MODUL MAKROFOSIL 1
Sebelum belajar,
ayo berdo’a
terlebih dahulu
4
Ilmu paleontologi terapan
Pendahuluan
Di bumi ini terdapat banyak jenis makhluk hidup yang tak terhitung jumlahnya.
Dan semua makhluk hidup tersebut pasti akan mengalami kematian baik itu binatang,
manusia maupun tumbuhan. Setelah mengalami kematian sebagian dari makhluk itu
meninggalkan sisa-sisa kehidupan dalam jangka waktu yang lama dan biasa dikenal
Berdasarkan asal katanya, fosil berasal dari bahasa latin yaitu “fossa” yang
berarti "galian", adalah sisa-sisa atau bekas-bekas makhluk hidup yang menjadi batu
Paleontologi adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari fosil. Seluk beluk fosil
5
Ilmu paleontologi terapan
Pengertian Paleontologi
Paleontologi berasal dari bahasa yunani, yaitu paleo yang berarti tua atau yang
berkaitan dengan masa lalu ontos berarti kehidupan dan logos yang berarti ilmu atau
paleobiologi ( paleon = tua, bios = hidup, logos = ilmu ). Jadi paleontologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang sejarah kehidupan di bumi termasuk hewan dan tumbuhan
Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan masa lampau dalam skala
umur geologi.Studi Paleontologi dibatasi oleh skala waktu geologi yaitu umur termuda
Melihat kenampakan seperti beras pada batu gamping yang digunakan untuk
sesuai dengan umurnya. Fosil pada formasi terbawah tidak serupa dengan formasi
yang di atasnya
dengan lingkungannya.
6
Ilmu paleontologi terapan
8. Pada abad ke 18 dan 19, seorang ahli geologi berkebangsaan Inggris William
Smith dan ahli paleontologi Georges Cuvier dan Alexandre Brongniart dari Perancis.
Menemukan batuan-batuan yang berumur sama serta mengandung fosil yang sama
Kemunculan fosil dari zaman ke zaman selalu berbeda, sehingga fosil dapat digunakan
untuk menentukan umur relatif suatu batuan sedimen. Fosil Indeks: fosil yang
kemunculannya sangat spesifik mewakili suatu zaman, contoh: Ammonit pada Trias.
Syarat-syarat fosil indeks: Memiliki penyebaran lateral yang luas, kisaran umurnya
2. Melakukan Korelasi
Korelasi : menghubungkan dua atau lebih satuan batuan berdasarkan kesamaan umur.
Organisme dalam hidupnya dibatasi oleh suatu lingkungan, dimana organisme tersebut
lingkungan pengendapan. Syarat: fosil terendapkan pada lingkungan dimana dia hidup
: Darat, meliputi gurun, sungai, danau, dan sebagainya. Sedangkan laut, meliputi:
7
Ilmu paleontologi terapan
4. Mengetahui Paleoklimatologi
Selain lingkungan hidup, organisme juga dipengaruhi oleh iklim sebagai salah satu
unsur lingkungan. Contoh: Koral biasanya hidup pada iklim tropis - sub tropis.
1. Paleobotani (tumbuhan)
a. Untuk rekonstruksi sejarah dunia tumbuhan. Hal ini dapat dilakukan karena fosil
tumbuhan dari suatu kolom geologis tertentu berbeda dengan yang terdapat pada
kolom geologis lainnya. Dengan demikian dapat diketahui jenis tumbuhan yang ada dari
waktu ke waktu, atau dengan kata lain dapat diketahui sejarahnya, khususnya
mengenai kapan kelompok tumbuhan tersebut mulai muncul di muka bumi, kapan
b. Untuk keperluan analisa pola dan suksesi vegetasi dari waktu ke waktu.
c. Untuk analisa endapan dari masa karbon ( khususnya yang mengandung sisa
tumbuhan ), yang berpotensi dalam presiksi sifat- sifat batubara. Dengan demikian
dapat diketahui macam batubara serta dari tumbuhan apa batubara tersebut berasal.
cara ini maka dimungkinkan untuk merekonstruksi lingkungan masa lampau beserta
tumbuhan dengan hewan yang menghuni lingkungan tersebut. Salah satu perubahan
iklim yang seringkali dapat diungkap dengan pendekatan ini adalah perubahan
ternperatur rata-rata.
