Anda di halaman 1dari 70

PPT

MAKALAH
OLEH :
Pengertian geologi

Geologi adalah suatu bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian yang mempelajari segala sesuatu mengenai planet Bumi
beserta isinya yang pernah ada. Ilmu Geologi merupakan kelompok ilmu yang membahas tentang sifat-sifat dan bahan-
bahan yang membentuk bumi, struktur, proses-proses yang bekerja baik di dalam maupun diatas permukaan bumi,
kedudukannya di Alam Semesta serta sejarah perkembangannya sejak bumi ini lahir di alam semesta hingga sekarang.
Geologi dapat digolongkan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang kompleks, mempunyai pembahasan materi yang
beraneka ragam namun juga merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan yang menarik untuk dipelajari. Ilmu ini
mempelajari dari benda-benda sekecil atom hingga ukuran benua, samudera, cekungan dan rangkaian pegunungan.
Geologi adalah suatu bidang Ilmu Pengetahuan
Kebumian yang mempelajari segala sesuatu
mengenai planet Bumi beserta isinya yang pernah
ada. Ilmu Geologi merupakan kelompok ilmu yang
membahas tentang sifat-sifat dan bahan-bahan yang
membentuk bumi, struktur, proses-proses yang
bekerja baik di dalam maupun diatas permukaan
bumi, kedudukannya di Alam Semesta serta sejarah
perkembangannya sejak bumi ini lahir di alam
semesta hingga sekarang.
Geologi dapat digolongkan sebagai
suatu ilmu pengetahuan yang
kompleks, mempunyai pembahasan
materi yang beraneka ragam namun
juga merupakan suatu bidang ilmu
pengetahuan yang menarik untuk
dipelajari. Ilmu ini mempelajari dari
benda-benda sekecil atom hingga
ukuran benua, samudera, cekungan dan
rangkaian pegunungan.
Rumusan dan tujuan
penelitian
Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas,
maka rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa apa saja aspek dalam geologi sesuai yang
diinstruksikan dosen sebagai tugas makalah

Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang dijelaskan diatas, maka
dapat ditarik tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui secara gamblang keilmuan
geologi dan hubungannya dengan pertambangan
Cabang-Cabang dan
ilmu-ilmu lain
Ilmu geologi terbagi menjadi 5 cabang, antara lain:
1. Mineralogi
Mineralogi merupakan salah satu cabang yang berfokus untuk mempelajari
tentang mineral yang terkandung, baik dalam bentuk yang individu maupun
yang dalam bentuk kesatuan. Ilmu ini mempelajari materi, seperti sifat fisik,
sifat kimia, proses terjadinya, proses mendapatkannya serta kegunaan dari
mineral itu sendiri.
2. Petrologi
Petrologi merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari studi tentang batuan
serta kondisi pembentukannya. Petrologi memiliki tiga cabang lain yang
berkaitan dengan berbagai tipe dari batuan, seperti metamorf, sedimen, dan
beku. Cabang ini memanfaatkan bidang mineralogi yang klasik, analisa kimia,
serta petrografi mikroskopis yang menggambarkan berbagai macam komposisi
serta tekstur dari sebuah batuan yang didapatkan.
3. Stratigrafi
Stratigrafi merupakan salah satu cabang yang mempelajari tentang sejarah,
umur relatif, distribusi lapisan batuan, komposisi, serta interpretasi berbagai
lapisan batuan untuk menjelaskan sejarah bumi lebih jauh. Manfaat
mempelajari Stratigrafi untuk bisa mengetahui tentang luas penyebaran
lapisan batuan yang ada di bumi.
4. Geofisika
Geofisika merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang prinsip-prinsip
fisika yang ada di dalamnya. Geofisika termasuk ke dalam ilmu meteorologi,
fisika ionosfer, serta elektrisitas atmosferis. Metode ilmu geofisika dibagi
menjadi dua, yaitu metode aktif dan metode pasif. Metode aktif dilakukan
dengan cara membuat medan gangguan yang nantinya akan mengukur bentuk
respons yang dilakukan oleh bumi.
5. Vulkanologi
Vulkanologi merupakan studi yang mempelajari tentang magma, lava, fenomena
geologi yang masih saling berhubungan mengenai gunung berapi
Hubungan geologi fisik dengan ilmu pertambangan
Dalam aktivitas pertambangan, ahli geologi adalah untuk mencari, menghitung
nilai ekonomis cadangan bahan-bahan galian atas dasar data-data geologi yang
dikumpulkannya. Data tersebut bisa berupa data permukaan bumi maupun bawah
permukaan bumi.
