Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.X No.

2 Tahun 2019

ASUHAN KEBIDANAN PADA TRIMESTER III


DENGAN KETIDAKNYAMANAN
SERING BUANG AIR KECIL

Kiki Megasari
STIKes Hang Tuah Pekanbaru
Jl. Mustafa Sari No. 5 Tangkerang Selatan, Pekanbaru

INTISARI
Latar belakang studi kasus: Pada masa kehamilan ibu hamil sering merasakan
ketidaknyamanan selama hamil baik pada trimester I, II dan III. Rasa ketidaknyamanan yang
sering dirasakan oleh ibu hamil adalah sering buang air kecil. Rasa ketidaknyamanan sering
buang air kecil ini apabila tidak segera diatasi akan berdampak tidak baik bagi ibu hamil,
diantaranya dapat mengakibatkan infeksi terutama infeksi saluran kemih apabila ibu sering
menahan kencing dan atau kondisi celana dalam selalu lembab karena bertumpuknya kuman
disaluran kemih maka hal ini dapat berisiko pada janin, kehamilan dan saat melahirkan, bahkan
bisa terjadi kelahiran premature (tidak cukup bulan) dan bayi dengan BBLR (berat badan lahir
rendah). Untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul maka perlu dilakukan ANC yang
komprehensif oleh tenaga kesehatan atau bidan yang berkompeten.
Tujuan studi kasus : Untuk melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil Tri Mester III
dengan ketidaknyamanan sering buang air kecil menggunakan metode SOAP.
Metode studi kasus : Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan
pendekatan Continuity of care diberikan pada ibu hamil Ny. Y di Kilinik Pratama Afiyah
Pekanbaru dari tanggal 30 Juni 2019 – 14 Juli 2019. Subyeknya Ny. Y Umur 28 tahun
G1P0A0. Jenis data primer. Cara pengumpulan data anamnesa, observasi, pemeriksaan dan
dokumentasi. Analisa data dengan membandingkan antara data yang diperoleh dengan teori yang
ada.
Laporan kasus dan bahasan : Saat hamil, Ny. Y mengatakan mengeluh sering kencing
pada siang dan dimalam hari sehingga celana dalam sering lembab dan mengganggu
istirahatnya.
Simpulan : Asuhan kebidanan dilaksanakan menggunakan pendekatan dengan
pendokumentasian SOAP (Subjektif, Objektif, Asesmen, Penatalaksanaan). Tidak ditemukan
kesenjangan pada hasil data Subjektif dan Objektif. Sehingga setelah semua data terkumpul
dapat disimpulkan Analisa dan melakukan Penatalaksanaan sesuai dengan teori.
Saran : Diharapkan penyedia layanan kesehatan menyediakan leaflet/brosur tentang
kehamilan dan meningkatkan kembali penyuluhan tentang fisiologis kehamilan dan upaya
menangani keluhan yang dirasakan sehingga ibu hamil dapat mengetahui penyebab dan penanganan
dari keluhan yang dirasakannya.
Kata kunci : Kehamilan, Ketidaknyamanan Sering Buang Air Kecil

PENDAHULUAN ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu

Pada masa kehamilan ibu hamil hamil trimester III diantaranya adalah

sering merasakan ketidaknyamanan selama kualitas tidur yang buruk dengan persentase

hamil baik pada trimester I, II, maupun 96,7%, pegal-pegal dengan persentase

trimester III. Dari penelitian tentang 77,8%, gangguan nafas 50%, oedema 75%,
36
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.X No.2 Tahun 2019

dan salah satu diantaranya adalah sering memungkinkan keadaan celana dalam

buang air kecil dengan persentase 96,7%. sering dalam keadaan lembab akibat sering

