PENDAHULUAN
1
terbaharui dan sumber energi alternative serta bagaimana cara melakukan
penghematan energi dalam kehidupan sehari-hari.
1.3.Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a) Untuk mengetahui pengertian energi
b) Untuk mengetahui bentuk-bentuk energi dan perubahannya
c) Untuk mengetahui sumber-sumber energi
d) Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian pengunaan sumber-sumber
energi
e) Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan penghematan energi dalam
kehidupan sehari-hari.
2
BAB II
PEMBAHASAN
ENERGI
Energi Beberapa
Konservasi Bentuk
Energi Energi
Kinetis Potensial
3
Tabel 1. Daftar Istilah Tentang Energi dalam UU No.30 Tahun 2007
Istilah Definisi
Sumber energi baru Sumber energi yang dapat dihasilkan oleh
teknologi baru baik yang berasal dari energi
terbarukan maupun sumber energi tak
terbarukan.
Energi baru Energi yang berasal dari sumber energi baru
Sumber energi terbarukan Sumber energi yang dihasilkan dari sumber
daya energi berkelanjutan.
Energi terbarukan Energi yang berasal dari sumber energi
terbarukan
Sumber energi tak terbarukan Sumber energi yang dihasilkan dari sumber
yang habis apabila dieksploitasi terus menerus.
Energi tak terbarukan Energi yang berasal dari sumber energi tak
terbarukan.
4
diartikan sebagai energi yang digunakan atau energi yang dipindahkan.
Maka sangat tepat jika satuan energi sama dengan satuan usaha, yaitu
Joule (J). Jika kita melakukan usaha sebesar 200 J pada sebuah benda,
berarti kita memindahkan 200 J energi ke benda tersebut. Ketika benda
dikenai usaha, maka energi benda akan meningkat. Secara matematik
hubungan ini dinyatakan sebagai W = ΔE. Dimana W adalah usaha dan
ΔE adalah perubahan energi.
2.1.3. Rumus Usaha
Dalam ilmu fisika Usaha atau kerja diartikan sebagai hasil
perkalian antara gaya yang bekerja pada suatu benda dengan jarak
perpindahan benda tersebut.
Gambar 2.2 Gaya F menyebabkan benda bergerak sejauh S pada arah gaya F.
Jika diperhatikan Gambar 2.2, arah gaya yang bekerja pada benda
searah dengan arah perpindahannya. Karena pengaruh gaya sebesar F,
benda berpindah sejauh S. Besarnya kerja atau usaha yang bekerja pada
benda dapat ditentukan dengan persamaan :
W = F. S
Dimana :
F = gaya (Newton)
5
Jika arah gaya yang bekerja pada benda membentuk sudut (ϴ)
terhadap arah perpindahannya, maka untk menentukan besar usahanya
tidak dapat langsung menggunakan persamaan diatas.
Gambar 2.3. Benda dikenai gaya sebesar F yang arahnya membentuk sudut ϴ
terhadap arah mendatar. Besar gaya yang menyebabkan benda tersebut berpindah
adalah komponen gaya F, yaitu F Cos ϴ
W = F cos ϴ. S
Dimana :
6
2.2. Bentuk - Bentuk Energi
2.2.1. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang
bergerak. Besar kecilnya energi kinetik suatu benda bergantung kepada
massa dan kelajuan benda tersebut. Secara matematis energi kinetic
dirumuskan sebagai :
𝟏
Ek = m. v2
𝟐
Dimana :
Ek = energi kinetic (joule)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
Gambar 2.4. Perubahan Energi potensial dan energi kinetic yang bergerak
vertikal
7
kinetic dan energi potensial gravitasi. Pada saat bola mulai bergerak
ke atas, Seluruh energi berbentuk kinetic. Makin ke atas bola makin
diperlambat, dan energi kinetic berubah menjadi energi potensial.
Dititik tertinggi bola Berhenti sesaat. Pada waktu Berhenti itu,
Seluruh energi berbentuk potensial gravitasi.saat bola kembali
kebawah, energi potensial gravitasi berubah menjadi energi kinetik.
Jumlah energi kinetik dan potesial gravitasi adalah tetap karena tidak
usaha yang bekerja pada system oleh gaya lain dari luar system.
Energi yang tersimpan dalam system ini disebut energi
potensial gravitasi yang disimbolkan dengan Ep. Perubahan energi
potensial bola adalah negative usaha yang dilakukan, sehingga
senergi potensial gravitasi dinyatakan sebagai :
Ep = m. g. h
Dimana :
Gambar 2.5 Energi potensial elastis dimiliki oleh tali busur. Sebelum tali busur
dilepaskan, semua energi berbentuk energi potensial. Setelah tali busur dilepaskan,
energi potensial tali busur berubah menjadi energi kinetik anak panah
8
Pegas yang ditarik seperti gambar 2.5 memiliki energi
potensial elastis atau biasa disebut energi potensial pegas. Jika
tarikan pada pegas ini tidak melewati batas elastisitasnya, maka
pegas tersebut dapat kembali ke keadaan semula.
Benda terdorong oleh pegas karena pegas yang tertekan
memiliki energi potensial pegas. Besarnya energi potensial pegas
dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan :
Ep = ½ k Δx2
Dimana :
Ep = energi potensial pegas (joule)
k = konstanta pegas (N/m)
Δx = perubahan panjang pegas (m)
Posisi I
Gambar 2.5 Benda
jatuh bebas memiliki
dua jenis energi yang
Posisi II
berubah-ubah secara
konstan, yaitu energi
Posisi III potensial gravitasi dan
energi kinetik
9
2.2.4. Energi thermal
Energi thermal didefinisikan sebagai jumlah energi potensial dan
energi kinetik yang dimiliki oleh atom-atom dan molekul-molekul yang
membentuk zat. Menurut teori kinetik molekul, benda panas memiliki
energi yang lebih besar dibandingkan dengan benda yang dingin. Jika
kedua buah benda yang memiliki perbedaan suhu tersebut disentuhkan,
maka sejumlah energi akan mengalir dari benda panas (bersuhu tinggi)
ke benda yang dingin (suhunya lebih rendah).
10
• Energi listrik berubah menjadi energi kalor, contoh: setrika, solder,
dan kompor listrik
• Energi listrik berubah menjadi energi mekanik, contoh motor
listrik
• Energi listrik berubah menjadi energi kimia, contoh peristiwa
pengisian accu.
11
dan berbahaya bagi lingkungan. Sumber-sumber energi konvensional
tidak ramah lingkungan karena menimbulkan polusi udara, air, dan
tanah yang berdampak kepada penurunan tingkat kesehatan dan standar
hidup.
Sumber Energi Primer Konvensional
Produk minyak & minyak bumi Batu Bara Gas Alam Uranium
Bensin Solar LPG
Bahan Bakar Fosil Bahan Bakar
Nuklir
Penggunaan
Transportasi Transportasi Panas bumi : Produksi Panas bumi : Produksi
Industri & Listrik Industri & listrik
Produksi Memasakan Memasakan
listrik (solar Panas bumi :
genset) Tenaga Industri &
Panas : Memasakan
Industri
12
a. Energi Solar
Energi matahari dihasilkan dari reaksi fusi, yaitu
penggabungan 4 inti hydrogen menjadi inti helium yang terjadi
didalam inti matahari. Energi matahari dapat diubah menjadi
energi listrik dengan dua cara yaitu : menggunakan sel surya
(photovoltaic or solar cell) dan energi panas dari matahari
dikumpulan terlebih dahulu oleh alat pengumpul panas (collector)
untuk memanaskan fluida, selanjutnya fluida yang sudah
dipanaskan ini akan menghasilkan uap untuk menghidupkan
generator.
b. Energi Angin
Pada saat angin bertiup, angina disertai dengan energi
kinetik (gerakan) yang bisa melaukan suatu pekerjaan. Contoh
perahu layar memanfaatkan tenaga angin untuk mendorongnya di
air. Turbin angin yang bisa menghasilkan energi mekanik atau
listrik.
c. Biomassa
Biomassa adalah semua benda organic (missal; kayu,
tanaman pangan, limbah hewan & manusia) dan bisa digunakan
sebagai sumber energi untuk memasak, memanaskan dan sebagai
pembangkit listrik.
d. Energi Air
Tenaga air adalah energi yang diperoleh dari air yang
mengalir atau air terjun. Air yang mengalir ke puncak baling-baling
atau baling-baling yang di tempatkan di sungai akan menyebabkan
baling-baling bergerak dan menghasilkan energi mekanis atau
listrik. Tenaga air sudah cukup dikembangkan dan ada banyak
pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang menghasilkan listrik di
Seluruh Indonesia.
13
e. Energi Panas Bumi
Energi panas bumi adalah energi panas yang berasal dari
dalam inti bumi. Panas bumi tersebut ditimbulkan oleh peristiwa
peluhuran partikel-partikel radioaktif di dalam bebatuan. Energi ini
dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik panas bumi
(PLTBB), namun tidak banyak ditemukan di Indonesia.
f. Energi Pasang Surut
Energi air pasang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan
listrik seperti halnya listrik tenaga air tetapi dalam skala yang lebih
besar. Pada saat air pasang, air bisa ditahan dibelakang bendungan.
Ketika surut, maka tercipta perbedaan ketinggian air antara air
pasang yang ditahan dibendungan dan air laut.
g. Energi Ombak
Ombak bisa ditangkap dan dinaikkan ke bilik dan udara
dikeluarkan paksa dari bilik tersebut. Udara yang bergerak
menggerakkan turbin (seperti turbin angina) yang menggerakkan
generaor untuk menghasilkan listrik.
h. Manfaat Energi Terbarukan
Adapun manfaat dari energi terbarukan antara lain :
• Tersedia secara melimpah.
• Lestari atau tidak ada habisnya.
• Ramah lingkungan (rendah atau tidak ada limbah dan polusi)
• Sumber energi bisa dimanfaatkan secara Cuma-Cuma dengan
investasi teknologi yang sesuai.
• Tidak memerlukan perawatan yang banyak dibandingkan
dengan sumber energi konvensional dan mengurangi biaya
operasi.
• Membantu mendorong perekonomian dan menciptakan peluang
kerja
• Mandiri energi (tidak perlu mengimpor bahan bakar fosil dari
negara lain)
14
• Lebih murah dibandingkan energi konvensional dalam jangka
panjang
i. Kerugian dari Energi Terbarukan
Adapun kerugian yang bisa terdampak dari penggunaan
energi terbarukan antara lain :
• Biaya awal lebih besar
• Kehandalan pasokan (sebagian energi terbarukan tergantung
pada kondisi cuaca)
• Saat ini, energi konvensional menghasilkan lebih banyak
volume yang bisa digunakan dibandingkan dengan energi
terbarukan.
• Energi tambahan yang dihasilkan energi terbarukan harus
disimpan, karena infrastruktur belum lengkap agar bisa degan
segera menggunakan energi yang belum terpakai, dijadikan
cadangan di negara-negara lain dalam bentuk akses terhadap
jaringan listrik.
• Kurangnya tradisi/pengalaman (energi terbarukan merupakan
teknologi yang masih berkembang).
• Masing-masing energi terbarukan memiliki kekurangan teknis
dan sosialnya sendiri.
15
Berikut ini adalah 7 langkah mudah menghemat energi yang dapat anda
lakukan setiap saat, tanpa mengurangi kenyamanan anda :
1. Matikan lampu ketika tidak diperlukan, jika mungkin hindari penggunaan
lampu yang berlebihan. Sedapat mungkin gunakan pencahayaan alami.
2. Matikanlah AC saat anda meninggalkan ruangan dalam waktu lama. Anda
tidak membutuhkan ruangan yang dingin ketika anda berada diluar. Ketika
menggunakan AC, tutuplah pintu, jendela dengan rapat supaya
pendinginan lebih maksimal dan efisien.
3. Aturlah suhu pendinginan ruangan 22OC – 25OC. Ruangan dengan insulasi
yang baik akan meringankan kerja AC. Suhu yang terlalu rendah membuat
anda tidak nyaman dan kerja AC pun membutuhkan lebih banyak energi.
4. Hindari menggunakan mode “ sleep” (stand by) untuk semua perangkat
elektronik. Mode sleep perangkat elektronik sebenarnya masih
menkonsumsi 3-5% daya listrik. Jika memang tidak digunakan, sebaiknya
dimatikan sekaligus.
5. Mandilah dengan pancuran/shower, dengan begitu penggunaan air akan
lebih efektif.
6. Jangan biarkan air terbuang sia-sia. Jika ada kebocoran, segaera lakukan
perbaikan.
7. Pilihlah perangkat elektronik yang hemat energi. Perangkat elektronik
yang hemat energi memiliki label hemat energi atau yang telah
mendapatkan sertifikat SNI.
16
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Setelah disusunnya makalah ini, maka penulis dapat menyimpulkan
beberapa hal sebagai berikut :
a. Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha atau
kerja. Jika pada suatu benda diberikan energi, pada benda tersebut timbul
kerja atau usaha.
b. Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak. Secara
umum energi kinetik dirumuskan sebagai Ek = ½ m v2.
c. Energi potensial merupakan energi yang dimiliki oleh benda karena
kedudukannya atau kondisinya. Energi potensial memiliki beberapa bentuk
diantaranya : potensial gravitasi, potensial pegas, energi potensial listrik,
energi kimia, dan energi nuklir.
d. Sumber-sumber energi terbagi menjadi 2 yaitu : 1.) sumber energi terbaharui
(renewable) seperti energi matahari, air, angin, panas bumi, ombak dan
lainnuya. dan 2.) sumber energi tak terbaharui (norenewable) yang berasal
dari bahan bakar fosil.
e. Dalam melakukan usaha penghematan energi yang perlu di ingat adalah
prinsip “matikan yang tidak perlu”.
3.2. Saran
Dalam pemulisan makalah berikutnya penulis memberikan saran sebagai
berikut :
a. Penulis menyarankan agar lebih banyak mencari referensi tulisan mengenai
energi baik dari buku ataupun internet.
b. Melakukan penulisan makalah dengan membatasi pembahasan ke suatu
masalah tertentu yang lebih spesifik tentang energi dan terdapat kegiatan
penelitian, sehingga bisa lebih melatih kemampuan penulis dalam
menyusun suatu karya ilmiah.
17
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Kandi, M.A, Drs. Yamin Winduono, M.Pd. 2012. Energi dan Perubahannya.
Bandung : Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA).
Tim Contained Energy Indonesia. 2015. Buku Panduan Energi Yang Terbarukan.
Jakarta : Contained Energy Indonesia.
Ainul Ghurri Ph.D. 2016. Konsep Manajemen Energi. Denpasar : Jurusan Teknik
Mesin – Universitas Udayana Denpasar.
Tim Penulis Institute for Essential services reform. 2017. Cara mudah menghemat
Energi. Jakarta : Institute For Essential Services Reform.
18