Data geologi berperan penting untuk mencari, menghitung cadangan, dan
penting dalam aktivitas perencanaan pertambangan.
Ketika bahan galian sudah ditemukan dan nilainya ekonomis, nantinya bahan
galian tersebut akan dibongkar, dimuat, dan diangkut. Di sini peranan ahli geologi
sebagai tenaga eksplorasi juga profesi tambang dan ilmu tambang sebagai tenaga
eksploitasi.
Paleontologi
Paleontologi adalah ilmu alam yang berkaitan dengan biologi dan geologi yang
bertujuan untuk merekonstruksi makhluk hidup yang punah, asal-usulnya,
hubungan mereka, lingkungan dan migrasi yang berkaitan dengan sisa-sisa mereka.
Paleontologi merupakan ilmu bantu sejarah bermanfaat dalam mengungkapkan
hasil penelitian fosil-fosil manusia purba. Ilmu ini akan membantu kita untuk
merekonstruksi makhluk hidup yang hidup di zaman kuno, mempelajari asal
usulnya, perubahannya dari waktu ke waktu dan hubungan yang terjadi di antara
mereka dan dengan lingkungan mereka, distribusi spasial dan migrasi yang
berbeda, kepunahan, proses fosilisasi dan korelasi dan penanggalan batuan yang
mengandungnya
Studi Kasus Paleontologi
Vulkanologi / kegunungapian
Tidak semua gunung dapat dikategorikan sebagai gunung api, dan tidak semua
gunung api memiliki bentang alam berupa tinggian seperti gunung (pegunungan)
atau bukit (perbukitan). Tubuh gunung api tidak selalu berupa kerucut simetris
seperti Gunung Merapi, tetapi dapat berupa kubah tak simetri seperti Gunung
Salak, Gunung Merbabu, Gunung Dieng, Gunung Ungaran dan Gunung Lawu,
tameng (perisai) seperti Maona Loa, Kilaulea dan Kea, cekungan melingkar seperti
Gunung Rowo dan Toba atau cekungan setengah melingkar seperti Rawa Dano
dan Yellowstone.
Dimensi gunung api juga bervariasi dari yang berdiameter 100 m seperti tipe
perisai yang banyak dijumpai di wilayah pemekaran lantai samudra (Iceland dan
Hawaii) hingga puluhan kilometer (di kebanyakan gunung api komposit), dengan
elevasi dari beberapa puluh meter hingga beberapa ribu meter. Prinsip dasar
gunung api adalah adanya magma sebagai sumber material gunung api yang
dierupsikan, rekahan yang menghubungkan magma dengan permukaan bumi (yang
terbentuk secara tektonika) dan tektonika yang mengontrol pergerakan magma ke
permukaan bumi.
Sifat-sifat dan kegiatan magma di dalam perut bumi disebut magmatisme.
Terjadinya magmatisme dikontrol oleh tatanan tektonismenya. Tektonisme dan
gaya gravitasi bumi membentuk proses pemisahan dan pengangkatan magma
dalam reservoir magma atau dalam dapur magma, ke lapisan kerak bumi yang di
atasnya.
Tektonisme menjaga keseimbangan siklus pembentukan batuan dalam lapisan
kerak bumi, yaitu pelelehan, pembekuan, metamorfisme, penghancuran,
sedimentasi, erosi dan litifikasi
Zonasi Gunung Api
Menurut Williams dan Mc.Birney (1979), morfologi gunung api dapat dibedakan
menjadi 3 zona dengan ciri-ciri jenis litologi dan asosiasi morfologi yang berlainan
1. Zona pusat erupsi atau fasies sentral, yang dicirikan oleh :
a. Banyak radial dike / sill
b. Adanya sumbat kawah (plug) dan crumble breccia
c. Adanya zona hidrotermal
d. Sifat piroklastik kasar
e. Bentuk morfologi kubah dengan pusat erupsi
2. Zona Proksimal atau fasies proksimal, yang dicirikan oleh :
a. Material piroklastik yang agak berorientasi
b. Terjadi pelapukan pada lava dan material piroklastik yang oleh soil yang tipis
c. Sering dijumpai parasitic cone
d. Banyak dijumpai ignimbrite dan welded tuff
3. Zona distal atau fasies distal, yang
dicirikan oleh :
a. Material piroklastik berukuran halus
b. Banyak dijumpai lahar
c. Terkadang terdapat cinder cone
3. Zona distal atau fasies distal, yang
dicirikan oleh :
a. Material piroklastik berukuran halus
b. Banyak dijumpai lahar
c. Terkadang terdapat cinder cone
Pada perkembangannya, pengembangan fasies gunungapi dilakukan oleh Vessel
dan Davies (1981) serta Bogie dan Mackenzie (1998) menjadi 4 kelompok,
antara lain central/Vent facies, proximal facies, medial facies dan distal facies.
