Anda di halaman 1dari 7

Aspek 3: Energi & Perubahannya

BAHAN AJAR
5. Materi Ajar

PROJEK

IPAS [ ILMU PENGETAHUAN ALAM & SOSIAL ]

ASPEK 3:
ENERGI & PERUBAHANNYA

Capaian Pembelajaran :
Di akhir fase E, Peserta didik menjelaskan Aspek Energi dan Perubahannya mencakup segala sesuatu yang berkaitan
dengan kemampuan sebuah benda untuk melakukan usaha. Energi dan perubahannya meliputi perubahan energi kimia,
listrik, kalor dan mekanik serta energi terbarukan.

Tujuan kegiatan :
1. peserta didik mampu menganalisis tentang energi kinetik, energi potensial (energi potensial gravitasi dan pegas),
hubungan usaha dengan perubahan energi kinetik dan energi potensial, serta penerapan hukum kekekalan energi
mekanik
2. peserta didik mampu Menyelidiki perubahan energi yang terjadi pada beberapa sistem energi
3. peserta didik mampu menyelidiki Menyelidiki energi kinetik dan energi potensial pada percobaan
A. Energi
Energi merupakan salah satu konsep yang penting dalam sains. Meski energi tidak
dapat diberikan sebagai suatu definisi umum yang sederhana dalam beberapa kata
saja, namun secara tradisional, energi dapat diartikan sebagai suatu kemampuan
untuk melakukan usaha atau kerja. Untuk sementara suatu pengertian kuantitas
energi yang setara dengan massa suatu benda kita abaikan terlebih dahulu, karena
pada bab ini, hanya akan dibicarakan energi dalam cakupan mekanika klasik dalam
sistem diskrit.
Cobalah kalian sebutkan beberapa jenis energi yang kamu kenal ! Apakah energi-
energi yang kalian kenal bersifat kekal, artinya ia tetap ada namun dapat berubah
wujud ? Jelaskanlah salah satu bentuk energi yang kalian kenali dalam melakukan
suatu usaha atau gerak!
Beberapa energi yang akan dibahas dalam bab ini adalah sebagai berikut.
1. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang berkaitan dengan kedudukan suatu benda
terhadap suatu titik acuan. Dengan demikian, titik acuan akan menjadi tolok ukur
penentuan ketinggian suatu benda.
Misalkan sebuah benda bermassa m digantung seperti di bawah ini.

m
g

Energi potensial dinyatakan dalam persamaan:


Ep = m . g . h
Ep = energi potensial (joule)
m = massa (joule)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian terhadap titik acuan (m)
Persamaan energi seperti di atas lebih tepat dikatakan sebagai energi potensial
gravitasi. Di samping energi potensial gravitasi, juga terdapat energi potensial pegas yang
mempunyai persamaan:

Ep = ½ . k. x2 atau Ep = ½ . F . x

Ep = energi potensial pegas (joule)


k = konstanta pegas (N/m)
x = pertambahan panjang (m)
F = gaya yang bekerja pada pegas (N)

Gambar:
Pegas yang diberi beban bermassa m

Gambar:
Mobil mainan memanfaatkan energi
pegas diubah menjadi energi kinetik

Di samping energi potensial pegas, juga dikenal energi potensial gravitasi Newton, yang
berlaku untuk semua benda angkasa di jagad raya, yang dirumuskan:

M .m
Ep = – G
r

Ep = energi potensial gravitasi Newton (joule) selalu bernilai negatif. Hal ini
menunjukkan bahwa untuk memindahkan suatu benda dari suatu posisi
tertentu ke posisi lain yang jaraknya lebih jauh dari pusat planet
diperlukan sejumlah energi (joule)
M = massa planet (kg)
m = massa benda (kg)
r = jarak benda ke pusat planet (m)
G = tetapan gravitasi universal = 6,672 x 10-11 N.m2/kg2

2. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang berkaitan dengan gerakan suatu benda. Jadi, setiap
benda yang bergerak, dikatakan memiliki energi kinetik. Meski gerak suatu benda
dapat dilihat sebagai suatu sikap relatif, namun penentuan kerangka acuan dari gerak
harus tetap dilakukan untuk menentukan gerak itu sendiri.
Persamaan energi kinetik adalah :

Ek = ½ m v2

Ek = energi kinetik (joule)


m = massa benda (kg)
v = kecepatan gerak suatu benda (m/s)

Gambar:
Energi kimia dari bahan
bakar diubah menjadi
energi kinetik oleh mobil

3. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi total yang dimiliki benda, sehingga energi mekanik
dapat dinyatakan dalam sebuah persamaan:
Em = Ep + Ek
Energi mekanik sebagai energi total dari suatu benda bersifat kekal, tidak dapat
dimusnahkan, namun dapat berubah wujud, sehingga berlakulah hukum kekekalan
energi yang dirumuskan:
Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2

B. Perubahan Energi

Perubahan energi yang ditunjukkan dari fenomena sehari – hari dimanfaatkan oleh
manusia untuk membantu aktivitas mereka. Hal tersebut sejalan dengan hakikat
sains, yakni manusia berusaha menjelaskan fenomena yang terjadi untuk
membangun pengetahuan, fakta, atau konsep; lalu mencoba fakta tersebut,
kemudian memodifikasinya untuk keperluan umat manusia.
Beberapa contoh perubahan energi dalam kehidupan sehari – hari adalah
1) Perubahan bentuk energi listrik menjadi panas. Contohnya setrika listrik, rice
cooker, kompor listrik dan lain sebagainya.
2) Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya. Contohnya lampu.
3) Perubahan energi listrik menjadi energi kimia. Contohnya pada pengisian aki,
baterai smartphone, dan lain sebagainya.
4) Perubahan energi listrik menjadi energi gerak. Contohnya pada mesin cuci,
kipas angin, turbin dan lain sebagainya.
5) Perubahan energi cahaya menjadi listrik. Contohnya pada sel surya.
6) Perubahan energi gerak menjadi listrik. Contohnhya pada dinamo, PLTA.
7) erubahan energi kimia menjadi listrik. Contohnya pada baterai, aki.

Begitu banyak perubahan energi yang dapat kita manfaatkan sehari – hari. (Purwoto,
Jatimiko, Huda, & Fadilah, 2018)Salah satunya untuk mengatasi penggunaan bahan
bakar fosil yang berlebihan untuk penunjang kebutuhan energi.

C. Energi Terbarukan
Energi terbarukan atau energi berkelanjutan yang berasal dari “proses alam yang
berkelanjutan”. Energi terbarukan dapat didefinisikan sebagai energi yang berasal
dari sumber yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami dan
prosesnya berkelanjutan/. Misalnya sinar matahari, angin, panas bumi, dan
biomassa. Orang Indonesia sepatutnya bersyukur karena dikaruniai potensi sumber
daya alam yang melimpah. Sudah sepatutnya sumber energi terbarukan dapat
dimanfaatkan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan akan energi tanpa harus
menyakiti bumi. Sumber energi terbarukan diantaranya:
1. Energi panas bumi.
Energi yang berasal dari hasil peluruhan radioaktif di pusat
bumi dan dari panas matahari yang membuat permukaan
bumi memanas. Energi panas bumi dapat dimanfaatkan
sebagai tenaga pembangkit listrik yang merubah energi panas
menjadi energi listrik.
2. Energi surya
Energi yang berasal dari cahaya matahari. Energi surya dapat
digunakan untuk menghasilkan listrik menggunakan sel
surya,
3. Tenaga angin
Adanya perbedaan suhu di dua tempat yang berbeda
menghasilkan tekanan udara yang berbeda, sehingga
menghasilkan angin. Tenaga angin dapat dimanfaatkan
dengan menggerakan turbin untuk menghasilkan energi
listrik.
4. Tenaga air
Air dalam jumlah besar dapat dimanfaatkan dengan cara
mengalirkannya ke dalam turbin air. Adanya air yang
mengalir membuat turbin bergerak dan merubah energi
gerak menjadi energi listrik. Umumnya tenaga air
dimanfaatkan dalam bentuk bendungan pembangkit listrik
dan Run-of-the- river.
5. Biomassa
Biomassa dapat didefinisikan sebagai bahan biologis yang
hidup atau baru mati yang dapat digunakan sebagai sumber
bahan bakar atau produksi. Biomassa dapat digunakan
sebagai bahan bakat atau memprodukso bahan bakar lainnya
seperti biodiesel, bioetano, atau biogas. Biomassa meruba

Energi tidak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari


sumber daya alam yang melalui proses pembentukan selama
ratusan tahun dan apabila energi itu habis, maka memerlukan
waktu yang lama untuk dapat menggantikan energi tersebut.
Contohnya adalah gas alam, minyak bumi, dan batu bara.
Aspek 3: Energi & Perubahannya 39

Daftar Pustaka
Adistia, N. A., Nurdiansyah, R. A., Fariko, J., Vincent, V., & Simatupang, J.
W. 2020. Potensi Energi Panas Bumi, Angin, dan Biomassa Menjadi
Energi Listrik di Indonesia. Jurnal Teknik Elektro, 22(2).
doi:10.24912/tesla.v22i2.9107.
Badan Pusat Statistik. 2019. Emisi Gas Rumah Kaca Menurut Jenis Sektor (ribu ton
CO2e) tahun 2001 – 2017. (Online) (Badan Pusat Statistik, 2019) diakses
pada tanggal 03 Oktober 2021.
Bappenas. 2019. Energi. (Online) https://lcdi-indonesia.id/grk-energi/,
Diakses pada tanggal 03 Oktober 2021.
Purwoto, B. H., Jatimiko, Huda, I. F., & Fadilah, M. A. 2018. Efisiensi
Penggunaan Panel Surya Sebagai Sumber Energi Alternatif. Jurnal
Teknik Elektro, 18(1), 10 - 14. doi:ISSN 1411-8890.
Pusparisa, Y. & Bayu, D.J. (Ed). 2020. 10 Negara Penyumbang Emisi Gas
Rumah Kaca Terbesar. (Online)
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/02/16/10-
negara-penyumbang-emisi-gas-rumah-kaca-terbesar, diakses pada
tanggal 03 Oktober 2021.
Setiawan, F. 2017. Pembuatan Prototype Solar Cell Sederhana Menggunakan
Bahan Tembaga Dengan Media Air Laut. Jurnal Online STTKD, 4(1), 5
– 14.
Utomo, P. 2018. Fisika Untuk SMK/MAK Kelas X. Erlangga: Jakarta. Wikipedia.
2021. Energi Terbarukan. (Online)
https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_terbarukan, diakses pada
tanggal 03 Oktober 2021.

Anda mungkin juga menyukai