DISUSUN OLEH
Laylly kusuma dewi (1051201003)
Nurhaliza (1052201009)
Sarah safina irawati (1052201004)
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah matakuliah fisika kesehatan yang berjudul
“ Suction pump dan Resusiator bayi” dengan tepat waktu. Penulisan makalah ini merupakan tugas
kelompok matakuliah Fisika kesehatan di prodi S1 Kebidanan dan Profesi Bidan Universitas
Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik secara teknis maupun materi.
Oleh karna itu, kami memohon saran dan kritik yang bersifat membangun, dari dosen , rekan-rekan
dan pembaca untuk penyusunan makalah ini`Kami mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak
yang sudah mendukung dan membantu saya dalam menyusun makalah ini, khususnya kepada dosen
yang telah memberika tugas sebagai penambah wawasan . Akhir kata, kami berharap semoga
makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat dalam pembelajaran dan dapat menambah
Contents
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
I.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
I.2 Rumus Masalah.................................................................................................................4
I.3 Tujuan...............................................................................................................................4
I.4 Manfaat.............................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
A. Pengertian Suction Pump......................................................................................................6
B. Fungsi dan bagian suction pump..........................................................................................9
C. SOP PENGGUNAAN SUCTION PUMP..........................................................................11
D. PRINSIP KERJA SUCTION PUMP..................................................................................13
E. INDIKASI DAN KOMPLIKASI.......................................................................................13
F. PENGERTIAN RESUSITASI............................................................................................14
G. YANG MEMBUTUHKAN RESUSITAS BAYI...............................................................15
H. CARA MELAKUKAN RESUSITASI BAYI....................................................................16
BAB III..........................................................................................................................................18
PENUTUP.....................................................................................................................................18
I. Kesimpulan.........................................................................................................................18
J. Saran...................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Seperti apa yang kita ketahui teknologi kini semakin berkembang dengan semakin
berkembangnya ilmu pengetahuan. Salah satu teknologi yang semakin berkembang adalah di bidang
kesehatan. Ada banyak penemuan yang membuat berbagai penyakit dapat disembuhkan dengan leb ih
mudah dan lebuh cepat. Hal ini dengan ditemukannya aneka obat, aneka teknik pengobatan,sampai
dengan aneka alat yang dapat digunakan untuk membantu tindakan medis termasuk membantu
penyembuhan.
I.3 Tujuan
I.4 Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Suction Pump
Hal pertama yang kita bahas pada ulasan kali ini adalah pengertian suction pump.
Sebelum kita mencari tahu hal lainnya, akan sangat baik jika kita mengetahui apa sebenarnya
alat ini jika dilihat dari pengertiannya. Suction pump adalah sebuah alat yang memiliki fungsi
untuk menghisap cairan di dalam tubuh manusia. Adapun cairan yang dimaksud adalah cairan
yang tidak berguna atau tidak dibutkan oleh tubuh. Suction Pump merupakan alat yang
Suction Pump ini dapat ditemukan di berbagai lingkungan seperti lingkungan industri,
lingkungan rumah sakit dan sebagainya. Dalam lingkungan rumah sakit atau lingkungan yang
berkaitan dengan kesehatan, cairan ini dapat berupa darah, air liur, nanah, lendir atau berbagai
jenis cairan yang terbentuk dari proses sekresi tubuh yang dalam kondisi tertentu perlu untuk
Penggunaan Suction Pump ini biasanya digunakan oleh ahli atau dokter anestesi. Para
ahli dan dokter tersebut akan menggunakan alat ini jika dalam kondisi tertentu seperti pada saat
operasi terdapat cairan yang dapat menghalangi proses operasi atau kondisi darurat yang
membahayakan pasien.
Suction pump ini sendiri memiliki banyak jenis dan tipe, bergantung pada tujuan,
lingkungan dan tingkat tenaga hisapnya. Namun untuk lingkungan rumah sakit dan
sebagainya, jenis-jenis suction pump yang biasa digunakan dapat diperingkas seperti
berikut:
1.Manual Suction Pump
Seperti namanya, Manual Suction Pump merupakan alat suction yang digunakan secara
manual, tanpa menggunakan tenaga listrik atau baterai. Cara kerja alat ini umumnya
menggunakan pompa tangan yang disambungkan ke tabung cairan. Jenis suction ini sudah
tidak digunakan lagi oleh kebanyakan rumah sakit atau instansi medis lainnya karena hasil
Seperti namanya, Wall-Mounted Suction Pump ini merupakan jenis suction yang
dipasangkan ke tembok dan terintegrasi dengan struktur bangunan. Pada umumnya suction
jenis ini ada pada tempat-tempat yang dimana sang pasien tidak dalam kondisi yang perlu
untuk berpindah-pindah.
3. Portable Suction Pump
baterai atau listrik. Alat suction ini dapat dibawah kemana saja sehingga mudah
tertentu.
B. Fungsi dan bagian suction pump
Setelah kita belajar mengenai apa sebenarnya suction pump. Kini saatnya kita
mengetahui secara lebih detail mengenai fungsi suction pump. Seperti yang sudah
disebutkan sebelumnya dalam pengertian, secara umum, alat ini bekerja mengeluarkan
cairan di dalam tubuh yang sudah tidak berguna. Mengapa alat ini dibutuhkan? Karena,
Beberapa kasus medis membuat tubuh memiliki cairan berlebih yang tidak berguna
dan justru menekan kerja organ lain di dalam tubuh. Oleh sebab itu, cairan dalam tubuh
tersebut harus dikeluarkan agar organ tubuh dapat bekerja dengan lebih baik. Adapun
cairan yang tidak berguna dalam tubuh misalnya adalah lendir, darah, dan beberapa jenis
Fungsi dari Suction Pump ini sangatlah beragam. Hampir semua skenario operasi,
dan juga skenario non operasi, membutuhkan alat ini. Tanpa alat ini maka prosedur
tersebut diantaranya :
Untuk menghisap darah dari area operasi untuk memberikan kemudahan dokter
operasi
lain Pada bidang kedokteran gigi, alat ini digunakan untuk menghisap darah dan
Untuk menghisap cairan dari paru-paru pada pasien yang memiliki masalah ginjal
ataupun luar
Dalam kegiatan medis, alat ini disebut juga dengan suction contoller, vacuum regulator, dan
alat hisap.Dalam bahasa Indonesia, alat ini disebut dengan alat hisap sesuai dengan fungsinya.
Alat yang digunakan dalam dunia medis ini memiliki komponen yang membuatnya dapat
menjalankan fungsinya, adapun komponen penyusun alat tersebut adalah sebagai berikut :
Selang
Manometer
Suction regulator
Foot switch
Dengan bagian-bagian penyusun diatas, alat suction pump dapat berfungsi dan menjalankan
tugasnya. Jika terjadi kerusakan pada salah satu komponen tentunya kerja alat akan terhambat.
a)Persiapan alat
Canule section.
Mesin suction.
Sarung tangan.
oCuci tangan.
oTempatkan alat di dekat pasien.
oPersiapan Pasien
oBeritahu dan jelaskan pada pasien atau keluarganya tentang tindakan yang akan
dilakukan.
c)Pelaksanaan
3)Cuci tangan.
6) Berikan posisi yang nyaman pada pasien dengan kepala sedikit ekstensi
10) Masukkan kanul section dengan hati-hati (hidung ± 5 cm, mulut ±10 cm)
11) Hisap lendir dengan menutup lubang kanul, menarik keluar perlahan sambil memutar (+
15) Observasi secret tentang warna, bau dan volumenya Bereskan alat.
16) Lepaskan handscoen.
atau 220 volt, 145 rpm dan 50/60 Hz. Pada alat kesehatan ini terdapat 2 penghisap yaitu jenis
centrifugal rptary dan membran. Untuk penghisap centrifugal rotary ini terdiri dari beberapa
kipas dan dihubungkan dengan motor. Sedangkan untuk yang jenis membran ini terdiri dari
stang kedudukan, karet membran, katup hisap, dan katup tekan.Untuk mengontrol daya hisap
yang dihasilkan suction pump dilengkapi dengan regulator. Jadi daya hisap bisa kita atur
sesuai dengan kebutuhan, misal untuk menghisap cairan yang kental maka kita setting daya
hisapnya yang lebih besar sedangkan untuk cairan encer bisa kita setting sebaliknya.
Suction pump juga dilengkapi dengan botol vacum yang berguna untuk memberikan
kevakuman udara ketika dioperasikan. Dalam hal botol vacum ini ada jenis suction yang
hanya dilengkapi dengan satu botol vacum ada juga yang lebih dari satu.
Menurut Smeltzer et al, (2002), indikasi penghisapan lendir lewat endotrakeal adalah
untuk:
b. Diduga aspirasi
2.Membersihkan jalan napas (bronchial toilet), apabila ditemukan:
Pada auskultasi terdengar suara napas yang kasar atauu ada suara napas
tambahan.
b) Komplikasi
yang mungkin dapat ditimbulkan, antara lain yaitu (Kozier & Erb, 2002):
a)Hipoksemia
d) Bronkospasme
f)Hipertensi/hipotensi i. Nyeri
g)Kecemasan.
F. PENGERTIAN RESUSITASI
Oksigen penting untuk setiap sel dalam tubuh. Tanpa oksigen, sel-sel dalam tubuh bisa
mati. Bayi dalam rahim pun membutuhkan oksigen, yang diambilnya dari aliran darah dari
ibu ke bayi melalui plasenta. Namun, setelah bayi lahir, plasenta akan dipotong sehingga
pasokan oksigen ke bayi akan terhenti. Bayi pun kemudian akan mengambil oksigen dari
normal. Tidak semua bayi mungkin bisa mengambil napas dari udara setelah lahir secara
spontan.
