Selain menggunakan energi kimia, usaha dapat juga dilakukan oleh sebuah benda yang
memiliki energi lain misalnya energi listrik. Perhatikan alat berat yang digunakan untuk
menebang pohon. Alat-alat tersebut dapat melakukan usaha dengan memberikan gaya
yang diperoleh dari energi kimia yaitu pembakaran bahan bakar yang dapat memberikan
energi pada mesin.
Sebuah mobil bergerak dengan laju v1. Oleh karena kelajuan ini, mobil tersebut
mempunyai energi kinetikEk1. Jika pengemudi menginjak pedal gas untuk menambah
lajumobilnya hingga menjadi v2, energi kinetik mobil tersebut berubah menjadi Ek2.
Untuk melakukan penambahan laju mobil tersebut, mesin mobil dikatakan melakukan
usaha. Besar usaha ini sama dengan selisih energi kinetiknya.
W = ∆Ek
= Ek2 – Ek1
= ½ m (V22 – V12)
W = Usaha (Joule)
∆Ek = perubahan energi kinetic (Joule)
Ek1 = energi kinetik awal (Joule)
Ek2 = energi kinetik akhir (Joule)
Kamu memegang batu pada suatu ketinggian h1, kemudian batu tersebut kamu ubah
kedudukannya ke tempat yang lebih tinggi h2. Untuk melakukan itu, otot tanganmu
melakukan usaha yang besarnya sama dengan selisih energi potensial pada ketinggian
h2 (Ep2) dan energi potensial pada ketinggian h1 (Ep1). Usaha di sini dapat dituliskan dalam
bentuk persaman berikut.
W = ∆Ep
= Ep2 – Ep1
= mgh2 – mgh1
m = massa benda (kg)
W = Usaha (Joule)
g = percepatan gravitasi (ms-2)
∆Ep = perubahan energi potensial (Joule)
h = ketinggian benda dari
Ep1 = energi potensial awal (Joule)
tanah (m)
Ep2 = energi potensial akhir (Joule)
Contoh
1. Sebuah benda yang sedang bergerak mempunyai energi kinetik 500 Joule. Benda
tersebut dipercepat hingga energi kinetiknya 600 Joule. Hitunglah usaha yang
dilakukan benda tersebut!
Jawab:
Ek1 = 500 Joule
Ek2 = 600 Joule
W = .... ?
W = Ek2 – Ek1
= 600 – 500 = 100 Joule
Jadi, usaha yang dilakukan untuk benda tersebut adalah 100 Joule.
Jawab:
m = 1.500 kg
v1 = 72 km/jam = 20 m/s
v2 = 36 km/jam = 10 m/s
s = 20 m
F = .... ?
Keterangan:
EP = energi potensial (joule atau J)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (ms-2)
h = ketinggian benda dari tanah (m)
2. Energi Kinetik
Mobil yang melaju di jalan raya mempunyai kecepatan.
Jika kecepatan tidak dikontrol, akan menyebabkan kecelakaan.
Pada saat terjadi kecelakaan mungkin badan mobil hancur dan
menyebabkan cidera pada pengendaranya. Mengapa mobil bisa
hancur? Karena mobil yang bergerak dengan kecepatan tinggi
mempunyai energi gerak. Makin tinggi kecepatannya, makin
besar energi geraknya.
Jadi, energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh sebuah benda karena geraknya.
Keterangan:
EK = energi kinetik (joule atau J)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (ms-2)
Saat bergerak jatuh, energi potensial berkurang digantikan dengan energi kinetik, dan
makin dekat dengan tanah pengurangan energi potensialnya makin besar, sedangkan energi
kinetiknya makin besar. Setelah hampir mendekati permukaan tanah, energi potensialnya tidak
ada hanya tinggal energi kinetik yang nilainya sebesar energi potensial pada benda sebelum
jatuh.
Jumlah energi potensial (EP) dan energi kinetik (EK) disebut energi mekanik. Jumlah energi
mekanik pada suatu benda tetap di manapun berada asalkan tidak ada gaya dari luar yang
memengaruhinya. Pernyataan ini disebut hukum kekekalan energi mekanik. Hukum kekekalan
energi secara matematis dirumuskan:
Keterangan:
EM = Energi Mekanik
EP = Energi Potensial
EK = Energi Kinetik
CONTOH SOAL
2. Sebuah mobil massanya 0,6 ton bergerak dengan kecepatan 72 km/ jam. Berapa besar
energi kinetik yang dimiliki mobil tersebut?
Kamu sudah mengetahui usaha yang dilakukan untuk memindahkan sebuah benda ke
arah horisontal, tetapi bagaimanakah besarnya usaha yang dilakukan untuk
memindahkan sebuah benda ke arah vertikal? Memindahkan benda secara vertikal
memerlukan gaya minimal untuk mengatasi gaya gravitasi bumi yang besarnya sama
dengan berat suatu benda. Secara matematis gaya tersebut dapat ditulis sebagai
berikut.
F=mg
Karena perpindahan benda ke arah vertikal sama dengan ketinggian benda (h), Maka
diperoleh usaha yang dilakukan terhadap benda tersebut sebagai berikut.
W=F s
W=mgh
CONTOH SOAL
Penyelesaian:
Diketahui : m = 2 kg
h =1m
g = 10 m/s2
Ditanyakan : W =?
Jawab :
W = mgh
W = (2 kg)(10 m/s2)(1 m)
W = 20 J
Jadi, usaha untuk memindahkan benda sebesar 20 joule.