Anda di halaman 1dari 10

TUGAS FISIKA

BENTUK BENTUK ENERGI DAN TRANSFORMASI ENERGI

KELAS X.E6

NAMA ANGGOTA:

HAIFA SYAFITRI

HANIFAH IZZATUL HASANAH

MUHAMMAD YUSUF

NABIL MAULANA SETIAWAN

YAQUTI KHAIRANY
           

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR .................................................................................i
DAFTAR ISI ................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang .................................................. ......................1
B.     Rumusan  Masalah ..................................................................1
C.     Tujuan ......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertianpengertian energi.............................................2
B.     Bentuk-bentuk energi.........................................................2
C.     Perubahan energi...............................................................11
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan.........................................................................13.
B.     Saran...................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (usaha) atau melakukan sebuah
perubahan. Dalam pengertian sehari-hari energi merupakan kemampuan untuk melakukan gerak,
jika suatu objek dapat melakukan gerakan maka objek tersebut dikatakan memiliki energi.
Energi merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan di alam ini, terutama bagi
kehidupan manusia karena segala sesuatu yang kita lakukan memerlukan energi. Proses
perubahan bentuk energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya disebut konversi energi. Perubahan
energi terjadi apabila usaha sedang dilakukan. Energi baru dapat dirasakan manfaatnya apabila
mengalami perubahan bentuk. Contohnya, energi kimia dalam bahan bakar berubah menjadi
energi gerak untuk memutar roda. Selain energi kimia masih banyak bentuk energi yang dapat
dirasakan manfaatnya saat energi tersebut mengalami perubahan, seperti energi mekanik, energi
potensial energi kinetik, energi bunyi dan lain-lain.
B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari latar belakang diatas adalah :
1.      Apa yang dimaksud energi?
2.      Apasaja bentuk-bentuk energi?
3.      Bagaimana proses perubahan energi?
C.   Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah  sebagai berikut :
1.      Agar dapat mengetahui pengertian energi
2.      Agar dapat mengetahui bentuk-bentuk energi
3.      Agar dapat mengetahui proses perubahan energi

BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian energi.
            Energi berasal dari bahasa yunani yaitu energia yang berarti kemampuan untuk
melakukan usaha. Energi merupakan besaran yang kekal, artinya energi tidak dapat diciptakan
dan dimusnahkan tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Namun tidak merubah
jumlah atau besar energi secara keseluruhan. Sedangkan dalam pengertian sehari-hari energi
merupakan kemampuan untuk melakukan gerak, jika suatu objek mampu untuk melakukan
gerakan, maka objek tersebut dikatakan mempunyai energi.

B.     Bentuk-bentuk energi
a)    Energi kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda karena geraknya. Semakin cepet
benda bergerak maka semakin besar energi kinetik yang dimilikinya. Energi kinetik sebuah
benda dipengaruhi massa dan kecepatan energi itu sebanding dengan massa benda dan kuadrat
kecepatan benda. Contoh energi kinetik yaitu, sebuah martil yang sedang mengayun yang
melakukan usaha pada paku  yang ditumbuknya, air terjun yang meluncur kebawah dan
menghantam dasarnya. Energi pada benda-benda yang bergerak itulah yang disebut energi
kinetik.

Secara matematis persamaan energi kinetik dituliskan :


EK = 1/2 mv2
Dimana :
EK = Energi kinetik (Joule)
 m  = massa benda ( kg)
 v   = kecepatan  (m/s)
contoh soal :
1.      Sebuah benda yang massanya 40 kg bergerak dengan kecepatan 10 m/s. Tentukan besar nergi
kinetik sepeda tersebut!
Jawab:
Dik     : m = 40 kg
              V = 10 m/s
Dit      : EK =..?
Penye : EK = 1/2 mv2
       EK= 1/2 40 kg. (10 m/s)2
             EK = 1/2 40 kg. 100 m2/s2
        