Pada saat ini, dibutuhkanresusitasi pada bayi yang baru lahir. Resusitasi adalah bantuan
yang diberikan setelah bayi lahir agar bayi bisa bernapas. Bayi yang setelah lahir tidak
kunjung bisa bernapas, jika dibiarkan akan mengalami kekurangan oksigen, di mana dapat
mengarah ke kematian bayi. Tujuan resusitasi bayi baru lahir juga termasuk mencegah angka
kematian dan kesakitan bayi terkait cedera otak, jantung, dan ginjal, serta untuk membantu
setelah lahir dan mana yang tidak. Sehingga, pada setiap kelahiran bayi, resusitasi harus
terjadi pada bayi yang prematur, lahir setelah menjalani persalinan yang lama, dan lahir dari
ibu yang menerima sedasi (pemberian obat untuk menenangkan) selama tahap akhir
persalinan.
Bayi baru lahir yang membutuhkan resusitasi umumnya dinilai dengan empat kondisi
berikut ini:
Bayi prematur
Bayi yang lahir dari ibu yang menerima obat penenang saat tahap akhir persalinan
H. CARA MELAKUKAN RESUSITASI BAYI
Resusitasi dilakukan sesuai dengan kondisi bayi. Terdapat empat tindakan yang bisa
dilakukan secara berurutan selama resusitasi bayi. Bayi mungkin hanya perlu menerima satu
atau lebih dari empat tindakan ini. Pengambilan keputusan untuk maju melakukan setiap
tindakan di bawah ini ditentukan oleh penilaian dari tiga tanda vital, yaitu pernapasan, detak
a)Langkah awal
Hal ini dilakukan dengan cara mengeringkan bayi dan memberikan kehangatan pada
bayi. Setelah itu, posisikan bayi dengan baik menghadap ke atas. Posisikan kepala bayi
Letakkan lipatan kain (jangan terlalu tebal atau tipis) di bawah bahu bayi untuk
mempertahankan posisi ini. Setelah itu, bersihkan saluran napas bayi jika diperlukan,
mekonium. Pengisapan ini dilakukan dengan tabung isap yang dilewatkan di mulut dan
kemudian hidung.
Selanjutnya, rangsang bayi untuk bernapas. Hal ini bisa dilakukan dengan cara
menyentil atau menepuk telapak kaki bayi, serta menggosok dengan lembut punggung,
kaki, dan tangan bayi. Nilai pernapasan, detak jantung, dan gerakan otot bayi setiap
selesai melakukan tindakan tersebut. Jika bayi belum bernapas, lakukan tindakan
selanjutnya.
b) Fentilasi
dengan tekanan positif agar bayi bisa bernapas. Tindakan ini dilakukan dengan cara
memasang sungkup dengan ukuran yang sesuai di wajah bayi sampai menutupi dagu,
Jaga posisi kepala bayi dan remas kantung yang ada pada sungkup, sehingga
udara masuk ke paru-paru bayi menyebabkan dada bayi agak naik. Jika dada bayi naik
setelah dilakukan 2-3 kali ventilasi, artinya tekanan ventilasi mungkin cukup diberikan
pada bayi. Lanjutkan pemberian ventilasi 40 kali per menit sampai bayi menangis atau
bernapas.
Namun, jika dada bayi tidak naik, mungkin ada masalah, seperti saluran napas
bayi tersumbat, pemasangan sungkup tidak benar, tekanan kurang kuat, posisi bayi tidak
oksigen ke organ-organ penting bayi. Tekanan dada atau pijat jantung diberikan
disertai dengan ventilasi, untuk memastikan agar sirkulasi darah yang beredar dalam
Setelah penekanan dada dilakukan 30-45 detik, nilai detak jantung bayi. Jika
detak jantung bayi kurang dari 60 kali per menit penekanan dada harus dilanjutkan
d) Pemberian epinefrin
penekanan dada tidak bekerja lebih dari 45 detik sampai 1 menit, detak jantung bayi
tetap kurang dari 60 kali per menit dan tidak ada peningkatan.
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Suction pump merupakan alat yang digunakan untuk menyedot cairan dalam kasus kasus
tertentu seperti pada saat operasi, keadaan darurat dan kasus lainnya.
Suction pump memiliki berbagai jenis sesuai dengan model dan fungsinya.Keberhasilan
J. Saran
Diharapkan agar dapat memberi masukan berupa kritik dan saran yang bersifat
membangun tentang fisika kesehatan khususnya pada materi suction pump dan resusisator
bayi.
DAFTAR PUSTAKA
https://sentralalkes.com/blog/pengertian-suction-pump/
http://harlona.blogspot.com/2013/04/pengertian-resusitasi.html?m=1
https://id.scribd.com/doc/248049878/ALAT
https://hellosehat.com/parenting/tips-parenting/cara-resusitasi-bayi-bantuan-
napas/#gref