Anda di halaman 1dari 7

Nama : Hidayatul Hakim A.

Katili

NIM : 413423014

Kelas : Statistika A

MK : Fisika Dasar

RANGKUMAN MATERI USAHA DAN ENERGI

1. Pengertian Energi
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah energi,
apa yang dimaksud dengan energi? Apakah yang anda rasakan setelah mengayuh
sepeda di jalan tanjakan? Mengapa demikian?. Energi apa yang tersimpan pada
buah kelapa yang berada diatas pohon?. Terhadap pertanyaan-pertanyaan
tersebut, secara sepintas kita sering berpikir bahwa energi adalah kekuatan.
Setelah kita mengayuh sepeda di jalan tanjakan kita akan merasa kelelahan,
karena tenaga kita berkurang. Buah kelapa yang masih dipohon tidak memiliki
energi, karena buah itu diam atau tidak bergerak.
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Sebuah
benda dapat dikatakan mempunyai energi bila benda itu menghasilkan gaya yang
dapat melakukan usaha. Dalam kegiatan sehari-hari kita sering mendengar istilah
energi atau tenaga yang merupakan suatu besaran turunan yang memiliki satuan
joule. Menurut para ahli sains, energi didefinisikan sebagai kemampuan
melakukan usaha.
Setiap energi pasti mengalami perubahan, dengan demikian setiap
materi mengandung dan terkait dengan energi. Bila materi berubah akan disertai
perubahan energi, maka energi adalah sesuatu yang menyertai perubahan materi.
Jika energi yang dikandung materi sebelum perubahan lebih besar dari
sesudahnya, maka akan keluar sejumlah energi dan peristiwa tersebut disebut
eksotermik. Sebaliknya jika energi materi sebelum perubahan lebih kecil dari
sesudahnya, maka akan diserap sejumlah energi dan peristiwa itu disebut
endotermik.
Energi berasal dari suatu sumber energi, energi panas bisa berasal
dari matahari, api, nyala lilin. Matahari merupakan sumber energi yang paling
utama bagi kehidupan di bumi. Misalnya, matahari (energi cahaya) berperan
pada pembuatan makanan bagi kehidupan mahluk hidup lainnya.
a. Bentuk-Bentuk Energi
Di alam ini tidak ada makhluk yang dapat menciptakan dan
memusnahkan energi, atau dengan kata populernya “energi tidak dapat
diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan dan energi bisa berubah dari bentuk satu
ke bentuk yang lainnya”. Ini merupakan bunyi hukum kekekalan energi. Yang
terjadi di alam hanya perubahan energi dari satu bentuk kebentuk yang lainnya.
Perubahan yang menyertai materi sebenarnya menjelaskan esensi energi sebagai
kemampuan melakukan kerja atau usaha.
Melakukan usaha artinya melakukan perubahan antara lain perubahan posisi,
perubahan bentuk, perubahan ukuran, perubahan suhu, perubahan gerak, perubahan
wujud, dan perubahan struktur kimia suatu saat. Pada dasarnya ada 2 macam bentuk
energi, yaitu energi potensial dan energi kinetik. Kedua energi tersebut merupakan
energi mekanik
1)Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda yang
bergerak. Anak panah yang lepas dari busurnya memiliki energi kinetik
sehingga anak panah dapat melakukan usaha, yaitu menancap pada target.
Besarnya energi kinetik suatu benda bergantung pada massa dan kelajuan
benda.
Sebuah benda yang bermassa m yang diam pada permukaan
licin (tanpa gesekan). Ketika gaya konstan F diberikan selama menempuh
jarak benda akan bergerak pada percepatan yang sama a sampai mencapai
kecepatan akhir v. Usaha yang dilakukan pada benda W = F seluruhnya
dubah menjadi energi kinetik benda pada keadaan akhir jadi, EK = W
atau W = F.
Rumus energi Kinetik EK= m.v2
Jadi, energi kinetik (EK) sebanding massa benda m dan kuadrat
kecepatannya (v2). Jika massa dilipatgandakan, energi kinetik meningkat 2
kali lipat. Akan tetapi, jika kecepatan dilipatgandakan, energi kinetik
meningkat 4 kali lipat.
Ada banyak contoh sederhana Energi Kinetik di dalam praktek
kehidupan kita sehari – hari antara lain sebagai berikut ini : seseorang yang
berjalan, bisbol yang dilempar, pensil yang jatuh dari meja, dan partikel
bermuatan dalam medan listrik juga merupakan contoh energi kinetik dan
masih banyak contoh- contoh yang lainnya.
Selain energi kinetik gravitasi juga dikenal energi kinetik
pegas. Energi ini dimiliki oleh benda yang dapat melentur seperti pegas
atau busur panah. Pegas dan busur panah harta benda sejenis akan memiliki
energi potensial jika benda itu direntangkan atau diciutkan. Jika sebuah
pegas direnggangkan oleh gaya F sejauh X, maka pegas tersebut akan
memiliki energi potensial sebesar :
Rumus Energi Kinetik Pegas EP= k.x2 , atau EP= F.x
Dengan : F= gaya pegas (Newton),
k= konstanta pegas (N/m),
x=pertambahan panjang pegas (meter)
2) Energi Potensial
Energi potensial gravitasi adalah energi yang dikandung suatu
materi berdasarkan tinggi rendahnya kedudukannya. Besarnya energi
potensial bergantung pada massa dan ketinggian.
Secara matematis hubungan tersebut ditulis:
EP = m g h
Keterangan:
Ep = energi potensial (joule)
M = massa materi (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h= ketinggian dari bumi (meter)

3) Energi Mekanik
Energi mekanik adalah jumlah dari energi potensial dan energi
kinetik. Energi mekanik sebagai energi total dari suatu benda bersifat kekal,
tidak dapat dimusnahkan, namun dapat berubah wujud, sehingga berlakulah
hukum kekekalan energi yang dirumuskan:
Hukum Kekekalan Energi Mekanik EP1 + EK1 = EP2 + EK2

4) Energi Panas (Kalor)


Energi Panas adalah energi yang berpindah akibat perbedaan
suhu. Satuan SI untuk panas adalah joule. Panas bergerak dari daerah
bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah. Energi Panas ini berbanding lurus
terhadap suhu benda. Ketika dua benda dengan suhu berbeda bergandengan,
mereka akan bertukar energi internal sampai suhu kedua benda tersebut
seimbang. Jumlah energi yang disalurkan adalah jumlah energi yang
tertukar.
Perpindahan Energi Panas, terjadi contohnya jika kamu akan
merasa hangat berada di dekat api unggun. Hal ini disebabkan tubuhmu
menerima energi panas dari api unggun tersebut. Panas yang berpindah
disebut kalor. Api kompor dapat mematangkan makanan karena terdapat
energi panas yang berpindah dari api ke makanan.
Manfaat Energi Panas (Kalor) dalam kehidupan sehari-hari
tentunya sangat banyak, contoh penjemuran pakaian saat siang hari.
5) Energi Cahaya
Energi cahaya adalah energi yang dimiliki oleh gerakan foton
dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Gelombang cahaya mempunyai
frekuensi dan panjang gelombang tertentu, dengan kecepatan yang sama.
Makin besar nilai panjang gelombang maka makin kecil frekuensi dan
sebaliknya.
Max Planck, ahli fisika dari Jerman, pada tahun 1900
mengemukakan teori kuantum. Planck menyimpulkan bahwa atom-atom dan
molekul dapat memancarkan atau menyerap energi hanya dalam jumlah
tertentu. Jumlah atau paket energi terkecil yang dapat dipancarkan atau
diserap oleh atom atau molekul dalam bentuk radiasi elektromagnetik
disebut kuantum. Planck menemukan bahwa energi foton (kuantum)
berbanding lurus dengan frekuensi cahaya.
Dengan rumus : E = h . ʋ atau E = c / λ
dengan:
h = tetapan Planck (6,626 × 10–34 J. dt)
ʋ = frekuensi (Hz)
c = kecepatan cahaya dalam vakum (3 × 108 m det–1)
λ = panjang gelombang (m)

6) Energi Listrik
Energi listrik adalah energi yang diakibatkan oleh gerakan
partikel bermuatan dalam suatu media (konduktor), karena adanya beda
potensial antara kedua ujung konduktor. Besarnya energi listrik bergantung
pada beda potensial dan jumlah muatan yang mengalir.
Rumus Energi Listrik W = q.E
Dengan: W= energi listrik (J)
q = muatan yang mengalir (C)
E = beda potensial listrik (V)
7) Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang dikandung suatu senyawa
dalam bentuk energi ikatan antara atom-atomnya. Besarnya energi
bergantung pada jenis dan jumlah pereaksi serta suhu dan tekanan. Contoh
penggunaan energi kimia yaitu pada aki motor
8) Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi yang terkandung dalam inti atom.
Energi nuklir akan keluar bila suatu inti akan berubah menjadi inti lain.
Besarnya energi nuklir bergantung pada jenis dan jumlah inti.
2. Pengertian Usaha
Dalam kehidupan sehari-hari, kata usaha dapat diartikan sebagai
kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai tujuan
tertentu. Usaha dapat juga diartikan sebagai pekerjaan untuk mencapai tujuan
tertentu. Dalam fisika, pengertian usaha hampir sama dengan pengertian usaha
dalam kehidupan sehari-hari. Kesamaannya adalah dalam hal kegiatan dengan
mengerahkan tenaga.
Pengertian usaha dalam fisika selalu menyangkut tenaga atau energi.
Apabila sesuatu (manusia, hewan, atau mesin) melakukan usaha maka yang
melakukan usaha itu harus mengeluarkan sejumlah energi untuk menghasilkan
perpindahan. usaha merupakan hasil kali antara gaya dengan perpindahan yang
dialami oleh gaya tadi. Jadi, jika suatu benda diberi gaya namun benda tidak
mengalami perpindahan, maka dikatakan usaha pada benda tersebut nol”.
Bila gaya bekerja pada sebuah benda sehingga benda berpindah selama
gaya bekerja, maka gaya tersebut melakukan usaha. Rumusnya adalah:
Rumus Usaha W = F.s
Dengan:
W = usaha
F = gaya
S = perpindahan benda

Contohnya, Seseorang yang sudah menahan sebuah batu besar


agar tidak menggelinding ke bawah tidak melakukan usaha, walaupun orang
tersebut telah mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menahan batu
tersebut. Jadi, dalam fisika, usaha berkaitan dengan gerak sebuah benda.
Saat kita mendorong atau menarik benda, kita mengeluarkan energi. Usaha
yang kita lakukan tampak pada perpindahan benda itu
b. Hubungan antara Usaha dan Energi
Kita sudah mengetahui bahwa energi adalah kemampuan melakukan
usaha. Definisi tersebut menunjukkan bahwa usaha memiliki kaitan yang erat
dengan energi. Ketika anda mendorong sebuah peti diatas lantai yang datar dan
licin, hanya gaya dorong anda yang melakukan usaha pada peti, dan ternyata
kelajuan peti bertambah. Kelajuan peti bertambah berarti energi kinetik pada peti
juga bertambah. Tentu saja pertambahan energi kinetik berasal dari usaha yan
dilakukan oleh gaya dorong.
Dengan demikian, besarnya usaha sama dengan perubahan energi
kinetik benda. Secara matematis ditulis sebagai berikut:
Rumus W = Δ Ek; W = Ek2 – Ek1
dengan:
W = usaha (Joule)
Ek = perubahan energi kinetik (Joule)
Ek2 = energi kinetik akhir (Joule)
Ek1 = energi kinetik awal (Joule)
Ketika anda mengangkat sebuah balok, kamu akan memberikan gaya
dorong terhadap balok.Pada saat ke atas, berlaku:
Wtangan = Ftangan . s = m g h
Saat ke bawah:
Wgravitasi = Fgravitasi . s = –m g h

Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi bumi (benda yang bergerak
vertikal) sama dengan perubahan energi potensial gravitasi.
Secara matematis ditulis sebagai berikut.
W = Δ Ep; W = Ep2 – Ep1;W = m g (h2 – h1
dengan:
W = usaha (J)
ΔEp = perubahan energi potensial (J)
Ep1 = energi potensial awal (J)
Ep2 = energi potensial akhir (J)
3. Pengertian Daya
Kamu telah mengetahui bahwa kecepatan adalah perubahan jarak per
satu sekon. Misalkan, sebuah sepeda motor kecepatannya 10 m/s. Angka ini
mengandung arti bahwa dalam satu sekon, sepeda motor tersebut mampu
menempuh jarak 10 m. Terlihat bahwa kecepatan merupakan perubahan jarak
setiap satu sekon.
Usaha dapat didefinisikan sebagai perubahan energi. Jika perubahan
energi ini diukur setiap satu sekon, akan didapatkan sebuah besaran baru yaitu
perubahan usaha setiap satu sekon. Besaran tersebut disebut daya. Jadi, daya
dapat didefinisikan sebagai perubahan energi setiap satu sekon. Dalam bahasa
Inggris, daya adalah power. Dengan demikian, daya dilambangkan dengan P.

Anda mungkin juga menyukai