standar kode warna dari United
States Geological Survey.
Bukti-bukti dari penanggalan radiometri menunjukkan bahwa bumi berumur sekitar 4.570 juta tahun.
Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada tiap periode.
Masing-masing zaman pada skala waktu biasanya ditandai dengan peristiwa besar geologi
atau paleontologi, seperti kepunahan massal. Sebagai contoh, batas antara zaman
Kapur dan Paleogen didefinisikan dengan peristiwa kepunahan dinosaurus dan baerbagai spesies
laut. Periode yang lebih tua, yang tak memiliki peninggalan fosil yang dapat diandalkan perkiraan
usianya, didefinisikan dengan umur absolut
Eon
Fanerozoikum
Era
Kenozoikum
Periode[1]
Neogen
[3]
Kala/Seri
Peristiwa uta
Holosen
Pleistosen
Pliosen
Paleogen
Miosen
Oligosen
Eosen
Paleosen
[3]
Mesozoikum
Atas/Akhir
Kapur
Bawah/Awal
Atas/Akhir
Jura
Tengah
Bawah/Awal
Trias
Atas/Akhir
Tengah
Bawah/Awal
Paleozoikum
Lopingian
Perm
Atas/Akhir
Karbon[5]/
Pennsylvanian
Tengah
Bawah/Awal
Atas/Akhir
[5]
Karbon /
Mississippian
Tengah
Bawah/Awal
Atas/Akhir
Devon
Silur
Bawah/Awal
Pridoli
Tengah
Atas/Akhir
(Ludlow)
Wenlock
Bawah/Awal
(Llandovery)
Atas/Akhir
Ordovisium
Tengah
Bawah/Awal
Atas/Akhir
(Furongian)
Kambrium
Tengah
Bawah/Awal
Prakam
brium
Proterozoikum
Ediacaran
Cryogenia
n
Tonian
Stenian
Ectasian
Calymmian
[7]
[6]
Neoproterozoikum
Mesoproterozoikum
Paleoprotero
zoikum
Arkean
Statherian
Orosirian
Rhyacian
Siderian
Neoarkean
Mesoarkean
Paleoarkean
Bakteri pertama yang menghasilkan oksigen. Mikrofosil tertua yang berhasil didefinis
Eoarkean
[7]
Hadean
[7][9]
Pembentukan bumi (4570 jtl). Zircon, mineral tertua yang diketahui (4400 jtl).