OLEH :
D061231002
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam geologi, kita akan mempelajari semua hal tentang seluk-beluk bumi ini
secara keseluruhan. Materi dasar pembentuk bumi ini adalah batuan, dimana
batuan sendiri adalah kumpulan dari mineral, dan mineral terbentuk dari kristal-
kristal. Batuan merupakan komponen penting dalam ilmu geologi dan memainkan
peran sentral dalam pemahaman sejarah geologis Bumi. Batuan terbentuk melalui
Ada banyak jenis batuan yang ada di bumi, terbagi atas tiga macam bentuk
dari dilihat proses pembentukannya yaitu batuan metamorf, batuan beku, dan
batuan sedimen. Namun, pada praktikum ini akan membahas mengenai batuan
beku. Batuan beku merupakan komponen esensial dalam studi geologi dan
memegang peran sentral dalam pemahaman geologi kerak Bumi. Batuan beku
terbentuk melalui proses pendinginan dan pembekuan magma atau lava yang
beku intrusive dan batuan ekstrusive. Batuan beku intrusive terbentuk di dalam
kerak Bumi, seperti granit, ketika magma mendingin secara perlahan dan
membeku. Di sisi lain, batuan beku ekstrusive, seperti basal, terbentuk ketika lava
mencapai permukaan dan cepat membeku. Batuan beku memiliki sifat fisik yang
khas, seperti kristal yang jelas terlihat dan struktur tekstur yang dapat memberikan
Adapun maksud dan tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum adalah sebagai
berikut :
3. Sampel peraga
4. Komperator
5. Lup
8. Clipboard
9. Kertas HVS
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Geologi berasal dari bahasa Yunani Geo (Bumi) dan logos (diskusi).
Geologi adalah ilmu yang mencari pemahaman tentang planet Bumi. Memahami
Bumi adalah tantangan karena planet kita adalah tubuh yang dinamis dengan
sedang berubah saat Anda membaca halaman ini dan akan terus berubah.
Terkadang perubahan terjadi dengan cepat dan keras, seperti saat terjadi longsor
atau letusan gunung berapi. Seringkali juga, perubahan berlangsung sangat lambat
sehingga tidak terperhatikan selama seumur hidup. Skala ukuran dan ruang juga
kadang geologis harus fokus pada fenomena yang bersifat mikroskopis, seperti
Batu adalah material yang paling umum dan melimpah di Bumi. Bagi
seorang penjelajah yang penuh rasa ingin tahu, variasinya nampaknya hampir tak
ada habisnya. Ketika sebuah batu diperiksa dengan cermat, kita menemukan
bahwa biasanya terdiri dari kristal-kristal kecil yang disebut mineral. Mineral
sangat kecil secara mikroskopis atau dengan mudah terlihat dengan mata
dan penampilannya. Selain itu, tekstur sebuah batu - ukuran, bentuk, dan/atau
ini sangat penting untuk pemahaman tentang planet kita. Pemahaman ini memiliki
banyak aplikasi praktis, seperti dalam pencarian sumber daya energi dan mineral
berbagai bagian sistem Bumi. Ini membantu kita memahami asal usul batuan
beku, sedimen, dan metamorf serta melihat bahwa setiap jenis batuan terhubung
satu sama lain melalui proses eksternal dan internal yang beroperasi pada dan di
dalam planet. Anggap siklus batuan sebagai gambaran sederhana tetapi berguna
permukaan Bumi. Seiring waktu, magma mendingin dan mengeras. Proses ini
disebut kristalisasi dan dapat terjadi baik di bawah permukaan maupun, setelah
letusan gunung berapi, di permukaan. Dalam kedua situasi tersebut, batuan yang
di mana pengaruh harian dari atmosfer secara perlahan merusak dan menguraikan
batuan. Material yang dihasilkan seringkali akan tergerak ke bawah lereng oleh
gravitasi sebelum diambil dan diangkut oleh salah satu agen erosi, seperti sungai,
gletser, angin, atau ombak. Pada akhirnya, partikel dan zat yang larut ini, disebut
oleh berat lapisan di atasnya atau saat direkatkan oleh air tanah yang meresap
Jika batuan sedimen yang dihasilkan terkubur dalam Bumi dan terlibat dalam
sedimen tersebut akan mengalami tekanan besar dan/atau panas yang intens.
jenis batuan ketiga, yaitu batuan metamorf. Ketika batuan metamorf mengalami
perubahan tekanan tambahan atau suhu yang lebih tinggi, ia meleleh, menciptakan
magma, yang akhirnya mengkristal menjadi batuan beku, memulai siklus kembali.
Dari mana sumber energi yang menggerakkan siklus batuan Bumi berasal?
Proses-proses yang didorong oleh panas dari dalam Bumi bertanggung jawab atas
pembentukan batuan beku dan metamorf. Pelapukan dan erosi, proses eksternal
yang didorong oleh energi dari Matahari, menghasilkan sedimen dari mana batuan
Batuan beku atau igneus rock berasal dari Bahasa Latin ignis yaitu api.
