Anda di halaman 1dari 60

1

DAFTAR ISI

PROLOG PART 1
Chapter 1 … Waktunya Melepas

Chapter 2 ... Hati Sang Raja

PART 2

Chapter 3 … Penghancuran yang Indah Melepas


Belenggu. Breaking Limiting Beliefs. 3
jurusnya.

Chapter 4 .. Blisscipline

PART 3

Chapter 5 ... 3 Kekuatan Dasar - Self-Knowledge


Cara cari value

Chapter 6: Vision

2
Chapter 7: Will power - Emotion Mastery. Function

Chapter 8: Decision Making and Problem Solving

PART 4

Chapter 9 … Surai - Penampilan, Aura, Kharisma

Powerful Gaze, BL,

Chapter 10 … Taring dan Cakar - Menggigit

Chapter 11 … Auman - Verbal -- Vokal dan Argumen

Chapter 12 … Badan - Stamina

Chapter 13 … 8 Strategi Power

PART 5

Chapter 14 … Go Hunting Mentorship (Mastery)

Chapter 15 … Networking

Chapter 16 … Arena

EPILOG

3
Sebelum Anda Mulai....

“KITA PATUT CURIGA:


JANGAN-JANGAN HINAAN,
BULLY-AN, TIPUAN,
KEMISKINAN, KEGAGALAN,
COBAAN YANG
SELAMA INI TERJADI,
ADALAH CARA TUHAN
MENJADIKAN ANDA
“RAJA DI KEHIDUPAN”
- Mardigu WP

4
“Tidak ada yang namanya keunggulan yang
ada hanyalah pengulangan.”

Demikian filsuf besar Yunani, Socrates berkata.

Dengan kata lain kalau Anda mau unggul, Anda harus


mengulangi, mengulangi dan mengulangi. Tiger wood
sejak berusia 4 tahun main golf dan ketika menginjak
10 tahun, setiap hari di lapangan golf selama 6 jam
hinggausia 20 tahun. Dia akhirnya menjuarai golf
master. Hingga kini namanya dianggap pegolf terbaik
di dunia.

Rudi Hartono, sejak usia 6 tahun bermain bulutangkis


6 jam sehari, pagi sore sehingga usia 18 tahun dirinya
menjadi juara all England yang bertahan hingga 1
dekade.

Sahabat, buku How To Raise a Lion ini berbeda dari


buku-buku saya sebelumnya.

PERTAMA,

Buku ini tidak didominasi oleh tulisan saya pribadi.


Justru saya akan mengajak Anda untuk menulis
bersama buku ini. Yap. Anda ikut menulis! Justru di
mata saya, Andalah penulis utama buku ini.

5
KEDUA,

Anda boleh berbohong dan melakukan pencitraan


di luar sana. Tapi di sini, di buku ini, hanya ada saya
dan Anda. Bahkan, sosok Bossman akan lenyap.
Yang muncul hanya sosok sahabat pertumbuhan
kepribadian Anda.

Suara yang saya sampaikan ke pikiran Anda saat


ini, adalah suara sosok sahabat, teman tumbuh,
dan kadang kala guru yang sontoloyo. Tapi
seringkali, saya akan mewujud sebagai “kaca” yang
memantulkan keaslian karakter Anda.

Nada saya kadang tajam, kadang lembut, kadang


kasar, kadang tak tersentuh. Dan di bagian tertentu,
Anda merasakan sosok MWP “menghilang” lalu
Anda hanya akan mendengar suara Anda sendiri.
Merasakan wujudAnda sendiri. Semua saya atur
agar benar-benar “Singa dalam diri” Anda tumbuh
dan siap mengaum.

Maka, isilah kolom di buku ini dengan jujur. Jangan


ragu untuk stabilo, corat-coret, beri notes di pojok
halaman, lingkari yang penting, garis bawahi yang
insightful, dan kalau perlu, jangan biarkan orang
lainmembaca jawaban Anda. Jadikan buku ini jurnal
pribadi yang disimpan dalam ruang privat Anda.

6
Anda pernah mendengar kalimat saya: “Orang
berubah dalam dua kondisi: Pikirannya terbuka,
atau hatinya terluka.” Buku ini hanya keluar daya
magisnya kalau Anda berani terbuka dan siap
terluka. Maka setiap menulis apapun di buku ini,
pastikan

Pikiran anda dalam keadaan telanjang. Jangan ada


filter pikiran “Ah tidak bisa.”, “Ah, ga mungkin.” “Duh,
malu!”. Lupakan itu semua dan ingat satu hal ini: Ini
buku untuk saya, dari saya, oleh saya

KETIGA,

Seperti yang sudah saya tulis di atas, kunci


keunggulan adalah PENGULANGAN. Maka, jangan
kaget kalau ada tugas, kisah, atau insight yang
berulang. Memangbeginilah caranya agar kekuatan
ini merasuk ke dalam diri Anda. Karena kunci
kesuksesan adalah keunggulan yang DIULANG-
ULANG

Kunci sukses apa?

DIULANG-ULANG

Kuncinya apa?

DIULANG-ULANG

7
Sekali lagi, apa kunci kesuksesan?

DIULANG-ULANG

Jangan bosan. Apa kuncinya?

DIULANG-ULANG!

Sekali lagi…

DIULANG-ULANG

Terus…

DIULANG-ULANG!

Good! Anda berjalan di jalur yang tepat. Sekarang


menuju poin selanjutnya. Satu pembeda lagi buku ini.

KEEMPAT,

Ada banyak tugas dan permainan kecil yang wajib


Anda praktekkan. Kadang konyol dan seolah tidak ada
artinya, kadang serius dan berat, tapi satu pesan saya:
semua LATIHAN yang ada di buku ini WAJIB Anda coba
meskipun hanya SATU KALI.

Saya tidak perlu memaksa Anda melakukannya. Anda


sendiri dengan rela atau terpaksa, akan mencobanya.

8
Karena saya tahu:

Anda sudah bosan gagal

Anda sudah capek diremehkan Anda sudah capek


miskin

Anda tak sabar ingin membalas dendam

Anda ingin segera membuktikan

Anda jenuh terpaksa hidup hemat

Anda tak tega melihat pasangan terpaksa hidup


sederhana karena kelemahan Anda

Anda tak kuat membayangkan masa depan


anak bila Anda masih semiskin ini, selemah ini,
setakberdaya ini

Anda tak rela menjadi loser, pecundang, orang lemah,


orang kalah, bila Anda tak segera berubah

Anda ingin segera keluar dari jelitan hidup


ini KARENA ITULAH…

Saya merasakan Anda ingin “RAISE A LION


INSIDEYOU”

9
Baca buku ini dengan kesungguhan
Lakukan ritual yang ada di buku ini
Dan tiba-tiba..

Anda menjadi SINGA PERKASA PENAKLUK DUNIA

Anda dihormati. Anda naik haji. Anda punya panti.


Anda berkontribusi. Anda punya legacy. Anda
traveling ke pelosok bumi. Anda punya mobil,
rumah, tanah, emas, pasangan setia yang sedap
dipandang sedap di ranjang. Anda punya lebih
banyak uang, kesehatan, dan kenikmatan hidup.
Sekarang, sudah waktunya Singa dalam diri Anda
bangkit dan mengaum!

Fakta bahwa Anda jantung Anda kini berdetak lebih


cepat, ada perasaan berbeda mulai muncul di hati
Anda saat ini, membuktikan bahwa Anda memang
INGIN BERUBAH, LAYAK BERUBAH, DAN MAMPU
BERUBAH!

CATAT INI:

Siaplah hidup sulit, maka hidupmu akan mudah.


Karena sungguh, orang hebat tidak dihasilkan dari
kemudahan, kesenangan dan kenyamanan. Mereka
dibentuk melalui kesulitan, tantangan dan air mata.

10
Buku ini akan membantu sahabat melalui
semua rintangan, tantangan dan air mata untuk
menjadikan sahabat seorang raja di keluarga, raja
di bisnis, raja di tempat kerja, raja dimanapun anda
berada. Karena memang anda adalah SINGA SANG
RAJA

PROLOG

Sahabat, sebentar lagi kita akan memulai perjalanan.


Bagian pembuka singkat ini akan menjadi “tour
guide” Anda. Saya akan tunjukkan bagaimana
memaksimalkan benefit buku ini.

Pembaca seperti apa Anda?

Saya menulis untuk mengganggu pikiran Anda. Cara


pandang baru akan dikenalkan ke benak Anda. Akan
muncul kesadaran baru di diri Anda. Kesadaran
yang tidak hanya menguntungkan Anda pribadi, tapi
jugakeluarga, sahabat, dan bumi yang kita tinggali ini.

Bergantung bagaimana “ideologi” Anda, gagasan dan


latihan di buku ini akan direspon beragam.

Bila Anda seorang rasionalis, logis, pragmatis, Anda


akan menikmati bagian-bagian BEST PRACTICE yang
saintifik. Tapi Anda akan mencibir, ragu, menganggap
tidak masuk akal saat membicarakan intuisi, miracle,
dan momen-momen berziarah ke dalam diri.
11
Bila Anda berjiwa seni, imajinatif, bersiaplah menghadapi
latihan yang terstruktur, detail, realistis. Sekaligus, Anda
akan senang berlama-lama di SOUL EXERCISE yang
banyak didapat di buku ini. Saran saya: nikmati semua
jenis tantangan yang ada. Latihlah seni rapi, seni disiplin,
seni realistis.

Bila Anda kaum sufi-fatalis, penikmat dunia spiritual,


Anda tentu senang dengan latihan-latihan kejiwaan
tapi mungkin ‘malas’ saat harus berhadapan dengan
‘spirit- uang’ yang mendorong Anda untuk berbisnis
dan take action. (Ya. Saya tahu sebagian Anda sudah
‘ilfeel’ membaca kata take action haha #peace)

Bila Anda seorang yang ambisius, achiever, jangan malas


menjalani latihan-latihan untuk “ngerem”, slow, karena
dengan ritual tersebutlah, pencapaian Andaakan lebih
tinggi lagi.

Begitu juga kalau Anda kaum tradisionalis - pandangan


di buku ini akan mendobrak cara pandang Anda.
Sebaliknya, bila Anda merasa “liberal”, maka Anda akan
tertampar kenyataan bahwa banyak tradisi yang setelah
Anda pahami spiritnya, justru makin membebaskan
Anda. (Atau mungkin membuat Anda TERLIHAT terikat,
meski sebenarnya merdeka).

Tapi tentu, Anda bisa membaca isi buku ini dengan


sudut pandang yang utuh. Apabila ada ego terluka,
bisa jadi itulah obat yang Anda perlukan selama ini.

12
Gimana Cara Baca Anda?

Buku How to Raise a Lion ini spesial. Buku ini TIDAK


WAJIB diselesaikan. Bahkan, JANGAN baca berlama-
lama. Baca seperti Anda ngemil saja. Yaitu, sambil
laludan hanya sebentar. Misal pagi hari 5 menit sebelum
berangkat kerja. Atau saat (maaf) BAB. Atau saat
menunggu teman. Taruh di ruang tamu, kamar mandi,
atau simpan di tas Anda.

Saya sendiri punya buku favorit yang saya baca hanya


maksimal 5 menit seharinya. Bukunya pun sengaja
saya taruh di ruang tamu. Hanya saya baca di lokasi
tersebut, di jam yang sama tiap harinya, dan saya
batasi waktunya.

Saya baca hanya sampai muncul “AHA Moment”.


Setelah dapat insight, maka saya langsung excited
untuk menerapkan di bisnis saya, dan saya pun
langsung menutup buku tersebut.

Mumpung semangat “mendapat pencerahan” itu masih


ada, segera saya ikuti dengan action. Sekecil apapun
action itu. Ingat, biasakan mengamalkan ilmu, sekecil
apapun itu amal dan ilmunya.

Saat mendapat AHA MOMEN itu, saya mengharamkan


diri untuk lanjut duduk mencari pencerahan
berikutnya.

13
Dalam kasus ini, saya tidak ingin berlama-lama
di dunia “intelektual”. Saya tidak ingin banyak
menganalisa.

Ingat. Kita ini singa.


Bukan kolektor ilmu.

Perubahan tidak terjadi dari mengumpulkan


insight. Tapi dari mengamalkannya. Dan saat Anda
mengamalkan, Anda akan dikaruniai ilmu baru lagi.
Saya tahu Anda tergoda untuk buka lembar demi
lembar sampai tanpa terasa 2-3 jam berlalu. Jangan
dituruti. Cukup maksimal 15-30 menit. Pelajaran
yang Anda butuhkan TIDAK SEMUA ada di buku ini.
Pelajaran sebenarnya ada di luar buku, saat Anda
praktek.

Jangan paksa untuk membaca sampai selesai.

Buku ini boleh Anda baca urut lembar demi lembar,


tapi boleh juga tidak dibaca urut. Lihat saja bagian
yang menarik. Yang Anda butuhkan.

Atau buka secara random. Biarlah buku ini


mengejutkan Anda setiap harinya. Untuk memandu
Anda, di bawah saya akan preview apa isi masing-
masing chapter.

14
5 Bagian Buku Ini
PART 1 - SINGA YANG LAHIR DI KANDANG, SINGA YANG
TUMBUH DI ALAM RIMBA

Terlalu banyak kemudahan hidup di era saat ini yang


justru melemahkan Anda. Juga, cara pandang yang
terlalu mengunggulkan diri, ternyata berujung pada
pelemahan mental. Kalau tidak berubah, Anda tak lagi
menjadi SINGA yang LIAR PENUH WIBAWA.

Ini bukan salah Anda. Informasi di media, buku, TV,


dan gosip sosial yang menjerumuskan Anda. Kenali
apa saja virus-virus pikiran itu dan hidupkan kembali
SINGA SANG RAJA RIMBA dalam diri Anda.

PART 2 - MELEPAS BELENGGU, MEMASANG MAHKOTA

Sekuat apapun singa, dia takkan mengaum kalau lupa


dirinya singa. Dia takkan berlari bila tak mau lepaskan
diri dari belenggu. Anda tahu Anda penakut, minder,
trauma, tapi bagaimana ‘menghilangkan’ itu semua?

15
Setelah melepas belenggu, kita akan ‘mengisi’ batin
Anda dengan karakter yang diperlukan menjadi RAJA
di KEHIDUPAN

PART 3 - RAHASIA KEKUATAN RAJA RIMBA

Di sini, Anda akan berziarah ke dalam diri. Menelusuri


potensi terbesar yang paling mungkin menghasilkan
kemakmuran dan kejayaan. Bagaimana agar goal
Anda tercapai. Bagaimana agar seburuk apapun yang
terjadi, Anda tetap mampu mengubahnya menjadi
mutiara.

PART 4 - PESONA SANG RAJA

Bagaimana cara menatap dengan tajam. Bagaimana


berjalan yang berwibawa. Bagaimana agar
Andadidengar. Bagaimana agar AUMAN Anda
menggentarkan. Bagaimana STRATEGI membangun
KEKUASAAN

PART 5 - EKSPANSI KEKUASAAN

1 kunci mengapa Anda terus naik kelas, makin


powerful, tambah tajir, dan makin bahagia.

16
PART 1

SINGA YANG LAHIR


DI KANDANG, SINGA
YANG TUMBUH DI
ALAM RIMBA

17
Chapter 0 - Empat Tahapan
Kehidupan “SANG SINGA”

Chapter 1 - It’s time to UN-learn.


Waktunya MELEPAS PEMAHAMAN

1. You already have it. You already a lion

a. But people/ sosmed will make you

insecure. Insecurities are sold

2. Identity can be shift.

a. Ga ada lagi alasan. Saya introvert dll

3. Pain is not good. While actually it’s good.

4. We live in a best era

5. Mental bisa dilatih

18
ANDA
SINGA YANG
TERLUPA
You’re a LION. You just don’t know it yet.

Apa yang akan Anda baca mungkin sulit dipercaya


tapi memang begitulah faktanya: ANDA SUDAH
PUNYASEGALANYA. Apapun yang Anda inginkan,
Tuhan telah menitipkan seisi semesta ini untuk Anda.

Buku ini TIDAK untuk mengubah Anda menjadi “LION”


karena Anda SUDAH seorang “LION”. Anda hanya lupa.
Anda lupa bahwa Anda SINGA. Maka boleh jadi Anda,
saat ini, adalah SINGA yang TERLUPA.

19
Kenapa Anda lupa?

Karena Anda terlalu lama tertutupi apa yang BUKAN


Anda. Seperti cermin yang telah lama tertutupi
debu dan bahkan lumpur. Dan sekarang kita akan
memproses mengembalikan itu semua. Kita akan
melihat kembali sisi singa dalam diri kita. Yang
sebenarnya sudah ada di sana, hanya menunggu
untuk ditemukan.

Seperti cermin terkotori, kita akan mulai


membersihkan apa-apa yang BUKAN cermin
sehingga tersisa hanyacermin. Kita akan
menghilangkan apa saja unsur yang. BUKAN singa,
sehingga kita sisi SINGA dalam diri kita akan
muncul kembali.

20
4 TAHAP HIDUP
MANUSIA
1. Mimmicking (Meniru)

Di tahap ini, kita semua meniru. Meniru semua. Mulai


dari cara jalan, makan, berpakaian, bersikap, dan
berpikir.

Maka tidak heran kalau ada istilah rantai kemiskinan.


Di mana orang tuanya miskin, anaknya juga miskin.

Mungkin karena si anak meniru pola pikir miskin orang


tuanya.

Atau ada istilah ‘darah pengusaha’ atau ‘keturunan


seniman’ meski sebenarnya bukan karena darahnya.
Tapi karena sejak kecil si anak melihat orang tuanya
berdagang sehingga besarnya nanti dia lebih akrab
dengan dunia dagang.

Atau si dalang cilik yang sebenarnya karena sejak


kecil si anak melihat anaknya ndalang. Di ruang
tamunya orang-orang berlatih wayang. Di kamar
mainnya isinya gamelan dan wayang. Maka tidak

21
heran bila besarnya mengalir ‘darah seniman’.
Meski belum tentu besarnya jadi pengusaha atau
seniman juga.

Karakter, cara berpikir, bahkan mungkin pekerjaan dan


jodoh kita saat ini, dipengaruhi pola asuh masa kecil.

Ini bukan berarti menjadi pembenaran untuk Anda.


“Pantes saya bangkrut terus jadi pengusaha. Lha tidak
ada darah pengusaha di keluarga saya!”

Tidak.

Bukan itu tujuan saya menjelaskan tahap mimikri ini.


Tapi untuk menyadarkan pada kita semua. Apa yang kita
anggap takdir, ternyata hanyalah masalah lingkungan
saja. Artinya?

Kalau kita mengganti lingkungan, kita menjadi dikelilingi


orang-orang yang sadar kaya, yang berkarakter “singa”,
maka akan cepat kita meniru lingkungan kita.

Begitu juga kalau Anda ingin “memperbaiki keturunan”.


Anda tidak harus memberinya sekolah termahal. Tapi
pastikan di rumah, di keluarga, khususnya di usia bawah
lima tahun, pastikan dia melihat teladan itu.

Bangunlah keluarga dengan keteladanan.

22
Di sinilah masa kita “mendownload” value hidup. Dan
kita sama-sama sadar. Seiring perjalanan hidup,
Ada nilai hidup yang cocok, ada yang tidak. Salah
satu pembaca PNAM bercerita bahwa masa kecilnya
dia sebagai anak bungsu dari pasangan PNS dan
terpandang.

“Saya terlahir jadi anak yang menghindari konflik,


cenderung feodal (ingin dihormati), mudah
tersinggung (karena jarang dibully teman karena
tidak ada yang berani), dan paling parah adalah
manja.”

Begitu katanya.

Awalnya dia merasa watak itu sudah tidak bisa


diubah. Begitu dia menyadari bahwa karakter dia
saat ini hanyalah ‘programing’ lingkungan, maka
dia tahu dia bisa mengubahnya. Apalagi setelah
saya membenahi pola pikir dia soal “identity” yang
nanti akan saya bahas di bab-bab berikutnya.

Di tahap mimikri dorongan untuk mencari


pengakuan muncul begitu kuat. Ada orang yang
terjebak dalam tahap ini meski secara fisik dia
sudah usia 40an.

23
Orang yang terjebak di sini adalah orang yang
selalu haus pengakuan. Yang lahir dari rasa bahwa
dirinya masih kurang. Masih kurang diakui. Masih
kurang canitk. Masih kurang kaya.

Dia selalu ingin diterima lingkungan. Inilah penghambat


mental singa-nya muncul. Selalu ingin diterima
membuat kita takut berbeda. Dan apapun yang prestasi
kita, akan selalu merasa kurang.

2. Eksplorasi (Mencari)

Di tahap ini kita mulai mempertanyakan value. Kita


mulai mencoba berbagai hal. Hobi baru, pekerjaan baru,
teman-teman baru, sampai cara berpikir dan karakter
baru. Tahap dua ini adalah tentang “menguji” nilai-nilai
yang selama ini kita serap di tahap 1.

Di tahap kedua ini, kita akan kepentok dengan batasan-


batasan. Kita mulai tahu bahwa kita unggul di A tapi
lemah di B. Kita mulai sadar bahwa kita ga “natural”
berbisnis C. Tapi begitu berbisnis D, tahu-tahu langsung
kerasa hasilnya.

“Tahu batas” itulah pelajaran terpenting di tahap ini. Kita


tahu kita tidak bisa melakukan semuanya. Bahkan kalau
kita bisa pun, kita belum tentu melakukannya. Kenapa?
Waktu.

24
Waktu kita terbatas.

Bisakah Anda menjadi atlet profesional, pengusaha,


ulama, seniman, tukang bangunan, ahli gigi, sekaligus?

Kalaupun bisa, waktu Anda terbatas. Kita harus sadar


bahwa tidak semua mimpi dan keinginan harus
terwujud. Kita harus pilih 1-2 mimpi dan fokus memberi
yang terbaik untuk mewujudkannya.

Selain waktu, batasan kita adalah “kenikmatan”. Banyak


hal yang lama-lama jenuh juga. Traveling terlihat
menyenangkan. Tapi lama-lama bosen juga.

Berburu lawan jenis, party, bahkan hidup mapan pun


makin turun nikmatnya.

Di awal tahap eksplorasi, orang bertanya-tanya, “Saya


bisa ga ya?” Setelah mencoba berbagai hal, kita ga lagi
bertanya bisa tidak. Melainkan,”Harus engga ya?”

“Bisa sih bisnis ini. Tapi harus ga ya?”

“Bisa sih saya juga jadi penulis. Tapi harus ga ya?”

“Bisa sih saya ninggalin musik. Tapi harus ga ya?”

“Bisa sih saya ngerjain ini. Tapi… harus ga ya?”

25
Atau jangan-jangan ada tugas lain yang lebih
membutuhkan kemampuan kita? Yang lebih berdampak
pada goal kita?

Di awal tahap pencarian, orang berpikir,”Kalo orang lain


bisa, saya harus bisa!”

Setelah mulai menemukan batas kelebihan dan


kekurangannya, dia akan berpikir,”Kalo orang lain bisa,
kenapa saya harus bisa?”

Kalo orang lain udah jago bikin software, ya sudah saya


jago desain saja.. Misalnya.

Di sini kita mulai memilih PERAN apa yang paling


BERMANFAAT yang bisa kita lakukan.
Katakanlah Anda bos rumah makan. Suatu hari, lantai
kotor. Bisa ga Anda bersihin sendiri?

Bisa sih. Tapi apa ga sayang waktunya?

Gimana kalo biarkan office boy yang bersih-bersih, dan


Anda fokus ke hal yang lebih penting? Sayang waktu
Anda kalo harus ngerjain yang remeh dan bisa dilakukan
orang lain.

Orang yang terjebak di tahap ini adalah mereka yang


merasa bahwa hidup ini tidak ada batasnya.

26
Bahwa mereka bisa menaklukkan segala. Bahwa mereka
pasti sukses di semua bidang.

Akibatnya?

Dia terus menerus seperti anak kecil yang berlari ke


sana kemari.

Mereka masih belum menikah karena masih terus


menerus mencari jodoh. Mereka terus menerus merintis
bisnis (dan gagal) karena merasa “belum pas”. Mereka
tidak sadar bahwa hidup ini tidak selalu tentang
semuanya pas. Tidak semua harus jodoh. Banyak juga
hal di dunia ini yang takdirnya dipas-pasin. Dibikin pas.
Dibikin jodoh.

Bahwa hidup ini tidak selalu harus mendapat yang


terbaik. Kadang saat mendapat yang terbaik, itu sudah
sia-sia karena sudah kadaluarsa. Makanan kurang enak
tapi dimakan pas lapar lebih memuaskan daripada
makanan enak, dimakan saat kita sudah kembung
kekenyangan.

Mereka lupa, kalau terus mencari, mereka akan


kehabisan waktu. Dan saat waktu habis, berlian pun
takkan ada harganya.

Mereka lupa. Kalau mereka terus mencari, mereka


takkan pernah menemukan

27
3. Eksploitasi (Memeras keunggulan)

Inilah lanjutan tahap sebelumnya. Kita mulai komitmen


untuk membangun keunggulan. Kalau di tahap kedua
baru sampai memilih bidang, tahap ketiga ini
memastikan kita berhasil di bidang tersebut.

Kita kerahkan semua upaya kita untuk meraih satu goal


tersebut. Tahap ketiga ini menjawab pertanyaan,”Kamu
ingin mati dikenang sebagai apa?” “Apa yang ingin kamu
tinggalkan di dunia ini?”

4.E******

Tahap 4 belum waktunya kita bahas. Maka masih saya


sensor. Namun, Tahap 2 dan 3 dibahas banyak di buku ini.
Bagi Anda yang masih ragu, apa sebenarnya passion dan
cita-cita hidup Anda, akan ada bab khusus untuknya. Di
tahap 3, saat Anda sudah memilih, bagaimana supaya
Anda benar-benar POWERFUL di bidang tersebut.

28
Sebelum memulai perjalanan ini, mari kita kembali ke
pertanyaan mendasar.

APA YANG MEMBUAT ANDA LUPA BAHWA


“YOU’RE A LION”?

Lihat gambar tersebut. Kenapa si kerbau tidak kabur?

Padahal hanya anak kecil ringkih yang bisa dia lawan.


Kenapa tidak dilawan?

Karena si kerbau didoktrin sejak kecil untuk mengikuti


siapa saja yang memegang tali. Ini juga terjadi pada
binatang lain. Gajah misalnya. Menariknya, saat rantai
atau tali dilepas, binatang yang sudah dijinakkan ini,
tidak serta merta kabur. Kenapa?

29
Meski kakinya sudah tidak dirantai, lehernya sudah
tidak diikat, tapi sebenarnya, rantai dan ikatan itu
masih ada. Di pikiran gajah dan kerbau tadi.

Sekarang, bagaimana kalau kita pinjam ilmu Nabi


Sulaiman dan kita katakan pada si kerbau dan gajah:
“Hei, kamu ini sudah bebas. Kamu sudah bisa kabur.
Ayo silakan kabur!”

Apakah binatang tersebut langsung kabur?


Belum tentu. Kenapa?
Karena gajah dan kerbaunya jawab,”Ngapain saya
kabur? Kabur ke mana? Saya ga tahu harus pergi ke
mana…”

Artinya?

Ada tiga belenggu yang membuat LION bersikap


seperti kerbau dan gajah.

Pertama, doktrin dan konstruksi sosial. Kedua, persepsi


di pikiran. Percuma secara fisik sudah bebas, tapi
masih menganggap diri terbelenggu. Ketiga, bahkan
setelah sadar bahwa dirinya telah merdeka pun, dia
belum tentu mau lari. Kenapa? Karena tidak punya
tujuan.

Kita bahas 3 penutup jati diri ini satu-satu. Mulai dari...

30
DOKTRIN dan
KONSTRUKSI SOSIAL

Seperti apa orang sukses di benak Anda? Mungkin


Anda membayangkan sosok yang berwibawa, enak
dilihat, punya mobil mewah, rumah besar, dan keluarga
harmonis?

Kalau ksatria Jawa pada jaman dulu, sukses adalah


wisma, wanodya (wanita), turangga (kuda), kukila
(burung - atau hobi kalau jaman sekarang), dan curiga
(keris - atau pusaka/ logam mulia di jaman sekarang).

Kalau pertanyaan ini ditanyakan ke Gen Y dan Z,


mungkin jawabannya berbeda. Bahkan berkebalikan.
Mereka menganggap orang sukses adalah influencer
dengan jutaan follower, rajin traveling, dan peduli
dengan “mental health”. Yang sukses adalah yang
berani tidak punya rumah karena uangnya dipakai
untuk ‘membeli pengalaman’.

31
Pertanyaannya: benarkah seperti itu sukses yang
Andainginkan?

LION adalah kaum yang merdeka pikirannya.


Sukses di matanya, tidak dipaku oleh ciri sukses
yangberlangsung di mata sosial. Bolehkah Anda
menganggap sukses itu artinya punya anak soleh ga
neko-neko?

Bolehkah Anda mendefinisikan sukses itu punya


lembaga sosial berdampak besar pada lingkungan?
Bolehkah sukses itu didefinisikan sesederhana punya
pekerjaan yang fleksibel yang memungkinkan Anda
kerja di mana pun, kapan pun, dan gaji yang Anda atur
sendiri?

Apakah Anda menikah, punya anak, memiliki karir


yang mapan, adalah keinginan dalam diri, atau karena
masyarakat melakukannya dan menganggap itulah
ciri manusia seutuhnya?

Ibnu Taimiyah, Imam An-Nawawi, adalah contoh ulama


besar yang hidupnya sudah ‘terlalu’ sibuk untuk ilmu
hingga tak sempat menikah. Apakah mereka bukan
orang sukses?

32
DORONGAN SEJAK
PURBA
Manusia adalah makhluk sosial. Artinya, manusia
butuh bersosial bukan hanya untuk sekedar memenuhi
kebutuhan ngobrol dan bergaul. Manusia makhluk sosial
artinya hidup matinya, bergantung kekuatan sosialnya.

Kita kembali ke jaman purba. Zaman manusia masih


sedikit dan berbentuk suku-suku kecil. Resiko menjadi
manusia yang “asosial” sangat besar. Bayangkan kalau
Anda mendadak dikucilkan.
Ditinggal kelompok sendirian.

Anda diusir dari gua. Saat Anda tidur, tidak ada teman
yang mengawasi binatang buas yang mendekat.

Artinya? Tidak berkelompok sama dengan kematian.

Untuk itulah, manusia punya hasrat kuat agar diterima


di kelompok. Bahkan, kalau bisa, menjadi pemimpin
di kelompok tersebut. Dorongan ini terekam hingga
sekarang. Begitu juga rasa takut dikucilkan. Masih ada
sampai sekarang. Meskipun halus.

33
Coba flashback ke masa kecil. Kenapa Anda sekolah?
Karena melihat teman kita sekolah. Saat di sekolah pun,
kita malu memakai tas dan pakaian yang jelek. Takut
tidak diterima di pergaulan.

Sudahkah Anda mandi hari ini? Untuk apa Anda mandi?


Apakah karena secara biologis, kulit Anda sudah
waktunya dibersihkan? Atau karena alasan sosial?

Kalau katanya orang mandi untuk alasan kesehatan,


kenapa saat hari libur kita jadi ga mandi? Apa karena
saat libur tiba-tiba kita super sehat sehingga tak perlu
mandi?

“Ngapain mandi. Ga kemana-mana nih. Dan ga ketemu


orang juga…”

Itu kuncinya. Ketemu orang. Itu artinya kita mandi


karena alasan sosial, bukan?

Mungkin ada yang merasa,”Pak Wowiek, saya hari libur


pun, meski ga ketemu orang pun, tetap disiplin mandi
pagi seperti biasa.”

Oya?

Kenapa?

Karena sudah terbiasa?

34
Karena dipaksa orang tua sejak kecil? Kira-kira, kenapa
orang tua memaksa Anda mandi? Murni kesehatan?

Atau supaya Anda bisa diterima bermain bersama


teman-temannya? Supaya si orang tua tidak dianggap
miring oleh tetangga?

Atau jangan-janga…. orang tua Anda pun tidak tahu


alasan kenapa kita harus mandi. Jawabannya mentok:
“Sudah tradisi!”

Maksud saya begini:

Bahkan dalam hal sederhana seperti mandi pun, kita


melakukannya agar diterima lingkungan atau sekedar
mengikuti tradisi. Apalagi sekolah, bekerja, menikah,
punya anak kan?

Semua kita jalani karena “Bukannya orang lain juga


gitu?” atau “Bukannya sudah dari dulu juga begitu?”

Pertanyaannya adalah..

Kalau cara hidup kita seperti mayoritas, bisakah kita


menghasilkan sesuatu yang berbeda untuk
peradaban?

Kalau Karl Benz menerima begitu saja bahwa


transportasi manusia itu ya kuda dan itu saja sudah
35
bagus dibanding manusia zaman sebelumnya yang
hanya bisa berlari, apakah dia bisa menciptakan
mobil yang kini dikenal Mercedes-Benz?

Peradaban diubah oleh mereka yang tidak mau


menerima apa adanya. Oleh mereka yang tidak
takut dikucilkan, dipandang sebelah mata, dianggap
berbeda.

Tentu saja tidak berarti Anda harus merubah


semua konstruksi sosial yang ada. Karena banyak di
antaranya masih berguna. Tidak semua tradisi itu
jelek. Sekaligus, tidak semuanya bagus. Beberapa
sudah tidak relevan dan waktunya kita melawan.

Tapi, bagaimana untuk tahu konstruksi sosial


manayang harus diubah, dan mana yang kita biarkan?

Sahabat, kira-kira kenapa Wowiek yang Sontoloyo ini


bisa membidani Santara, blockchain, Dinaran, MMBC dan
banyak terobosan lain?

Karena saya melihat ada yang tidak pas di dunia ini.


Saya tidak ingin mewariskan dunia yang sama buruknya
ke anak saya. Sebentar lagi saya akan melatih matadan
hati Anda agar “peka” terhadap apa yang salah, apa
yang mestinya terjadi, pada hidup ini. Andajadi mudah
melihat mana konstruksi sosial yang perlu kita lawan.
Silakan buka halaman berikutnya.

36
LATIHAN

Gunakan tiga pertanyaan ini:

1. Adakah rasa gatal di pikiran Anda, yang


selama ini mengetuk-ngetuk jiwa kita, tapi kita
abaikan? Sebuah gagasan yang membuat kita
membatin,”Kayaknya harusnya ga gini deh?”

Contoh:

Anda merasa tidak seharusnya petani bergantung


pada tengkulak. Hati-hati dengan dorongan ini.
Bisa jadi ini mendorong Anda menciptakan sebuah
sistem kerja sama baruyang lebih menguntungkan
petani.

Anda merasa bentuk kursi yang sekarang ini


tidak ergonomis. Atau, Anda prihatin dengan
tingkat kejahatan yang terus meningkat dan ingin
melatih para perempuan menghadapi penjahat di
jalanan?

Silakan tulis di bawah ini. Apa yang mengganjal


pikiran Anda selama ini? Gimana dunia seharusnya
menurut Anda?

37
Mungkin Anda tidak ingin anak Anda
sekolah dengan tuntutan mata pelajaran
yangmenggunung. Sehingga Anda ingin
menciptakan sekolah yang menyenangkan
tetapi efektif membuat muridnya pintar dan
berkarakter mulia?

Mungkin Anda tidak rela anak Anda bekerja di


lingkungan yang diskriminatif? Lalu Anda ingin
menciptakan lingkungan kerja di mana wanita,
difabel, kaum minoritas, bisa bekerja setara?

Pilih satu bidang yang spesifik


Tanyakan:
Saya tidak ingin anak saya nanti

Saya ingin mewariskan dunia di mana anak saya


bisa

38
Amati apa yang tidak efisien, apa yang terlalu
mahal, apa yang terlalu ribet di sekitar Anda.

Hati-hati dengan pengamatan ini. Bisa jadi


Anda akan menemukan peluang yang tidak
hanyamempertebal rekening Anda, tapi juga
kebermanfaatan bagi sesama.

Cari dalam diri Anda apa yang “Harusnya ga gini


deh….”

Saya merasa seharusnya

2. Lihat keadaan dunia sekarang. Relakah anak


keturunan Anda tinggal di keadaan seperti ini?
Seperti apa bumi yang mestinya Anda wariskan?

39
Konstruksi Sosial
Terus Berubah

Tools di atas memancing pikiran para inovator dunia.


Dari Elon Musk, James Watts, Mark Zuckerberg.

Saya teringat Dean Kamen. Dia adalah “Thomas


Edison” nya kekinian. Dia punya 440 paten lebih.
Andatahu Segway? Dialah inventornya. Dean Kamen
mempertanyakan; Bisakah kota didesain tanpa butuh
mobil?

Habit mempertanyakan konstruksi sosial ini tidak


hanya mempengaruhi teknologi. Tapi juga para

40
founding fathers kita. Mereka membentuk negara
bernama Indonesia karena pertanyaan: Bukankah
kemerdekaan adalah hak segala bangsa?

Mereka tidak sepakat dengan konsep kolonialisme.


Mereka tidak ingin mewariskan bumi Indonesia dalam
keadaan terjajah.

“Nak, kamu pengen jadi apa kalo udah besar


nanti?” adalah pertanyaan yang aneh pada jaman
perbudakan. Di masa itu, tiap anak yang lahir sudah
tahu nasibnya; entah dia jadi budak atau anak
bangsawan. Orang tuanya pun tidak bertanya apa
cita-cita. Karena cita-cita itu tidak ada.

Nasib sudah digariskan pada wong cilik oleh


wongkraton. “Le, suk kowe ngabdi ning Raden Mas
Joyo.”

Bagaimana zaman sekarang? Sudah jauh berubah,


bukan?

Ini bukti konstruksi sosial terus berubah. Kita


ambilcontoh lain. Rokok, perempuan, kopi, dan game.
Sekitar awal tahun 2000 sedikit sekali perempuan
yangmerokok. Jangankan rokok. Perempuan kok
minum kopi pun sempat dianggap aneh. Apalagi
game. Yang “nge- game” biasanya cowok bukan? Itu
zaman dulu..

41
Sekarang? Kedai kopi dipenuhi perempuan yang
merokok, dan lagi nge-game! Artinya?

Terbukti bahwa dunia ini berubah. Dan siapa


yang mengubah? Orang biasa juga kayak kita ini
sebenarnya.
Saat ini ibu hamil tidak mungkin merokok, bukan?
Dulu, sempat iklan rokok justru ditargetkan untuk ibu
hamil! Gendeng ga?

Begitu juga dengan perubahan fenomena wanita


dengan rokok, kopi, dan game tadi. Semua bisa
diubah. Salah satunya dengan iklan.

Industri rokok dan game tentu rugi besar kalau tidak


menggarap segmen perempuan bukan? Untuk itulah
diciptakan campaign agar wanita getol ngerokok dan
nge-game. Begitu juga sebaliknya.

Tidakkah Anda lihat makin banyak pria yang peduli


penampilan? Yang rajin cuci muka dan rambut?

Jadi, masih ragu kalau Anda bisa mengubah


konstruksi sosial? Di halaman berikut saya lampirkan
daftar pertanyaan untuk memancing mode
“mempertanyakan” dalam diri Anda

42
DAFTAR PERTANYAAN KEBIASAAN, KONSTRUKSI SOSIAL,
ATURAN, UNTUK MEMANCING “LIONINSIDE YOU”

1. Haruskah modal pakai riba?


2. Apakah makanan harus manis supaya disukai
anak-anak?
3. Apakah makanan sehat harus tidak enak?
4. Apakah manusia harus bekerja? Bisakah tanpa
bekerja tetap hidup nyaman?
5. Haruskah bekerja 9 to 5?
6. Bagaimana jadinya kalo belajar bisnis itu ringan
dan menyenangkan?
7. Bagaimana jadinya kalau belajar bahasa Inggris
sehari semalam langsung bisa?
8. Apakah manusia wajib tinggal di bumi, atau hanya
sudah tradisi?
9. Apakah kaya pasti tidak bahagia?
10. Apakah petani wajib beli di tengkulak?
11. Bagaimana menciptakan kafe yang enak buat
selfie, tapi enak juga makanannya?
12. Tidak adakah transportasi yang lebih ramah
lingkungan?
13. Tidakkah edukasi bisa lebih terjangkau?
14. Kata siapa mau X harus Y?
15. Bisakah kita mendapatkan A tanpa B?
16. Benarkah milenial tidak punya uang?
17. Isi sendiri

43
18. Isi sendiri
19. Isi sendiri
20. Isi sendiri
21. Isi sendiri

Untuk menutup bagian ini, saya mengutip “LION”


favorit saya, Steve Jobs. Pada 1994, Steve Jobs
diwawancara secara private oleh Santa Clara Valley
Historical Association. Muncullah cara pandang yang
merevolusi pikiran banyak orang. Cara pandang
yang membuat kita mengerti,”Pantes… Steve Jobs ini
orangnya revolusioner.”

Steve Jobs berkata:

When you grow up, you tend to get told the that world
is the way it is, and your life is just to live your life
inside the world, try not to bash into the walls to much,
try to have a nice family life, have fun, save a little
money.

That's a very limited life - life can be much broader,


once you discover one simple fact.

Everything that you call life was made up by people


around you and you can change it, you can influence
it, you can build your own things that other people can
use.
44
Saat kita makin besar, orang-orang bilang bahwa
dunia tu ya gini-gini aja. Dan kalo mau hidup enak,
hiduplah sesuai kotak aturan yang disepakati banyak
orang. Jangan bentur-bentur tembok. Jangan sok-
sokan lawan kodrat atau tradisi. Karena apa? Karena
hidup itu ya begitu itu adanya.

Padahal, segala hal yang kita sebut dengan


“kehidupan” di dunia ini tidak “alami” tapi dibuat oleh
orang-orang yang sama kayak kita-kita juga.

Inilah kesadaran SINGA. Dunia itu bisa kita ubah.


Entah besar entah kecil. Bisa kita pahat bentuknya.
Bisa kita bengkok-bengkokin, bisa kita lurus-lurusin.
Hidup kita sekarang ini juga hasil dari orang-orang
yang kayak kita-kita juga kok. Dan kita yakin bahwa
dunia ini masih bisa dibikin lebih baik lagi.

Sampai di sini sahabat mungkin ada yang


membatin,”Iya Pak. Saya tahu. Saya ingin berbuat baik
juga untuk dunia. Meninggalkan legacy. Tapi……..”

Tapi apa?

Tapi Anda merasa tidak layak? Merasa tidak kuat?


Merasa bodoh? Merasa kurang modal? Tidak tahu
caranya?

45
Change the
rules.
Victory will
follow.

46
BULLSHIT SELF-
STORY

Satu-satunya penghalang diri Anda dengan goal


Anda adalah “Cerita Omong Kosong” yang Anda
ulang-ulang terus di pikiran Anda. Dongeng bahwa
“Saya lemah.”,

“Saya tidak pantas.”, “Saya tidak kreatif.”, “Saya


penakut”, “Saya terlalu ambisius.” dan segudang
alasan kenapa mimpimu belum terwujud. Maka

…..ganti cerita Anda.

Sahabat sudah hafal sekali bahwa saya sering


menganalogikan mindset ini sebagai seperti
software pikiran. Secanggih apapun hardwarenya,
kalau tidak ada software dan aplikasi yang tepat,
tidak akan berfungsi.

47
Smartphone terbaru sekalipun, kalau di dalamnya
tidak ada aplikasi Whatsapp, tidak akan bisa
dipakai kirim WA, bukan?

Begitu juga pikiran kita. Kita sulit menjadi singa


yang sejati karena menginstall pikiran yang keliru.
Mindset dan belief ini seperti rantai yang mengikat
langkah kita. Dia mensabotase pikiran kita.

Sahabat pasti pernah muncul self-talk di pikiran.

“Kayaknya kamu belum pantes dapet project ini.”,

“Kayaknya kamu emang ga bakat kaya deh.”, “Hati-


hati!

Kamu ini orangnya ga kreatif. Ngapain sok-sokan


bikin ini?”

Pikiran itu meski cuma ada di pikiran kita sendiri,


tidak ada orang lain yang mendengarnya, dia entah
seperti bisa merantai kita. Membuat ktia ragu dan
mengecilkan mimpi-mimpi kita.

48
Bagaimana
Mengubah Self-Talk
Negatif

Izinkan saya mengenalkan cara lucu dan sontoloyo


untuk mengatasinya. Ingat-ingat dulu kira-kira apa
kalimat self-talk yang menghambat langkah Anda.
Apakah...

“Kayaknya ga mungkin deh….”

“Kamu tu orangnya ga detail….”

“Kamu tu orangnya introvert…”

“Kamu tu takut konflik…”

“Kamu tu orangnya ga sabar…”

Atau, apa kalimatnya? Silakan diingat-ingat


sekarang.

49
Munculkan di pikiran. Sekarang. Anggukkan kepala
jika sudah muncul. Sudah? Lanjut...

Nah, sekarang bayangkan suara tersebut Anda GANTI.

Katakan di pikiran kalimat penghambat tersebut, tapi


SUARANYA DIGANTI menjadi suara yang sangat seksi,
mungkin agak mendesah, mengatakan kalimat yang
sama. Gimana? Jadi lucu kan

Atau bayangkan ada sosok seksi, dengan bahasa


tubuh yang menggoda, baju yang merangsang, dan
tatapan mata seksi menatap Anda.. lalu si seksi
tersebut mengatakan kalimat self-talk negatif dengan
nada suaranya yang seksi.

Beda ya rasanya?

Kalimatnya sama. Tapi tidak lagi intimidatif. Malah


lucu dengernya. Yuk eksperimen sekali lagi. Sekarang,
ubah suaranya jadi suara Donal Bebek. Sudah? Malah
geli ya kita dengernya?

Atau ubah suara self-talk tersebut jadi suara


“Pedagang bakso formalin” yang dulu viral di acara
reportasi investigasi.”

Makin absurd ya rasanya? Haha..

50
APA SAJA BELENGGU
HATI DAN PIKIRAN
ITU?

- Anda mudah melabel diri (Saya ini


introvertekstrovert, detail-ga detail, dll)

- Membuat keputusan harus “terasa pas”

- Atau sebaliknya, membuat keputusan


harus “masuk akal”

- Anda butuh motivasi untuk bergerak

- Jatah gagal harus habis dulu, baru


berhasil

- Sukses itu harus berdarah-darah penuh


onak dan duri

Mulai dari yang pertama. Mudah


melabel diri, dengan label yang tidak
memberdayakan.

51
“Saya ini pendiam, Pak.”

Benarkah?

Tidak ada manusia terlahir pendiam. Bayi adakah


yang pendiam? Kalau dia pendiam, tidak hobi
menangis, ga dapet makan dia.

Dari semua orang pendiam yang saya temui, semua


jadi cerewet asal menemukan topik obrolan dan lawan
bicara yang tepat.

Begitu juga sebaliknya. Secerewet-cerewetnya orang,


kalo lagi ga mood, atau ditaruh ke tempat yang
baginya asing, dan ketemu lawan bicara yang ga asik,
jadi pendiam juga tuh.

Anda pemalas? Ga detail?

Saya pernah nemu orang yang sama. Ngakunya ga


sukses karena kurang rajin dan kurang detail.
Buktinya?

Pas dia ngelakuin hobinya, dia sangat rajin, disiplin,


penuh energi. Bahkan, saat memberi surprise party
ulang tahun istrinya pun, dia super-detail. Mulai dari
yacht yang ia sewa, deretan menu, siapa saja yang
diundang, jam berapa, menit berapa pengisi acara
harus hadir, bahkan dia sampai peduli mengurusi

52
berapa derajat celcius suhu laut saat acara.
Sedetail itu.

Artinya?

Dia bukannya males atau ga detail. Dia cuma ga


nemu bidang yang tepat.

Begitu juga dengan orang yang mengaku belum


maksimal potensinya karena kurang sabar, kurang
berani, kurang tega, dan seterusnya. Saat
dihadapkan kondisi tertentu, ternyata mereka sabar,
berani, tega, tuh?

Jadi, label yang selama ini kita anggap


menghambat, ternyata tidak selalu benar, kan?
Benarkah Anda introvert? Ataukah Anda 100%
ekstrovert? Seringkali Anda berpikir begini,”Pas
kondisi seperti X, saya introvert. Kondisi Y, saya
ekstrovert…”

Jadi, sebenarnya Anda orangnya seperti apa?

53
OTAK MANUSIA
ADALAH EDITOR
VIDEO YANG HEBAT

Suatu hari, seorang kawan bertanya, “Mas Wowiek,


gimana ya caranya supaya saya berani ngomong
atau kenalan sama wanita cantik? Sampai sekarang
jangankan ngobrol. Say hi aja hati ini udah kayak
mau pecah. Deg-degan pol!”

Ini masalah banyak orang. Dan jawaban dari


kasus ini sebenarnya bisa dipakai dalam berbagai
masalah lainnya. Termasuk untuk mengatasi
khawatir berlebih saat pitching, cold calling, atau
presentasi

Juga kalau Anda merasa malu untuk pertama


kalinya jualan nawar-nawarin barang. Atau malah
Anda takut untuk menagih invoice ke pelanggan
dan supplier.

54
Apapun ketakutan Anda, ingat ini: rasa takut itu
muncul di pikiran dan pikiran bisa diedit. Karena
itulah, rasa takut itu bisa Anda permainkan. Begini
contohnya..

“Jadi lu merasa terintimidasi oleh kecantikannya


ya?”

Teman saya ini mengangguk. Saya tidak menduga.


Pengusaha muda sukses sepertinya, yang selalu
tampak percaya diri, bisa keder juga kalo ketemu
cewek. “Baik, ada cara simpel sebenernya…”

Dia mendengarkan. Penasaran.

Saya memberinya tips,“Bayangin dia lagi BAB…”

Secantik-cantiknya cewek, kalo lagi (maaf) ngeden


ya kelihatan jelek juga. Saya melanjutkan dengan
nada ceria.

“Betul ga?”

“Haha. Ga tahu Wiek. Gue belum pernah lihat!”

Haha. Ga harus lihat. Tapi poinnya gini: Lu ngerasa


terintimidasi karena di pikiran lu, selalu
ngebayangin cantiknya dia. Coba edit film di pikiran
lu itu.

55
Coba sekarang bayangin dia lagi ngeden. Gimana
menggelikannya ekspresi mukanya. Bahkan
mungkin lu seperti mencium bau ga sedap juga kan?
Anda juga merasakan. Saat kita ngedit film di
pikiran, kecantikan si wanita jadi tidak terasa
intimidatif.

“O.. ngerti gue sekarang, Wiek. Ini persis kayak tips


ibu gue jaman dulu dia ngelatih gue pidato. Dia
bilang,’Biar ga grogi, penonton kamu anggap kayak
batu aja!’

That’s it!

Nah, sahabat sekarang mulai paham ya. Kalo


merasa terintimidasi debt collector, supplier,
customer, bos, bawahan, tahu kan apa yang harus
dilakukan?

56
OTAK MANUSIA
ADALAH PENCARI
BUKTI YANG HEBAT

Bagi Anda yang mengaku “otak kanan” yang


imajinatif, unstructured, dan merasa lemah di
struktur, lakukan eksperimen kecil ini. Coba cari
bukti bahwa sebenarnya, Anda bisa juga lho
terstruktur, realistis dan “otak kiri”

Coba ingat momen-momen di mana dalam


berkarya, Anda sangat memperhatikan urutan
prosesnya. Atau saat membriefing tim. Atau saat
membangun storytelling. Anda punya strukturnya.

Ternyata, Anda terstruktur juga kan?


Bagi Anda yang merasa “otak kiri banget” dan
lemah dalam imajinasi, coba lakukan ini. Ingat-ingat
momen di mana Anda membayangkan project sains
Anda jadi. Anda memvisualisasikan prosesnya.

57
Tidakkah itu bukti Anda juga bisa imajinatif?

Orang lain membayangkan membangun apa. Anda


membayangkan bagaimana mewujudkannya.

Saat Anda sedang down, dan ingin merasa kuat,


maka katakanlah, “Ah enggak. Kamu ga selemah
yang kamu bayangkan kok. Kamu kuat juga.
Buktinya, kamu pernah………. “

Maka otak akan mencari peristiwa-peristiwa yang


dimaknai bahwa Anda kuat. Begitu juga saat Anda
merasa tidak mampu, sedih, lemah, miskin. Gunakan
JURUS MASA SIH?? Ini rumusnya:

Setiap muncul self-talk negatif yang membuat Anda


ragu, tak berdaya, khawatir, jawab dengan,

“Masa sih? Ah, ga juga, buktinya kamu pernah


…… (bukti untuk membalik self talk negatif
tersebut)...”

Ini CONTOH-CONTOHNYA:
Kamu Penakut? - Masa sih? Ah, ga juga. Kamu
sebenernya pemberani juga kok. Buktinya, kamu
pernah…. (isi dengan pengalaman baik dari
masa kecil sekalipun, yang membuktikan Anda
pemberani)

58
Kamu ga bakat kaya? Ga beruntung? - Masa sih? Ah,
ga juga. Buktinya, kamu pernah beruntung saat…….

(beri waktu pikiran untuk memunculkan bukti-bukti


bahwa Anda beruntung. Sekecil apapun
keberuntungan itu)

Yang Lebih Kuat dari AFIRMASI POSITIF

Selama ini Anda mengenal untuk menguatkan diri,


Anda melakukan sugesti “Saya kaya, saya sukses,
saya pemberani….”

Anda memberikan kalimat positif. Tapi, dalam lubuk


hati Anda tahu: Anda seperti sedang “menipu” diri
sendiri.

Kadang, ada rasa tak nyaman saat mengucapkan


kalimat sugesti.

Solusinya sederhana.

Gunakan kata “Entah kenapa…” dan “Semakin…”


Kemas jadi pertanyaan

59
LACK OF PURPOSE

• Activate the visionaire inside


you

• Don’t know where to go? Do..


Habit

to be
continued..

60

Anda mungkin juga menyukai