Intrusi Magma
intrusi magma adalah pergerakan magma pada lapisan kulit bumi yang tidak
sampai ke permukaan bumi. Intrusi magma terjadi karena tekanan yang dimiliki
magmanya sangat kecil, sehingga ia hanya bisa melewati celah-celah lapisan
batuan di lapisan kulit bumi, dan membeku di dalam kulit bumi. intrusi magma
terbagi menjadi berbagai macam bentuk, antara lain adalah: Batolit adalah
batuan beku yang terbentuk di dapur magma.
lakolit adalah magma dengan sifat asam yang menyusup di antara lapisan batuan
yang kemudian menyebabkan lapisan batuan di atasnya terangkat. Karena adanya
tekanan magma yang begitu kuat, lapisan batuan di atasnya mengalami perubahan
bentuk seperti bentuk kubah
Sill adalah lapisan magma tipis yang menyusup di antara celah batuan. selain itu
ada juga Diatrema merupakan sebuah pipa yang menghubungkan dapur magma
dengan permukaan bumi
Intrusi Korok/Gang adalah lapisan magma yang memotong lapisan batuan
secara vertikal, dan yang terakhir adalah Apolisa merupakan cabang dari intrusi
korok
Geothermal
Energi panas bumi juga dikenal dengan nama energi geothermal yang berasal
dari bahasa Yunani. Dalam bahasa Yunani kata “geo” memiliki arti bumi dan
kata “thermal” memiliki arti panas jadi ketika digabungkan kata geothermal
memiliki arti panas bumi. Energi panas bumi sendiri dihasilkan dan disimpan di
dalam inti bumi. Jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil, panas bumi
merupakan sumber energi bersih dan hanya melepaskan sedikit gas rumah kaca.
Sekitar 40% cadangan energi geothermal dunia terletak di Indonesia.
Diperkirakan memiliki cadangan-cadangan energi panas bumi terbesar di dunia.
Cadangan energi panas bumi yang terbesar terletak di wilayah barat Indonesia
dimana ada permintaan energi yang paling tinggi: Sumatra, Jawa dan Bali.
Sulawesi Utara adalah provinsi yang paling maju dalam penggunaan geothermal
untuk energi listrik: sekitar 40% dari pasokan listriknya didapat dari energi
geothermal.
Fasies
Menurut Bogie & Mackenzie (1998), gunung api komposit aktif dapat terbagi ke
dalam empat fasies, yaitu pusat gunung api, proksimal, medial dan distal
Pemahaman fasies gunung api dapat diaplikasikan dalam pemetaan geologi di
lingkungan gunung api, terutama pada gunung api-gunung api yang berumur
Tersier atau yang lebih tua, yang tidak lagi menunjukkan geomorfologi kerucutnya
dan tidak lagi diketahui aktivitasnya
Pemahaman fasies gunung api dapat diaplikasikan dalam pemetaan geologi di
lingkungan gunung api, terutama pada gunung api-gunung api yang berumur
Tersier atau yang lebih tua, yang tidak lagi menunjukkan geomorfologi kerucutnya
dan tidak lagi diketahui aktivitasnya
Fasies gunung api dapat dipahami dari proses-proses/ mekanisme erupsi, produk
dari erupsi gunung api dan bentang alam yang dihasilkan oleh erupsi gunung api,
termasuk aspek-aspek ciri fisik dari produk erupsi, stratigrafi dan rekonstruksi
lingkungan purba (paleoenvironment), serta evolusi tektonisme yang
mengontrolnya
Fasies sendiri adalah suatu endapan
atau satuan erupsi atau kedua-
duanya yang mempunyai hubungan
spasial, geometrik, dan ciri internal.
Dinamika Geologi.
Proses Eksogen
Tenaga eksogen mempengaruhi perombakan muka bumi melalui proses pelapukan,
pengikisan, pengendapan, dan pergerakan batuan atau tanah. Dalam proses-proses
ini dibantu dengan keberadaan unsur air, udara, dan es.