Batuan beku adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan
mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan bumi
yang dikenal sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan bumi
Di bawah kerak bumi, suhu terus naik, meskipun tidak secepat itu. Di
astenosfera (pada kedalaman sekitar 100 hingga 350 kilometer), suhunya sangat
membentuk magma. Ada tiga proses berbeda untuk mencairkan astenosfer, yaitu
ketika mereka berada dalam bentuk mineral padat. Oleh karena itu, magma
menempati volume sekitar 10% lebih banyak daripada batuan yang meleleh
barisan yang padat dan teratur. Namun jika semua orang berdiri untuk menari,
mereka memerlukan lebih banyak ruang karena ada ruang terbuka di antara
para penari saat mereka bergerak. Jika suatu batuan dipanaskan sampai titik
karena tekanan yang tidak cukup untuk menahannya agar tidak mengembang.
Suhu di astenosfer lebih dari cukup untuk melelehkan batuan, namun di sana
tekanan yang tinggi menghalangi batuan untuk mengembang dan tidak dapat
tekanan.
3. Penambahan air. Es basah biasanya akan meleleh pada suhu yang lebih rendah
Gambar 2.2 Siklus batuan beku (Sumber : Thompson dan Turk, 1998)
beku extrusive dan intrusive. Hal ini pada nantinya akan menyebabkan perbedaan
pada tekstur masing masing batuan tersebut. Kenampakan dari batuan beku yang
tersingkap merupakan hal pertama yang harus kita perhatikan. Kenampakan inilah
relatif dingin, magma tersebut membeku dengan cepat, mungkin hanya dalam
beberapa hari atau tahun. Kristal terbentuk tetapi tidak mempunyai banyak
waktu untuk tumbuh. Hasilnya adalah batuan berbutir sangat halus dengan
kristal yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Basalt adalah
contoh batuan vulkanik yang berbutir sangat halus. Jika magma naik perlahan
sementara sebagian besar magma tetap cair. Jika campuran magma dan kristal
terperangkap dalam matriks butiran halus. Dalam keadaan yang tidak biasa,
magma vulkanik dapat mengeras dalam beberapa jam setelah letusan. Karena
ratusan ribu atau bahkan jutaan tahun untuk tumbuh. Akibatnya, sebagian
umum di kerak benua, adalah batuan plutonik berbutir sedang hingga kasar.
berlangsung dipermukaan bumi. Batuan beku ekstrusif ini yaitu lava yang
memiliki berbagia struktur yang memberi petunjuk mengenai proses yang terjadi
a. Masive, yaitu struktur yang memperlihatkan suatu masa batuan yang terlihat
seragam.
b. Sheeting joint, yaitu struktur batuan beku yang terlihat sebagai lapisan
beku. Lubang ini terbentuk akibat pelepasan gas pada saat pembekuan.
f. Amigdaloidal, yaitu struktur vesikular yang kemudian terisi oleh mineral lain
perlapisan batuan yang diterobosnya struktur tubuh batuan beku intrusif terbagi
1. Konkordan
Tubuh batuan beku intrusif yang sejajar dengan perlapisan disekitarnya, jenis jenis
a. Sill, tubuh batuan yang berupa lembaran dan sejajar dengan perlapisan batuan
disekitarnya.
b. Laccolith, tubuh batuan beku yang berbentuk kubah (dome), dimana perlapisan
batuan yang asalnya datar menjadi melengkung akibat penerobosan tubuh batuan
ini, sedangkan bagian dasarnya tetap datar. Diameter laccolih berkisar dari 2
c. Lopolith, bentuk tubuh batuan yang merupakan kebalikan dari laccolith, yaitu
bentuk tubuh batuan yang cembung ke bawah. Lopolith memiliki diameter yang
lebih besar dari laccolith, yaitu puluhan sampai ratusan kilometer dengan
d. Paccolith, tubuh batuan beku yang menempati sinklin atau antiklin yang telah
Tubuh batuan beku intrusif yang memotong perlapisan batuan disekitarnya. Jenis-
a. Dyke, yaitu tubuh batuan yang memotong perlapisan disekitarnya dan memiliki
b. Batolith, yaitu tubuh batuan yang memiliki ukuran yang sangat besar yaitu > 100
c. Stock, yaitu tubuh batuan yang mirip dengan Batolith tetapi ukurannya lebih
3.3.1. Pendahuluan
Pada tahap ini praktikan wajib mengikuti asistensi acara. Pada saat
asistensi acara, asisten lab akan menyampaikan semua hal yang dibutuhkan
Pada tahap ini juga praktikan dianjurkan melakukan studi literatur untuk
Pada tahap ini juga, praktikum akan diminta menggambarkan sketsa dari
Pada tahap ini, praktikan akan melakukan minimal 3 kali asistensi untuk
melengkapi deskripsi yang kurang dari lembar kerja praktikum dan mulai
membuat laporan.
