Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH BUDAYA ANTI KORUPSI

KASUS KORUPSI SAAT MEMBUAT SURAT NIKAH

DOSEN PEMBIMBING:

HAMIDAH, SST, M. Kes

OLEH:

1. TIA TAHNIA
2. RAHMA WATI SAFITRI
3. SAHARA LAJINA DWI SIPA
4. ROMALUMITHA SIMATUPANG
5. TIARA ANASTASYA SIMATUPANG

POLTEKKES KEMENTRIAN KESEHATAN RIAU

DIII PRODI KEBIDANAN 1A

TA 2020/2021
KATA PENGANTAR
 
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah anti korupsi yang
berjudul kasus korupsi saat membuat surat nikah.

Terima kasih saya ucapkan kepada bu Hamidah, SST, M. Kes yang telah membantu
kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada
teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna
baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi
acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Pekanbaru, 16 Januari 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh kemampuan dan keberhasilannya dalam
melaksanakan pembangunan. Pembangunan sebagai suatu proses perubahan yang
direncanakan mencakup semua aspek kehidupan masyarakat. Efektifitas dan keberhasilan
pembangunan terutama ditentukan oleh dua faktor, yaitu sumberdaya manusia, dan
pembiayaan. Diantara dua faktor tersebut yang paling dominan adalah faktor manusianya.
Indonesia merupakan salah satu negara terkaya di Asia dilihat dari keanekaragaman
kekayaan sumber daya alamnya. Tetapi ironisnya, negara tercinta ini dibandingkan dengan
negara lain di kawasan Asia bukanlah merupakan sebuah negara yang kaya, namun termasuk
negara yang miskin. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya kualitas sumber daya
manusianya. Kualitas tersebut bukan hanya dari segi pengetahuan tetapi juga menyangkut
kualitas moral dan kepribadiannya. Rapuhnya moral dan rendahnya tingkat kejujuran dari
apara tpenyelenggara negara menyebabkan terjadinya korupsi.

Korupsi di Indonesia dewasa ini sudah merupakan patologi social (penyakit social) yang


sangat berbahaya dan mengancam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Korupsi telah mengakibatkan kerugian keuangan negara yang sangat besar.
Namun, yang lebih memprihatinkan lagi adalah terjadinya perampasan dan pengurasan
keuangan negara yang dilakukan secara kolektif oleh kalangan anggota legislatif dengan
dalih studi banding, uang pesangon dan lain sebagainya diluar batas kewajaran. Bentuk
perampasan dan pengurasan keuangan negara demikian terjadi hampir diseluruh wilayah
tanah air. Hal itu merupakan cerminan rendahnya moralitas dan rasa malu, sehingga yang
menonjol adalah sikap kerakusan

Bahakan saat ingin melaksanakan pernikahan tentunya memerlukan surat nikah yang
menjadi syarat utama agar pernikahan sah. Pengurusan surat nikah memang membutuhkan
proses yang panjang, namun tidak terlalu sulit jika diurus sendiri. Dilakukan secara berurutan
mulai dari RT, RW, Kelurahan hingga ke Kantor Urusan Agama (KUA). Dengan pengurusan
yang rumit maka banyak oknum oknum yang mengambil keuntungan pada masyarakat yang
mengambil jalan alternative, disinilah terjadinya korupsi dan suap yang dilakukan oleh pihak
KUA.

Jikalau kita ingin maju, maka tidak ada pilihan lain selain memberantas korupsi.
Jika  tidak berhasil memberantas korupsi, atau paling tidak mengurangi sampai pada titik
nadir yang paling rendah maka jangan harap Negara ini akan mampu mengejar
ketertinggalannya dibandingkan negara lain untuk menjadi sebuah negara yang maju.
Karena korupsi membawa dampak negatif yang cukup luas dan dapat membawa negara
kejurang kehancuran

B. RUMUSAN MASALAH
A. Apa yang dimaksud dengan korupsi?
B. Bagaimana syarat mengurus surat nikah?
C. Apa saja kasus yang pernah terjadi saat mengurus surat nikah?
D. Apa solusi yang dapat menghindari korupsi saat pembuatan surat nikah?

