UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
ACARA X : PENENTUAN UMUR RELATIF
LAPORAN
Oleh:
SEFAR PAROTOK
F12122044
KELOMPOK 5
PALU
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Palentologi berasal dari kata "paleo" yang berarti tua, dahulu, "ontos" yang berarti
hidup dan "logos" yang berarti ilmu pengetahuan. Dapat disimpulkan bahwa paleontologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan masa lampau. Paleontologi adalah ilmu
yang mempelajari mengenai kehidupan pada masa lampau termasuk evolusi dan interaksi
satu dengan yang lainnya serta lingkungan kehidupannya.
Umur suatu batuan ditentukan oleh stratigrafi , suatu cabang ilmu geologi yang
mempelajari kronologi peristiwa dan perubahan, serta perkembangan organisme, yang
menentukan perkembangan bumi sejak menjadi benda spasial yang mandiri hingga saat
ini. Usia, atau kronologi penciptaan dan peristiwa geologis ditentukan dengan
menggunakan usia relatif dan absolut. Dalam menentukan umur relatif suatu batuan,
umumnya digunakan data batuan sedimen.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
satuan yang memotong batuan yang lain berarti lebih muda. Misal antara
batuan beku dengan batuan endapan atau antar batuan beku. lapisan
batuan endapan A dipotong (diterobos) oleh batuan beku B dan batuan
beku B diterobos oleh batuan beku C, sehingga urutannya A, B, C
c. Cara dengan hasil fosil
Cara ini biasanya pada batuan endapan. fosil adalah sisa - sisa binatang
atau tumbuhan purba yang sudah membatu. dasar pemikirannya : evolusi.
pada endapan yang terletak dibawah mempunyai fosil yang berbeda
dengan endapan yang terletak di atas. dari fosil - fosil ersebut dapat
diketahui evolusi dari binatang maupun tumbuhan. banyak
binatang/tumbuhan yang baru muncul. dengan mengetahui evolusi
binatang / tumbuhan tersebut dapat diketahui endapan yang tua dan yang
lebih muda. tetapi umur yang didapat hanyalah umur kisaran
Satuan biostratigrafi adalah tubuh lapisan batuan yang dikenali berdasarkan
kandungan fosil atau ciri-ciri paleontologi sebagai sendi pembeda tubuh batuan di
sekitarnya. Kelanjutan satuan biostratigrafi ditentukan oleh penyebaran gejala
paleontologi yang mencirikannya (Komisi Sandi Stratigrafi Indonesia, 1996).
Satuan dasar biostratigrafi adalah zona. Zona adalah suatu lapisan atau
tubuh lapisan batuan yang dicirikan oleh suatu takson atau lebih. Zona ini dibatasi
oleh awal kemunculan FA dan atau akhir kemunculan LA dari spesies fosil yang
ada yang biasa disebut biodatum. Dalam pengaplikasiannya untuk membedakan
antara zona yang satu dengan zona yang lain akan digunakan istilah biozonasi.
Kegunaan dari zona antara lain sebagai berikut :
1. Penunjuk umur batuan
2. Korelasi antar lapisan batuan
3. Penunjuk lingkungan pengendapan
4. Untuk mengetahui kedudukan kronostratigrafi tubuh lapisan batuan.
Urutan tingkatan satuan biostratigrafi resmi dari besar sampai kecil
adalah superzona, zona, subzona dan zonula. Ada beberapa macam zona dalam
biostratigrafi :
a. Zona Kumpulan
Zona Kumpulan adalah satu lapisan atau kesatuan sejumlah lapisan yang
terdiri oleh kumpulan alamiah fosil yang khas atau kumpulan sesuatu jenis fosil.
