Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan hidayahnya Buku Saku Pranikah ini dapat kami selesaikan sesuai
dengan yang diharapkan .Buku saku ini diharapkan dapat bermanfaat
untuk mengenalkan dan mensosialisasikan secara ringkas bagaimana
mempersiapkan pernikahan bagi calon pengantin yang ingin
menikah .
Saat ini sangatlah penting daam perencanaan keluarga . Sebagaimana
kita ketahui bahwa Indoensia negara dengan penduduk Beragama
Islam terbesar di dunia dan dalam peta persaingan Global . Indonesia
juga termasuk penduduknya mayoritas masih dalam Usia produktif.
Oleh sebab itu , penting untuk membekali para calon pengantin
dengan pengetahuan yang menyeluruh tentang bagaimana
membangun sebuah rumah tangga yang sakinah , mawaddah ,
warahmah . Buku ini berisikan berbagai materi yang akan berkaitan
dengan persiapan perkawinan bagi calon pasangan.
Dengan adanya buku saku pranikah , para calon pengantin diharapkan
dapat lebih mempersiapkandiri untuk membangun keluarga yang
bahagia dan dapat meningkatkan kualitas pernikahan bagi para
pesangan di Indonesia .
Terima kasih yang tak terhingga kami ucapkan kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku saku ini.Akhir kata
semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
Sehingga buku ini bisa tersusun.
i
Daftar Isi
ii
Peraturan Perundang-Undangan
Tentang Perkawinan
2
Landasan Al-Qur'an
3
Perkawinan
4
Asas Perkawinan
5
Asas Perkawinan
6
Asas Perkawinan
7
Rukun Perkawinan
8
Rukun Perkawinan
9
Syarat Nikah
10
Pencatatan Perkawinan
12
Dasar Hukum
Pencatatan Perkawinan
13
Manfaat Pencatatan Perkawinan &
Akibat Perkawinan Tak Tercatat
TAHUKAH ANDA ??
Perkawinan yang tidak tercatat
dipandangan hukum disebut nikah
sirih ??
14
Batas Usia Calon Pengantin &
Biaya Perkawinan
15
Syarat & Dokumen Pencatatan
Perkawinan
16
Prosedur Pelayanan Perkawinan
Flow Chart
17
Prosedur Pelayanan Perkawinan
18
Pelaksanaan Perkawinan Di Masa
Pandemi Covid-19
19
Perceraian
Apa itu
Perceraian ???
21
Bentuk Dan Jenis Perceraian
22
Rukun Perceraian
23
Penyebab Perceraian
Ketidak harmonisan
dalam rumah tangga
Ketidak harmonisan bisa disebabkan oleh
berbagai hal antara lain, krisis keuangan,
krisis akhlak, dan adanya orang ketiga.
Dengan kata lain, istilah keharmonisan
adalah terlalu umum sehingga
memerlukan perincian yang lebih
mendetail.
Krisis moral dan
akhlak
Perceraian juga sering memperoleh
landasan berupa krisis moral dan
akhlak, yang dapat dilalaikannya
tanggung jawab baik oleh suami
ataupun istri, poligami yang tidak
sehat, penganiayaan, pelecehan dan
keburukanperilaku lainnya yang
dilakukan baik oleh suami ataupun istri
24
Pernikahan tanpa
cinta
Untuk mengatasi kesulitan akibat sebuah
pernikahan tanpa cinta, pasangan harus
merefleksi diri untuk memahami masalah
sebenarnya, juga harus berupaya untuk
mencoba menciptakan kerjasama dalam
menghasilkan keputusan yang terbaik.
Perzinaan
Masalah lain yang dapat
mengakibatkan terjadinya perceraian
adalah perzinaan, yaitu hubungan
seksual di luar nikah yang dilakukan
baik oleh suami maupun istri.
Adanya masalah-masalah
dalam perkawinan
Percekcokan yang berlarut-larut dan tidak dapat didamaikan
lagi secara otomatis akan disusul dengan pisah ranjang
seperti adanya perselingkuhan antara suami istri. Langkah
pertama dalam menanggulangi sebuah masalah perkawinan
adalah :
- Adanya keterbukaan antara suami–istri
- Berusaha untuk menghargai pasangan
- Jika dalam keluarga ada masalah, sebaiknya diselesaikan
secara baik-baik
- Saling menyayangi antara pasangan
25
Berita Perceraian
26
Konsep Pendidikan dan
Pelatihan Pranikah
Pendidikan dan pelatihan merupakan sebuah
proses atau upaya untuk memberikan
perubahan atau transformasi pengetahuan,
nilai-nilai serta keterampilan yang lebih
mengenai pernikahan itu sendiri dilakukan
terhadap calon mempelai. Sebagai calon
pengantin , wajib mengikuti pelatihan
pranikah atau apapun jenisnya , agar
pasangan dapat mempersiapkan dengan
matang pernikahannya .
27
Urgensi pelatihan pranikah
28
Persiapan Bagi Calon Pengantin
29
Kesiapan mental
Pernikahan tak selalu berjalan dengan mulus seperti
apa yang dirasakan semasa pacaran. Permasalahan
rumah tangga sangat banyak sehingga memerlukan
kesiapan mental untuk menghadapinya.Kesiapan emosi
Apakah Anda
Kesiapan emosi
Apakah Anda orang yang mudah emosi? Jika
jawabannya iya, Anda harus mulai mengontrolnya
sejak sebelum pernikahan. Anda juga harus melihat
pasangan Anda saat ia marah dan pertimbangkan
apakah Anda bisa menerimanya untuk seumur hidup.
Keterampilan hidup
Contoh keterampilan hidup seperti membersihkan
rumah, memasak, mengasuh anak, serta menjalankan
kewajiban sebagai suami/istri/orang tua. Bahkan
merawat organ reproduksi hingga pengetahuan alat
kontrasepsi untuk pengaturan jarak kehamilan juga
menjadi keterampilan yang harus dimiliki sebelum
menikah.
Kesiapan intelektual
Kemampuan intelektual tercermin dari aktivitas
pencarian informasi seputar kehidupan keluarga.
30
Manfaat Pendidikan Pra Nikah
31
Strategi Pelaksanaan Pendidikan
Bagi Calon Pengantin
32
Impian Pernikahan
34
Komitmen berbicara tentang seluruh aspek kehidupan manusia
yang pada akhirnya berjalan beriringan dengan pencapaian visi
misi hidup dalam membangun sebuah keluarga. Tidak dipungkiri
bahwa komitmen dalam sebuah pernikahan jauh lebih rumit
daripada komitmen sebuah pekerjaan. Beberapa hal di atas
merupakan cara-cara untuk membangun komitmen bersama.
Berikut adalah perilaku pencerminan komitmen yang telah dibuat.
35
Pernikahan Sakinah
Sakinah berasal dari bahasa arab yang artinya adalah
ketenangan, ketentraman, aman atau damai. Lawan kata
dari ketentraman atau ketenangan adalah keguncangan,
keresahan, kehancuran. Sebagaimana arti kata tersebut,
keluarga sakinah berarti keluarga yang didalamnya
mengandung ketenangan, ketentraman, keamanan, dan
kedamaian antar anggota keluarganya. Keluarga yang
sakinah berlawanan dengan keluarga yang penuh
keresahan, kecurigaan, dan kehancuran.
36
Tujuan Pernikahan
Mendapatkan Keturunan
Tujuan menikah dalam islam berikutnya agar
mendapatkan keturunan. Islam memandang bahwa
setiap umat Muslim yang telah menikah, maka dapat
melestarikan keturunan putra-putra adam.
Dalam Al-Quran Allah berfirman yang artinya:
"Allah menjadikan kamu isteri-isteri dari jenis kamu
sendiri dan menjadikan bagimu isteri-isteri kamu itu,
anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki
yang baik. Maka mengapakah mereka beriman
kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?."
(QS. An-Nahl ayat 72).
37
Menjadi Pasangan yang Bertakwa
Tujuan menikah dalam islam berikutnya ialah
menjadi pasangan yang bertakwa. Pernikahan
mampu menciptakan insan bertakwa yang akan
memperjuangkan nilai-nilai kebaikan bersama.
Dalam Al-Quran terdapat doa yang
menggambarkan setiap pasangan ingin memiliki
keluarga yang diharapkan. Berikut artinya:
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami
isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai
penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami
imam bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-
Furqon ayat 74).
Membangun Generasi Beriman
38
Meminta Pertolongan dari Anak
Menurut Imam Al-Ghazali tujuan menikah selanjutnya
ialah thalabul syafaat atau meminta pertolongan
kepada anak. Dilansir dari NU Online, setiap anak
yang berdoa dapat memberi manfaat untuk
orangtua.
Oleh karena itu dengan cara menikah, seseorang dapat
meminta pertolongan dari anak. Pasalnya anak yang
soleh dapat memberikan syafaat untuk orang tua
yang sudah meninggal dunia
39
Masalah Dalam Keluarga
1. Keuangan
Keuangan memang menjadi permasalahan yang
pelik dalam ikatan pernikahan. Biasanya masalah
keuangan ini terjadi bila suami berpenghasilan kecil
dan tidak mencukupi kebutuhan hidup dalam rumah
tangga, sehingga istri menjadi seringkali emosi dan
tidak patuh pada suami.
Solusi:
Untuk mengatasi masalah ini harus di atasi secara
bijaksana oleh suami dan istri. Bicarakan baik-baik
dan cari solusi bersama. Misalnya saja istri
membantu mencari nafkah untuk menambah
pemasukan dalam rumah tangga. Selain itu penting
untuk bersikap hemat dan menggunakan uang
berdasarkan prioritas kebutuhan, bukan
berdasarkan keinginan.
40
2. Ketidakhadiran Anak
Kehadiran anak memang selalu ditunggu-tunggu
oleh setiap pasangan suami istri. Dan masalah akan
terjadi setelah bertahun-tahun menikah, kehadiran
anak tidak kunjung datang. Hal inilah yang
menyebabkan konflik rumah tangga. Biasanya suami
istri akan saling menyalahkan dan merasa paling
benar.
Solusi:
Untuk mengatasi masalah ketidakhadiran anak,
pasangan suami istri harus bersikap bijak. Cobalah
bersama-sama memeriksakan diri ke dokter
kandungan. Cari tau apa penyebab ketidakhadiran si
buah hati. Sehingga jika diketahui ada masalah
kesehatan reproduksi bisa segera diberikan terapi.
Tetapi jika tak ada masalah kesehatan, mungkin
pasangan suami istri hanya perlu bersabar. Sambil
menunggu, mungkin pasutri bisa melakukan second
honeymoon sebagai upaya menghadirkan
momongan.
41
3. Perselingkuhan
Perselingkuhan seringkali terjadi dalam hubungan
suami istri. Dan hal ini yang paling banyak
menyebabkan terjadinya perceraian. Hal ini terjadi
karena disebabkan oleh berbagai faktor, seperti
masalah hubungan ranjang yang tidak terpuaskan,
keuangan dan sebagainya.
Solusi:
Harus ada keterbukaan antara pihak suami dan istri,
menceritakan alasan mengapa berselingkuh dan
mencari solusinya. Apabila kasus perselingkuhan ini
sulit diatasi, mungkin Anda perlu melibatkan pihak lain
misalnya orangtua dan keluarga. Jangan buru-buru
memutuskan bercerai, jika masih ada jalan damai,
lebih baik sama-sama memperbaiki diri dan saling
memaafkan.
4. Kehidupan seksual
Soal seks memang menjadi hal penting bagi pasangan
suami istri. Jika salah satu pihak tidak terpenuhi
kepuasan seksnya, bisa memicu pertengkaran bahkan
perselingkuhan.
Solusi:
Diperlukan keterbukaan antara suami dan istri.
Ceritakan keadaan yang sebenarnya. Hal ini untuk
mengurangi kecurigaan dan fikiran buruk. Apabila
gairah seksual suami/istri Anda menurun, bisa dicari
jalan keluarnya. Misalnya dengan menginap di hotel
atau di kota, seperti bulan madu kedua. Tapi jika upaya
ini tidak membuahkan hasil, mungkin kalian perlu
konsultasi kepada pakar seksologi.
42
5. Istri kurang trampil dalam
mengurus rumah tangga
Masalah ini memang sering muncul pada awal
pernikahan. Istri kurang trampil dalam mengurus
rumah tangga seperti memasak, mencuci pakaian,
menyetrika pakaian, dan membersihkan rumah. Hal ini
kadang membuat suami merasa kecewa dan kesal.
Solusi:
Untuk masalah ini apabila suami mempunyai kondisi
keuangan yang lebih bisa diatasi dengan
mempekerjakan pembantu rumah tangga. Tetapi
apabila sebaliknya, harusnya suami memberikan
pengertian kepada istri, sehingga bersemangat dalam
menjalankan aktifitasnya sebagai ibu rumah tangga.
Kalau perlu, suami ikut membantu mengerjakan
urusan rumah tangga untuk meringankan beban istri.
6. Mertua ikut campur
Dalam rumah tangga ketika kehadiran orang tua atau
mertua ikut campur masalah keluarga, bisa
menimbulkan masalah antara suami istri. Seperti
mertua yang
terlalu banyak komentar, terlalu banyak menegur dan
sebagainya.
Solusi:
Untuk masalah ini diperlukan kedewasaan dan
ketenangan dalam menghadapi mertua atau orang tua.
Jangan mengekspresikan kemarahan langsung di
depan mereka. Bicarakan baik-baik kalau Anda berdua
perlu privasi dan bisa menyelesaikan masalah sendiri.
43
7. Komunikasi
Kesibukan masing-masing tak jarang menyebabkan
komunikasi suami istri terhambat. Aktivitas yang
berbeda mengakibatkan suami atau istri kekurangan
waktu untuk berbincang, bercerita atau sekedar
berbagai rasa. Akibatnya akan timbul salah paham yang
memicu pertengkaran.
Solusi:
Quality time memang sangat diperlukan untuk
menyelesaikan permasalahan komunikasi. Minimal
seminggu sekali perlu berlibur bareng, makan diluar
bareng atau sekedar olahraga bersama untuk tetap
menjaga komunikasi di antara suami dan istri. Usahakan
untuk sarapan pagi atau makan malam bersama. Jika
tidak sempat, usahakan untuk menyediakan waktu untuk
bersama di akhir pekan.
8. Perbedaan
Pernikahan sejatinya adalah menyatukan dua insan yang
berbeda. Perbedaan itu mencakup banyak hal seperti
latar belakang, sifat, karakter, kebiasaan dan juga
kepribadian. Hal inilah yang menyebabkan sebuah
rumah tangga menjadi lebih berwarna. Akan tetapi tak
jarang juga perbedaan ini menyebabkan ketikakcocokan
antara kedua insan manusia ini yang akhirnya
menyebabkan masalah dalam rumah tangga.
Solusi:
Perbedaan ini memang akan selalu ada meskipun
dengan usia pernikahan yang sudah sangat lama.
Solusinya adalah dengan menghargai dan menyesuaikan
diri dengan perbedaan yang ada. Kuncinya adalah
dengan komunikasi yang baik antar suami istri.
44
9. Perbedaan pandangan
Memiliki pendapat yang berbeda itu wajar, hanya saja
ketika ego sudah tidak dapat dikendalikan,
menyebabkan kondisi atau suasana menjadi memanas
dan tidak harmonis.
Solusi:
Hargailah perbedaan, perbedaan pendapat memang
sering dijumpai dalam rumah tangga tetapi menyikapi
dengan dewasa menjadi solusi yang terbaik untuk
masalah ini.
10. Pendidikan
Perbedaan pendidikan antara suami istri tak jarang
menjadi pemicu kesalahpahaman. Jika salah satu
berpendidikan tinggi sedangkan pasangan sebaliknya,
kadang menjadi masalah dalam komunikasi dan cara
memandang suatu hal.
Solusi
Saling memahami dan memaklumi akan meminimalisir
konflik. Bagi pasangan yang pendidikannya lebih
rendah, mungkin bisa menambah wawasan dengan
banyak membaca, mengikuti kursus dan lain-lain.
Sedangkan bagi yang berpendidikan tinggi jangan
merendahkan pasangannya, sebaliknya support dia
untuk menambah ilmu pengetahuan di bidang apapun
45
Indikator Keluarga
Berkualitas
Sejahtera,
Sehat,
Maju,
Mandiri,
Memiliki Jumlah Anak Yang Ideal,
Berwawasan Ke Depan,
Bertanggung jawab,
Harmonis, dan
Bertakwa Kepada Allah
46
7 Bekal Pernikahan
1. Kelurusan Niat
Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
47
2. Bertakwa kepada Allah
3.Mencanangkan Visi Misi Pernikahan
Dalam organisasi dakwah saja kita mengenal visi misi dan
rencana kerja. Maka tak kalah penting pula hal ini diterapkan
dalam pernikahan. Bahkan kesamaan visi misi bagi dua calon
pasangan yang akan menikah merupakan salah satu
barometer kesuksesan urusan yang akan mereka tempuh.
Kesamaan visi misi akan membuat biduk rumah tangga
mudah diarahkan dan tidak mudah oleng oleh terpaan angin
persoalan.
48
4. Bekal ilmu
Kaidah “ilmu sebelum amal” berlaku dalam semua lini
amaliyah termasuk pernikahan. Hendaknya seseorang
yang hendak memasuki jenjang pernikahan, berbekal
ilmu seputar kerumahtanggaan berbasis syari’at.
Jangan sampai seseorang menempuh pernikahan tanpa
modal pemahaman karena bisa terjebak dalam
berbagai jerat-jerat kesalahan dan kemaksiatan.
49
6. Bekal Finansial
Poin ini bukan menjadi kaidah bahwa menikah harus kaya.
Bahwa orang miskin dilarang menikah. Bukan. Tapi lebih
kepada kesiapan untuk menghadapi realita bahwa
kebutuhan hidup berumah tangga tentu akan jauh lebih
besar daripada menanggung diri sendiri.
Karena terkadang poin ini menjadi syarat bagi sebagian
orang bahwa calon pasangannya harus punya pekerjaan
tetap, harus mapan, harus berpenghasilan sekian. Di sisi
lain pun seorang pria menjadi gamang menikah karena
belum memiliki pekerjaan tetap, penghasilannya masih
minimalis. Hmmm …. kalau boleh penulis koreksi,
pemikiran itu perlu diluruskan. Sah-sah saja sih syarat itu
diajukan. Tapi jangan sampai gara-gara syarat itu Anda
kemudian memutuskan untuk tidak menikah. Bagi penulis,
masalah sebenarnya bukan pada pekerjaannya, tapi tetap
bekerja dan mempunyai semangat kerja. Karena rejeki itu
sudah ada yang mengatur. Dan sebagaimana janji Allah,
bahwa Allah akan memampukan mereka dengan rejeki-
Nya.
7. Bekal Fisik
Menjalani kehidupan berumah tangga tentu saja berbeda
kondisinya dengan kehidupan membujang. Banyak hal
yang membutuhkan kesiapan dan kesigapan fisik kita.
Seorang suami tentu perlu menyiapkan fisiknya supaya
bisa mencari penghidupan tidak hanya untuk dirinya tapi
juga untuk istri dan anaknya.
