Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

USAHA DAN ENERGI

GURU PEMBIMBING

DISUSUN OLEH

Remesya mahubessy
21-116-014

YAYASAN FANYOSWER AMBON


SEKOLAH MENGAH KEJURUAN FANYOSWER AMBON
Jln. Laksdya Leo Wattimena Passo Air Besar
Makalah Usaha Dan Energi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk bekerja bersama untuk
menyelesaikan makalah ini. dimana makalah ini merupakan salah satu dari tugas mata
pelajaran Fisika , yaitu tentang usaha dan energi. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih
kepada ibu itin selaku guru pengampu dan teman-teman yang telah memberikan
dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,
oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan
semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-
teman. Aamiin...

         
BAB I
Pendahuluan

1.1              Latar Belakang


Beberapa masalah terkadang lebih sulit dari apa yang terlihat. Seperti anda
mencoba untuk mencari laju anak panah yang baru dilepaskan dari anak busurnya.
Anada menggunakan hukum Newton dan segala teknik penyelesaian soal yang pernah
kita pelajari. Lalu kamu menemukan kesulitan.setelah pemanah melepaskan anak
panah, tali busur memberi gaya yang berubah-ubah yang bergantung pada posisi busur.
Akibatnya metode sederhana yang kita pelajari tidak cukup untuk menghitungn lajunya.
Jangan takut,karena masih ada metode lain untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Metode baru yang akan kita lihat itu menggunakan ide kerja dan energi. Kita
akan menggunakan konsep energi untuk mempelajari rentang fenomena fisik
yangsangat luas. Kita akan mengembangkan konsep kerja dan energi kinetik untuk
memahamikonsep umum mengenai energi dan kita akan melihat bagaimana kekekalan
energi muncul.

1.2              Rumusan Masalah


a.     Apa yang dimaksud dengan usaha?
b.    Apa yang dimaksud dengan energi?
c.    Apa saja aplikasi usaha dan energi dalam ke hidupan sehari hari ?

1.3              Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian usaha.
2.      Untuk mengetahui pengertian energi.
3.      Untuk mengetahui aplikasi usaha dan energi dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II
Pembahasan
2.1 Pengertian Energi
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah energi, apa yang
dimaksud dengan energi? Apakah yang anda rasakan setelah mengayuh sepeda di jalan
tanjakan? Mengapa demikian?. Energi apa yang tersimpan pada buah kelapa yang
berada diatas pohon?. Terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut, secara sepintas kita
sering berpikir bahwa energi adalah kekuatan. Setelah kita mengayuh sepeda di jalan
tanjakan kita akan merasa kelelahan, karena tenaga kita berkurang. Buah kelapa yang
masih dipohon tidak memiliki energi, karena buah itu diam atau tidak bergerak.
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Sebuah benda
dapat dikatakan mempunyai energi bila benda itu menghasilkan gaya yang dapat
melakukan usaha. Dalam kegiatan sehari-hari kita sering mendengar istilah energi atau
tenaga yang merupakan suatu besaran turunan yang memiliki satuan joule. Menurut
para ahli sains, energi didefinisikan sebagai kemampuan melakukan usaha.
Setiap energi pasti mengalami perubahan, dengan demikian setiap materi
mengandung dan terkait dengan energi. Bila materi berubah akan disertai perubahan
energi, maka energi adalah sesuatu yang menyertai perubahan materi. Jika energi yang
dikandung materi sebelum perubahan lebih besar dari sesudahnya, maka akan keluar
sejumlah energi dan peristiwa tersebut disebut eksotermik. Sebaliknya jika energi
materi sebelum perubahan lebih kecil dari sesudahnya, maka akan diserap sejumlah
energi dan peristiwa itu disebut endotermik.
Energi berasal dari suatu sumber energi, energi panas bisa berasal dari
matahari, api, nyala lilin. Matahari merupakan sumber energi yang paling utama bagi
kehidupan di bumi. Misalnya, matahari (energi cahaya) berperan pada pembuatan
makanan bagi kehidupan mahluk hidup lainnya.

2.2 Bentuk-Bentuk Energi


Di alam ini tidak ada makhluk yang dapat menciptakan dan memusnahkan
energi, atau dengan kata populernya “energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan dan energi bisa berubah dari bentuk satu ke bentuk yang lainnya”. Ini
merupakan bunyi hukum kekekalan energi. Yang terjadi di alam hanya perubahan energi
dari satu bentuk kebentuk yang lainnya. Perubahan yang menyertai materi sebenarnya
menjelaskan esensi energi sebagi kemampuan melakukan kerja atau usaha.
Melakukan usaha artinya melakukan perubahan antara lain perubahan posisi,
perubahan bentuk, perubahan ukuran, perubahan suhu, perubahan gerak, perubahan
wujud, dan perubahan struktur kimia suatu saat. Pada dasarnya ada 2 macam bentuk
energi, yaitu energi potensial dan energi kinetik. Kedua energi tersebut merupakan
energi mekanik.

2.2.1   Energi Kinetik


Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda yang bergerak. Anak
panah yang lepas dari busurnyamemiliki energi kinetiksehingga anak panah
dapatmelakukan usaha, yaitu menancap pada target. Besarnya energi kinetik suatu
benda bergantung pada massa dan kelajuan benda.
Sebuah benda yang bermassa m  yang diam pada permukaan licin (tanpa
gesekan). Ketika gaya konstan  F diberikan selamamenempuh jarak benda akan
bergerak pada percepatan yang sama a sampai mencapai kecepatn akhir v. Usaha yang
dilakukan pada benda W = F  seluruhnya dubah menjadi energi kinetik benda pada
keadaan akhir jadi, EK = W  atau W = F.                            
 Rumus energi Kinetik    EK= m.v2
Jadi,energi kinetik (EK) sebanding massa benda m dan kuadrat
kecepatannya (v2). Jika massa dilipatgandakan, energikinetik meningkat 2 kali lipat.
Akan tetepi, jika kecepatan dilipatgandakan, energi kinetik meningkat 4 kali lipat.
Ada banyak contoh sederhana Energi Kinetik didalam praktek kehidupan kita
sehari – hari antara lain sebagai berikut ini : seseorang yang berjalan, bisbol yang
dilempar, pensil yang  jatuh dari meja, dan partikel bermuatan dalam medan listrik juga
merupakan contoh energi kinetik dan masih banyak contoh- contoh yang lainnya.
Selain energi kinetik gravitasi juga dikenal energi kinetik pegas. Energi ini
dimiliki oleh benda yang dapat melentur seperti pegas atau busur panah. Pegas dan
busur panah harta benda sejenis akan memiliki energi potensial jika benda itu
direntangkan atau diciutkan. Jika sebuah pegas direnggangkan oleh gaya F sejauh X,
maka pegas tersebut akan memiliki energi potensial sebesar :
Rumus Energi Kinetik Pegas              EP=  k.x2 , atau EP= F.x
Dengan :          F= gaya pegas (Newton),
k= konstanta pegas (N/m),
x=pertambahan panjang pegas (meter)

2.2.2   Energi Potensial


Energi potensial gravitasi adalah energi yang dikandung suatu materi
berdasarka tinggi rendahnya kedudukannya. Besarnya energi potensial bergantung
pada massa dan ketinggian.
Secara matematis hubungan tersebut ditulis:
EP = m g h
Keterangan:
Ep = energi potensial (joule)
M = massa materi (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h= ketinggian dari bumi (meter)

2.2.3   Energi Mekanik


Energi mekanik adalah jumlah dari energi potensial dan energi kinetik.
Energi mekanik sebagai energi total dari suatu benda bersifat kekal, tidak dapat
dimusnahkan, namun dapat berubah wujud, sehingga berlakulah hukum kekekalan
energi yang dirumuskan:
Hukum Kekekalan Energi Mekanik               EP1 + EK1 = EP2 + EK2   

2.2.4   Energi Panas (Kalor)


Energi Panas adalah energi yang berpindah akibat perbedaan suhu. Satuan
SI untuk panas adalah joule. Panas bergerak dari daerah bersuhu tinggi ke daerah
bersuhu rendah. Energi  Panas ini berbanding lurus terhadap suhu benda. Ketika dua
benda dengan suhu berbeda bergandengan, mereka akan bertukar energi internal
sampai suhu kedua benda tersebut seimbang. Jumlah energi yang disalurkan adalah
jumlah energi yang tertukar.
Perpindahan Energi Panas, terjadi contohnya jika kamu akan merasa hangat
berada di dekat api unggun. Hal ini disebabkan tubuhmu menerima energi panas dari
api unggun tersebut. Panas yang berpindah disebut kalor. Api kompor dapat
mematangkan makanan karena terdapat energi panas yang berpindah dari api ke
makanan. 
Manfaat Energi Panas (Kalor) dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat
banyak, contoh penjemuran pakaian saat siang hari.

2.2.5   Energi Cahaya


Energi cahaya adalah energi yang dimiliki oleh gerakan foton dalam bentuk
gelombang elektromagnetik. Gelombang cahaya mempunyai frekuensi dan panjang
gelombang tertentu, dengan kecepatan yang sama. Makin besar nilai panjang
gelombang maka makin kecil frekuensi dan sebaliknya.
Max Planck, ahli fisika dari Jerman, pada tahun 1900 mengemukakan teori
kuantum. Planck menyimpulkan bahwa atom-atom dan molekul dapat memancarkan
atau menyerap energi hanya dalam jumlah tertentu. Jumlah atau paket energi terkecil
yang dapat dipancarkan atau diserap oleh atom atau molekul dalam bentuk radiasi
elektromagnetik disebut kuantum. Planck menemukan bahwa energi foton (kuantum)
berbanding lurus dengan frekuensi cahaya.
Dengan rumus : E = h . ʋ atau E = c / λ
dengan:
h = tetapan Planck (6,626 × 10–34 J. dt)
ʋ = frekuensi (Hz)
c = kecepatan cahaya dalam vakum (3 × 108 m det–1)
λ = panjang gelombang (m)

2.2.6   Energi Listrik


Energi listrik adalah energi yang diakibatkan oleh gerakan partikel
bermuatan dalam suatu media (konduktor), karena adanya beda potensial antara kedua
ujung konduktor. Besarnya energi listrik bergantung pada beda potensial dan jumlah
muatan yang mengalir.
Rumus Energi Listrik  W = q.E
Dengan: W= energi listrik (J)
q = muatan yang mengalir (C)
E = beda potensial listrik (V)

2.2.7   Energi Kimia


Energi kimia adalah energi yang dikandung suatu senyawa dalam bentuk
energi ikatan antara atom-atomnya. Besarnya energi bergantung pada jenis dan jumlah
pereaksi serta suhu dan tekanan. Contoh penggunaan energi kimia yaitu pada aki motor

2.2.8  Energi Nuklir


Energi nuklir adalah energi yang terkandung dalam inti atom. Energi nuklir
akan keluar bila suatu inti akan berubah menjadi inti lain. Besarnya energi nuklir
bergantung pada jenis dan jumlah inti.

2.3 Pengertian Usaha


      Dalam kehidupan sehari-hari, kata usaha dapat diartikan sebagai kegiatan
dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai tujuan tertentu.
Usaha dapat juga diartikan sebagai pekerjaan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam
fisika, pengertian usaha hampir sama dengan pengertian usaha dalam kehidupan
sehari-hari. Kesamaannya adalah dalam hal kegiatan dengan mengerahkan tenaga.
Pengertian usaha dalam fisika selalu menyangkut tenaga atau energi. Apabila
sesuatu (manusia, hewan, atau mesin) melakukan usaha maka yang melakukan usaha
itu harus mengeluarkan sejumlah energi untuk menghasilkan perpindahan. NurAzizah
(2007:46) menyatakan ”usaha merupakan hasil kali antara gaya dengan perpindahan
yang dialami oleh gaya tadi. Jadi, jika suatu benda diberi gaya namun benda tidak
mengalami perpindahan, maka dikatakan usaha pada benda tersebut nol”.
Bila gaya bekerja pada sebuah benda sehingga benda berpindah selama gaya
bekerja, maka gaya tersebut melakukan usaha. Rumusnya adalah:
 Rumus Usaha                                       W = F.s
Dengan:
 W = usaha
 F = gaya
 S = perpindahan benda

Contohnya, Seseorang yang sudah menahan sebuah batu besar agar tidak
menggelinding ke bawah tidak melakukan usaha, walaupun orang tersebut telah
mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menahan batu tersebut. Jadi, dalam fisika,
usaha berkaitan dengan gerak sebuah benda. Saat kita mendorong atau menarik benda,
kita mengeluarkan energi. Usaha yang kita lakukan tampak pada perpindahan benda itu.

2.4  Hubungan antara Usaha dan Energi


Anda sudah mengetahui bahwa energi adalah kemampuan melakukan usaha.
Definisi tersebut menunjukkan bahwa usaha memiliki kaitan yang erat dengan energi.
Ketika anda mendorong sebuah peti diatas lantai yang datar dan licin, hanya gaya
dorong anda yang melakukan usaha ada peti, dan ternyata kelajuan peti bertambah.
Kelajuan peti bertambah berarti energi kinetik pada peti juga bertambah. Tentu saja
pertambahan energi kinetik berasal dari usaha yan dilakukan oleh gaya dorong.
Dengan demikian, besarnya usaha sama dengan perubahan energi kinetik
benda. Secara matematis ditulis sebagai berikut:
 Rumus                                      W = Δ Ek; W = Ek2 – Ek1
dengan:
W = usaha (Joule)
Ek = perubahan energi kinetik (Joule)
Ek2 = energi kinetik akhir (Joule)
Ek1 = energi kinetik awal (Joule)
Ketika anda mengangkat sebuah balok, kamu akan memberikan gaya dorong
terhadap balok.Pada saat ke atas, berlaku:
Wtangan = Ftangan . s = m g h
Saat ke bawah:
Wgravitasi = Fgravitasi . s = –m g h

Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi bumi (benda yang bergerak
vertikal) sama dengan perubahan energi potensial gravitasi.
 Secara matematis ditulis sebagai berikut.
W = Δ Ep; W = Ep2 – Ep1;W = m g (h2 – h1
dengan:
W = usaha (J)
ΔEp = perubahan energi potensial (J)
Ep1 = energi potensial awal (J)
Ep2 = energi potensial akhir (J)

2.5  Pengertian Daya


Kamu telah mengetahui bahwa kecepatan adalah perubahan jarak per satu
sekon. Misalkan, sebuah sepeda motor kecepatannya 10 m/s. Angka ini mengandung
arti bahwa dalam satu sekon, sepeda motor tersebut mampu menempuh jarak 10 m.
Terlihat bahwa kecepatan merupakan perubahan jarak setiap satu sekon.
Usaha dapat didefinisikan sebagai perubahan energi. Jika perubahan energi
ini diukur setiap satu sekon, akan didapatkan sebuah besaran baru yaitu perubahan
usaha setiap satu sekon. Besaran tersebut disebut daya. Jadi, daya dapat didefinisikan
sebagai perubahan energi setiap satu sekon. Dalam bahasa Inggris, daya adalah power.
Dengan demikian, daya dilambangkan dengan P.

Bab III
Kesimpulan

3.1 Kesimpulan
 Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpilkan sebagai berikut:
      Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Sebuah benda dapat
dikatakan mempunyai energi apabila benda itu menghasilkan gaya yang dapat
melakukan usaha atau kerja. Atau menyebabkan benda mengalami perpindahan
(bergerak).
      Ada beberapa bentuk energi diantaranya:
1)      Energi Kinetik
2)      Energi Potensial
3)      Energi Panas ( Kalor)
4)      Energi Cahaya
5)      Energi Listrik
6)      Energi Kimia
7)      Energi Nuklir
           Usaha dihasilkan oleh gaya yang dikerjakan pada suatu benda sehingga benda itu
berpindah tempat dan usaha tidak terlepas dari gaya dan perpindahan.
           Hubungan Usaha dan Energi secara sederhana adalah, dalam melakukan setiap usaha
suatu benda memerlukan energi untuk menggerakkan sesuatu aga berpindah dari
tempatnya.
           Ketika gaya melakukan usaha pada sebuah benda maka akan terjadi perubahan energi
pada benda tersebut. Usaha yang dilakukan pada sebuah benda yang bergerak
horisontal menyebabkan perubahan energi kinetik.
           Usaha dapat didefinisikan sebagai perubahan energi. Jika perubahan energi ini diukur
setiap satu sekon, akan didapatkan sebuah besaran baru yaitu perubahan usaha setiap
satu sekon. Besaran tersebut disebut daya.

Anda mungkin juga menyukai