EK = 2000 joule
2.      Sebuah sepeda yang massanya 40 kg bergerak dengan mengeluarkan energi kinetik sebesar 720
Joule. Tentukan kecepatan sepedah tersebut.
Jawab :
Dik : EK = 720 J
m  = 40 kg
Dit : v =...?
Penye : EK = 1/2 mv2
        720 J = 1/2 40 kg v2
        720 J = 20 kg . v2
        v2     = 720 J/20 kg
        v2     = 36 J/kg
        v      = √36 J/kg =  6 m/s
   

              
Gambar 1. Energi kinetik pada anak panah yang melesat
b)   Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dihasilkan oleh gaya-gaya yang tergantung pada
posisi atau konfigurasi sebuah benda relatif terhadap lingkungannya. Pegas pada mainan
merupakan  contoh benda yang memiliki energi potensial. Pegas mendapatkan energi potensial
karena usaha yang dilakukan pada pegas oleh orang yang memutar kunci mainan. Ketika pegas
dilepaskan, benda itu mengarahkan gaya dan menghasilkan usaha yang menjadikan mainan dapat
bergerak.
Energi potensial dipengaruhi oleh massa benda, gravitasi bumi dan ketinggian benda
sehingga secara matematis energi potensial dirumuskan :
EP = m.g.h
Dimana :
EP = energi potensial
g = gravitasi (m/s2)
h = ketinggian (m)
m = massa (kg)
Energi potensial terbagi menjadi dua jenis yaitu energi potensial gravitasi dan energi
potensial elastis.

1.      Energi potensial gravitasi


Sebuah benda dikatakan memiliki energi potensial gravitasi apabila sebuah benda berada
pada ketinggian tertentu di atas permukaan bumi. Semakin tinggi sebuah benda dari permukaan
bumi maka semakin besar pula energi potensial yang dimilikinya. Energi potensial gravitasi
bergantung pada ketinggian vertikal sebuah benda di atas suatu titik acuan tertentu. Misalnya
buah di atas pohon.

                       
              Gambar 2. Energi potensial gravitasi pada buah di atas pohon
2.      Energi potensial elastis
Energi potensial elastis adalah energi yang tersimpan pada benda elastis karena adanya
gaya tekan dan gaya regang yang bekerja pada benda. Besarnya energi potensial elastis
bergantung pada besarnya gaya tekan atau gaya regang yang diberikan pada benda tersebut.

          

               
  Gambar 3. Energi potensial elastis pada busur panah
Contoh soal :
1.      Buah pepaya bermassa 0,5 kg tergatung pada tangkainya yang berada pada ketinggian 2 m dari
atas tanah. Jika percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2 tentukan besar energi potensial yang
dimiliki oleh buah pepaya tadi!
Pembahasan
Energi potensial gravitasi
Ep = m x g x h
Ep = 0,5 x 10 x 2
Ep = 10 joule

2.      Sebuah benda berada pada ketinggian 5 m dari atas tanah. Jika energi potensial benda tersebut
adalah 2500 joule dan percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2, tentukan massa benda tersebut!
Pembahasan
Ep = m x g x h
2500 = m x 10 x 5
2500 = 50 m
m = 2500 / 50
m = 50 kg

c)   Energi mekanik
                      
Energi mekanik pada buah yang jatuh dari pohon
Energi mekanik merupakan penjumlahan dari energi potensial dan energi kinetik. Mengapa kaki
kita terasa sakit saat kejatuhan buah mangga dari atas pohon? Hal itu disebabkan buah mangga
yang berada di atas pohon memiliki energi. Buah mangga yang jatuh dari pohonnya memiliki
energi mekanik. Pada saat buah mangga masih berada di pohon, energi mekaniknya sama dengan
energi potensialnya. Ketika buah mangga tersebut jatuh sampai di tanah, energi mekaniknya
sama dengan energi kinetiknya. Besarnya energi mekanik merupakan penjumlahan antara
besarnya energi kinetik dengan energi potensial.
Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena sifat geraknya. Energi mekanik
terdiri dari energi potensial dan energi kinetik.
Secara matematis dapat dituliuskan :
Em = Ep + Ek
dimana Em = Energi
Contoh Soal
Seekor burung sedang melayang terbang pada ketinggian 10 m di atas tanah dengan
kecepatan konstan sebesar 10 m/s. Jika massa burung adalah 2 kg, tentukan:
a) Energi kinetik burung
b) Energi potensial burung
c) Energi mekanik burung