8
Ilmu paleontologi terapan
yang berhubungan dengan hewan. Kajian ilmu ini mulai dari hewan vertebrata hingga
invertebrata.
a. Rekonstruksi sejarah kehidupan pada masa lampau baik di bidang hewan dan
fosil karena fosil ditemukan dalam lapisan/strata geologis yang berlainan sehingga
dapat diketahui perkiraan waktu munculnya dan kehidupan makhluk yang telah
memfosil tersebut.
b. Analisa pola dan suksesi suatu vegetasi dari waktu ke waktu. Kehidupan pada masa
purba di mana kondisi bumi masih belum stabil sangat memungkinkan terjadinya
c. Analisa mengenai aspek – aspek perubahan iklim yang terjadi. Cara ini bermanfaat
bagaimana hubungan antara hewan dan tumbuhan yang hidup pada lingkungan tersebut
evolusinya melalui masa dan wilayah distribusinya seluas dan selama mungkin
e. Analisa proses adaptif yang dilakukan makhluk hidup terhadap perubahan kondisi
lingkungan, makhluk yang mampu beradapatasi akan terus bertahan walaupun peiode
waktu geologis terus berjalan sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan punah.
Proses adaptasi membuka zona adaptif yang baru yaitu suatu kumpulan kondisi hidup
dan sumber daya baru yang memberikan banyak kesempatan yang sebelumnya tidak
dimanfaatkan.
Tidak hanya hewan dan tumbuhan, sekarang ini ilmu paleontologi telah berkembang
sebagai ilmu yang juga meneliti tentang protista di masa lalu. "Protista" ini mengacu
pada eukariota yang bukan tanaman, hewan, atau jamur. Kebanyakan protista
uniseluler, sementara yang lain multiseluler atau bahkan multinukleat (inti banyak
9
Ilmu paleontologi terapan
dalam satu sel). Protista ini dapat memiliki berbagai kelompok ukuran, bentuk, siklus
Bakteri juga dapat dipelajari dengan ilmu paleontologi. Bakteri merupakan organisme
uniseluler yang memiliki dinding sel, organel, dan DNA, seperti halnya eukariota.
Namun, tidak seperti eukariota, DNA organel mereka dan tidak terkandung dalam
ditemukan di batuan dari Archean, 3,5 miliar tahun lalu. Cyanobacteria (bersama
dengan bakteri lainnya) juga membentuk tikar dan gundukan dikenal sebagai
stromatolites, yang ada di bumi dari lapisan prakambrium sampai hari ini. Fosil
Jenis-jenis jamur yang kita makan atau yang ada juga mulai dipelajari dalam ilmu ini.
Jamur ini kebanyakan tidak membuat makanan mereka sendiri, seperti yang tanaman
lain lakukan. Beberapa cara seperti parasitisme dan beberapa bentuk simbiosis yang
lain untuk dapat berhubungan dengan ganggang atau tanaman disekitarnya untuk
mendapatkan nutrisi. Mereka dapat ditemukan di tanah atau pada organisme lain
sebagi parasit, dapat juga dalam lingkungan perairan. Selain itu mereka juga
merupakan dekomposer pokok organik material di Bumi. Untuk ukuran beberapa jamur
dapat tumbuh sangat besar (misalnya, jamur dan puffballs), yang lain bersel tunggal
(ragi), tetapi kebanyakan multiselular. Meskipun jamur sering dianggap terlalu rapuh
untuk fosil atau terlalu sulit untuk diidentifikasi sebagai fosil, catatan fosil mereka
akan membawa kita kembali ke masa Prakambrium, dan mereka sering ditemukan di
Pada dasarnya ruang lingkup paleontology berkisar tentang segala sesuatu yang telah
hidup di masa lalu atau bisa dikatakan organisme purba (baik hewan, tumbuhan,
protista, jamur maupun bakteri) yang hingga kini sudah punah dan hanya tertinggal
10
Ilmu paleontologi terapan
1. Biostratigrafi
Biostratigrafi merupakan ilmu penentuan umur batuan dengan menggunakan fosil yang
horizon tertentu dalam suatu bagian geologi mewakili periode waktu yang sama dengan
horizon lain pada beberapa bagian lain. Fosil berguna karena sedimen yang berumur
sama dapat terlihat sama sekali berbeda dikarenakan variasi lokal lingkungan
sedimentasi. Sebagai contoh, suatu bagian dapat tersusun atas lempung dan napal
sementara yang lainnya lebih bersifat batu gamping kapuran, tetapi apabila kandungan
spesies fosilnya serupa, kedua sedimen tersebut kemungkinan telah diendapkan pada
Amonit, graptolit dan trilobit merupakan fosil indeks yang banyak digunakan dalam
dinoflagelata, serbuk sari, sapura dan foraminifera juga sering digunakan. Fosil
berbeda dapat berfungsi dengan baik pada sedimen yang berumur berbeda; misalnya
trilobit, terutama berguna untuk sedimen yang berumur Kambrium. Untuk dapat
berfungsi dengan baik, fosil yang digunakan harus tersebar luas secara geografis,
sehingga dapat berada pada bebagai tempat berbeda. Mereka juga harus berumur
pendek sebagai spesies, sehingga periode waktu dimana mereka dapat tergabung
dalam sedimen relatif sempit, Semakin lama waktu hidup spesies, semakin tidak
akurat korelasinya, sehingga fosil yang berevolusi dengan cepat, seperti amonit, lebih
dipilih daripada bentuk yang berevolusi jauh lebih lambat, seperti nautoloid.
2. Kronostratigrafi
11
Ilmu paleontologi terapan
Tujuan utama dari kronostratigrafi adalah untuk menyusun urutan pengendapan dan
waktu pengendapan dari seluruh batuan didalam suatu wilayah geologi, dan pada
berdasarkan interval waktu paleontologi yang didefinisikan oleh kumpulan fosil yang
4. Paleobotani
Paleobotani atau palaeobotani (dari bahasa Yunani paleon berarti tua dan botany yang
berarti ilmu tentang tumbuhan), adalah cabang dari paleontologi yang khusus
5. Paleozoologi
Paleozoologi atau palaeozoology (bahasa Yunani: παλαιον, paleon = tua dan ζωον, zoon =
hewan) adalah adalah cabang dari paleontologi atau paleobiologi, yang bertujuan untuk
menemukan dan mengindentifikasi fosil hewan bersel banyak dari sistem geologi atau
ekologi prasejarah.
6. Palinologi
Palinologi merupakan ilmu yang mempelajari polinomorf yang ada saat ini dan fosilnya,
scolecodont, bersama dengan partikel material organik dan kerogen yang terdapat
Istilah palinologi diperkenalkan oleh Hyde dan Williams pada tahun 1944, berdasarkan
surat-menyurat dengan ahli geologi Swedia yang bernama Antevs, dalam Pollen
Analysis Circular (salah satu jurnal yang mengkhususkan pada analisa pollen, yang
diproduksi oleh Paul Sears di Amerika Utara). Hyde dan Williams memilih palinologi
12
Ilmu paleontologi terapan
berdasarkan kata dalam Bahasa Yunani paluno yang berarti 'memercikan' dan pale
yang berarti 'debu' (sehingga mirip dengan kata dalam Bahasa Latin pollen).
7. Zoologi
paleozoologi.
8. Morfologi
Morfologi dibutuhkan sejak proses preparasi / perbaikan fosil yang ditemukan dan
Fisiologi dan Biokimia, ilmu ini penting untuk analisa nutrisi yang dimanfaatkan oleh
manusia dan makhluk hidup zaman purba ( paleonutrisi ), proses dan siklus
10. Arkeologi
Arkeologi merupakan ilmu yang mempelajari kebudayaan ( manusia ) pada masa lampau
melalui kajian sistematis atas data bendawi yang ditemukan. Peninggalan arkeologis ini
sering disebut artefak yaitu alat yang dipakai manusia untuk mengeksploitasi
lingkungan. Ilmu ini sangat berkaitan dengan paleontologi karena bermanfaat untuk
mempelajari kebudayaan dan mengenali alat yang dipakai oleh manusia purba.