3.3.4. Laporan
Pada tahap ini praktikan akan membuat laporan dan memperbaikinya, lalu
3.3.5. Selesai
laporan tersebut.
Studi
Pendahuluan
literatur
Deskripsi
batuan
Praktikum
Gambar
sketsa
Analisis
data
Penyusunan
laporan
Selesai
4.1. Hasil
batuannya, yaitu Pumice melalui klasifikasi Fenton 1940. Sampel ini memiliki
warna segar yaitu abu-abu dan telah berubah menjadi warna lapuk, yaitu kuning
Sampel ini memiliki bentuk struktur Scoria dan mengandung sekitar 30% mineral
dasar.
batuannya, yaitu Trahchite melalui klasifikasi Fenton 1940. Sampel ini memiliki
warna segar yaitu abu-abu dan telah berubah menjadi warna lapuk, yaitu coklat.
Adapun tekstur dari sampel ini adalah Hipocrystalin dan Porfiroafanitic, dengan
bentuk Euhedral dan memiliki relasi Equigranular. Sampel ini memiliki bentuk
struktur Masive dan mengandung sekitar 40% mineral Biotite yang memiliki
Masa dasar.
batuannya, yaitu Piroxenit melalui klasifikasi Fenton 1940. Sampel ini memiliki
warna segar yaitu hitam dan telah berubah menjadi warna lapuk, yaitu abu-abu.
Adapun tekstur dari sampel ini adalah Hipocrystalin dan Porfiroafanitic, dengan
bentuk Euhedral dan memiliki relasi Inequigranular. Sampel ini memiliki bentuk
struktur Masive dan mengandung sekitar 50% mineral Biotite yang memiliki
4.2. Pembahasan
Batu apung terbentuk ketika batu yang sangat panas dan bertekanan tinggi
dilontarkan dengan cara energetik dari gunung api. Konfigurasi berbusa yang
tidak biasa dari batu apung terjadi karena pendinginan yang cepat secara simultan
menurunkan kelarutan gas (termasuk air dan CO2) yang larut dalam lava,
menyebabkan gas cepat larut (seperti gelembung CO2 yang muncul ketika
Batu apung terdiri dari partikel gelas piroklastik yang sangat mikrovesikular
dengan dinding gelembung yang sangat tipis dan tembus cahaya dari batuan beku
ekstrusif. Batu apung adalah produk umum dari letusan eksplosif (pembentukan
plinian dan ignimbrit) dan umumnya membentuk zona di bagian atas lava silika.
Batu apung memiliki porositas 64-85% volume dan mengapung di atas air.
4.2.2. Ganesa Pembentukan Trachite
mineral penyusunnya terlihat lebih kecil. Batuan Vulkanik atau biasa disebut
dengan batuan Ekstrusi, ini terbentuk di Luar gunung berapi. Tetapi terbentuknya
trakit bukanlah akibat letusan gunung api yang eksplosif, yang terbentuk dari lava
tertentu, karena dihasilkan oleh mekanisme aliran. Dilihat dari warna batuan trakit
yang cenderung cerah, trachite terbentuk dari magma yang bersifat asam. Tetapi
magma asam pembentuk trachite juga bisa berasosiasi dengan lava lain di daerah
vulkanik lalu terbentuk oleh kristalisasi dan abstraksi dari unsur besi, magnesium
magma. Awalnya terjadi pertemuan antar lempeng benua dan lempeng Samudra
lempeng benua, interaksi antar lempeng ini akan menimbulkan gaya gesek,
hasilnya terjadi peningkatan suhu dan juga peningkatan tekanan pada area
tersebut. Karena adanya peningkatan suhu dan tekanan, akan terjadi peleburan
batuan yang menghasilkan magma. Magma tersebut mendapat tekanan dari bawah
magma dari dapur magma dan pengaruh gravitasi sehingga memasuki tahap pada
suhu pembentukan mineral. Pada suhu kurang lebih 1000 derajat Celcius
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api") adalah
jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras,
batuan ekstrusif (vulkanik). Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair
ataupun batuan yang sudah ada, baik di mantel ataupun kerak bumi.
Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satu dari proses-proses berikut:
2. Melalui praktikum ini, dapat diketahui bahwa ada beberapa hal yang perlu
pembekuan magma ini akan membentuk mineral dan kristal tertentu, dan
mineral yang mendominasi adalah mineral silikat. intrusi magma yang terjadi
pada lempeng samudera akanbertemu dengan lempeng benua sehingga
5.2. Saran
2. Saya harap kakak asisten lebih kuat jika menghadapi tekanan dari berbagai
arah.
3. Saya harap kakak asisten tetap kuat dalam memberikan arahan kepada kami.
4. Saya harap pihak laboratorium bisa lebih mengerti mahasiswa dan asisten
5. Saya harap pihak laboratorium lebih memberikan ruang kepada praktikan dan