Pelapukan
Pelapukan dapat terjadi
dalam tiga macam yaitu
secara mekanik, kimiawi,
dan organik sebagai berikut:
Pelapukan Mekanik Pelapukan mekanik atau pelapukan
fisis merupakan peristiwa hancur dan lepasnya material
batuan tanpa mengubah struktur batuan. Pelapukan jenis
ini dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut: -
Akibat perbedaan temperatur - Akibat pengikisan di
daerah pegunungan - Akibat insolasi di daerah gurun -
Akibat kegiatan makhluk hidup seperti hewan dan
tumbuh-tumbuhan - Akibat perubahan air garam menjadi
kristal
Pelapukan kimiawi merupakan proses
pelapukan batuan yang disertai adanya
perubahan susunan unsur kimia batuan
yang lapuk. Proses ini terjadi atas empat
tahap, yaitu hidrasi, hidrolisis, oksidasi,
dan karbonasi
Pelapukan organik atau pelapukan
biologis merupakan proses pelapukan
batuan yang disebabkan oleh makhluk
hidup atau organisme. Penyebab
terjadinya proses pelapukan ini, yakni
makhluk hidup antara lain manusia,
hewan maupun tumbuhan.
Erosi
Erosi dibedakan menjadi empat berdasarkan penyebabnya,
yaitu:
- Ablasi, erosi yang disebabkan oleh air yang mengalir
- Abrasi, erosi yang disebabkan oleh air laut
- Eksarasi, erosi yang disebabkan oleh hasil pengerjaan es
- Deflasi, erosi yang disebabkan oleh angin
Sedimentasi
Sedimentasi merupakan proses
terjadinya pengendapan material hasil
pengikisan dan pelapukan oleh air,
angin, atau gletser pada suatu wilayah.
Hasil pengendapan dari material ini
lama
● Sedimentasi dibagi menjadi empat jenis berdasarkan tenaga pengangkutnya, yaitu
sebagai berikut:
1. Pengendapan oleh air sungai Batuan dari hasil pengendapan oleh air sungai disebut
dengan sedimen akuatis. Contoh nyata dari sedimen ini di alam seperti, meander, oxbow
lake, delta, dan tanggul alam.
2. Pengendapan oleh air laut Hasil pengendapan oleh air sungai disebut dengan sedimen
marine. Contoh nyata dari sedimen ini di alam seperti, pesisir, spit, tombolo, dan
penghalang pantai.
3. Pengendapan oleh angin Hasil pengendapan oleh air sungai disebut dengan sedimen
aeolis. Contoh nyata dari sedimen ini di alam adalah bukit pasir (sand dune).
4. Pengendapan oleh gletser Hasil pengendapan oleh air sungai disebut dengan sedimen
glasial. Contoh nyata dari sedimen ini di alam adalah timbunan material pada lembah.
Proses endogen
Proses endogen sebagian besar disebabkan oleh
energi panas dari mantel dan kerak bumi. Energi
panas ini berasal dari peluruhan dan disintegrasi
unsur radioaktif dan dari diferensiasi gravitasi di
mantel. Proses-proses tersebut menimbulkan
fenomena seperti gempa bumi, munculnya dan
berkembangnya benua, palung samudra dan
pegunungan, timbulnya aktivitas vulkanik,
metamorfisme batuan yang sudah ada sebelumnya,
deformasi dan pergerakan kerak bumi baik secara
vertikal maupun lateral. Tenaga eksogen adalah
kebalikan dari tenaga endogen, yaitu tenaga yang
berasal dari luar bumi
Proses endogen sebagian besar disebabkan oleh
energi panas dari mantel dan kerak bumi. Energi
panas ini berasal dari peluruhan dan disintegrasi
unsur radioaktif dan dari diferensiasi gravitasi di
mantel. Proses-proses tersebut menimbulkan
fenomena seperti gempa bumi, munculnya dan
berkembangnya benua, palung samudra dan
pegunungan, timbulnya aktivitas vulkanik,
metamorfisme batuan yang sudah ada sebelumnya,
deformasi dan pergerakan kerak bumi baik secara
vertikal maupun lateral. Tenaga eksogen adalah
kebalikan dari tenaga endogen, yaitu tenaga yang
berasal dari luar bumi, Sifat umum tenaga eksogen
adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil
bentukan dari tenaga endogen.
Stratigrafi
Stratigrafi adalah cabang ilmu
geologi yang berhubungan dengan
deskripsi batuan atau interpretasi
skala waktu geologi. Ilmu ini
utamanya berlaku untuk
mempelajari batuan sedimen,
batuan beku vulkanik, atau batuan
metamorf yang terbentuk dari
bahan ekstrusif.
Tujuan umum dari stratigrafi
adalah pembagian urutan
lapisan batuan menjadi unit
yang dapat dipetakan,
menentukan hubungan waktu
yang terlibat, dan
menghubungkan urutannya
dengan kondisi lapisan batuan
di lokasi lain.
CONTOH STRATIGRAFI
CONTOH STRATIGRAFI
DEMIKIAN PPT INI DI BUAT
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai