NPM : 07382011006
KELAS : A
FAKULTAS : TEKNIK
PRODI : PERTAMBANGAN
PETROLOGI
Petrologi berasal dari kata petra yng diartikan sebagai batu dan logos yang berarti ilmu.
petrplogi adalah salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari batuan serta kondisi
pembentukanya. secar umum ,petrologi merupakan cabang ilmu geologi yang mempelajari
tentang ganesa(struktur,tekstur,minerallogi ,penyebaranya,klasivikasi,dan tata penamaan
batuan,)
petrologi merupakan salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari batuan batuan
pembentukan kulit bumi, mencakup , aspek, pemeriaan(deskrispi) dan aspek genesa
interprestasi . pengertian luas dari petrologi adalah mempelajari batuan secara mata
telanjang, secara optic atau mikroskopis, secara kimia , dan radio isotop. studi petrologi
dibatas secara megaskopis saja . aspek pemerian anatara lain meliputi warna ,tekstur,stuktur,
komposisi,berat jenis,kekerasan kesarangan (porositas). kelulusan ( permeabilitas) dan
klasifikasi atau penamaan batuan . sedangkan aspek genesa interprestasi mencakup tetag
sumber asal hingga proses atau cara terbentuknya batuan
Petrologi memanfaatkan bidang klasik mineralogy, petrografi mikroskopis, dan analisa kimia
untuk menggambarkan komposisi dan tekstur batuan. Ahli petrologi modern juga mnyertakan
prinsip geokimia dan geofisika dalam penelitian kecenderungan dan siklus geokimia dan
penggunaan data termodinamika dan eksperimen untuk lebih mengerti asal batuan.
Mineral adalah suatu zat padat yang terdiri dari unsur atau persenyawaan kimia yang dibentuk
secara alamiah oleh proses-proses anorganik, mempunyai sifat-sifat kimia dan fisika tertentu
dan mempunyai penempatan atom-atom secara beraturan di dalamnya, atau dikenal sebagai
struktur kristal. Selain itu kata mineral juga mempunyai banyak arti, hal ini tergantung darimana
kita meninjaunya. Mineral dalam arti farmasi lain dengan pengertian di bidang geologi. Istilah
mineral dalam arti geologi adalah zat atau benda yang terbentuk oleh proses alam, biasanya
bersifat padat serta tersusun dari komposisi kimia tertentu dan mempunyai sifat-sifat fisik yang
tertentu pula. Mineral terbentuk dari atom-atom serta molekul-molekul dari berbagai unsur
kimia, dimana atom-atom tersebut tersusun dalam suatu pola yang teratur.
Warna
Kilap (Luster)
Cerat
Belahan
Pecahan
Belahan
Bentuk
Kemagnetan
Sifat Dalam
Sifat dalam adalah reaksi mineral terhadap gaya seperti memberi penekanan, pemotongan,
pembengkokan, pematahan, atau penghancuran. Sifat dalam dibedakan menjadi enam, yaitu:
1. Rapuh (Brittle)
2. Dapat Diiris (Sectile)
3. Dapat Dipintal (Ductile)
4. Lentur (Elastic)
5. Fleksible
6. Dapat Ditempa
Kelistrikan (Electricity)
kelistrikan merupakan sifat dalam mineral yang berhubungan dengan arus atau aliran listrik.
Sifat listrik mineral dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Konduktor, yaitu mineral yang mampu menghantarkan listrik.
2. Non-Konduktor atau Isolator, yaitu suatu mineral tidak dapat menghantarkan arus
listrik.
Sifat Kimia Mineral
SEDIMENTOLOGI
Sedimentologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari batuan sedimen dan proses-
proses yang membentuknya, yaitu klasifikasi, asal mula, dan interpretasi endapan dan batuan
sedimen (Bates dan Jackson, 1980). Sedimentasi adalah istilah yang digunakan untuk
menunjukkan proses bagaimana sedimen terakumulasi sehingga cakupan studinya bisa meliputi
proses pelapukan, transportasi, pengendapan, lingkungan pengendapan, dan proses
pembatuan. Sesuatu yang sangat sulit untuk menggambarkan secara tegas ialah definisi antara
sedimentologi dan stratigrafi, di mana keduanya mempunyai objek studi yang sama, yaitu
mempelajari batuan berlapis (rocks strata). Boggs (2006) menjelaskan secara sederhana bahwa
sedimentologi lebih fokus pada mempelajari ciri-ciri fisik, kimiawi, dan biologi batuan sedimen
dan semua proses yang menghasilkan karakteristik ciri-ciri tersebut, sedangkan disiplin
stratigrafi lebih fokus pada hubungan vertikal dan lateral yang lebih luas antarunit batuan
sedimen, suksesi, dan kronologi pengaturan perlapisan batuan sedimen.
Meskipun pada mulanya studi stratigrafi hanya pada batuan sedimen, tetapi pada
praktiknya, studi stratigrafi juga diterapkan pada semua batuan berlapis,
termasuk layering pada batuan beku dan metamorf. Dengan demikian, seorang ahli stratigrafi
yang bekerja pada objek batuan sedimen akan mempunyai bidang kajian yang sama banyak
dengan seorang ahli sedimentologi, tetapi seorang stratigrafer akan lebih banyak
berkonsentrasi dalam hal hubungan umur antarstrata batuan, suksesi perlapisan, korelasi
batuan, urutan stratigrafi, dan kronologi perlapisan pada kolom stratigrafi.
GEOMORFOLOGI
Menurut Para Ahli ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi dan perubahan-
perubahan yang terjadi pada bumi itu sendiri. Geomorfologi biasanya diterjemahkan sebagai
ilmu bentang alam.
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi dan perubahan-
perubahan yang terjadi pada bumi itu sendiri. Geomorfologi biasanya diterjemahkan sebagai
ilmu bentang alam. Mula-mula orang memakai kata fisiografi untuk ilmu yang mempelajari
tetang ilmu bumi ini, hal ini dibuktikan pada orang-orang di Eropa menyebut fisiografi sebagai
ilmu yang mempelajari rangkuman tentang iklim, meteorologi, oceanografi, dan geografi. Akan
tetapi orang, terutama di Amerika, tidak begitu sependapat untuk memakai kata ini dalam
bidang ilmu yang hanya mempelajari ilmu bumi saja dan lebih erat hubungannya dengan
geologi. Mereka lebih cenderung untuk memakai kata geomorfologi. Ditinjau dari asal bahasa,
geomorfologi terdiri dari tiga kata, yaitu geos, morphos, dan logos. Geos berarti bumi, morphos
berarti bentuk, dan logos berarti ilmu. Sehingga geomorfologi dimengerti sebagai ilmu yang
mempelajari bentuk permukaan bumi.
Geomorfologi adalah bidang ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi (morfologi
(morphology) / bentuklahan (landform) / bentang-alam). Selanjutnya dalam bendel pelajaran
ini dipergunakan istilah bentang-alam. Dalam mempelajarinya, mencakup deskripsi, wilayah
sebaran/distribusi, dan genesis (cara kejadiannya). Bentang-alam merupakan fenomena
kebumian. Pembentuk bentang-alam adalah batuan yang telah mengalami peristiwa tertentu,
dan hasil interaksi antara peristiwa yang bersumber dari dalam bumi, dan yang bersumber dari
luar bumi. Prinsip dari geologi adalah pokok ilmu yang mempelajari batuan dalam pengertian
luas dan proses yang bekerja pada batuan tersebut.
KONSEP GEOMORFOLOGI
Proses Geomorfologi adalah semua peristiwa baik secara alami maupun non alami yang
berperanan dalam merubah bentang-alam yang sudah lebih dahulu terbentuk atau
menghasilkan bentang-alam baru. Terkandung dalam pengertian di atas, tidak ada ketentuan
mengenai waktu, baik kapan saat dan rentang waktu berlangsungnya peristiwa tersebut.
Apabila mengacu kepada konsep dasar keseragaman (uniformitarianism concept) proses, maka
proses geomorfologi dimulai sejak bumi ini padat (waktu geologi), sampai dengan sekarang,
yang berbeda adalah kekuatan (intensitas) nya. Bertitik tolak dari sifat dinamik bumi, ditambah
adanya kondisi pada satu waktu yang sama terjadi peristiwa lebih satu macam, maka dalam
memahami fenomena bentang-alam sepantasnya dengan pendekatan hipotesis kerja
penggandaan (multiple working hypothesis). Implementasi dari pola kerja tersebut bermakna
bahwa suatu bentang-alam tekbentuk oleh lebih dari satu penyebab, namun tidak tertutup
kemungkinan dominansi proses tertentu.
PROSES GEOMORFOLOGI
Proses geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk alam proses untuk
pengembangan bentuk lahan. Para ahli geomorfologi mencoba untuk memahami kenapa
sebuah bentang alam terlihat seperti itu, untuk memahami sejarah dan dinamika bentang alam,
dan memprediksikan perubahan di masa depan dengan menggunakan kombinasi pengamatan
lapangan, percobaan dan modeling. Di era modern, geomorphologist proses pertama yang
dimulai oleh Leonardo da Vinci dan Grove Karl Gilbert. Dalam risalahnya pada Henry
Pegunungan Utah, Amerika Serikat, Gilbert membahas mekanisme proses fluvial (Gilbert 1877),
dan kemudian ia menyelidiki pengangkutan puing-puing dengan menjalankan air (Gilbert 1914).
Hingga sekitar tahun 1950, ketika subjek tumbuh pesat, kontributor penting untuk
mempertimbangkan proses geomorfologi termasuk Ralph Alger Bagnold, yang menganggap
fisika ditiup pasir dan gurun pasir, dan Filip Hjulstrø yang menyelidiki proses fluvial.
GEOLOGI STRUKTUR
Geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari batuan yang mengalami deformasi dan
merupakan lapisan bagian atas dari bumi. Kata struktur berasal dari bahasa latin yang berarti
membangun. Deformasi yang merubah bentuk atau ukuran dari batuan yang di akibatkan
oleh strees dan meninggalkan hasil yang permanen (strain). Proses deformasi adalah
perubahan bentuk dan ukuran pada batuan akibat dari gaya (force) yang terjadi di dalam
bumi. Gaya tersebut pada dasarnya merupakan proses tektonik yang terjadi di dalam bumi.
