Anda di halaman 1dari 17

Lembar Kegiatan Siswa

USAHA DAN ENERGI

FISIKA
SEKOLAH MENENGAH ATAS/MA DRASAH ALIYAH

Nama : Mutiara Hasiando

Kelas : X MIPA 2

SEMESTER 2
X
Usaha dan Energi
IDENTITAS MATA PELAJARAN

Satuan pendidikan : SMA


Kelas/ Semester :X/2
Program : IPA
Mata Pelajaran : Fisika
Tema Pelajaran : Usaha dan Energi

KOMPETENSI DASAR

3.9 Menganalisis konsep energi, usaha (kerja), hubungan usaha (kerja) dan
perubahan energi, hukum kekekalan energi, serta penerapannya dalam
peristiwa sehari-hari

WAKTU PENYELESAIAN
4 x 45 menit

Info Singkat

Mengamati
PENGERTIAN
HUKUM USAHA
USAHA OLEH
KEKEKALAN
GAYA
ENERGI
KONSTAN
MEKANIK

HUKUM SATUAN DAN


KEKEKALAN DIMENSI
MOMENTUM USAHA

USAHA &
ENERGI
HUBUNGAN USAHA YANG
ANTARA DIHASILKAN
USAHA DAN LEBIH DARI
ENERGI SATU GAYA

ENERGI PENGERTIAN
MEKANIK ENERGI

ENERGY ENERGY
POTENSIAL KINETIK

USAHA

1. Pengertian Usaha
Dalam fisika, usaha merupakan proses perubahan Energi dan usaha ini selalu
dihubungkan dengan gaya (F) yang menyebabkan perpindahan (s) suatu benda. Dengan kata
lain, bila ada gaya yang menyebabkan perpindahan suatu benda, maka dikatakan gaya
tersebut melakukan usaha terhadap benda.
Usaha secara spesifik dapat juga didefinisikan sebagai hasil kali besar perpindahan
dengan komponen gaya yang sejajar dengan perpindahan.

2. Usaha Oleh Gaya Konstan

Pengertian usaha yang diterangkan di atas adalah usaha oleh gaya konstan, artinya arah
dan nilainya konstan. Besar (nilai) usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya (F) pada suatu
benda yang mengakibatkan perpindahan sebesar s, dapat dirumuskan kembali dengan
kalimat, sebagai berikut:

Besar usaha oleh gaya konstan didefinisikan sebagai hasil besar komponen gaya pada
arah perpindahan dengan besarnya perpindahan yang dihasilkan.

Apabila usaha tersebut dirumuskan secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:

W = Fs s (1)

W : Besar Usaha (kg . m2/s2, joule atau newton . meter)


Fs : Besar komponen gaya pada arah perpindahan (newton)

S : Besar perpindahan (m)

Jika gaya yang bekerja membentuk sudut α dengan arah perpindahan, perhatikan
gambar dibawah ini.

Gambar 1 : Sebuah benda yang bermassa m ditarik dengan gaya F membentuk sudut α
dengan horizontal.
Jika gaya yang melakukan usaha membentuk sudut α dengan perpindahan, maka gaya
tersebut dapat diuraikan ke dalam dua komponen, yaitu :
Komponen y :

Fy = F sin α

Komponen x, gaya yang searah dengan perpindahan :

Fx = F cos α

Sesuai dengan rumus (1), Fs merupakan komponen gaya pada arah perpindahan, maka pada

rumus (8.1) Fs digantikan dengan F cos α dan dapat dituliskan sebagai:

W=F .s
y

= F cos α s
= F s cos α (2)
Usaha adalah besaran skalar, dimana usaha merupakan perkalian skalar (dot product)
antara vektor gaya dan vektor perpindahan. Oleh karena itu usaha merupakan besaran
skalar.

W=F.s (3)

3. Satuan dan Dimensi Usaha

Untuk mencari satuan dan dimensi usaha, dapat diturunkan dari rumus (1). Jika

digunakan Satuan Sistem Internasional maka, gaya F dalam newton (kg m/s2) dan
perpindahan s dinyatakan dalam meter (m).

Satuan usaha = satuan gaya x satuan perpindahan

satuan usaha = kg m/s2 x m

= kg m2/s2

= joule

Satu Joule adalah besar usaha yang dilakukan oleh gaya satu newton untuk
memindahkan benda sejauh satu meter

Untuk mencari dimensinya:

dimensi usaha = dimensi gaya x dimensi perpindahan


[W]=[F].[s]

= MLT-2 . L

= ML2T-2

4. Usaha yang dihasilkan Lebih dari Satu Gaya

Seandainya pada sebuah benda bekerja 3 buah gaya F1, F2, dan F3 sehingga benda

mengalami perpindahan sejauh s. gaya F1 .membentuk sudut α1 dengan vektor s, F2

membentuk sudut α2, dan F3 membentuk sudut α3. Berapakah usaha oleh ketiga gaya

tersebut terhadap benda.