11. Geologi
Geologi, ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang lapisan pembentuk bumi, proses
pembentukannya yang menjadi acuan penentuan umur relatif suatu fosil atau artefak
peninggalan manusia purba. Penentuan umur relatif berdasar skala waktu geologis
dengan urutan sejarah yang konsisten dan terdiri dari empat zaman yaitu
12. Radiologi
Radiologi, ilmu ini berguna dalam metode penentuan umur radiometrik yang dipakai
untuk menentukan umur batuan dan fosil dalam skala waktu absolut / sebenarnya.
13
Ilmu paleontologi terapan
Metode ini berdasarkan kandungan isotop suatu unsur dalam fosil yang terkumpul saat
F. Pengelompokkan Paleontologi
Paleontology adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari kehidupan masa lampau
yang didasarkan atas fosil tanaman atau hewan yang terbagi atas:
sehingga mempelajarinya tidak menggunakan alat bantu seperti loupe dan mikroskop.
mikroskop elektron.
G. Pengertian Fosil
Fosil, dari bahasa Latin fossa yang berarti "menggali keluar dari dalam tanah”.
Fosil adalah semua sisa, jejak, ataupun cetakan dari manusia, binatang, dan tumbuh-
tumbuhan yang telah terawetkan dalam suatu endapan batuan dari masa geologis atau
Fosil mahluk hidup terbentuk ketika mahluk hidup pada zaman dahulu (lebih
dari 11.000 tahun) terjebak dalam lumpur atau pasir dan kemudian jasadnya tertutup
oleh endapan lumpur. Endapan lumpur tersebut akan mengeras menjadi batu di
sekeliling mahluk hidup yang terkubur tersebut. Dari fosil yang ditemukan, yang paling
banyak jumlahnya adalah yang sangat lembut ukurannya seperti serbuk sari, misalnnya
hancur bercerai-cerai dan bagian tertentu yang ditemukan sebagai fosil. Fosil adalah
sisa-sisa organisme yang pernah hidup di waktu silam, yang diawetkan oleh alam.
Karena terawetkan sejak 3,5 miliar tahun yang lalu fosil menjadi petunjuk penting
14
Ilmu paleontologi terapan
H. Kegunaan Fosil
mengidentifikasi umur relatif clan posisi relatif batuan yang mengandung fosil.
Identifikasi ini dapat dilakukan dengan mempelajari fosil indeks. Persyaratan bagi
sutau fosil untuk dapat dikategorikan sebagai fosil indeks adalah : (a). terdapat dalam
jumlah yang melimpah dan mudah diidentifikasi; dan (b). memiliki distribusi horizontal
yang luas, tetapi dengan distribusi vertikal yang relatif pendek (kurang lebih 1 juta
tahun).
dimensi ruang dan waktu tertentu. Hal ini dapat memberikan gambaran mengenai
distribusi populasi tumbuhan dan migrasinya, sebagai respon terhadap perubahan yang
terbatas. Dengan membandingkan fosil yang terdapat di suatu tempat dengan tempat
lain, kita dapat mengadakan korelasi. Fosil yang terdapat di suatu tempat karena
tempat lain.
sedimen, baik sedimen kontinen maupun marin. Suatu kehidupan akan diendapkan pada
batuan tertentu bila batuan tersebut mengalami pelapukan dan tererosi, maka fosil
yang berasal dari kontinen mungkin tertransport dan menjadi endapan marin, jadi
15
Ilmu paleontologi terapan
dengan melihat fosil yang dikandung suatu sedimen, kita dapat mengetahui lingkungan
masa ke masa akan mengalami perkembangan dan perubahan yang meliputi perubahan
mulanya kurang sempurna akan berubah ke arah yang lebih sempurna. Perubahan ini
akan sangat dipengaruhi oleh keadaan tempat dan lingkungan hidup. Terdapatnya
pertama tidak diketahui dari fosil-fosilnya dan dari mana asalnya. Kemudian muncul
lagi kehidupan baru yang diketahui dari fosil-fosilnya yang muda umur geologinya,
Dalam menentukan lingkungan pengendapan, fosil sangat berperan penting yang mana
fosil dapat menunjukan lingkungan atau keadaan tempat pengendapan fosil tersebut
Fosil berguna dalam mempelajari bentuk fisik suatu daerah di masa lampau. Fosil
masa lampau.
Penentuan umur geologi dapat dilakukan dengan meneliti fosil. Lapisan yang mana fosil
ditemukan dapat menjadi indikator umur fosil. Dengan mengetahui umur fosil, geolog
Fosil dapat menunjukkan proses geologi suatu wilayah. Ditemukannya fosil dapat
16
Ilmu paleontologi terapan
lainnya yang mengubah bentuk fisik daerah tersebut. Penemuan fosil akan
lapisan lainnya, sehingga geolog dapat mengetahui proses geologi yang telah terjadi.
Fosil yang ditemukan di suatu daerah tidak selalu fosil organisme native (asli) yang
merupakan organisme yang berhabitat di daerah itu. Ini menunjukkan bahwa adanya
migrasi suatu organisme. Disamping itu fosil juga dapat menunjukkan ada atau
dapat menjadi indikasi adanya pergerakan lempeng tektonik yang membuat lapisan
fosil berubah (terangkat maupun turun) ataupun mentransport fosil ke lapisan yang
Fosil dapat dijadikan sebagai penentu iklim di masa lampau. Fosil yang ditemukan di
lapisan tertentu akan menunjukkan iklim yang pernah terjadi di masa lampau.
Fosil merupakan bahan yang akan menjadi minyak bumi. Sumber energi yang kita dapat
dari bahan bakar fosil sangatlah penting untuk menunjang kehidupan manusia. Fosil
merupakan kotak hitam yang dapat membawa kita ke masa lalu, hal ini yang menjadikan
Kambrium.Apa saja yg dipercaya oleh ahli geologi, apa yg terjadi dengan mahluk hidup
17
Ilmu paleontologi terapan
Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi
Coba perhatikan, masa ini adalah masa pembentukan kerakbumi. Jadi kerakbumi
terbentuk setelah pendinginan bagian tepi dari “balon bumi” (bakal calon bumi). Plate
tectonic / Lempeng tektonik yang menyebabkan gempa itu terbentuk pada masa ini.
Lingkungan hidup mas itu tentunya mirip dengan lingkungan disekitar mata-air panas.
Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga
merupakan awal terbentuknya Indrosfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan
tertua yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur
terbentuknya hidrosfer dan atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari
Kalau istilah-istilah ini dipelajari di ilmu biologi, mestinya di SMP sudah diajari kan ?
Enkaryotes ini bakal menjadi tumbuhan dan prokaryotes nantinya bakal menjadi
binatang.
Menjelang akhir masa ini organisme lebih kompleks, jenis invertebrata bertubuh lunak
seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal, yang bukti-
Kambrium.
18
Ilmu paleontologi terapan
Kambrium berasal dari kata “Cambria” nama latin untuk daerah Wales di
Banyak hewan invertebrata mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh
kehidupan berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan cangkang
sebagai pelindung.
Fosil yang umum dijumpai dan penyebarannya luas adalah, Alga, Cacing, Sepon, Koral,
Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia) merupakan cikal bakal
Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan. Sedangkan
Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa benua-benua kecil yang
terpisah.
Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang
belakang paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertama kali
seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid
Koral dan Alaga berkembang membentuk karang, dimana trilobit dan Brakiopoda
Meluapnya Samudra dari Zaman Es merupakan bagian peristiwa dari zaman ini.
Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudera yang berada di
antaranya.
Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat
Kalajengking raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai
muncul pada zaman ini dan banyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai pelindung.
19
Ilmu paleontologi terapan
Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan
darat. Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan.
Serbuan ke daratan masih terus berlanjut selama zaman ini. Hewan Amfibi
berkembang dan beranjak menuju daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan muncul
Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air. Serangga
raksasa muncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya. Pohon pertama muncul, jamur
Klab, tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk
batubara.Pada zaman ini benua-benua di muka bumi menyatu membentuk satu masa
daratan yang disebut Pangea, mengalami perubahan lingkungan untuk berbagai bentuk
“Perm” adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural, Rusia.Reptilia
meningkat dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan konifer dan Grikgo
primitif. Hewan Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm diakhiri dengan
kepunahan micsa dalam skala besar, Tribolit, banyak koral dan ikan menjadi punah.
Benua Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu massa daratan, Lapisan
es menutup Amerika Selatan, Antartika, Australia dan Afrika, membendung air dan
menurunkan muka air laut. Iklim yang kering dengan kondisi gurun pasir mulai
20
Ilmu paleontologi terapan
Dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama
zaman ini. Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont mulai
berkembang. Mamalia pertamapun mulai muncul saat ini. Dan ada banyak jenis reptilia
yang hidup di air, termasuk penyu dan kura-kura. Tumbuhan sikada mirip palem
Benua Pangea bergerak ke utara dan gurun terbentuk. Lembaran es di bagian selatan
Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahnya.
Pterosaurus merajai angkasa. Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar biasa.
berkembang.
Tumbuhan Konifer menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola melimpah pada
waktu ini.Pangea terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika
sedangkan Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia.Jaman ini
merupakan jaman yang paling menarik anak-anak setelah difilmkannya Jurrasic Park.
Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini.Mamalia berari-
ari muncul pertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus,
berbunga mulai berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan. Iklim sedang mulai
muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia. Jaman ini adalah jaman akhir
21
Ilmu paleontologi terapan
Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya primata
dan burung tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta, sedangkan
fauna laut sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat mirip dengan fauna laut
yang hidup sekarang. Tumbuhan berbunga pada zaman Tersier terus berevolusi
dan rumput.
Pada zaman Tersier – Kuarter, pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan saling
Kala Plistosen mulai sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun
yang lalu. Kemudian diikuti oleh Kala Holosen yang berlangsung sampai sekarang.
Pada Kala Plistosen paling sedikit terjadi 5 kali jaman es (jaman glasial). Pada jaman
glasial sebagian besar Eropa, Amerika utara dan Asia bagian utara ditutupi es, begitu
Di antara 4 jaman es ini terdapat jaman Intra Glasial, dimana iklim bumi lebih hangat.
Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut Pithecanthropus erectus)
muncul pada Kala Plistosen. Manusia Modern yang mempunyai peradaban baru muncul
pada Kala Holosen. Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen sangat mirip dengan
Perhatikan bumi terbentuk 4 milyar tahun lalu. Tetapi kehidupan baru muncul semilyar
tahun lalu. Bahkan "manusia purba" adanya baru 2 juta tahun lalu .
22
Ilmu paleontologi terapan
َ حناو َن و
ك َ سَكْب و
ُ ك الإ َّلأ ُهإ َّم أ
َ حَكْمِد و
َ شو َهأ ُد و َوِب و
ْن و َأ َك
ْت ِإإ َّال ِإلو َه و َالو َأ َك
َ ك و َأَكْن و
َ سو َتَكْغِفأ ُر و
ْب و َأ َك
ُ ك و َوو َأأ ُتَكْو أ
َ ِإو َلَكْي و
Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan
Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu
MengembangkandanMenyajikanHasilKarya
Eksplorasi
Eksplorasiadalah
adalah kegiatan
kegiatan penyelidikan
penyelidikan geologi.
geologi.
Eksplorasi
Eksplorasiadalah
adalah suatu
suatu kegiatan
kegiatan lanjutan
lanjutan dari
dariprospeksi.
prospeksi.
Tujuan
Tujuandilakukannya
dilakukannyaeksplorasi
eksplorasiadalah adalahuntukuntukmengetahui
mengetahuisumber sumber
daya
dayacebakan
cebakan mineral
mineralsecara
secararinci.
rinci.
Perencanaan
Perencanaanprogramprogrameksplorasi
eksplorasiharuslah
haruslahdilakukan
dilakukandengan
denganefektif
efektif
Setelhmemahamikonsepmengenaisuhu, kalor,
dan
danefesien.
efesien.
Ada danpengaruhkalorterhadapsuhubenda, lakukankegiatan yang ke
ada di
Ada3 3bentuk
bentuk kegiatan
kegiatandari darieksplorasi
eksplorasiyaituyaitu kegiatan
kegiatansebelum
sebelum ke
lapangan,
lapangan,kegiatan
kegiatan dilapangan, dalam
dilapangan,dan LKS
dan tentangsuhu,
kegiatan
kegiatan setelah kalor,
setelah dilapangan.
dilapangan.
Kegiatan danpengaruhkalorterhadapsuhubendauntukmendapatkanpenjelasan
Kegiatan sebelum kelapangan seperti : penyedianperalatan
sebelum kelapangan seperti : penyedian peralatandan dan
perlengkapan, penentuan tujuan, meneliti
lebihlanjutmengenaipemecahanmasalah
perlengkapan, penentuan tujuan, meneliti literatur,literatur, dan menentukan
yang disajikandiawaltadi.
dan menentukan
metode eksporasi.
metode eksporasi.
Metode
Metode eksplorasi
eksplorasi terbagi
terbagi menjadi
menjadi 2 2bagian bagian: : metode
metode secara
secara
langsung dan metode secara tidak
langsung dan metode secara tidak langsung. langsung.
Kegiatan
Kegiatanpekerjaan
pekerjaanlapangan
lapanganyang yangdilakukan
dilakukanadalahadalahpenyelidikan
penyelidikan
geologi
geologi meliputi pemetaan; pembuatan paritan dan sumur uji,
meliputi pemetaan; pembuatan paritan dan sumur uji,
pengukuran topografi, survey geofisika dan pemboran
pengukuran topografi, survey geofisika dan pemboran inti. inti.
Kegiatan
Kegiatansetelah
setelahpekerjaan
pekerjaanlapangan
lapanganyang yangdilakukan
dilakukanantaraantaralainlain: :
Analisis
AnalisisLaboratorium
Laboratorium(meliputi
(meliputianalisis
analisiskimia
kimiadan danfisika),
fisika),Pengolahan
Pengolahan
Data,
Data,Penentuan
Penentuan Sumber
Sumber Daya
Dayadan dan Cadangan,
Cadangan,Pembuatan
Pembuatan laporan
laporan
Pembuatan
Pembuatanlaporanlaporansetelah
setelahpengolahan
pengolahandata datadan dananalisis
analisis selesai
selesai
dilaksanakan,
dilaksanakan,tahap tahapiniinimengacu
mengacusecara secaraumumumumpada padaSNI SNI13-6606-
13-6606-
2001
2001tentang
tentang Tata
TataCara
CaraPelaporan
Pelaporan Eksplorasi
EksplorasiBahanBahan Galian.
Galian.
Prospeksi
Prospeksimerupakan
merupakantahapantahapanawal awaldalam
dalammencari
mencaribijih-bijih
bijih-bijihmetal
metal
atau
ataumineral
mineralberharga
berhargalainnya
lainnya(batubara
(batubaraatau ataunonmetal).
nonmetal).
Pentahapan
Pentahapan Dalam DalamPerencanaan
Perencanaan Kegiatan Kegiatan Eksplorasi
Eksplorasi : : Tahap
Tahap
Eksplorasi
EksplorasiPendahuluan,
Pendahuluan,Survei SurveiDan DanPemetaan,
Pemetaan,Tahap TahapEksplorasi
Eksplorasi
Detail,
Detail,Studi KelayakanRANGKUMAN
StudiKelayakan RANGKUMAN
Pentahapan
Pentahapan Dalam
Dalam Perencanaan
Perencanaan Kegiatan
Kegiatan Eksplorasi
Eksplorasi
23
Tahapan
Tahapan setelahsetelah eksplorasi
eksplorasi adalah adalah : : desaindesain pertambangan,
pertambangan,
development,
development,ekslpoitasi.
ekslpoitasi.
Ilmu paleontologi terapan
LEMBAR KERJA
1. Jelaskandenganbahasasendiripenertiansuhu!
2. Lengkapilahtabelberikut!
Skala
No Skala Celsius SkalaReamur Skala Kelvin
Fahrenheit
1. 50 oC ... … …
2. … 131 oC … …
3. … … 30 oF …
4. … … … 288 K
5. 35 oC … … …
3. Jelaskandenganbahasasendiriartikalordankalorjenis!
Tentukankalorjenislogamtersebut!
24