(Sulistyawati. A, 2011). cebok setelah BAK dan tidak di keringkan

Ketidaknyamanan sering buang air sehingga mengakibatkan pertumbuhan

kecil yang dirasakan oleh ibu hamil bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan

trimester III secara fisiologis disebabkan infeksi di daerah tersebut jika tidak segera

karena ginjal bekerja lebih berat dari diatasi. Daerah vagina akan terkena infeksi

biasanya, karena organ tersebut harus saluran kemih yang menyebabkan rasa

menyaring volume darah lebih banyak gatal, panas, nyeri, muncul kemerahan,

dibanding sebelum hamil. Proses terasa perih bahkan iritasi atau bengkak dan

penyaringan tersebut kemudian dapat memicu penularan penyakit kelamin,

menghasilkan lebih banyak urine. HIV/AIDS. Infeksi saluran kemih pada

Kemudian janin dan plasenta yang wanita hamil sejumlah 24% dapat

membesar juga memberikan tekanan pada berpengaruh pada bayi sehingga pada saat

kandung kemih, sehingga menjadikan ibu bayi lahir terdapat sariawan pada mulutnya

hamil harus sering ke kamar kecil untuk dan yang terburuk adalah bayi lahir

buang air kecil (Dewi & Sunarsih. T, 2012). prematur (Hutahean. S, 2013).

Ketidaknyamanan sering buang air Masih banyak ibu hamil yang tidak

kecil selain dapat mengganggu istirahat ibu memahami bahwa keluhan sering BAK

juga dapat memberikan efek samping pada adalah suatu hal yang fisiologis terjadi pada

organ reproduksi dan juga dapat trimester III dan mengira hal ini

berpengaruh pada kesehatan bayi ketika merupakan suatu penyakit. Oleh karena itu

sudah lahir. Kesehatan organ reproduksi perlu dilakukan asuhan kebidanan secara

terutama daerah vagina sangat penting komprehensif pada ibu hamil trimester III

dijaga selama masa kehamilan, terlebih agar kondisi yang dirasakannya segera

dengan keluhan sering buang air kecil yang teratasi (Yeyeh, A., & Yulianti, L, 2014).

37
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.X No.2 Tahun 2019

Asuhan yang dapat diberikan pada ibu HASIL STUDI KASUS

hamil trimester III dengan keluhan sering Kunjungan antenatal care pertama kali

buang air kecil yaitu ibu harus tetap menjaga dilakukan pada tanggal 30 Juni 2019 di

kebersihan diri, ibu harus mengganti celana Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru.

dalam setiap selesai buang air kecil atau 1. Data Subjektif

menyediakan handuk bersih dan kering a. Ibu mengatakan ingin memeriksakan

untuk membersihkan serta mengeringkan kehamilannya.

area kewanitaan setiap selesai buang air b. Ibu mengatakan mengeluh sering

kecil agar tidak menyebabkan kelembapan kencing dimalam hari yaitu lebih dari

yang dapat menimbilkan masalah seperti 6 kali sehingga mengganggu

jamur, rasa gatal, dan lain sebagainya. istirahatnya dan ini membuat ibu

(Rukiyah, A. Y, dkk, 2009). merasa tidak nyaman.

c. Ibu mengatakan HPHT nya tanggal

METODE STUDI KASUS 29-11-2018

Studi kasus ini menggunakan metode d. Ibu mengatakan pemeriksaan

deskriptif observasional dengan pendekatan pertama kali di bidan pada usia

Continuity of care diberikan pada ibu hamil kehamilan 14 minggu.

Ny. Y di Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru e. Ibu mengatakan bahwa ini kehamilan

dari tanggal 30 Juni - 14 Juli 2019. pertamanya.

Subyeknya Ny. Y Umur 28 tahun G1P0A0. f. Ibu mengatakan minum lebih dari 12

Jenis data primer. Cara pengumpulan data gelas perhari.

anamnesa, observasi, pemeriksaan dan g. Ibu mengatakan tidak pernah minum

dokumentasi. Analisa data dengan minuman bersoda dan tidak sering

membandingkan antara data yang diperoleh minum minuman berwarna.

dengan teori yang ada. h. Ibu mengatakan tidak pernah

mengalami penyakit yang

38
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.X No.2 Tahun 2019

berhubungan dengan kesehatan ekstremitas janin.

reproduksi. Leopold III :

2. Data Objektif Bagian bawah perut ibu teraba bulat,

a. Keadaan umum : Baik, kesadaran keras, melenting kemungkinan

composmentis. Tekanan darah kepala janin, belum masuk PAP.

110/80 mmHg, Pernafasan 2 x/i, Leopold IV :

Nadi 80 x/i, Suhu 36,5 ˚c, sklera Tidak dilakukan

tidak ikterik, konjugtiva tidak pucat. c. MC. Donald : 29 cm

BB sebelum hamil 58 kg, BB d. TBBJ : (29-12) x 155

sekarang 69 kg, Tinggi Badan 158 = 2635 Gram

cm, Lingkar Lengan atas = 30 cm, e. DJJ : 130 x/i

HPHT 29-11-2018, UK 30 minggu 1 3. Assassment

hari, TP 08-08-2019. G1P0A0 usia kehamilan 30

b. Pemeriksaan Palpasi : minggu 1 hari dengan

Leopold I : ketidaknyamanan sering buang air

TFU pertengahan antara pusat dan kecil.

tonjolan tulang xyphoid. 4. Penatalaksanaan

Bagian atas perut ibu teraba bundar, a. Membina hubungan baik dengan

lembek, tidak melenting, dengan ibu dan keluarga.

kemungkinan bokong janin. b. Memberitahukan kepada ibu hasil

Leopold II : pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan

Bagian kanan perut ibu teraba janin saat ini dalam keadaan baik.

panjang, keras, memapan c. Menjelaskan kepada ibu bahwa

kemungkinan punggung janin. mengalami sering buang air kecil

Bagian kiri perut ibu teraba tonjolan- pada masa kehamilan Trimester III

tonjolan kecil kemungkinan merupakan hal yang fisiologis atau

39
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.X No.2 Tahun 2019

normal karena janin semakin karena organ tersebut tidak bersih

membesar sehingga menekan dan dibiarkan lembab.

kandung kemih dan hal tersebut f. Memberikan pendidikan kesehatan

mengakibatkan ibu mengalami tentang personal hygiene untuk

sering buang air kecil. mengatasi keluhan tersebut. Ibu

d. Menjelaskan kepada ibu tentang harus mengantisipasi dengan

beberapa minuman yang dapat tindakan mencuci tangan sebelum

meningkatkan aktivitas buang air dan sesudah buang air kecil,

kecil seperti minuman yang mengeringkan bagian organ

mengandung alkohol, minuman genitalia dengan handuk atau tisu

bersoda atau dengan kandungan bersih sesudah buang air kecil dan

tinggi gula dan minuman berkafein menggunakan celana dalam

seperti kopi atau teh. Kandungan berbahan menyerap seperti katun

dalam minuman tersebut bersifat serta mengganti celana dalam jika

mengiritasi kandungan kemih dan celana dalam sudah dalam keadaan

membuat seseorang lebih sering lembab.

buang air kecil, sehingga akan lebih g. Memberitahukan kepada ibu untuk

baik ibu mengurangi atau tetap minum dalam jumlah yang

menghindari minuman tersebut dan cukup dan jangan menguranginya,

lebih banyak konsumsi air putih. karena dampak dari kurang minum

e. Menjelaskan kepada ibu bahwa adalah dehidrasi yang

sering buang air kecil akan menjadi mengakibatkan ibu hamil merasa

masalah kesehatan jika ibu tidak pusing atau bahkan pingsan, detak

menjaga kebersihan organ genitalia, jantung juga akan lebih cepat dari

seperti organ genitalia akan menjadi biasanya dan ibu akan merasa mual

lecet atau merasa gatal dan panas hingga muntah. Kekurangan cairan

40
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.X No.2 Tahun 2019

juga akan berdampak buruk kepada 2. Data Objektif

janin terutama waktu menjelang Data objektif yang ditemukan pada

persalinan dimana akan dapat pemeriksaan yaitu keadaan umum ibu

mengakibatkan persalinan prematur baik, kesadaran kompos mentis dan

karena saat kontraksi rahim tubuh tanda-tanda vital dalam batas normal.

tidak cukup cairan. Pada saat pemeriksaan fisik, penulis

h. Menjadwalkan kunjungan ulang 1 tidak menelukan kesenjangan antara

minggu kemudian pada tanggal 07 teori dan kasus. Hasil pemeriksaan TFU

Juli 2019. adalah 29 cm dengan pembesaran

abdomen sesuai denga usia kehamilan

PEMBAHASAN 30 minggu 1 hari yaitu pertengahan

1. Data Subjektif pusat dan PX. Keadaan tersebut sejalan

Data subyektif yang ditemukan dengan teori bahwa pada usia 30

pada kajian 1 yaitu ibu mengalami minggu normalnya tinggi fundus uteri

sering buang air kecil pada sudah mencapai pertengahan antara

kehamilannya. Hal ini sesuai denga pusar dan tonjolan tulang Xyphoid

teori yang menyatakan bahwa pada (tulang dada tengah), atau berkisar

kehamilan ureter membesar untuk antara 28 hingga 32 cm (Walyani, E. S,

menampung babyaknya pembentukan 2015)

urine, terutama pada ureter kana karena 3. Asassement

peristaltik ureter terhambat karena Dari data subjektif dan objektif

pengaruh progesteron, tekanan rahim diatas ditegakkan diagnosa berdasarkan

yang membesar dan terjadi perputaran dokumentasi asuhan kebidanan yaitu

kekanan disebabkan karena terdapat G1P0A0 usia kehamilan 30 minggu 1

kolon dan sigmoid disebelah kiri hari dengan ketidaknyamanan sering

(Indrayani, 2011). buang air kecil.

41
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.X No.2 Tahun 2019

4. Penatalaksanaan keluhan yang dirasakan sehingga ibu

Penatalaksanaan yang dilakukan hamil dapat mengetahui penyebab dan

pada studi kasus ini sesuai dengan teori penanganan dari keluhan yang

yang ada disesuaikan dengan kebutuhan dirasakannya.

pasien.
DAFTAR PUSTAKA

Dewi , V & Sunarsih, T (2012) .


KESIMPULAN Asuhan Kehamilan untuk
Kebidanan. Jakarta:
Setelah dilakukan pengkajian sampai Salemba Medika.
evaluasi kasus tidak terdapat kesenjangan Husin, F. (2014). Asuhan Kehamilan
Berbasis Bukti. Jakarta: CV. Sagung
antara teori dan praktik di lapangan dan Seto.
ketidaknyamanan yang dirasakan ibu telah Hutahean. S (2013). Perawatan
Antenatal. Jakarta: Salemba
teratasi. Medika.

Indrayani. (2011). Buku Ajar Asuhan


Kehamilan. Jakarta: CV.Trans Info
SARAN Media.
1. Bagi Institusi / Pendidikan Maulana, M. (2016). Panduan Lengkap
Kehamilan. Yogyakarta: Katahati.
Diharapkan institusi dapat
Muslihatun, W. N., Mufdlilah, &
meningkatkan kualitas pendidikan bagi Setiyawati, N. (2009).
Dokumentasi Kebidanan.
mahasiswa dengan cara memperbanyak Yogyakarta: Fitramaya.

bahan ajar dan menyediakan lahan Nugroho, D. T., Nurrezki, Warnaliza, D., &
Wilis. (2014). Askeb 1 Kehamilan
praktik sendiri. Yogyakarta: nuha medika.

2. Bagi Lahan Praktik Palupi, W. M. (2017). Upaya Peningkatan


Kebutuhan Istirahat Tidur pada Ibu
Diharapkan penyedia layanan kesehatan Hamil Trimester III.

menyediakan leaflet/brosur tentang Rukiyah, A. Y, dkk (2009).


Asuhan Kebidanan
kehamilan dan meningkatkan kembali Kehamilan 1. Jakarta:
Trans Info Media.
penyuluhan tentang fisiologis
Sulistyawati. A (2011). Asuhan
kehamilan dan upaya menangani Kebidanan pada Masa

42
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.X No.2 Tahun 2019

Kehamilan. Jakarta:
Salemba Medika

Tresnawati, F. (2013). Asuhan


Kebidanan. Jakarta:
Prestasi Pustaka.

Walyani, E. S. (2015). Asuhan


Kebidanan Pada
Kehamilan. Yogyakarta:
Pustakabarupress.

Yeyeh, A., & Yulianti, L. (2014).


Asuhan Kebidanan
kehamilan. Jakarta:
CV.Trans Info Media.

43

Anda mungkin juga menyukai