Seorang istri pun perlu sigap menciptakan keadaan rumah
yang nyaman demi nyamannya suami di sisinya dan lebih
betah menghabiskan waktu di rumah. Mengurus anak-
anak pun butuh kesiapan fisik. Bahkan dalam melakoni
hubungan suami istri pun butuh kesiapan fisik yang prima.
Karenanya hal ini perlu disiapkan pra nikah dengan
menjaga kesehatan dan menjalani pola hidup sehat.
50
Pengertian Rezeki
52
Cara Allah Memberikan Rezeki
ت الص َّٰلوةُ فَا ْنتَ ِشر ُۡوا فِى ِ َضي ِ ُفَاِ َذا ق
ض ِل هّٰللا ِ َو ۡاذ ُكرُوا هّٰللا َ َكثِ ۡيرًا لَّ َعلَّ ُكمۡ تُ ۡفلِح ُۡو َن
ۡ َض َو ۡابتَ ُغ ۡوا ِم ۡن فِ ا َ ۡر
اۡل
53
3. Rezeki yang dijanjikan
ْْث اَل يَحْ تَ ِس ۗبُ َو َم ْن يَّتَ َو َّكل ُ ق هّٰللا َ يَجْ َعلْ لَّهٗ َم ْخ َرجًا ۙ َّويَرْ ُز ْقهُ ِم ْن َحي ِ ََّو َم ْن يَّت
َعلَى هّٰللا ِ فَهُ َو َح ْسب ُٗه ۗاِ َّن هّٰللا َ بَالِ ُغ اَ ْم ِر ٖ ۗه قَ ْد َج َع َل هّٰللا ُ لِ ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ْدرًا
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan
membukakan jalan keluar baginya. Dan Dia
memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-
sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada
Allah, niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan
urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan
ketentuan bagi setiap sesuatu.
54
Menikah Membuka Pintu
Rezeki
Banyak yang sudah membuktikan bahwa dengan
menikah akan terbuka pintu rezeki. Awalnya cuma hidup
pas-pasan dengan gaji pas-pasan, ternyata Allah beri
kelapangan setelah kesempitan. Karena Allah menolong
setiap orang yang menikah yang ingin menjaga kesucian
dirinya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
[ق[ َعلَ[ى هَّللا ِ َع َّز َو َجلَّ[ َع ْونُ ُه[ ْال ُم َجا ِه ُد فِ[ي َس[بِي ِل هَّللا ِ َوالنَّا ِك ُح
ٌّ ثَاَل ثَ ٌة[ ُكلُّه ُْم[ َح
الَّ ِذي
اف َو ْال ُم َكاتَبُ الَّ ِذي ي ُِري ُد اأْل َ َدا َء
َ َي ُِري ُد ْال َعف
55
Apalagi rezekinya dijamin pula oleh Allah jika ia rajin
menafkahi istri dan anaknya.Dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
[ص[بِ ُح ْال ِعبَا ُد فِي ِه[إِالَّ َملَ َكا ِن[ يَ ْن ِزالَ ِن[ فَيَقُو ُل[ أَ َح ُدهُ َ[ما اللَّهُ َّ[م أَ ْع ِط
ْ َُ[ما ِم ْن[ يَ ْوٍم[ ي
اآلخ ُر اللَّهُ َّم أَ ْع ِط ُم ْم ِس ًكا تَلَفًاَ َويَقُو ُل، ُم ْنفِقًا َخلَفًا
“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua
malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah
ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah
pada keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah,
berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah
(memberi nafkah).” (HR. Bukhari, no. 1442; Muslim,
no. 1010)
Berarti siapa yang beri nafkah pada keluarga, pada
kerabat, dan rajin pula mengeluarkan sedekah sunnah,
maka malaikat akan mendoakan supaya orang tersebut
mendapatkan ganti. Hal ini serupa seperti yang
disebutkan dalam ayat Al Qur’an,
56
Cara Mudah Mendapatkan
Rezeki
57
DAFTAR PUSTAKA
58
H. Idris Ahmad, 1983; jil. 2, 54
Neng Djubaida, 2010, Pencatatan Perkawinan dan
Perkawinan Tidak Dicatatkan, Jakarta, Sinar Grafika,
hlm. 94-105
Zahry Hamid , Pokok-pokok Hukum Perkawinan Islam
dan Undang – Undang Perkawinan Di Indonesia,
( Yogyakarta: Bna Cipta, 1979 ) hlm 46
K.Wantjik Saleh, Hukum Perkawinan Indonesia,
( Jakarta:Ghalia Indonesia) hlm40
Popmana.com. (2020, 29 Agustus). Hukum
Perceraian Menurut Islam dan Dalil-dalilnya.