Pembahasan
a) Ek = 1/2 mv2
Ek = 1/2 x 2 x 102
Ek = 100 joule

b) Ep = m g h
Ep = 2 x 10 x 10
Ep = 200 joule

c) EM = Ep + Ek
EM = 200 + 100
EM = 300 joule

d)      Energi kimia
Energi kimia adalah energi yang dilepaskan selama reaksi kimia. Energi kimia
umumnya pada makanan yang biasa kita konsumsi sehari-hari, makanan tersebut apabila telah
mengalami proses pencernaan dalam tubuh, unsur kimia yang terkandung dalam makanan akan
mengalami reaksi kimia. Selama proses reaksi kimia, unsur-unsur yang bereaksi melepaskan
sejumlah energi kimia. Ikan, telur, susu, dan makanan lainnya yang dimakan mamusia
mengandung energi kimia ketika berlari gaya otot melakukan usaha untuk menggerakan diri
pada kecepatan tertentu, setelah lari merasa lelah. Usaha oleh gaya otot ketika berlari mengubah
sebagian energi kimia menjadi energi gerak.
Energi kimia yang dilepaskan berguna bagi tubuh kita untuk membantu kerja organ-
organ tubuh, menjaga suhu tubuh, dan melakukan aktivitas sehari-hari. Contoh energi kimia
lainnya adalah bahan bakarkendaraan, energi kimia pada bahan bakar memiliki energi kimia
yang sangat besar sehingga mampu menggerakkan mobil, motor, pesawat dan lainnya.
  

                                      

               Gambar 5. Energi kimia terkandung dalam makanan

e)      energi listrik
 Energi listrik adalah energi yang ditimbulkan oleh benda yang bermuatan listrik. Muatan
listrik yang diam (statis) menimbulkan energi potensial listrik, sedangkan muatan listrik yang
bergerak (dinamis) menimbulkan arus listrik dan magnet.bagaimana lampu pijar dapat mengubah
energi listrik menjadi energi cahaya? Filamen pada lampu pijar terbuat dari kawat tungsten yang
sangat tipis dan digulung menjadi spiral rangkap. Ketika dialiri arus listrik, filamen lampuini
berpijar sampai berwarna putih sehingga lampu memancarkan cahaya. Selain memancarkan
cahaya, sebagian energi listrik yang mengalir melalui filamen lampu ini diubah menjadi kalor.
Hal ini menyebabkan lampu pijar terasa panas saat kamu sentuh.
Tungsten dipilih sebagai filamen karena bahan ini tahan panas, titik leburnya mencapai
3.400° C, sehingga tungsten dapat berpijar tanpa melebur. Oleh karena filamen lampu mudah
terbakar di udara, maka di dalam bola kaca lampu pijar diisi gas argon dan gas nitrogen. Gas ini
tidak bereaksi dengan logam panas sehingga filamen tidak terbakar

              

           Gambar 6. Energi listrik untuk menyalakan lampu

f)        Energi Panas
Energi panas adalah energi ini muncul saat terjadinya perubahan suhu benda, dan
menjalar dari bagian yang panas ke bagian yang dingin. Energi ini dapat dideteksi dengan indera
peraba dan thermometer. Sumber energi panas yang sangat besar berasal dari Matahari. Sinar
matahari dengan panasnya yang tepat dapat membantu manusia dan makhluk hidup lainnya
untuk hidup dan berkembang biak. Energi panas pun merupakan hasil perubahan energi yang
lain, seperti dari energi listrik, energi gerak, dan energi kimia. Energi panas dimanfaatkan untuk
membantu manusia melakukan usaha seperti menyetrika pakaian, memasak, dan mendidihkan
air.

              Gambar 7. Energi panas pada matahari

C.     Perubahan Bentuk-Bentuk Energi


Energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat
diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Pada umumnya, manfaat energi akan terlihat setelah
berubah bentuk menjadi energi yang lain. Misalnya, energi  listrik akan bermanfaat ketika
berubah bentuk menjadi energi cahaya atau panas.
                 Contoh energi kimia dalam baterei kering bermanfaat untuk menyalakan senterketika
terjadi perubahan enegi kimia dalam baterei menjadi energi listrik. Energi kimia dalam bahan
bakar bermanfaat untuk menggerakan mobil ketika terjadi pembakaran yang segera mengubah
energi kimia menjadi energi mekanik. Matahari juga memberiokan banyak manfaat dalam
berbagai bentuk perubahan nergi. Matahari adalah sumber energi untuk mahluk hidup, karena
menghasilkan energi radiasi yang dapat diubah menjadi bentuk energi lain yang sangat berguan
bagi kehidupan. Reaksi nuklir yang terjadi dimatahari mengakibatkan energi termal (kalor),
karena itu suhu matahari tetap tinggi walaupun radiasi terus-menerus dipancarkan keruang
angkasa. Energi termal tidak langsung diterima dari cahaya matahari melainkan diterima ketika
energi radiasi diserap oleh kulit, kemudian terjadi panas yang mengakibatkan temperature tubuh
meningkat. Bila energi radiasi telah sampai dibumi, akan terjadi proses perubahan energi
seperti :
-    Energi radiasi yang sampai kedaun mampu membangkitkan fotosintesis. Dalam hal ini energi
radiasi berubah menjadi energi kimia (gula, tepung), didalam tumbuhan.
-    Energi radiasi yang yang mengenai sel surya (fotosel) mampu membangkitkan energi listrik.
-    Panas yang terasa dikulit kita merupakan proses perubahan bentuk energi dari energi radiasi
menjadi energi temal (panas).
-          Air yang menerima energi matahari suhunya akan naik, karena sebagaian energi matahari
tersebut berubah menjadi energi termal.
            Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai peristiwa perubahan energi yang
eratkaitanya dengan dengan aktivitas sehari-hari. Misalnya seorang yang memasak air. Pada
peristiwa ini tejadi perubahan enrgi kimia menjadi energi termal. Selanyutnya energi termal yang
dimiliki pleh air akan menyebar  keudara . akibatnya udara disekitar menjadi panas.
           Semua perubahan bentuk energi apabila dipindahkan atau diubah melalui proses apapun
tidak terjadi pertambahan dan pengurangan energi dalam proses ini. Fakta ini dikenal sebagai
hukum konservasi energi yaitu Energi total tidak akan bertambah atau berkurang di dalam proses
apapun, energi dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk lainnya dan dipindahkan dari benda satu
ke benda lainnya, namun jumlah totalnya akan selalu sama.

BAB III
PENUTUP
  A.    Kesimpulan
            Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah Energi berasal dari bahasa yunani yaitu
energia yang berarti kemampuan untuk melakukan usaha. Energi merupakan besaran yang kekal,
artinya energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke
bentuk lainnya. Bentuk-bentuk energi diantaranya energi kinetik, energi potensial, energi
mekanik, energi kimia, energi listrik dan energi panas. Kemudian perubahan energi misalnya
perubahan energi listrik ke energi cahaya (lampu)

. B.     Saran
            Adapun saran penulis untuk makalah ini adalah diharapkan kepada para pembaca agar
memberi saran dan kritikannya agar makalah ini menjadi lebih baik kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai