0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
298 tayangan15 halaman
Proses adaptasi psikologi pada masa sekolah terdiri dari tahap adaptif dan maladaptif. Pada tahap adaptif, anak belajar berperilaku sesuai harapan masyarakat dan mengatasi situasi lingkungan secara efektif. Pada tahap maladaptif, anak menunjukkan perilaku yang merugikan lingkungan seperti sensitif terhadap kritik. Masa sekolah di bagi menjadi kelas rendah dan tinggi dengan ciri-ciri tertentu pada setiap
Proses adaptasi psikologi pada masa sekolah terdiri dari tahap adaptif dan maladaptif. Pada tahap adaptif, anak belajar berperilaku sesuai harapan masyarakat dan mengatasi situasi lingkungan secara efektif. Pada tahap maladaptif, anak menunjukkan perilaku yang merugikan lingkungan seperti sensitif terhadap kritik. Masa sekolah di bagi menjadi kelas rendah dan tinggi dengan ciri-ciri tertentu pada setiap
Proses adaptasi psikologi pada masa sekolah terdiri dari tahap adaptif dan maladaptif. Pada tahap adaptif, anak belajar berperilaku sesuai harapan masyarakat dan mengatasi situasi lingkungan secara efektif. Pada tahap maladaptif, anak menunjukkan perilaku yang merugikan lingkungan seperti sensitif terhadap kritik. Masa sekolah di bagi menjadi kelas rendah dan tinggi dengan ciri-ciri tertentu pada setiap
Nama Anggota : Sekolah 1. Anggun Puji Lestari 2. Nadia Seftyandini 3. Fadilah Riski A 4. Likanatun Isnaini 5. Ninik Akbari Mubarokah 6. Dwi Fitri W. 7. Herfika Bimbi Anisa Tahap-Tahap Proses Adaptasi • 1. Adaptif Menurut kelly (1978) patton (1986) Reynodls (1987) Perilaku adaptif merupakan kematangan diri dan sosial seseorang dalam melakukan kegiatan umum sehari-hari sesuai dengan keadaan umur dan berkaitan dengan budaya kelompok. Beberapa konsep perilaku adaptif adalah • Perilaku adaptif fokus pada perilaku sehari-hari. • Pemenuhan harapan masyarakat dimana individu tersebut tinggal. • Kemampuan mengatasi secara efektif keadaan yang tengah terjadi dalam masyarakat yang berhubungan dengan penyesuaian diri Tahap Masa adaptif pada anak sekolah yaitu • Awal masa anak ditandai dengan moralitas paksaan, dimana masa ini anak belajar menaati peraturan secara otomatis berdasar hukuman dan pujian. • Minat anak meliputi agama, tubuh manusia, seks, pakaian, cita-cita, pekerjaan masa depan. • Diharapkan anak menguasai peran seks, anak laki-laki berperilaku semestinya dan demikian juga dengan anak perempuan. Diharapkan penggolongan peran seks mempengaruhi penampilan, perilaku, cita-cita, minat, dan sikap terhadap lawan jenis. 2. Maladaptif • Perilaku maladaptif merupakan perilaku yang merugikan lingkungan sekitar. Beberapa petunjuk yang dapat digunakan untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya perilaku maladaptif pada seseorang adalah : • Sensitiv terhadap kritik • Individu kurang dekat bahkan tidak bisa merespon secara positiv terhadap koreksi, juga tidak dapat mengkritisi diri sendiri. • Tidak mampu berkompetisi • Individu hanya mau berkompetisi dengan lawan yang jelas dapat dikalahkan. • Tahapan maladaptif pada anak sekolah yaitu : • Pada masa anak sekolah ini, anak-anak membandingkan dirinya dengan teman- temannya dimana ia mudah sekali dihinggapi ketakutan akan kegagalan dan ejekan teman. Bila pada masa ini ia sering gagal dan merasa cemas, akan tumbuh rasa rendah diri, Dengan memasuki dunia sekolah dan masyarakat, anak-anak dihadapkan pada tuntutan sosial yang baru, yang menyebabkan timbunya harapan-harapan atas diri sendiri (self- expectation) dan aspirasi aspirasi baru, dengan lain perkataan akan muncul lebih banyak tuntutan dari lingkungan maupun dari dalam anak sendiri yang khayalannya ingin dipenuhi. • Anak perempuan sering bertingkah laku seperti anak laki-laki dan dijiwai rasa sportivitas yang tinggi. Relasi anak permpuan dan anak laki-laki sifatnya non seksual, berkumpul bersama karena adanya rasa ingin tahu dan aktivitas yang bersifat netral. • Tingkah laku yang suka menentang dan keras kepala disebabkan karena anak perempuan tersebut menemukan kemampuan diri dan harga dirinya, juga egonya. Peningkatan aktivitas ini bukan ditujukan untuk memberontak dan menentang terhadap sesuatu yang dirasa kurang baik, tetapi didorong oleh keinginan menuntut hak, dan pengakuan atas dirinya. Proses Adaptasi psikologi Pada Masa Sekolah • Usia 5-11 tahun disebut pula sebagai masa latensi (latensi latens, latere = tersembunyi, belum muncul, masih terikat). Pada periode ini macam-macam potensi dan kemampuan anak masih bersifat “tersimpan”, belum mekar, belum terpakai
• Masa usia sekolah dasar berkisar pada 6–12 tahun
yaitu masa kematangan bersekolah,masa keserasian berekolah yang pada akhirnya mulai mudah dididik. • Masa sekolah di bagi menjadi 2, yaitu : 1. Masa kelas rendah sekolah dasar, ciri-ciri: a) Adanya korelasi antara keadaan jasmani dengan prestasi sekolah. b) Ada kecenderungan memuji diri sendiri. c) Suka membandingkan dengan anak lain. d) Pada umur 6-8 th biasanya menginginkan nilai raport yang baik tanpa melihat kemampuannya. 2. Masa kelas tinggi sekolah dasar, ciri-ciri : a) Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret cenderung membandingkan pekerjaan yang praktis. b) Realistis, ingin tahu, inin belajar. c) Minat pada mata pelajaran khusus. d) Sampai kira-kira umur 11 th membutuhkan orang yang bisa membantu menyelesaikan tugasnya. e) Memandang nilai raport sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi sekolah. f) Gemar membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama. • Tugas-tugas perkembangan pada masa sekolah (6-12 tahun) : a) Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan melalui pertumbuhan fisik & otak, anak belajar & berlari semakin stabil, makin mantap & cepat. Pada masa sekolah, anak sudah sampai pada taraf penguasaan otot, sehingga sudah dapat berbaris, melakukan senam pagi dan permainan-permainan ringan seperti sepak bola, loncat tali, berenang dll. b) Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis. Hakikat tugas ini : – Mengembangkan kebiasaan untuk memelihara badan, meliputi kebersihan, keselamatan diri & kesehatan. – Mengembangkan sikap positif terhadap diri sendiri dan juga menerima dirinya (baik rupa wajahnya maupun postur tubuhnya) secara positif. – Belajar bergaul dengan teman-teman sebaya yakni belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan & situasi yang baru serta teman-teman sebayanya. Daftar Pustaka • Sujianti, Chandra Ayu.2012.Buku Ajar Psikologi Kebidanan.Jakarta:CV Trans Info Media • Joe. (2015, 7 Mei) .Proses Adaptasi Psikologi Pada Anak Sesuai Tahap Perke mbangannya. Diakses pada tanggal 25 Januari 2017. http://jo46.blogspot.co.id/2015/05/proses-adaptasi- psikologi-pada-anak.html