C. TUJUAN
A. Untuk mengetahui pengertian korupsi
B. Untuk mengetahui proses surat nikah yang benar dan jujur
C. Untuk mengetahui kasus kasus kecurangan yang pernah terjadi
D. Untuk megetahui cara agar terhindar dari korupsi

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Korupsi

B. Syarat Mengurus Surat Nikah


Lampiran yang perlu dibawa calon pengantin pria
1. Fotokopi KTP
2. Akte lahir & C1 (Kartu Keluarga)
3. 2 lembar pas foto 3 x 4 (jika calon pengantin wanita dari luar daerah)
4. 5 lembar pas foto 2 x 3 (jika calon pengantin wanita sedaerah/ kecamatan)
Lampiran yang perlu dibawa calon pengantin wanita
1. Fotokopi KTP
2. Akte kelahiran dan C1 (Kartu Keluarga)
3. Fotokopi kartu imunisasi TT ( Tetanus Toxoid)
4. Pas foto 2 x 3 berlatar biru baik calon pengantin wanita maupun pria 5 lembar
5. Akte cerai dari Pengadilan agama bagi janda/ duda cerai
6. Dispensasi Pengadilan Agama bila calon suami di bawah 19 tahun dan bagi calon istri di
bawah 16 tahun
7. Izin atasan bagi anggota TNI/ Polri
8. Surat keterangan kematian ayah bila sudah meninggalkan
9. Surat keterangan wali jika wali tidak sealamat dari kelurahan setempat
10. Dispensasi camat bila kurang dari 10 hari
11. N5 (surat izin orang tua) bila usa calon pengantin kurang dari 21 tahun
12. N6 (surat kematian suami/ istri) bagi janda/ duda meninggal dunia

Setelah semua lampiran sudah masuk dalam amplop, saatnya berangkat. Jika kamu bekerja, mintalah waktu cuti
untuk mengurus karena ada kemungkinan mengurus surat akan menghabiskan waktu seharian bahkan lebih.
Calon pengantin pria
1. Surat pengantar dari RT/RW untuk diserahkan ke kelurahan setempat agar mendapat form
isian blangko N1, N2, N3 & N4
2. Datang ke KUA setempat untuk mendapatkan surat pengantar/ rekomendasi nikah (jika calon
istri beralamat lain daerah/ kecamatan)
3. Namun bila calon istri masih beralamat di daerah/ kecamatan yang sama, berkas calon
pengantin pria diserahkan ke pihak calon pengantin wanita
Calon pengantin wanita
1. Surat pengantar dari RT/RW untuk diserahkan ke kelurahan setempat agar mendapat form
isian blangko N1, N2, N3 & N4
2. Datang ke KUA setempat untuk mendaftar nikah dan pemeriksaan administrasi (bersama
wali dan calon pengantin pria)
3. Calon pengantin pria dan wanita sebelum pelaksanaan nikah akan mendapat penasihatan
perkawinan dari BP4.

C. Kasus Yang Pernah Dialami Warga Masyarakat

KASUS I
(PENGALAAN MENGURUS DENGAN CARA YANG SALAH)
Pengalaman salah seorang warga masyarakat, dia berkisah rumahnya terbakar pada tahun 2019 yang
lalu, termasuk surat nikah dan buku nikahnya. karena menikah belum lama, ia mengaku belum
sempat mengcopy surat nikah dan buku nikah yang tersisa hanya sampulnya tersebut. Untuk itu, ia
berniat mengurus ke kepolisian agar mendapat surat keteragan sehingga bisa mengurus surat nikah
serta buku nikahnya di KUA.
Namun, ketika mengurus di KUA, dia mengalami pengalaman yang membuatnya kaget. Dia
mengatakan “kami dating ke KUA untuk duplikat surat nikah dan buku nikah ternyata dikenakkan
biaya untuk duplikat buku nikah Rp. 250, 000, 00. Padahal tertulis didinding KUA: duplikat buku
nikah= Rp.0”
Ketika ditanya petugas menjawab dia akan membantu pengurusan dokumennya tetapi ada biaya Rp.
250 ribu bila berbentuk buku. Sementara bila hanya berbentuk lembaran biayanya seikhlasnya alias
gratis.

KASUS II
(PENGALAMAN MENGURUS DENGAN CARA YANG BENAR)

Pengalaman ini dialami suami istri di salah satu keluarga. Mereka bengakatan saat
mengurus surat nikah dimeminta surat pengantar dari pihak RT/RW untuk
memulai tahapan awal proses pernikahan. Setelah itu,diharuskan memperoleh surat
pengantar dari kelurahan untuk diberikan kepada KUA dan diharuskan meminta
surat “numpang nikah” di tempat mempelai wanita. Mereka jga membawa surat
dari RT dan RW, foto 3x4 background biru 4 buah, terus ke kelurahan lalu ke
KUA, bawa juga domisili dari tempat tinggal, surat numpang nikah untuk calon
suami, juga KK dan KTP dari daerah asal. 

D. Solusi menghindari korupsi

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai