PENDAHULUAN
a) Mineralogi
adalah salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari mineral sebagai bahan
utama yang membentuk kerak bumi.
Mineral sudah ada dan dipakai sejak manusia itu lahir. Pada zaman dahulu dahulu
senjata manusia biasanya terbuat dari “agat” yang cukup keras. Agat bahkan
digunakan juga untuk kampak penebang. Peninggalan peninggalan semacam ini
sampai saat ini masih bisa dilihat dimusium geologi seperti yang terdapat di P 3 G
Bandung. Dengan kemajuan peradapan manusia, mineral akhirnya menjadi bahan
diperdagangkan sebagai barang permata, seperti intan, perak, zamrud, dan
sebagainya. Mineral juga dipakai dalam industri baik sebagai bahan baku
pembuatan barang industri atau sebagai penunjang. Sebagai contoh mineral kwarsa
merupakan bahan baku pembuatan kaca, intan dapat digunakan untuk mata bor,
agar mampu digunakan untuk memechkan pada batuan yang sangat keras. Dengan
keterlibatan banyak mineral dalam kehidupan manusia sehari hari maka
pengetahuan tentang mineral banyak dikembangkan. Berbagai cara dipergunakan
orang untuk dapat mengidentifikasi dari pada mineral tersebut. Mineral dipelajari
mulai dari sifat sifat fisik, sifat kimia, sifat optik dan cara terjadinya. Berbagai mineral
ditambang dan diolah untuk diambil salah satu unsur pembentuknya, seperti
bauxite, magnetik, kuarsa dan sebagainya. Beberapa unsur sering dijumpai dalam
keadaan murni seperti emas, perak, dan sebagainya.
Geologi Dasar 1 - 1
b) Petrologi
adalah suatu cabang ilmu geologi yang membahas tentang batuan pembentuk
kerak bumi. Hal hal yang dipelajari adalah kejadiannya, komposisi, klasifikasi, asal
batuan dan hubungannya dengan proses proses geologi dan sejarah geologi. Oleh
karena itu maka petrologi merupakan dasar pokok daripada pengetahuan geologi.
Batuan adalah kumpulan daripada mineral mineral baik yang sejenis ataupun tak
sejenis, susunan kimia dan fisika tidak tetap dan biasanya tak homogen. Didalam
pengertian secara umum, suatu batuan adalah benda keras yang merupakan bahan
bahan yang padat. Tetapi didalam petrologi, pengertian batuan tidak berdasarkan
kekerasan dan kompaknya daripada material. Pasir lepas, lempung lunak dan abu
gunung api adalah termasuk bahan bahan pembentuk kerak bumi sebagai batuan.
Untuk mempelajari batuan maka harus diketahui komposisi mineralnya terutama
sifat sifat fisiknya seperti warna, kilap, bentuk, kekerasan, sistem sumbu kristal dan
lain lainnya. (secara megaskospis). Selain itu bentuk pengamatan lebih detai perlua
dianalisa sifat sifat optiknya (secara mikrokopis) maupun analisa laboratorium.
Batuan yang dipelajari dalam petrologi dapat berupa contoh contoh dari permukaan
maupun dari bawah permukaan. Ini semua tergantung kepada maksud dan tujuan
penyelidikan. Secara garis besar berdasarkan cara terjadinya batuan pembentuk
kerak bumi dapat dibagi menjadi 3(tiga) macam yaitu :
x Batuan Beku (Igneous Rocks)
Igneous berasal dari bahasa latin Ignis berarti api. Jadi batuan beku adalah
berasal dari masa cairan panas yang dinamakan magma atau lava,
mengalami pendinginan dan kristalisasi membentuk ikatan kumpulan mineral
silikat. Aliran lava yang mengalir dipermukaan akan menghasilkan batuan
beku luar sedangkan batuan yang terbentuk oleh kristalisasi magma didalam
bumi menghasilkan batuan beku dalam (intrusive rocks)
x Batuan Sedimen (Sedimentary Rocks)
Sedimentary berasal dari kata latin sedimentum artinya pengendapan.
Batuan sedimen dibentuk oleh akumulasi sedimen dan dapat berupa
fragmen fragmen batuan dengan ukuran bervariasi, mineral mineral resisten,
sisa sisa organisme, dan hasil dari proses proses kimia atau penguapan
ataupun merupakan campuran diatas.
x Batuan Ubahan (Methamorphic Rocks)
Metamorphe berasal dari bahasa Yunani Meta dan Morphe yang artinya
perubahan bentuk. Jadi batuan methamorp adalah batuan yang telah
mengalami perubahan dari batuan asalnya sesuai dengan kondisi fisika atau
c) Paleontologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan organisme (baik hewan maupun
tumbuh-tumbuhan) yang sacara alam terawetkan didalam batuan. Organisme yang
telah terawetkan tersebut umumnya disebut sebagai fossil.
Adapun kegunaan fossil meliputi :
x Untuk menentukan umur relatip batuan
x Untuk menentukan lingkungan pengendapan
x Untuk korelasi dan sebagainya
Paleontologi merupakan cabang dari ilmu geologi, oleh karena itu ilmu ini sangat
erat sekali hubunganya satu terhadap yang lain. Paleontologi merupakan bagian
penunjang dalam permasalahan geologi yang komplek dan luas. Didalam industri
minyak orang belajar geologi, selalu menekankan pada masalah stratigrafi batuan
sedimen. Adanya fossil pada batuan sedimen penting sekali sehubungan dengan
kegunaan fossil tersebut diatas.
d) Geomorfologi
Geomorfologi berasal dari bahasa Yunani, (geo berarti bumi, morfo berarti bentuk,
logos berarti ilmu) yang berarti ilmu yang mempelajari bentuk bumi atau roman
muka bumi, dalam istilah asing sering disebut sebagai landscape (Thornbury, 1954)
Cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang proses bagaimana terjadinya,
pemerian dan penggolognan penggolongan roman muka bumi. Yang dimaksud
dengan roman muka bumi adalah bentuk ketidakteraturan permukaan litosfir, baik
pada skala vertikal maupun horisontal, yang disebabkan oleh gaya gaya baik yang
berasal dari dalam atau gaya gaya dari luar bumi. Bentuk roman muka bumi
ditentukan berdasarkan hasil pengamatan terhadap lansekap lapangan yang
Geologi Dasar 1 - 3
meliputi relief, kemiringan lereng, ketingian daerah (elevasi), pola pengaliran sungai,
litologi dan struktur geologi yang berkembang. Data tersebut ditunjang oleh analisis
terhadap peta topografi, foto udara, data satelit dan lain sebagainya. Bentuk
bentang alam yang terdapat dipemukaan bumi diantaranya adalah lembah,
pegunungan, pedataran perbukitan dan lain lainnya.
e) Geofisika
adalah ilmu yang mempelajari sifat sifat fisika dari pada batuan pembentuk kerak
bumi seperti :
- Sifat kecepatan rambat gelombang getar (seismik).
- Sifat listrik (tahanan jenis/resistivity)
- Sifat radio aktif, sifat kemagnetan.
Dengan menggunakan metoda survey tertentu, salah satu sifat di atas dapat
diketahui, dan kemudian dipelajari serta ditafsirkan ke dalam bentuk geologi,
misalnya bentuk perlapisan, tebal lapisan, struktur geologi dan sebagainya. Metoda
metoda yang sering dilakukan dalam kegiatan eksplorasi diantaranya adalah
- Metoda Seismik.
Suatu sumber getaran dibuat dan diletakkan dekat permukaan (tanah atau
air), kemudian gelombang akan menjalar ke dalam bumi sesuai dengan
prinsip “Snellius”, apabila getaran gelombang ini dengan bidang batas
lapisan (lapisan yang satu berbeda density-nya dengan lapisan yang
lainnya), maka gelombang tersebut sebagian akan dipantulkan kembali ke
atas, dan sebagian dibiaskan ke bawah. Gelombang pantul akan mengikuti
hukum-hukum sudut datang akan sama dengan sudut pantul.
Keterangan :
F : Gaya
m : Massa benda
r : Jarak antara 2 titik pusat massa benda.
G : Konstanta gaya berat = 6.67 x 10–11 m3/kg.sec2
Metode survey ini berdasarkan pengukuran kepada adanya perbedaan kecil
dari medan gaya berat. Perbedaan ini disebabkan karena adanya distribusi
massa yang tidak merata dikerak bumi dan menyebabkan tidak meratanya
distribusi massa jenis (density) batuan.
Adanya perbedaan massa jenis batuan dari satu tempat dengan tempat lain,
menimbulkan medan gaya berat yang merata pula, dan perbedaan inilah
yang terukur oleh instrumen dipermukaan bumi.
Hasil survey yang berupa angka-angka hasil pengukuran, kemudian diolah
dengan prosedur nilai yang disebut Anomali Bouger. Dari peta Anomali
Bouger dapat ditafsirkan bentuk geologi bawah permukaan seperti
konfigurasi batuan dasar dan struktur geologi secara umum.
Hasil penafsiran ini dapat kita bandingkan dengan hasil pemetaan geologi
permukaan, untuk melihat letak prospek minyak lebih lanjut.
Dari segi instrumen, pengukur yang disebut alat gravity meter, karena yang
diukur adalah perbedaan yang sangat kecil dari medan gaya berat, maka
alat tersebut harus sangat peka untuk dapat mengukur perbedaan tersebut
Metoda lainnya yang juga sering digunakan sebelum pemboran dilakukan adalah
metoda magnet. Prinsip metoda ini adalah mengukur medan magnet bumi yang
ditimbulkan oleh anomali magnet lokal atau oleh adanya batuan dasar (batuan
beku/metamorphic yang memiliki intensitas magnet yang besar) yang mendekati
permukaan.
Dengan melakukan survey magnetik, kita mempunyai gambaran tentang konfigurasi
batuan dasar. Aplikasinya secara sederhana, letak batuan dasar yang dalam akan
menunjukan intensitas yang kecil, sedang batuan dasar yang dekat permukaan
Geologi Dasar 1 - 5
intensitasnya besar. Jadi dengan membuat peta anomali magnet, kita dapat
menentukan daerah-daerah yang memiliki batuan sedimen yang tebal yang
ditunjukkan oleh intensitas magnetik yang kecil (konturnya jarang) dan berarti posisi
batuan dasar yang dalam.
Motoda listrik dan radioaktif digunakan setelah sumur di-bor. Alat detektor
diturunkan lewat lubang bor sampai dasar sumur, kemudian dinaikkan perlahan-
lahan. Sambil naik dilakukan pengukuran-pengukuran sesuai yang diinginkan
misalnya resistivity, sinar gamma, neutron, sonic dsb.
Hasil pengukuran direkam dan dimunculkan dalam bentuk penampang (log listrik,
gamma dsb.)
Dari sini dapat dilihat jenis perlapisan, batas-batas dan tebal lapisan, dapat dihitung
sifat-sifat lain seperti porositas dsb.
Pekerjaan survey logging ini biasanya dilakukan oleh kontraktor khusus seperti :
Schlumberger, x-log dll.
f) Geologi Ekonomi
Adalah salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang endapan endapan
serta mineral mineral baik yang bersifat logam maupun non logam serta batuan
yang mempunyai arti ekonomi penting dalam kehidupan kita sehari hari seperti
emas, perak, intan, batubara, minyak bumi dan sebagainya.
g) Geologi Teknik
Adalah aplikasi atau penggunaan ilmu geologi dalam lapangan teknik, yang
umumnya pada kegiatan teknik sipil. Misalnya dalam pembuatan waduk, jalan jalan,
jembatan, pondasi bangunan dan sebagainya. Bangunan bangunan yang akan
didirikan disatu tempat tidak akan menjadi baik, jikalau kita tidak mempunyai
pengetahuan yang cukup tentang tanah dasar atau batuan dari suatu daerah. Gerak
tanah yang terjadi pada tanah longsor, runtuhan, rayapan dan sebagainya juga
merupakan bagian dari ilmu geologi teknik.
Aplikasi dari ilmu geologi yang akhir akhir ini memberikan manfaat bagi kesejahteraan
umat manusia sebagai contoh adalah aplikasi geologi dalam eksplorasi jebakan jebakan
ekonomis seperti tambang emas, perak, besi, tembaga, dan lain lainnya. Kemudian
aplikasi dalam eksplorasi minyak dan gas bumi, batubara, panas bumi dll. Kegiatan
eksplorasi tersebut sangat memerlukan pengetahuan geologi karena semua jebakan
ekonomis berada didalam perut bumi.
Geologi Dasar 1 - 7
Kerjakan dibuku tugasmu
Coba kamu cari artikel yang terkait dengan ilmu geologi baik dari majalah
ilmiah, surat kabar atau internet. Kemudian simpulkan apa sebenarnya manfaat
dari ilmu geologi bagi kehidupan kita.
RANGKUMAN :
1. Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi, ini mempunyai
ruang lingkup yang sangat luas, sehingga ilmu ini mempunyai
cabang cabang yang banyak sekali seperti petrologi, paleontologi,
mineralogi, geologi ekonomi, geologi minyak bumi, geofisika dan
sebagainya.
2. Di dalam aplikasinya ilmu geologi ini sangat bermanfaat bagi
kehidupan kita sehari hari sebagai contoh seperti :
a. Ilmu geologi teknik bermanfaat untuk menentukan daerah
yang cocok sebagai tempat pemukiman, pembuatan jalan,
jembatan, bendungan atau waduk, bangunan dan sebagainya.
b. Aplikasi geologi minyak bumi bermanfaat untuk kegiatan
eksplorasi atau mencari cadangan minyak dan gas bumi, di
mana migas ini adalah merupakan komoditi yang sangat
penting dalam kehidupan kita sehari hari dan merupakan
salah satu untuk membantu kesetabilan perekonomian dalam
suatu negara.
c. Geologi ekonomi bermanfaat untuk mencari jebakan jabakan
atau perangkap perangkap atau endapan endapan mineral
pada batuan yang mempunyai nilai ekonomis dalam
kehidupan kita sehari hari seperti tambang batubara, emas,
perak, besi, dan sebagainya.
3. Minyak dan gas bumi adalah merupakan energi habis pakai, atau tidak
dapat diperbaharui kembali. Oleh karena pnggunaan energi ini secara
nasional harus betul betul diatur sebaik baiknya. Baik cara
memproduksinya, konsumsinya, ekplorasinya dan lain sebagainya.
Sehigga diperlukan program terpadu dengan penggunaan energi lainnya,
baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Geologi Dasar 1 - 9
7) Apa yang dimaksud dengan magma
a. Cairan yang berada di dalam perut bumi
b. Cairan silikat panas yang berada di permukaan bumi
c. Cairan silikat panas yang keluar dari perut bumi
d. Cairan silikat panas yang berada didalam perut bumi
8) Penerobosan magma dalam perut bumi disebut
a. Ekstrusi.
b. Erupsi.
c. Intrusi.
d. Indogen
9) Magma yang keluar dari perut bumi dinamakan
a. Lahar
b. Lava
c. Magma asam
d. Magma basa
10) Batuan yang pada umumnya banyak tersingkap dipermukaan adalah
a. Batuan sedimen
b. Batuan ubahan
c. Batuan beku
d. Batuan volkanik.