Anda di halaman 1dari 4

Nama : Patricia Tarabunga

NIM : 2210517120006

Tugas Pertemuan #10 Fisika Pertanian


Energi dan Daya
A. Essay :
1. Jelaskan pengertian energi potensial dan sebutkan 2 jenis energi potensialnya.
2. Jelaskan pengertian energi kinetik dan sebutkan 3 contohnya?
3. Jelaskan pengertian energi Mekanik dan tuliskan rumus dan keterangannya?
4. Jelaskan pengertian daya (power, P) dan tuliskan rumus dan keterangannya?

B. Analisis :
1. Sebuah benda dengan massa 10 kg berada diatas permukaan tanah. Kemudian,
benda tsb dinaikkan ke lantai atas yang memiliki ketinggian 5 m dari permukaan
tanah. Berapakah perubahan energi potensial benda tersebut? (g = 9,8 m/s 2).
2. Sebuah batu besar berada dalam keadaan diam di atas tebing pada ketinggian 25
m dari permukaan tanah. Massa batu 250 kg dan percepatan gravitasi bumi g =9,8
m/s2. Tentukan energi mekanik batu pada ketinggian tersebut.
3. Sebuah bola lampu berdaya 20 watt dengan lama menyala selama 1 jam, Berapa
usaha yang dilakukan lampu tersebut?
4. Mesin pompa air memiliki daya 2 PK . bekerja selama 2 jam. Berapakah energi
yang dibutuhkan oleh pompa tersebut dalam satuan kWh?
5. Konversikan nilai energi atau usaha sebagai berikut :
a. 10 BTU = . . . . J
b. 100 hp = . . . Watt
c. 5 PK = . . . . kW
d. 3,6 x 107 J = . . . Wh . . . . . kWh

Catatan :

 Tulis Nama dan Nim pada halaman pertama jawaban


 Jawaban diketik pada MS Word (*.docx)

Jawaban Tugas

A. Essay

1. Energi Potensial Gravitasi: Energi potensial gravitasi terkait dengan ketinggian suatu
objek dalam medan gravitasi. Semakin tinggi objek tersebut diangkat dari permukaan
bumi, semakin besar energi potensial gravitasinya. Contoh sederhana adalah ketika
mengangkat benda di atas tanah, energi potensial gravitasinya meningkat seiring
dengan peningkatan ketinggian objek tersebut. Lalu Energi Potensial Pegas: Energi
potensial pegas terkait dengan deformasi elastis pada pegas atau benda yang memiliki
sifat pegas. Ketika pegas ditarik atau ditekan dari posisi keseimbangan, energi
potensialnya meningkat. Contoh yang umum adalah pegas pada peralatan listrik atau
peralatan mekanis seperti trampolin atau pegas pada kendaraan yang menyerap
guncangan saat melintasi jalan bergelombang.

2. Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda atau sistem berdasarkan gerakan
atau kecepatannya. Ketika benda bergerak dengan kecepatan tertentu, ia memiliki
energi kinetik yang dapat diubah menjadi bentuk energi lain atau digunakan untuk
melakukan pekerjaan. Berikut ini adalah tiga contoh energi kinetik:

 Gerakan Kendaraan: Ketika sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tertentu, ia


memiliki energi kinetik. Semakin besar massa mobil dan semakin tinggi
kecepatannya, semakin besar energi kinetik yang dimilikinya. Energi kinetik mobil
dapat digunakan untuk melakukan kerja seperti mengatasi gaya gesekan atau
menabrak objek lain.
 Ayunan: Ketika sebuah ayunan bergerak, misalnya ayunan pada taman bermain,
bola yang berayun memiliki energi kinetik. Ketika bola mencapai titik tertinggi
ayunan, energi kinetiknya menjadi nol karena kecepatannya berkurang. Namun,
ketika bola turun dan mencapai titik terendah ayunan, kecepatannya meningkat dan
energi kinetiknya kembali bertambah.
 Air Terjun: Air yang jatuh dari ketinggian, seperti pada air terjun, memiliki energi
kinetik. Semakin tinggi air terjun, semakin besar energi kinetik yang dimilikinya
karena memiliki massa dan kecepatan yang tinggi. Energi kinetik air terjun dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik melalui turbin air.

3. Energi mekanik adalah jumlah dari energi kinetik dan energi potensial yang dimiliki
oleh suatu sistem. Energi kinetik terkait dengan gerakan benda, sedangkan energi
potensial terkait dengan posisi atau keadaan potensial suatu benda atau sistem. Rumus
umum untuk energi mekanik dapat dituliskan sebagai berikut: Energi Mekanik (Em) =
Energi Kinetik (Ek) + Energi Potensial (Ep)
4. Daya (power) mengacu pada laju atau tingkat perubahan energi. Dalam konteks fisika,
daya merupakan ukuran seberapa cepat energi dikonsumsi atau dihasilkan oleh suatu
sistem. Secara matematis, rumus daya dapat dituliskan sebagai berikut: Daya (P) =
Energi (E) / Waktu (t)