Diakses 29 Agustus 2020.
<https://www.popmama.com/life/relationship
/annas/hukum-perceraian-menurut-islam/5>
Nugraga, Jevi. 5 Tujuan Menikah Menurut Al-Quran
yang Perlu Diketahui Umat Muslim. 2020.
https://www.merdeka.com/jateng/5-tujuan- menikah-
menurut-al-quran-yang-perlu- diketahui-umat-
muslim-kln.html?page=1
Tuasikal, Muhammad Abduh. Nikah Membuka Pintu
Rezeki. 2016. https://rumaysho.com/13326- nikah-
membuka-pintu-rezeki.html
59
Nuga. 10 Penyebab dan Solusi Masalah Rumah Tangga.
2018. http://www.astaga.com/relation/10-
penyebab-dan-solusi-masalah-dalam-rumah- tangga
Almunawiy. 7 Bekal Utama Menuju Pernikahan Sukses
Bahagia. 2018. https://wahdahjakarta.com/7- bekal-
utama-menuju-pernikahan-sukses-dan- bahagia/
Widayat, Hikmah dan Hasiyati. Komitmen dan Apresiasi
dalam Membangun Keluarga Bahagia dan Sejahtera.
2018. http://pauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/artikel/kom
itmen-dan-apresiasi-dalam-membangun- keluarga-
bahagia-dan-sejahtera/
Dalamislam, Redaksi. Keluarga Sakinah Mawaddah
Warahmah. 2020. https://dalamislam.com/hukum-
islam/pernikahan/keluarga-sakinah-mawaddah-wa-
rahmah
Dalamislam, Redaksi. Keluarga Sakinah Dalam Islam. 2020.
https://dalamislam.com/info-islami/keluarga-
sakinah-dalam-islam
60
PROFIL PENULIS
61
• Cucu Sukmana M,Pd.
Lahir Sumedang, 19 Maret 1985. Pekerjaan saat ini
selaku ketua Perkumpulan Pengelola Rumah Pintar
Nasional atau bisa di singkat dengan P2RPN dan
ketua perkumpulan pengelola rumpin Jawa Barat.
Motivasi dalam hidup yaitu hidup harus di syukuri ,
dihayati, dinikmati dan diamalkan. Pendidikan yang
telah ditempuh S1 Pendidikan Luar Sekolah ( PLS ),
S2 prodi Pendidikan Luar Sekolah (SPS) Universitas
Pendidikan Indonesia, dan S3 prodi pendidikan
masyarakat (SPS) Universitas Pendidikan Indonesia.
Selain itu bidang keahlian yang dimiliki adalah
Pelatihan, pendidikan, narasumber, salah satunya
narasumber pengembangan model pendidikan
multikeaksaraan berbasis kesehatan dan olahraga
dan juara terbaik pendamping UMKM tahun 2019.
62
• Eli Solihat, S.Ag.,
Pekerjaan saat ini sebagai kepala Kantor Urusan
Agama (KUA) Ciampel. Pendidikan yang telah
ditempuh S1 IAIN Universitas Sunan Gunung Djati
(1998).
63
• Dr. H. SAFURI MUSA, M.Pd.
64