Di dalam pengertian umum, geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk
batuan sebagai bagian dari kerak bumi serta menjelaskan proses pembentukannya.
Gaya-gaya pembentuk struktur geologi terdiri dari :
Struktur Primer ialah sturktur yang terbentuk pada saat proses pengendapan atau pada saat
batuan terbentuk, contohnya : perlapisan, Laminasi, greded bedding,ripple mark,dll. Struktur
primer sangat penting sebagai penentu kedudukan atau orientasi asal sesuatu batuan,
terutama dalam batuan sedimen. Struktur Sekunder ialah struktur yang terbentuk setelah
batuan yang bersangkutan terbentuk, contoh: perlipatan,magma menerobos lapisan batunya
(lacolith,dike dsb), kekar sesar dll. Struktur sekunder penting untuk mengetahui bentuk-bentuk
dari permukaan bumi yang dihasilkan oleh gerak-gerak yang ada dari dalam bumi.
PALEONTOLOGI
Paleontologi berasal dari kata paleo yang artinya masa lampau, onto yang artinya kehidupan
dan logos yang artinya adalah ilmu. Jadi secara umum paleontologi berarti ilmu yang
mempelajari tentang masa lampau.
Paleontologi adalah ilmu yangluk hidup purba yang biasanya adalah dengan mempelajari fosil-
fosilnya. Paleontologi adalah mempelajari fosil makh untuk mempelajari jejak kehidupan dan
segala sesuatu tentang zaman purba. Secara sempit, Paleontologi dapat diartikan ilmu
mengenai fosil sebab jejak kehidupan zaman purba terekam dalam fosil.
Fosil adalah sisa kehidupan purba yang terawetkan secara alamiah dan terekam pada bahan-
bahan dari kerak bumi.sisa kehidupan tersebut dapat berupa cangkang binatang,jejak atau
cetakan yang mengalami pembentukan atau penggantian oleh mineral. Catatan fosil ( fossil
record ) adalah susunan teratur di mana fosil mengendap dalam lapisan/ strata,pada batuan
sedimen yang menandai berlalunya waktu geologis.Semakin atas letak strata tempat fosil
ditemukan,semakin muda usia fosil tersebut.
Ada bermacam-macam fosil bila ditinjau dari dari kejadiannya, antara lain:
Bagian keras yang terawetkan dan menjadi fosil seperti keadaannya
semula. Misalnya: tulang,gigi, cangkang
Suatu rongga yang terbentuk karena bagian keras yang semula ada,
terlarut oleh air dan akibatnya terbentuk rongga yang bentuknya seperti
semula.
Hasil pembatuan
Awetan yang terdapat dalam lapisan seperti batu amber
Jejak, lubang, tempat tinggal, kotoran
Menurut Shrock &Twenhofel (1952), Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
kehidupan masa lampau dalam skala umur geologi.
B. Konsep-Konsep Dasar Paleontologi
Taksonomi
Konsep Spesies
Filogeni
Metode Identifikas
Hidrologi
Hidrologi adalah ilmu geologi yang mempelajari sifat fisika dan kimia dari air yang terdapat di
dalam bantuan dan tanah serta proses-proses geologi yang mempengaruhinya.
Geologi teknik
Geologi teknik merupakan ilmu geologi terapan yang mempelajari objek-objek dan parameter-
parameter geologi sebagai suatu nilai yang dipakai dalam melakukan suatu parameter dalam
studi ketenikan atau perencanaan.
Geologi eksplorasi
Geologi eksplorasi adalah ilmu geologi terapan yang mempelajari tentang potensi mineral dari
suatu wilayah serta perencanaan dari suatu pengembangan wilayah pertambangan
berdasarkan aspek geologi.
Geologi lingkungan
Geologi lingkungan adalah ilmu geologi terapan yang mempelajari aspek-aspek geologi sebagai
suatu nilai guna mencegah terjadinya bencana geologi yang dapat merugikan manusia.
https://id.wikipedia.org/wiki/Petrologi
https://balitheree.wordpress.com/2015/12/07/mineralogi/
https://ugmpress.ugm.ac.id/id/product/geologi/sedimentologi
https://adalah.co.id/geomorfologi/
http://tambangunp.blogspot.com/2013/02/pengertian-geologi-struktur.html
https://sukmanotes.blog.uns.ac.id/2010/10/20/paleontologi/
http://geomagis15.blogspot.com/2019/05/pengertian-stratigrafi-batuan.html
https://www.plengdut.com/2015/06/geologi-sebagai-ilmu-sejarah.html%3Fm
%3D1%23:~:text%3DGeologi%2520minyak%2520dan%2520gas%2520adalah,batuan
%2520dengan%2520fluida%2520di
%2520dalamnya.&ved=2ahUKEwi5pY_4ve3rAhXWXisKHRlUC-
4QFjACegQIDhAM&usg=AOvVaw2kPMpCz7bz1uw__mjTN_pS&cshid=1600253833303