Gambar 2 : Usaha oleh beberapa gaya

Usaha masing-masing gaya dapat dicari dengan menggunakan rumus (2)

W = F s cos α

Gaya F1 akan melakukan usaha sebesar

W1 = F1 s cos α1

Gaya F2 akan melakukan usaha sebesar

W2 = F2 s cos α2

Gaya F3 akan melakukan usaha sebesar

W3 = F3 s cos α3
Maka Usaha total (Usaha yang dilakukan oleh ketiga gaya tersebut)

W = W1 + W2 + W3

= F1 s cos α1 + F2 s cos α2 + F3 s cos α3

(4)

ENERGI

1. Pengertian Energi

Energi sering juga disebut dengan tenaga. Dalam kehidupan sehari-hari energi
dihubungkan dengan gerak, misal orang yang energik artinya orang yang selalu bergerak
tidak pernah diam. Energi dihubungkan juga dengan kerja. Jadi Energi didefinisikan
sebagai kemampuan untuk melakukan kerja.

Dalam Fisika energi dihubungkan dengan gerak, yaitu kemapuan untuk melakukan
kerja mekanik. Energi dialam adalah besaran yang kekal, dengan sifat-sifat sebagai berikut :

a. Transformasi energi : energi dapat diubah menjadi energi bentuk lain, tidak dapat
hilang misal energi pembakaran berubah menjadi energi penggerak mesin

b. Transfer energi : energi dapat dipindahkan dari suatu benda kebenda lain atau dari
sistem ke sistem lain, misal kita memasak air, energi dari api pindah ke air menjadi
energi panas, energi panas atau kalor dipindah lagi keuap menjadi energi uap

c. Kerja : energi dapat dipindah ke sistem lain melalui gaya yang menyebabkan
pergeseran, yaitu kerja mekanik

d. Energi tidak dapat dibentuk dari nol dan tidak dapat dimusnahkan Sumber-sumber
energi yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari misalnya: energi minyak
bumi, energi batubara, energi air terjun, energi nuklir dan energi kimia.

2. Macam-macam Energi

2.1 Energi Potensial

Energi potensial diartikan sebagai energi yang dimiliki benda karena keadaan atau
kedudukan (posisinya). Misalnya, energi pegas (per), energi ketapel, energi busur, dan
energi air terjun. Energi potensial juga dapat diartikan sebagai energi yang tersimpan
dalam suatu benda. Misalnya energi kimia dan energi listrik. Contoh energi kimia adalah
energi minyak bumi dan energi nuklir.

2.1.1. Energi Potensial Gravitasi


Energi potensial gravitasi adalah energi
yang dimiliki benda karena kedudukan
ketinggian dari benda lain.
Secara matematis ditulis sebagai berikut.

E P =mgh

Keterangan:
Ep : energi potensial gravitasi (N) Gambar 4.9 Benda memiliki energi
potensial karena kedudukannya.
m : massa benda (kg)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
h : ketinggian terhadap acuan (m)

2.
Energi Kinetik
2
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda karena geraknya. Secara
umum energi kinetik suatu benda yang memiliki massa m dan bergerak dengan kecepatan
v dirumuskan oleh persamaan berikut.

E k = ½ m v2

Pada persamaan diatas tampak bahwa energi kinetik sebanding dengan massa m dan
kuadrat kecepatan (v2).

3. Hubungan antara Usaha dan Energi

3.1 Hubungan Antara Usaha dan Energi Potensial

3.1.1. Hubungan Antara Usaha dengan Energi Potensial Gravitasi


Misalnya sebuah balok bermassa m diikat pada seutas tali dan tali digulung
pada suatu katrol licin. Anggap katrol dan tali tak bermassa. Balok mula-mula berada
pada ketinggian h1, beberapa saat kemudia balok berada pada ketinggian h2.
Perhatikan Gambar 4.11
Turunnya balok disebabkan adanya
tarikan gaya gravitasi. Besarnya usaha gaya
gravitasi sama dengan Gaya gravitasi (m g)
dikalikan dengan perpindahan (h1 – h2).
Secara matematis ditulis sebagai berikut.
Gambar Hubungan usaha dan energi potensial

W = mg (h1 – h2)
= mgh1 – mgh2
= Ep1 – Ep2
= (Ep1 – Ep2)

W = – Δ Ep

Dengan p _E merupakan negatif perubahan energi potensial gravitasi.


Besarnya energi potensial grabvitasi sama dengan energi potensial akhir dikurangi
energi potensial mula-mula ( p _E = Ep akhir – Ep awal). Persamaan ini menyatakan
bahwa usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi sama dengan minus perubahan energi
potensial gravitasi.

3.2 Hubungan Antara Usaha dan Energi Kinetik

Hubungan energi kinetik dengan usaha dijelaskan sebagai berikut. Sebuah


benda pada posisi 1 bergerak dengan kelajuan v1. Kemudian benda dikenai gaya luar F,
sehingga benda bergerak dipercepat beraturan. Dalam selang waktu t benda berpindah
sejauh _x dari posisi 1 ke posisi 2. Pada posisi 2 benda bergerak dengan kelajuan
v2.Perhatikan Gambar 4.13!

Gambar Hubungan usaha dan energi kinetik


Pada posisi 1, benda bergerak dengan kelajuan v1, kemudian pada benda
bekerja gaya F, sehingga benda berpindah sejauh Δx . Usaha yang dilakukan oleh gaya
F pada benda adalah W = F Δx . Usaha dan energi adalah besaran skalar yang setara,
maka Anda dapat pastikan bahwa penambahan energi kinetik berasal dari usaha W = F
Δx . Secara matematis Anda akan dapat persamaan seperti berikut.

W=E k2 – Ek1 = ½ mv22- ½ mv12

4. Hukum Kekekalan Energi Mekanik

Usaha yang dilakukan gaya gravitasi dari suatu titik ke titik lain tidak bergantung pada
jalan yang ditempuh. Jumlah energi kinetik dan energi potensial di dalam medan gravitasi
konstan. Jumlah energi kinetik dan energi potensial ini disebut energi mekanik. Mari kita
lihat contoh di bawah ini.

Benda bermassa m dijatuhkan bebas dari titik A, dari suatu ketinggian h, benda
mempunyai energi potensial Ep terhadap permukaan bumi. Energi potensial ini berkurang

selama perjalanan menuju bumi dan energi kinetiknya bertambah. Tetapi jumlah energi
kinetik dan energi potensialnya di setiap titik pada lintasannya selalu tetap.

Jumlah energi kinetik dan energi potensial dititik 1 sama dengan jumlah energi kinetik
dan potensial dititik 2.

Gambar Benda bermassa m jatuh dari ketinggian h

EM = Ek + Ep =C

= konstan E k1 + Ep1 = Ek2 + Ep2


1/2m v12 +mgh1 = 1/2mv22 +mgh2
Jumlah energi kinetik dan energi potensial ini yang disebut energi mekanik. Hal ini dikenal

sebagai Hukum kekekalan energi mekanik yang berbunyi : Jika pada suatu sistem hanya

bekerja gaya-gaya yang bersifat konservatif, maka energi mekanik sistem pada posisi apa saja

selalu tetap dengan kata lain energi mekanik pada posisi akhir sama dengan energi mekanik pada

posisi awal.

Tugas
Mengasosiasi

1. Mengapa mobil jeep sanggup menarik benda yang sangat berat?

Jawaban:karena adanya usaha

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Apa yang kita butuhkan untuk melakukan kegiatan dan bekerja ?

Jawaban: tenaga, usaha dan doa

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Kapan kita dapat dikatakan melakukan usaha ?


Jawaban:jika gaya yang bekerja pada benda itu menyebabkan perpindahan

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

°
Evaluasi
1. Seorang anak menarik mobil mainan dengan gaya 15 N. Tali yang menghubungkan mobil mainan
dengan anak tersebut membentuk sudut sebesar 60 0 terhadap horizontal. Berapakah usaha ya ng
dilakukan anak tersebut apabila mobil mainan berpindah 30 m?

Jawaban :
Diket : F = 15N α =60 ° s = 30 m
Ditanya : W = ……?
W = F cos α s
= 15 N cos 60° 30 m
1
= 15 N 30 15 m = 225 J
2

2. Perhatikan grafik gaya terhadap perpindahan berikut ini !

F (N)

A B
1 6 8 10 x (m)
C

-8

Hitunglah usaha untuk memindahkan benda selang :


a. 0≤x≤6
Jawaban : W = luas persegi A = 6 . 5 = 30 J

b. 6 ≤x ≤ 8
1
Jawaban :W = luas segitiga B = .2.5 = 5 J
2

c. 8≤ x≤10
1
Jawaban : W = luas segitiga C = . 2 . -8 = -8 J
2

d. 0≤ x ≤10
Jawaban : W = Luas A + Luas B + Luas C
= 30 J + 5 J + -8 J = 28 J

3. Sebuah balok bermassa 10 kg didorong dengan gaya F sebesar 200 N seperti pada
gambar :

2,5 m
Apabila koefisien gesekan lantai terhadap balok sebesar 0,2 , hitunglah usaha total pada
benda
Jawaban :
Diket : F = 200 N m = 10 kg µ = 0,2 g = 10m/s² s = 2,5 m
Ditanya : W ( usaha total ) = …?
Fg (gaya gesek) = µ.Fn (gaya normal) w (berat) = m.g = Fn
= 0,2 . 10 kg . 10m/s²
= 20 N
∑ f (resultan gaya) = F-Fg W ( usaha total ) =∑ f . s
= 200N-20N = 180N = 180N . 2,5 m = 450 J

4. Sebuah mobil bermassa 1200 kg berjalan dengan kecepatan 20 m/s. mobil tersebut direm
hingga berhenti setelah menempuh jarak 15 m dari waktu pengereman. Besar gaya
pengereman sebesar … J .
Diket : m = 1200 kg v o = 20 m/s s = 15 m
Ditanya : F = .... ?
Vt ² = Vo ² - 2as F = m.a
40
0 ² = 20² - 2 ( a ) (15 ) F = 400kg 1200 kg . m/s² = 1600 N
3
= 400 - 30a
30a = 400
40
a= m/s²
3
5. Faris ingin mempercepat motor yang dikendarainya dari kecepatan 36 km/jam menjadi
90 km/jam. Usaha yang dilakukan mesin motor sebesar … J. ( mmotor = 100 kg )
Diket : v₁ = 36 km/jam = 10 m/s v₂ = 90 km/jam = 25 m/s m = 100 kg
Ditanya : W = .... ?
W = ΔEk
1
= . m . (v₂² - v₁²)
2
1
= . 100 . (25² - 10²)
2
= 50 . (625 - 100) = 50 . 525 = 26250 joule
6. Energi sebesar 2000 joule digunakan untuk mempercapat benda yang mula-mula
bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Jika massa benda 20 kg, berapakah kecepatan akhir
benda?
Diket : W = 2000 J v₁ = 5 m/s m = 20 kg
Ditanya : v₂ = .... ?
1
W = . m (v₂² - v₁²) v₂² = 200 + 25
2
1
2000 = . 20 . (v₂² - 5²) v₂ = √ 225 = 15 m/s
2
2000 = 10 (v₂² - 25)
200 = v₂² - 25
7. Sebuah benda bermassa 200 gram bergerak dengan kelajuan 4 m/s menumbuk pegas
yang memiliki konstanta 500 N/m. Apabila lantai licin dan tidak ada energi yang hilang,
perubahan panjang pegas sebesar ……
Diket : m = 200 gr = 0,2 kg v = 4 m/s k = 500 N/m
Ditanya : Δx = ... ?
1 1
k Δx² = m v²
2 2
k . Δx² = m . v²
500N/m . Δx² = 0,2kg . 4 ²
Δx² = 3.2 / 500
Δx² = 0.0064
Δx = √ 0.0064 = 0.08 m = 8 cm
8. Sebuah benda bermassa 0,25 kg diam di atas lantai licin. Pada benda itu dikerjakan gaya
4 N membentuk sudut 450 terhadap lantai. Berapa kelajuan benda itu setelah bergerak
sejauh 40cm?
1 2
Diket : m = 0,25 kg = kg F = 4N α = 45° s = 40 cm = 0,4m = vo = 0
4 5
Ditanya : vt=…..?
W = ΔEk W= F cos α s
1
F cos α s = m vt²
2
1 2 1 1
4. √ 2. = . vt²
2 5 2 4
4 1
√ 2= vt²
5 8
32
vt²= √2
5
32
vt=
√ 5
√2

9. Benda bermassa 5 kg dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal 10 m/s. Besarnya
kecepatan benda pada ketinggian 2,5 m di atas posisi saat melempar adalah ….. m/s
Diket : Vo = 10 m/s g = 10 m/s² h = 2,5 m.
Ditanya : Vt = ….?
Vt² = Vo² - 2 g h = 10² - 2 (10) (2,5) = 50.
Vt = √ 50= 5√ 2m/s

10. Buah kelapa bermassa 3 kg jatuh bebas dari pohonnya. Apabila tinggi pohon kelapa 15
m, maka besarnya energi kinetic buah kelapa pada ketinggian 5 m di atas permukaan
tanah …. J
Diket : m = 3 kg h1 = 15 m g = 10 m/s²
Ditanya : Ek saat h = 5 m di atas tanah ?
Δh = h1 - h2 = 15 – 5 = 10 m
jadi kecepatan saat 5 m diatas tanah :v² = 2 x g x Δh
v² = 2 x 10 x 10
v² = 200 m/s
1
Jadi Ek = m v²
2
1
= 3 200 = 300 N
2

Anda mungkin juga menyukai