Kegunaan Zona Kumpulan, selain sebagai penunjuk lingkungan kehidupan purba
dapat dipakai sebagai penciri waktu. Batas dan kelanjutan Zona Kumpulan
ditentukan oleh batas-batas terdapat kebersamaannya (kemasyarakatan) unsur-
unsur utama dalam kesinambungan yang wajar. Nama Zona Kumpulan harus
diambil dari satu unsur fosil atau lebih yang menjadi penciri utama
kumpulannya.
Penjelasan :
Kumpulan alamiah fosil yang dimaksud di sini adalah fosil-fosil yang
mempunyai lingkungan hidup yang sama dan terdapat dalam lapisan-lapisan
batuan yang seumur dengan saat pengendapan lapisan batuan tersebut. Seandainya
suatu kumpulan terciri oleh takson A, B dan C maka nama zonanya
dinamakan Zona Kumpulan A, Zona Kumpulan B atau Zona Kumpulan C
atau gabungan dari takson-takson yang khas misalnya Zona Kumpulan A-B.
Pemberian penamaan dapat dilihat pada gambar di bawah.
b. Zona Kisaran
Zona Kisaran ialah tubuh lapisan batuan yang mencakup kisaran
stratigrafi unsur terpilih dari kumpulan seluruh fosil yang ada. Kegunaan Zona
Kisaran terutama ialah untuk korelasi tubuh-tubuh lapisan batuan dan sebagai
dasar
c. Zona Puncak
Zona Puncak ialah tubuh lapisan batuan yang menunjukkan perkembangan
maksimum suatu takson tertentu. Kegunaan Zona Puncak dalam hal tertentu
ialah untuk menunjukkan kedudukan kronostratigrafi tubuh lapisan batuan dan
dapat dipakai sebagai petunjuk lingkungan pengendapan purba, iklim purba.
Batas vertikal dan lateral Zona Puncak sedapat mungkin bersifat objektif.Nama
Zona Puncak diambil dari nama takson yang berkembang secara maksimum
dalam Zona tersebut.
Penjelasan :
Fosil-fosil rombakan tidak bisa digunakan untuk penentu Zona Puncak. Pada
umumnya yang dimaksud dengan perkembangan maksimum adalah jumlah
populasi suatu takson dan bukan seluruh kisarannya
d. Zona Selang
Zona Selang ialah selang stratigrafi antara pemunculan awal/akhir dari
dua takson penciri.Kegunaan Zona Selang pada umumnya ialah untuk korelasi
tubuh-tubuh lapisan batuan. Batas atas atau bawah suatu Zona Selang ditentukan
oleh pemunculan awal atau akhir dari takson-takson penciri. Nama Zona Selang
diambil dari nama-nama takson penciri yang merupakan batas atas dan bawah
Zona tersebut.
Penjelasan :
Pemunculan awal/akhir dari takson ialah awal/akhir dari munculnya takson-
takson penciri pada sayatan stratigrafi. Bidang dimana titik-titik tempat
pemunculan awal/akhir tersebut berada disebut sebagai biohorison dan sering
dikenal sebagai biodatum. Dalam kegunaannya pada korelasi inter-regional atau
global sebaiknya umur mutlak (pentarikhan radiometrik) disertakan. Sebagai
contoh penamaan Zona Selang dengan ciri pemunculan awal adalah Zona
BAB III
METODOLOGI
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penanggalan relatif (relative dating) merupakan salah satu pendekatan
untuk menentukan waktu geologi dengan cara menempatkan berbagai proses
geologi dalam urutan kronologis tertentu. Sebelum berkembangnya teknik
penanggalan radiometrik, para ahli geologi menggunakan metode ini untuk
memperkirakan urutan umur batuan karena tidak memiliki cara untuk
menentukan umur mutlak batuan . Kelebihan dari metode ini adalah
memberikan informasi atau gambaran secara umum tentang urutan umur
batuan. Kelemahan dari metode ini adalah tidak dapat mengetahui secara tepat
kapan dan berapa lama suatu proses geologi terjadi di masa lampau.
5.2 Saran