B. Analisis

1. Untuk menghitung perubahan energi potensial benda yang dinaikkan ke lantai


atas, kita dapat menggunakan rumus: ΔEp=mghΔEp=mgh dengan
m=10kgm=10kg, g=9,8m/s2g=9,8m/s2, dan h=5mh=5m. Substitusi nilai-nilai
tersebut ke dalam rumus, kita dapatkan: ΔEp=(10kg)(9,8m/s2)(5m)=490JΔEp
=(10kg)(9,8m/s2)(5m)= 490J Jadi, perubahan energi potensial benda tersebut
adalah sebesar 490 Joule
2. Energi mekanik batu pada ketinggian 25 m dari permukaan tanah dapat
dihitung dengan menggunakan persamaan energi mekanik: Em=Ek+EpEm=Ek
+Ep di mana Ek, Ek adalah energi kinetik dan Ep, Ep adalah energi potensial
gravitasi. Pada ketinggian tersebut, batu dalam keadaan diam sehingga energi
kinetiknya nol. Oleh karena itu, energi mekanik batu hanya terdiri dari energi
potensial gravitasi, yang dapat dihitung dengan persamaan: Ep=mghEp=mgh di
mana mm adalah massa batu, gg adalah percepatan gravitasi bumi, dan hh
adalah ketinggian batu di atas permukaan tanah. Substitusi nilai yang diketahui,
kita dapat menghitung energi potensial gravitasi batu pada ketinggian 25 m:
Ep=(250kg)⋅(9,8m/s2)⋅(25m)=61,250JEp=(250kg)⋅(9,8m/s2)⋅(25m)=61,250J
Jadi, energi mekanik batu pada ketinggian 25 m dari permukaan tanah adalah
61,250 J.\
3. Untuk menghitung usaha yang dilakukan oleh bola lampu, kita dapat
menggunakan persamaan: W=PtW=Pt di mana PP adalah daya lampu dalam
watt dan tt adalah waktu dalam jam. Substitusi nilai yang diketahui, kita dapat
menghitung usaha yang dilakukan oleh bola lampu:
W=(20W)⋅(1jam)=20WhW=(20W)⋅(1jam)=20Wh, Karena satuan watt-jam
(Wh) sering digunakan untuk mengukur energi, maka usaha yang dilakukan
oleh bola lampu selama 1 jam adalah 20 Wh.
4. Untuk menghitung energi yang dibutuhkan oleh mesin pompa air dalam satuan
kWh, kita perlu mengubah daya mesin dari satuan PK (daya kuda) menjadi
satuan watt, dan kemudian menghitung energi yang dibutuhkan dengan
menggunakan persamaan: E=PtE=Pt di mana PP adalah daya dalam watt dan tt
adalah waktu dalam jam. Satuan energi yang dihasilkan adalah watt-jam (Wh),
yang kemudian dapat dikonversi menjadi kilowatt-jam (kWh) dengan membagi
hasilnya dengan 1000. Untuk mengubah daya mesin dari satuan PK menjadi
watt, kita dapat menggunakan faktor konversi 1 PK = 735,5 watt. Oleh karena
itu, daya mesin pompa air adalah:
P=2PK⋅735,5watt/PK=1471wattP=2PK⋅735,5watt/PK=1471watt Selanjutnya,
kita dapat menghitung energi yang dibutuhkan oleh mesin pompa air selama 2
jam: E=(1471watt)⋅(2jam)=2942WhE=(1471watt)⋅(2jam)=2942Wh Untuk
mengkonversi watt-jam menjadi kilowatt-jam, kita perlu membagi hasilnya
dengan 1000: E=2942Wh1000=2,942kWhE=1000/2942Wh=2,942kWh, Jadi,
energi yang dibutuhkan oleh mesin pompa air selama 2 jam adalah 2,942 kWh.
5. Berikut adalah konversi energi atau usaha yang diberikan:
a. 10 BTU = ... J Untuk mengkonversi BTU (British Thermal Unit)
menjadi joule, kita dapat menggunakan faktor konversi 1 BTU = 1054,8
joule. Oleh karena itu, 10 BTU sama dengan:
10BTU⋅1054,8J/BTU=10,548J10BTU⋅1054,8J/BTU=10,548J Jadi, 10
BTU sama dengan 10,548 J.
b. 100 hp = ... watt Untuk mengkonversi daya dari satuan hp (horsepower)
menjadi watt, kita dapat menggunakan faktor konversi 1 hp = 745,7
watt. Oleh karena itu, 100 hp sama dengan:
100hp⋅745,7W/hp=74,570W100hp⋅745,7W/hp=74,570W Jadi, 100 hp
sama dengan 74,570 watt.
c. 5 PK = ... kW Untuk mengkonversi daya dari satuan PK (daya kuda)
menjadi kilowatt, kita dapat menggunakan faktor konversi 1 PK =
0,7355 kW. Oleh karena itu, 5 PK sama dengan:
5PK⋅0,7355kW/PK=3,678kW5PK⋅0,7355kW/PK=3,678kW Jadi, 5 PK
sama dengan 3,678 kW.
d. 3,6 x 10^7 J = ... Wh ... kWh Untuk mengkonversi energi dari joule
menjadi watt-jam (Wh) atau kilowatt-jam (kWh), kita perlu membagi
energi tersebut dengan faktor konversi 3600 detik/jam. Oleh karena itu,
3,6 x 10^7 J sama dengan:
3,6×10^7J/3600s/jam=10,000Wh=10kWh3600s/jam3,6×107J
=10,000Wh=10kWh Jadi, 3,6 x 10^7 J sama dengan 10 Wh atau 10
kWh.

Anda mungkin juga menyukai