Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
http://www.allstar.fiu.edu/aero/rocket1a.htm
Kita gunakan kata dilakukan oleh dan terhadap
untuk mempelajari gaya aksi dan reaksi
Aksi
Seekor ikan
menggunakan sirip untuk
mendorong air ke
belakang. Air bereaksi
dengan mendorong ikan
ke depan
Besarnya gaya pada air
sama dengan besarnya
gaya pada ikan, arah
berlawanan
USAHA
USAHA
dengan
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
W = usaha (N.m = joule)
2. Usaha oleh Gaya yang Membentuk
Sudut terhadap Perpindahan
dengan
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
θ = sudut antara gaya dengan perpindahan
W = usaha (N.m = joule)
TEOREMA USAHA DAN ENERGI
Satuan : Joule = Nm
KINETIK :
energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak
POTENSIAL:
energi tersimpan pada benda yang berkaitan
dengan gaya-gaya yang bergantung pada posisi
atau konfigurasi sistem/benda (mis. gaya
gravitasi dan gaya pegas)
TERMAL (PANAS) :
gerakan molekul-molekul dalam sistem/ benda
dan berkaitan dengan temperatur sistem
Keberadaan energi bersifat kekal, sesuai
dengan pernyataan Hukum Kekekalan Energi
yang berbunyi :
“Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan”.
Energi hanya mengalami perubahan bentuk
dari bentuk satu menjadi bentuk lain.
2
dengan,
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
Ek = Energi kinetik (joule)
Berdasarkan Hukum II Newton, diketahui
bahwa percepatan berbanding lurus dengan
gaya dan berbanding terbalik dengan massa.
Maka usaha yang dilakukan pada benda adalah
jika maka
dengan,
F = gaya (N)
s = perpindahan (s)
m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s2)
W = Usaha (joule)
Jika gaya F bekerja pada benda, benda
tersebut akan bergerak berubah beraturan
(GLBB), sehingga berlaku
atau
dengan,
V0 = kecepatan awal benda (m/s)
Vt = kecepatan akhir benda (m/s)
a = percepatan benda (m/s2)
s = perpindahan (s)
Sehingga persamaan usaha pada benda menjadi
F ma v 2t v 02
a GLB
2d
F
1
d
1
2
mv 2t 12 mv 02
USAHA = PERUBAHAN ENERGI KINETIK : W Fd 12 mv2 12 mv02
usaha total yang dilakukan pada sebuah benda sama dengan perubahan enegi kinetiknya
dengan,
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = tinggi benda (m)
Ep = energi potensial gravitasi (Joule)
CONTOH ENERGI POTENSIAL BERKAITAN DENGAN GAYA GRAVITASI
y2
F mg = 0 F = mg
W =F (y2 y1)
F h
W =mgy2 mgy1
W =Ep2 Ep1
y1
Ep=mgh
energi potensial
dengan,
k = konstanta pegas (N/m)
Δx = simpangan (m)
Ep = energi potensial pegas (Joule)
Persamaan di atas diperoleh dari hasil
penurunan persamaan gaya pegas yang
dirumuskan oleh Hooke.
atau
Untuk keadaan awal Δx1 = 0, energi potensial
awal Epawal = 0, sehingga usaha untuk
meregangkan pegas dari keadaan awal adalah
GAYA KONSERVATIF :
F = mg
mg
W=F d
||
W = mgd cos W = mgh
GAYA NON KONSERVATIF :
gaya gesek : Fg = F
jika dB dA , maka WB WA
Wtotal = Wk + Wnk
Wtotal = Ek
Wnk = Ek Wk
Wk = Ep
F’
W=F.d
W=Fd
h
W’ = F’ d sin
W’ = F’ h
W’ = mgh
W = W’ = mgh = Ep
mg
W = mghA – mghB
Ek = Ep
EmA EmB
KEKEKALAN ENERGI
DAYA
Dua orang anak A dan B dapat memindahkan
meja sejauh 5 m, akan tetapi dalam
memindahkan meja itu si A dapat
melakukannya lebih cepat daripada si B.
dengan,
W = usaha (J)
t = waktu (s)
P = daya (J/s = watt)
Dari rumusan daya, dapat disimpulkan bahwa
daya, jika dikalikan satuan waktu, s,
menghasilkan satuan watt.s atau J yang
merupakan satuan energi . Dari sini muncul
satuan energi yang dikaitkan dengan
pemakaian energi listrik sehari-hari yaitu kwh.